Anda di halaman 1dari 8

VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2022

p-ISSN: 2775-1880
e-ISSN: 2775-1872

PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

Wayan Ardani
Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali, Indonesia
*ardani.shuarsedana@gmail.com

Abstrak
Kemampuan untuk memahami perilaku konsumen di era digital merupakan strategi yang
sangat penting untuk mencapai keunggulan kompetitif. Digital marketing atau
pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik atau internet, memberikan peluang
konsumen untuk mencari informasi tentang produk yang akan dibeli, dan memperoleh
testimoni dari konsumen lain tentang pengalaman mereka setelah mengkonsumsi sebuah
produk. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan tinjauan pustaka secara sistematis
tentang pengaruh digital marketing terhadap perilaku konsumen. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR). Hasil
penelitian ini menunjukkan digital marketing menyebabkan migrasi perilaku konsumen
dari offline (dimensi fisik) ke online (dimensi digital). Perusahaan harus beradaptasi
dengan perubahan perilaku konsumen sebagai salah satu kunci sukses dalam
mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan.
Kata Kunci: Digital Marketing, Internet, Perilaku Konsumen

Abstract
The ability to understand consumer behavior in the digital era is a very important strategy to achieve
competitive advantage. Digital marketing uses electronic devices or internet, provides the
opportunity for consumers to find information about products to be purchased, and to get
testimonials from other consumers about their experiences after consuming a product. The purpose
of this study is to present a systematic literature review of the effects of digital marketing on
consumer behavior. The analysis used in this study was the Systematic Literature Review (SLR).
The results of this study indicated that digital marketing caused a migration of consumer behavior
from offline (physical dimension) to online (digital dimension). Companies must adapt to changes
in consumer behavior as one of the keys to success in maintaining the company survival.
Keywords: Digital Marketing, Internet, Customer Behavior

