Anda di halaman 1dari 1

ZERO HUNGER

“Sekitar 20 juta orang di Indonesia masih mengalami rawan pangan dan satu dari tiga
anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi kronis alias stunting”.(FAO, 2015)
Zero Hunger atau menihilkan kelaparan merupakan salah satu dari 17 sasaran program
pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals(SDGs). Makna dari sasaran
Zero Hunger adalah bahwa semua negara harus mengupayakan berbagai program
pembangunan agar pada tahun 2030, tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kelaparan,
atau dalam lain kata, menjamin akses ke pangan bagi setiap orang.
Menurut FAO, IFAD dan WFP (2012) saat ini, diperkirakan terdapat 805 juta orang
menderita kelaparan yang kronis di seluruh dunia. Hampir 75% masyarakat miskin berada
di negara berkembang dan hidup di pedesaan. Dari 805 juta orang yang menderita kelaparan
tersebut, 526 juta berada di Asia dan Pasifik, 227 juta sisanya merupakan penduduk Afrika,
37 juta orang berada di Amerika Latin, dan hanya 15 juta orang merupakan penduduk negara-
negara maju (FAO, IFAD dan WFP, 2015).
Tujuan lain dari zero hunger adalah: memastikan akses gizi dan pangan kepada setiap
orang, terutama orang miskin dan orang yang sedang dalam kondisi rentan, mengakhiri semua
bentuk kekurangan gizi, meningkatkan produktivitas pertanian, peternak, pekerja kebun dan
nelayan, memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan sistem
pertanian yang tangguh ,dan mencegah pembatasan perdagangan dan distorsi di pasar global.
Sumber:
http://vsomaferrer.blogspot.com

https://farmingfirst.org/sdg-toolkit - home
Suganda, Tarkus. (2018). Menyukseskan Tercapainya Zero Hunger SDGs Indonesia Melalui
Optimalisasi Produksi Dengan Melindungi Tanaman Dari Organisme Pengganggu dan Menekan
Kehilangan Hasil Pascapanen.

Anda mungkin juga menyukai