Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERILAKU KONSUMEN GENERASI MILENIAL


DALAM BERBELANJA ONLINE

Disusun oleh :

1. Fitriani (1702121977)
2. Sukma Mega Wandari Bangun (1702114783)

Dosen Pengampu :

Jushermi, SE, MSBA

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU

i
KATA PENGANTAR

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I.PENDAHULUAN ...................................................................................... 4


1.1. Latar Belakang ................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
1.3. Tujuan Penulisan................................................................................ 5

BAB II.PEMBAHASAN ....................................................................................... 6


2.1. Perilaku Konsumen ............................................................................ 6
2.1.1. Definisi ................................................................................... 6
2.1.2. Jenis-jenis Perilaku Konsumen .............................................. 6
2.2. Generasi Milenials (Generasi Y 1980-2000) ..................................... 7
2.2.1. Definisi ................................................................................... 7
2.2.2. Karakteristik Generasi Milenials ........................................... 8
2.3. Belanja Online ................................................................................... 9
2.3.1. Definisi ................................................................................... 9
2.3.2. Jenis-jenis Belanja Online ...................................................... 9
2.4. Perilaku Konsumen Generasi Milenials dalam Belanja Online ....... 10

BAB III.PENUTUP ............................................................................................. 11


3.1. Kesimpulan ...................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah generasi millennial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal
dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss
dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Millennial generation atau generasi Y juga akrab
disebut generation me atau echo boomers. Secara harfiah memang tidak ada demografi
khusus dalam menentukan kelompok generasi yang satu ini.
Jumlah remaja yang mengonsumsi layanan streaming video kian tak terbendung.
Ericsson mencatat, hingga 2011 silam hanya ada sekitar tujuh persen remaja berusia 16 - 19
tahun yang menonton video melalui Youtube. Rata-rata mereka menghabiskan waktu di
depan layar perangkat mobile sekitar tiga jam sehari. Angka tersebut melambung empat
tahun kemudian menjadi 20 persen.
Waktu yang dialokasikan untuk menonton streaming juga meningkat tiga kali lipat.
Fakta tersebut membuktikan, perilaku generasi millennial sudah tak bisa dilepaskan dari
menonton video secara daring. Teknologi juga membuat para generasi internet tersebut
mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial
telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat.
Namun, para pakar menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan akhir.
Penggolongan generasi Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980 - 1990, atau pada awal
2000, dan seterusnya. Awal 2016 Ericsson mengeluarkan 10 Tren Consumer Lab untuk
memprediksi beragam keinginan konsumen. Laporan Ericsson lahir berdasarkan wawancara
kepada 4.000 responden yang tersebar di 24 negara dunia. Dari 10 tren tersebut beberapa di
antaranya, adalah adanya perhatian khusus terhadap perilaku generasi millennial.

Kepemilikan perangkat mobile menjadi salah satu faktor paling signifikan terhadap
perilaku belanja daring. Berdasarkan riset Nielsen tersebut, Indonesia memiliki peringkat
teratas secara global dalam hal penggunaan ponsel pintar untuk belanja daring. Sebanyak 61
persen konsumen memilih berbelanja menggunakan ponsel pintar, dan 38 persen lainnya
memilih tablet atau perangkat mobile lain. Sementara, 58 persen konsumen lebih memilih
menggunakan komputer.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah diatas, kami merangkum beberapa rumusan masalah
yang diangkat antara lain :
a. Apakah yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen?
b. Apakah yang dimaksud dengan Generasi Milenial?
c. Bagaimana Perilaku Konsumen Generasi Milenialdalam belanja online?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui Apakah yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen
b. Untuk mengetahui Apakah yang dimaksud dengan Generasi Milenial
c. Untuk mengetahui Bagaimana Perilaku Konsumen Generasi Milenial dalam belanja
online

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perilaku Konsumen


2.1.1 Definisi
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka
konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan
aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang
tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang
tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat,
menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan.

