Anda di halaman 1dari 13

MODEL LEMBAGA FILANTROPI ISLAM DI BEBERAPA

NEGARA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Filantropi Islam

Dosen Pengampu:
Saipullah Hasan M.A.

Oleh:

Dela Indrani ( 43030230013 )

PENGEMBANGAN MAASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH (FAKDA)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Puji syukur atas ke hadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Pengaruh Perdagangan Online Terhadap Lapak Offline” ini tanpa suatu
halangan apapun. Dan tak lupa shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi
besar Muhammad SAW, dimana kita senantiasa mengharapkan syafa’atnya
sampai dengan hari kiamat.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dan mengerjakan makalah ini, harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.
Karena keterbatasan pengalaman kami, sekiranya terdapat kekurangan
dalam pembuatan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya terhadap
semua pihak. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr. wb.

Salatiga, 11 Desember 2023

Bunga Gladys Chelsea Andini

DAFTAR ISI

2
Hlm
COVER…………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 6
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Perdagangan dan pembelian online.......................................................... 7
2.2 Perdagangan dan pembelian offline……………...................................... 7
2.3 Keputusan pembelian..…………….......................................................... 8
2.4 Minat beli konsumen…………………..................................................... 9
2.5 Pengaruh Pembelian Online terhadap Minat Beli Konsumen secara 10
Onlne………………………………………...................................................
2.6 Pengaruh Pembelian Offline terhadap Minat Beli Konsumen secara 11
Offline……………………………………….................................................
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 12
3.2 Saran……………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 13

BAB I
PENDAHULUAN

3
1.1 Latar Belakang
Dunia sedang melewati periode dengan perubahan yang cepat dan tak
terduga. Hal ini sering disebut globalisasi, globalisasi didorong dan dikendalikan
dengan teknologi, teknologi bergeser dari dunia mekanikal ke dunia digital seperti
internet, telepon genggam, smartphone, media sosial yang mengakibatkan dampak
mendalam dan membawa perubahan yang besar pada perusahaan, pasar,
konsumen dan pemasaran saat ini (Kotler dkk, 2010).

Perkembangan dunia digital yang sangat pesat dan semakin modern


mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun
tidak langsung, contohnya sistem perdagangan, cara bertransaksi dan sistem
pemasaran. Zaman dulu jika konsumen ingin membeli barang atau produk,
konsumen harus bertemu dengan penjual produk tersebut, antara pembeli dan
penjual haruslah bertatap muka sampe terjadinya kesepakatan antara pihak penjual
dan pembeli atau disebut sebagai transaksi.

Jangkauan antara pembeli dan penjual pun juga terbatas, tapi sekarang
dengan seiringnya kemajuan zaman dan teknologi, khusus internet, semua
keterbatasan jarak, waktu, dan biaya dapat teratasi dengan mudah. Meningkatnya
perkembangan internet mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan yang
mempengaruhi kehidupan mahasiswa, dimana mahasiswa tidak lagi berbelanja di
toko offline namun juga ditoko online. Banyak juga toko-toko offline yang
mempromosikan barangnya melalui took online. Perubahan perilaku supplier atau
kosumen menjadi salah satu pendorong perubahan dalam bidang strategi
pemasaran yang dilakukan perusahaan.

Konsumen saat ini dapat memilih untuk melakukan pembelian secara


online atau offline. Tetapi ada juga konsumen yang melihat produk ditoko
berbangunan fisik, namun melakukan pembelian secara online. Toko offline
dianggap lebih nyata karena memiliki lokasi dan bangunan fisik yang dapat
dikunjungi konsumen. Sedangkan toko online memiliki lokasi virtual yaitu sebuah
ruang kerja yang berlokasi di dunia internet, dimana seorang individu dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis
profesional atau pribadi tanpa meliliki fisik atau lokasi usaha, dipisahkan jarak,

4
dan interaksi dilakukan dengan alat perantara. Pada era modern saat ini, telah
banyak toko online yang bermunculan di kalangan masyarakat.