40 Copyright © 2022 pada penulis


Pengaruh Digital Marketing Terhadap Perilaku Konsumen...., Wayan Ardani

PENDAHULUAN mempengaruhi niat perilaku konsumen di


Penggunaan internet, media sosial, masa yang akan datang. Perilaku
aplikasi seluler, dan teknologi komunikasi konsumen merupakan proses yang
digital lainnya telah menjadi bagian dari ditunjukkan oleh konsumen dalam
kehidupan masyarakat. Pemasaran pencarian, pembelian, penggunaan,
konsumen di masa depan sebagian besar pengevaluasian dan penentuan produk
akan dilakukan melalui pengaturan digital, atau jasa yang diharapkan dapat
terutama media sosial dan seluler. Oleh memuaskan kebutuhan mereka.
karena itu perlu dilakukan penelitian Pengalaman terhadap sebuah jasa dan
konsumen untuk meneliti dan memahami produk merupakan reaksi bawah sadar dari
perilaku konsumen dalam lingkungan reseptor sensorik, yang menjadi dasar bagi
digital. Pemasar memanfaatkan saluran konsumen untuk membuat gambaran
digital seperti mesin pencari, media sosial, komprehensif tentang suatu produk atau
email, dan situs web lain untuk terhubung jasa. Persepsi tersebut dapat dipengaruhi
dengan pelanggan atau calon pelanggan. oleh faktor internal atau eksternal yang
Belanja online melalui internet mendorong keputusan pembelian sebuah
memungkinkan konsumen untuk mencari produk. Sikap merepresentasikan kategori
informasi mengenai produk atau layanan psikologis konsumen yang kompleks
dan melakukan pembelian melalui interaksi bergantung pada pengetahuan, harapan,
langsung dengan pengecer secara online. keyakinan, emosi, perasaan, pendapat, dan
Efisiensi waktu dan biaya menjadi salah keinginan sebelumnya. Perwujudan sikap
satu alasan utama mengapa masyarakat konsumen dapat dipengaruhi oleh
dunia lebih memilih internet. Pemanfaatan bagaimana komunikasi yang terjalin antara
internet dalam memenuhi kebutuhan perusahaan dengan konsumen. Sikap
sehari-hari saat ini sudah menjadi hal lazim konsumen dapat dipengaruhi oleh
di seluruh dunia. Salah satu bidang yang lingkungan keluarga, teman, kolega, dan
sangat memanfaatkan pesatnya kelompok lain yang dipercaya sebagai
perkembangan internet adalah dunia bisnis, kelompok referensi. Perusahaan perlu
dimana E-commerce dan belanja online memahami tentang apa yang konsumen
mulai mendominasi. Internet marketing butuhkan, ingin beli, bagaimana proses
adalah strategi dimana komputer menjadi pembelian, kapan biasanya belanja
medium utama dalam mengenali, dilakukan, di mana dan mengapa
memproduksi, dan menyimpan informasi konsumen membeli produk tertentu.
produk yang dapat beroperasi tanpa batas Era internet telah membawa
waktu, yaitu selama 24 jam sehari, 7 hari perubahan dalam segala aspek, termasuk
dalam seminggu dan 365 hari dalam menggeser inspirasi pribadi kita ke aspirasi
setahun (Haque, 2009). profesional, pekerjaan, gaya hidup, prestasi,
Studi perilaku konsumen terpusat kepemilikan, hubungan dan kepercayaan.
pada cara individu mengambil keputusan Pada era internet terdapat banyak pilihan
untuk memanfaatkan sumber daya mereka sebelum konsumen mengambil keputusan.
yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna Hal tersebut merupakan keuntungan bagi
membeli barang-barang yang berhubungan pelanggan, dan berdampak pada strategi
dengan konsumsi (Schiffman & Kanuk, bisnis perusahaan untuk beradaptasi
2008). Perilaku konsumen sangat dengan memanfaatkan digital marketing
kompleks, berkaitan dengan persepsi, sebagai salah satu kunci keberhasilan
sikap, dan preferensi terhadap semua unsur perusahaan dalam mempertahankan
yang berkaitan dengan merek. Persepsi keberlangsungan hidup perusahaan.
menggambarkan bagaimana konsumen Berdasarkan paparan diatas, penelitian ini
merasakan produk atau jasa tertentu setelah bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengalaman sebelumnya yang dapat pengaruh digital marketing terhadap

Jurnal TADBIR PERADABAN 41


Pengaruh Digital Marketing Terhadap Perilaku Konsumen...., Wayan Ardani

perilaku konsumen, dan apakah kelebihan 1. Analisis situasi (situation analysis)