2.1.2 Jenis-jenis Perilaku Konsumen


Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:
1) Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan
2) Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
3) Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin
4) Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
1) Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun
elektronik
2) Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas
3) Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau
prestise
Jenis-jenis perilaku konsumen ini sendiri berbeda-beda dan bermacam-macam.
Misalkan Anda ingin membeli buah mangga, maka yang termasuk ke dalam perilaku
konsumen sebelum membeli adalah mencium bau mangga tersebut untuk memastikan apakah
sudah matang, kemudian meneliti dari bentuknya, apakah ada sisi yang busuk, menekan-
6
nekan mangga tersebut juga untuk memastikan tingkat kematangan mangga tersebut, dan lain
sebaginya. Hal ini juga dapat diterapkan pada pembelian produk jangka panjang, misalnya
peralatan elektronik, gadget, alat-alat furniture, dan lain sebagainya.
Untuk produk jasa, misalkan jasa tour wisata, pasti Anda akan mengecek terlebih
dahulu dari testimoni pembeli, track record perusahaan jasa travel itu sendiri, dan lain
sebaginya. Pada intinya, setiap konsumen yang akan membeli suatu produk atau
menggunakan sebuah jasa, maka konsumen tersebut pasti melakukan apa yang disebut sebagi
perilaku konsumen.

2.2 Generasi Milenials (Generasi Y 1980-2000)


2.2.1 Definisi
Millennials atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang
yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an. Maka
ini berarti millenials adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini. Millennials
sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya,
apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.Generasi millennials memiliki ciri khas
tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV berwarna,handphone juga internet sudah
diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi.

7
2.2.2 Karakteristik Generasi Milenials
Berikut karakteristik Generasi Milenials
1. User Generated Content (UGC) lebih dipercaya oleh kaum millennial ketimbang
informasi satu arah
Kini sudah bukan jamannya lagi bagi kaum millennial untuk percaya pada produk
iklan atau perusahaan besar. Bisa dikatakan kalau mereka sudah tidak percaya lagi kepada
distribusi informasi yang bersifat satu arah. Mereka jauh lebih percaya pada user generated
content (UGC) atau konten dan informasi yang dibuat oleh perorangan.
2. Millennial wajib memiliki akun sosial media sebagai alat komunikasi dan pusat informasi
Komunikasi dua arah kini rasanya tidak lagi harus bertatap muka, tapi lewat sosial
media pun semua orang bisa tetap saling berkomunikasi tanpa henti. Banyak dari Generasi Y
yang berinteraksi dan menjaga komunikasi lewat text messaging atau juga chatting di dunia
maya dengan berbagai platform yang saat ini sudah banyak dijadikan opsi.
3. Minat membaca secara konvensional kini sudah menurun karena Generasi Y lebih
memilih membaca lewat smartphone mereka
Perilaku yang sudah mulai tergeser ini juga menjadikan generasi millennial lebih
menyukai segala sesuatu secara visual. Mereka menganggap tulisan konvensional hanya akan
membuatnya pusing, oleh karena itu mereka lebih memilih melihat sesuatu dengan gambar
dan warna yang menarik.
4. Millennial pasti lebih memilih ponsel daripada televisi. Menonton sebuah acara televisi
kini sudah tidak lagi menjadi sebuah hiburan karena apapun bisa mereka temukan di
telepon genggam
5. Millennial menjadikan keluarga sebagai pusat pertimbangan dan pengambil keputusan
mereka

8
2.3 Belanja Online
2.3.1 Definisi
Pengertian Belanja online atau ritel online adalah suatu bentuk perdagangan
elektronik yang memungkinkan konsumen untuk langsung membeli barang atau jasa dari
seorang penjual melalui internet tanpa jasa perantara.
Sebuah toko online, e-toko, e-toko, toko internet, web-toko, web-store , toko online,
atau toko virtual membangkitkan analogi fisik membeli produk atau jasa pada batu bata-dan-
mortir pengecer atau pusat perbelanjaan . Proses ini disebut business-to-consumer (B2C)
belanja online.