Format toko online saat ini mengarah pada suatu format toko yaitu toko
online yang mampu memudahkan konsumen dalam berbelanja. Keberadaan toko
online saat ini, semakin menutupi keberadaan toko secara fisik. Berkembangnya
bisnis online memberi dampak dengan bergesernya toko fisik ke toko online yang
mudah dijangkau oleh konsumen semua kalangan. Dikarenakan toko online
bersifat menggunakan media sosial dengan kecepatan internet. Semakin
berkembangnya took online saat ini diakibatkan karena masyarakat cenderung
lebih memilih berbelanja pada toko online.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah perdagangan dan pembelian online berpengaruh terhadap minat
beli konsumen dalam membeli produk online?
b. Apakah perdagangan dan pembelian offline berpengaruh terhadap minat
beli konsumen dalam membeli produk offline?
c. Apakah minat beli konsumen secara online berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen?
d. Apakah minat beli konsumen secara offline berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui pengaruh perdagangan dan pembelian online terhadap minat
beli konsumen dalam membeli produk online.

5
b. Mengetahui pengaruh perdagangan dan pembelian offline terhadap minat
beli konsumen dalam membeli produk offline.
c. Mengetahui pengaruh minat beli konsumen secara online terhadap
keputusan pembelian konsumen.
d. Mengetahui pengaruh minat beli konsumen secara offline terhadap
keputusan pembelian konsumen.
.

BAB II

6
PEMBAHASAN

2.1 Perdagangan dan Pembelian Online


Pembelian tidak langsung adalah bentuk persentase dan promosi,
pemasaran barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu seperti surat
kabar, majalah, radio, televisi, papan iklan, brosur, sosial media, internetdan lain-
lain. Belanja online atau e-commerce merupakan salah satu cara berbelanja
melalui alat komunikasi elektronik atau jejaring sosial yang digunakan dalam
transaksi jual beli, dimana pembeli tidak perlu susah payah datang ke toko untuk
melihat dan membeli apa yang mereka cari, hanya tinggal melihat barang yang
diinginkan melalui internet. Para pembeli dapat memesan barang sesuai pilihan
dan mentransfer uangnya, kemudian barang tersebut akan dikirim oleh toko online
tersebut ke rumah (Nusarika dan Purnami, 2015). Menurut Hansen et al (2004),
Pembelian tidak langsung adalah bentuk persentase dan promosi, pemasaran
barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu seperti surat kabar, majalah,
radio, televisi, papan iklan, brosur, sosial media, internet dan lain-lain.

2.2 Perdagangan dan Pembelian Offline


Pembelian offline merupakan interaksi yang terjadi antara dua individu
yang saling bertatap muka bertujuan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai
atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi pihak
lain (Lalwani, 2016). Pembelian langsung adalah situasi ketika seorang penjual
menawarkan/menjual produk produknya secara langsung kepada konsumen (baik
konsumen perorangan maupun bisnis) (Kasim dan Hasanah, 2018). Pembelian
langsung adalah situasi ketika seorang penjual menawarkan/menjual produk 14
produknya secara langsung kepada konsumen (baik konsumen perorangan
maupun bisnis) (Hansen et al, 2004).

2,3 Keputusan Pembelian


Keputusan pembelian merupakan tindakan yang dilakukan konsumen
dalam melakukan pembelian sebuah produk atau tindakan pemecahan masalah

7
yang dilakukan individu dalam pemilihan alternatif dari beberapa alternatif
penyelesaian masalah berdasarkan pengetahuan yang dimiliki konsumen (Kotler
dan Keller, 2006:226). Setiadi (2003:341), mendefinisikan suatu keputusan
(decision) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan atau
perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang
berbeda. Kotler dan Keller (2006:226) mengungkapkan, hal-hal yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk
sebagai berikut :
1) Pilihan produk, konsumen harus mengambil keputusan dalam menentukan
produk apa yang akan dibeli.
2) Pilihan penyalur, konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur
mana yang akan dikunjungi, Setiap konsumen berbeda dalam hal
menentukan penyalur, dapat dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga
murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan berbelanja,
keleluasaan tempat, dan sebagainya.
3) Pilihan merek, konsumen harus mengambil keputusan dalam menentukan
merek apa yang akan dibeli. 15
4) Pilihan waktu, konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia
harus melakukan pembelian. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam keputusan
waktu pembelian. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat mengatur
produksi dan kegiatan pemasarannya. Sehingga waktu pendistribusian
produk yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan keputusan waktu
pembelian yang dipilih konsumen.
5) Jumlah pembelian, konsumen dapat mengambil keputusan tentang
seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat, sehingga
perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk.
6) Pilihan metode/cara pembayaran, konsumen dapat mengambil keputusan
tentang metode/cara pembayaran yang hendak dilakukan. 2

2.4 Minat Beli Konsumen

8
Aga et al., (2017) mengatakan bahwa minat beli adalah sebuah perilaku
konsumen dimana konsumen memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman
dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan
suatu produk. Dengan minat konsumen yang tinggi pasti akan dapat
meningkatkan pembelian bagi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Meningkatnya pembelian di pasar akan sejalan juga dengan meningkatnya
pendapatan atau pemasukan bagi perusahaan. Bisa disimpulkan bahwa minat beli
merupakan suatu dorongan bagi konsumen yang menaruh perhatiannya baik
secara tidak sengaja atau spontan, mudah, tanpa paksaan untuk mengambil
keputusan membeli. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ferdinand (2002) dalam Saidani (2012), yang menjelaskan bahwa minat beli
merupakan suatu motivasi pada diri konsumen untuk memenuhi kebutuhannya
dan merupakan aspek psikologis yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku
konsumen untuk membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh informasi yang
diterimanya. Penelitian Ferdinand (2002) juga mengatakan minat beli dapat
diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut :
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.
d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminati dan mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

2.5 Pengaruh Pembelian Online terhadap Minat Beli Konsumen


secara Online

9
gerai Pembelian secara online adalah bentuk persentase dan promosi,
pemasaran barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu seperti surat
kabar, majalah, radio, televisi, papan iklan, brosur, sosial media, internet dan lain-
lain (Hansen et al, 2004). Berkaitan dengan variabel pembelian online, menurut
teori TPB (Theory of Planned Behaviour) adalah sikap konsumen dalam
menumbuhkan minat dapat mendorong konsumen dalam mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk, artinya ketika seseorang tertarik terhadap suatu
barang, maka ia akan membeli barang tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hansen, Møller, dan Stubbe
(2004), membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
menggunakan pembelian secara online yang disediakan oleh suatu perusahaan, di
dapat hasil bahwa pembelian online berpengaruh secara signifikan terhadap
keinginan atau niat menggunakan sistem tersebut. Penelitian lain yang dilakukan
oleh Adison dan Purwaningsih (2013), membahas mengenai faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi minat beli dalam melakukan transaksi secara online. Sejalan
dengan dua penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Hansen, Møller,
dan Stubbe (2004)sertaAdison dan Purwaningsih (2013)di dapat hasil bahwa
sistem pembelianonline memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
konsumen untuk menggunakan sistem atau teknologi informasi dalam berbelanja.
Dengan adanya teknologi yang sedang berkembang pesat, dapat
memudahkan banyak orang dalam melakukan segala hal termasuk menjual dan
membeli secara online. Kelebihan pembelianonline yang fleksibel, mudah, dan
lain sebagainya membuat konsumen memilih untuk berbelanja secara online. Oleh
karena itu, ketika konsumen mendapat banyak keuntungan dan kemudahan ketika
melakukan transaksi menggunakan sistem online, maka minat konsumen dalam
berbelanja semakin besar.

2.6 Pengaruh Pembelian Offline terhadap Minat Beli Konsumen


secara offline
Pembelian langsung adalah situasi ketika seorang penjual
menawarkan/menjual produk produknya secara langsung kepada konsumen
(baik konsumen perorangan maupun bisnis) (Hansen et al, 2004). Berkaitan

10
dengan variabel sistem pembelian offline, menurut teori TPB (Theory of
Planned Behaviour), sikap konsumen dalam menumbuhkan minat dapat
mendorong konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu
produk.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lalwani dan Rosenbröijer
(2017), membahas mengenai pembelian yang dilakukan secara langsung tidak,
tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Sama halnya dengan
penelitian yang dilakukan Tama (2009), didapat hasil bahwa konsep
pembelian secara langsung tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen
yang ada di gerai. Sistem pembelian offline didasari oleh faktor-faktor yang
menumbuhkan minat konsumen.
Minat seseorang untuk dapat memperoleh informasi mengenai barang
secara langsung dan kualitas dari produk yang akan dibeli menjadi sebuah
pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian secara offline.
Pembelian yang dilakukan secara offline merupakan pembelian yang diaangap
konsumen sebagai cara lama, karenakonsumen harus datang secara langsung
ke gerai untuk melakukan transaksi pembelian barang. Tidak jarang pula
barang yang diinginkan oleh konsumen terkadang tidak sesuai dengan apa
yang konsumen 25 harapkan, maka konsumen merasa kecewa dan dapat
mempengaruhi minat berbelanja di toko tersebut.