2.3.2 Jenis-jenis Belanja Online Shop


1) LAZADA
Fitur lazada
 Bayar di Tempat
 Pengembalian Barang dalam 14 Hari
 Gratis Ongkos Pengiriman
 Program Cicilan 0%
 Pre-order Product
 Mastercard Monday
 Online Revolution 12.12.12
2) Tokopedia
Fitur Tokopedia
 Gold Merchant
 Free Returns
 Stock Management
 Mitra Toppers
 Pre Order
 Instoped
 User Management
3) Shopee
Fitur Tokopedia
 Flash Sale

9
 Free Ongkir
 Bazar Produk

2.4 Perilaku Konsumen Generasi Milenialsdalam Belanja Online


Semakin banyaknya online shop dengan berbagai macam barang yang
diperjualbelikan, jika ingin memesan juga dengan cara yang sangat mudah. Banyak hal yang
menyebabkan seseorang lebih memilih belanja online karena memiliki banyak kelebihan.
Berikut ini perilaku Generasi Milenial dalam berbelanja online shop diantaranya :
1) Kita tidak terikat tempat dan waktu, terutama bagi anda orang yang sibuk sehingga
tidak sempat berbelanja dengan mendatangi ketoko.
2) Milenials bisa menemukan banyak pilihan toko online yang menyediakan ragam
produk yang anda inginkan.
3) Milenials bisa menghemat waktu dan tenaga, anda tidak perlu berkeliling mal atau
toko, anda cukup meluangkan waktu sebentar dengan membuka internet dan tentu
saja anda akan terhindar dari kemacetan jalan raya.
4) Milenials sering membandingkan produk dan harga dengan toko online lainnya,
sehingga lebih banyak pilihan.
5) Proses belanja yang mudah, cukup memesan barang, dan pembayaran biasanya dapat
melalui internet/mobile banking atau ATM dan tinggal menunggu barang dikirim.
6) Electronic Word of Mouth (e-WOM)
Word of mouth telah mengalami perubahan seiring waktu dan perubahan teknologi
komunikasi, dari model hubungan personal antar konsumen tanpa intervensi dari
pemasarmenjadi sebuah model hubungan dimana word of mouth secara langsung
dipengaruhipemasar melalui jaringan konsumen secara online
7) Purchase decision adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana
konsumen benar-benar membeli. Konsumen membutuhkan informasi yang berkaitan
dengan purchase decision yang ingin dibeli.

10
BAB III.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bisnis yang paling aman serta mempunyai banyak kemudahan dalam pelayanan serta
fiturnya yang bermacam manfaat dan mudah dapat diakses dan dalam setiap bisnis pasti
memiliki pesaing adalah bisnis online.
Pesaing merupakan pacuan agar suatu bisnis bisa berkompetisi untuk menunjukan
kelebihannya, baik dari segi jasa atau produk yang ditawarkan, harga, pelayanan,
ketersediaan website dan fitur-fitur yang bisa diakses, serta keamanan yang menjamin saat
berbelanja dan berinteraksi. Adanya aksi untuk bisa meminimalisasi kelemahan serta
menghindari ancaman dalam berbisnis merupakan hal yang sangat penting dalam menembus
pasar. Yang terjadi sekarang di Indonesia adalah shifting dari pola ekonomi konsumsi ke
produksi, seperti yang terlihat dalam pertumbuhan ekonomi digital dua digit. Untuk dapat
mengakomodasi perilaku dan faktor ekonomi digital maka Kemenkominfo menjajaki
kerjasama untuk melakukan remodeling statstik nasional untuk memperhitungkan kegiatan
ekonomi seperti online marketplace dan transportasi online..

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.idntimes.com/life/inspiration/sinta-wijayanti-d/10-ciri-dasar-generasi-millennial-
c1c2/full
http://rumahmillennials.com/siapa-itu-generasi-millenials/#.XHd0YIj7Tcc
https://kawanpendi.com/2016/05/16/millennial-trends-2016-memetakan-karakter-konsumsi-
gen-y/
http://ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen
http://marketplus.co.id/2016/03/generasi-millenial-dan-konsumerisme-perilaku-konsumtif-
serba-instan-yang-memacu-kemajuan-teknologi/

12

Anda mungkin juga menyukai