BAB III
PENUTUP

11
3.1 Kesimpulan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelian
online terhadap minat beli konsumen dalam membeli produk online. Pengaruh
pembelian offline terhadap minat beli konsumen dalam membeli produk offline.
Pengaruh minat beli konsumen secara online terhadap keputusan pembelian
konsumen. Pengaruh minat beli konsumen secara offline terhadap keputusan
pembelian konsumen.Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
pengaruh perbedaan antara pembelian melalui sistem online dan pembelian
melalui sistem offline terhadap minat beli konsumen pada keputusan pembelian.
Minat konsumen dalam membeli barang dapat mempengaruhi keputusan
konsumen dalam melakukan pembelian. Apabila konsumen memiliki minat beli
terhadap suatu barang maka akan meningkatkan keputusan konsumen dalam
membeli barang meningkat.

3.2 Saran
1. bagi Penjual
Penjual dapat menentukan sistem penjualan secara online maupun offline,
dengan mempertimbangkan faktor kelebihan dan kekurangan dari setiap
masing-masing sistem. Adanya persaingan market space membuat penjual
harus banyak melakukan inovasi untuk menarik konsumen, sehingga
konsumen tidak berpindah ke pasar lain.
2. Bagi Pembeli
pembeli dihimbau untuk dapat memilih sistem pembelian dengan baik.
Sistem pembelian online maupun offline memiliki kelebihan dan
kekurangan yang dapat dipilih konsumen dalam berbelanja. Konsumen
yang cerdik akan mendapatkan kualitas barang yang baik dengan harga
yang lebih murah.

DAFTAR PUSTAKA
Abrams dan Rhonda. 2008. Business Plan in a day, Capstone Publishing Ltd.

12
Adil, A. S. Asdar, M. Ismail. M. 2018. Pengaruh Keterlibatan Pelanggan dan
Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk. Hasanudin Journal of
Applied Bussiness dan Enterpreneurship. Vol. 1. No 3.

Aditama, F. dan Anna, Purwaningsih. 2013. Pengaruh Perencanaan Pajak


terhadap manajemen Laba pada Perusahaan Non Manufaktur. Vol. 26. (I) : 33-50.

Aditama, F. dan Anna, Purwaningsih. 2013. Pengaruh Perencanaan Pajak


terhadap manajemen Laba pada Perusahaan Non Manufaktur. Vol. 26. (I) : 33-50.

Adnan. H. 2014. An Analysis of the Factors Affecting Online Purchasing


Behavior of Pakistani Consumers International Journal of Marketing Studies, 6
(5), 133-148.

Aga Haris, Suharyono, Arifin Zainul. 2017. Pengaruh Ekuitas Merek terhadap
Minat Beli dan Keputusan Pembelian. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 51, No. 1.

Ahmed, Zahid. 2017. A Study on the Factors Affecing Consumer Buying


Behavior Towords Online Shopping in Pakistan Citation,” Ajzen, I. 2005.
Attitudes, personalKAity, and Behavior. New York: Open University Perss.

Anggoro, dan Widhiarso, W. 2010. Konstruksu dan Identifikasi Properti


Psikometris Instrumen Pengukuran Kebahagiaan Berbagis Pendekatan Indigenous
Psychology. Jurnal Psikolog. Vol 37, No. 2. Hal. 176-188.

Bonita, V. B, Sendow, M. G. dan Hasan. 2017. Pengaruh Kualitas Produk


terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Emba Vol. 5 No. 2

Chang, Kai dan Le Zhang. 2015. The Effect Of Corporate Ownership Structure
On Environmental Perfomance. WSEAS Transaction On System And Control.
Vol. 10. ISSN 224-2856

Cheng , Shih – I., Hwai-Hui Fu & Le Thai Cam Tu. 2011. Examining Customer
Purchase Intention For Counterfeit Products Based On A Modified Theory. Vol 1
No. 10.

Engel, Blackwell, dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa


Aksara Ferdinand, Agusty. 2002. Structural Equation Modelling dalam Penelitian
Manajemen. Semarang : FE UNDIP.

Firona, W. dan Iskandar, D. 2018. Pengaruh pembelian Online dan Media Sisoal
melalui Facebook terhadap Minat Beli Konsumen. Jurnal Riset Manajemen dan
Bisnis. Fakultas Ekonomi UNIAT. Vol. 3.

13

Anda mungkin juga menyukai