dan kekurangan digital marketing bagi Pada tahap ini dilakukan analisis
pelaku bisnis dan pelanggan. SWOT yaitu menganalisa kekuatan
(strength), kelemahan (weakness), peluang
Literature Review (opportunity), serta ancaman (threats) bagi
Digital Marketing perusahaan. Proses pengambilan
Digital marketing atau pemasaran keputusan strategi berkaitan dengan visi,
digital merupakan suatu bentuk usaha misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
mempromosikan dan memasarkan sebuah perusahaan. Perencanaan strategi
merek atau brand dengan menggunakan dengan membandingkan antara faktor
media digital. Meningkatnya dunia internet internal yaitu kekuatan dan kelemahan
dan teknologi menyebabkan digital dengan faktor eksternal yaitu peluang
marketing kini menjadi strategi yang sangat dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
populer dan digunakan oleh hampir 2. Strategi perencanaan e-marketing (e-
sebagian besar marketers di seluruh dunia marketing strategy planning)
sehingga membuat internet menjadi market Rayport dan Jaworski (2003)
yang sangat prospektif. Digital marketing menyatakan untuk membantu dalam
merupakan pemasaran melalui web, mengevaluasi dan menganalisis peluang
telepon genggam dan perangkat games, pasar (Market Opportunity Analysis/MOA
menawarkan akses baru periklanan ( dapat dilakukan langkah-langkah
Heidrick and Struggles, 2009). Hal tersebut sebagai berikut:
berpengaruh terhadap strategi penggunaan • Mengidentifikasi kebutuhan
budget pemasaran dari pemasaran pelanggan yang belum terpenuhi
tradisional seperti TV, radio dan media • Mengidentifikasi pelanggan tertentu
cetak ke arah media teknologi baru yang yang akan dituju oleh perusahaan
lebih interaktif. Digital marketing • Menilai keuntungan yang berkaitan
merupakan pemasaran yang memiliki dengan kompetisi
lingkup lebih luas karena mengacu pada • Menilai sumber daya perusahaan
media digital seperti web, e-mail dan media untuk memberikan penawaran
nirkabel, tetapi juga meliputi pengelolaan • Menilai kesiapan pasar dengan
data pelanggan digital, dan juga bagaimana teknologi
internet dapat digunakan bersama dengan • Menentukan peluang secara konkret
media tradisional untuk memperoleh dan • Menilai peluang daya tarik bagi
memberikan layanan kepada pelanggan pelanggan.
(Chaffey et al, 2009). Perusahaan harus 3. Tujuan (objectives)
mampu mengidentifikasi target pembeli, Dalam e-marketing tujuan
mengidentifikasi situs internet yang sesuai mencakup aspek tugas yaitu apa yang
untuk mengiklankan produk, akan dituju, kuantitas yang terukur dan
menggunakan pengoptimalan mesin waktu (time frame). E-marketing bertujuan
telusur untuk meningkatkan peringkat untuk mencapai berbagai tujuan seperti
pengunjung situs dengan memperoleh berikut:
penempatan peringkat tinggi di laman hasil • Mencapai tujuan Customer
penelusuran mesin telusur, dan Relationship Management (CRM)
menggunakan konten yang menarik (seperti meningkatkan kepuasan
sehingga pelanggan dapat pelanggan, frekuensi pembelian, atau
menghubungkan dirinya dengan produk tingkat referensi pelanggan).
tersebut. Strauss dan Frost (2009)
• Meningkatkan pangsa pasar.
menyatakan ada tujuh tahap dalam
• Meningkatkan ukuran database.
perancangan e-marketing yaitu:

42 Copyright © 2022 pada penulis


Pengaruh Digital Marketing Terhadap Perilaku Konsumen...., Wayan Ardani

• Meningkatkan jumlah komentar pada dapat dievaluasi dengan menggunakan


sebuah blog atau website. balanced scorecard.
• Memperbaiki manajemen rantai
suplai (seperti dengan meningkatkan Perilaku Konsumen (Customer Behavior)
koordinasi anggota, menambahkan Perilaku konsumen adalah studi
mitra, atau mengoptimalkan tingkat tentang bagaimana individu, kelompok dan
persediaan). organisasi memilih, membeli,
• Mengurangi biaya (misalnya biaya menggunakan dan menempatkan barang,
distribusi atau promosi). jasa, ide atau pengalaman untuk
• Mencapai tujuan merek (seperti memuaskan keinginan dan kebutuhan
meningkatkan kesadaran merek. mereka (Kotler dan Keller, 2016). Perilaku
4. Strategi e-marketing (e-marketing strategic) konsumen dapat dideskripsikan sebagai
merupakan strategi berkaitan dengan gambaran bagaimana individu mengambil
bauran pemasaran (marketing mix) yaitu keputusan untuk memanfaatkan sumber
produk (product), harga (price), tempat daya mereka yang tersedia untuk membeli
atau saluran distribusi (place) dan barang-barang yang berhubungan dengan
promosi (promotion), serta manajemen konsumsi. Persepsi menggambarkan
hubungan pelanggan (Customer bagaimana konsumen merasakan produk
relationship management). atau jasa tertentu setelah pengalaman
5. Rencana pelaksanaan (implementation sebelumnya yang dapat mempengaruhi
plan) adalah keputusan perusahaan niat perilaku konsumen di masa yang akan
dalam memilih strategi yang efektif dan datang. Pengalaman terhadap sebuah jasa
kreatif. Pemasar memilih bauran dan produk merupakan reaksi bawah sadar
pemasaran, strategi manajemen dan dari reseptor sensorik, yang menjadi dasar
strategi lain untuk mencapai tujuan yang bagi konsumen untuk membuat gambaran
telah ditetapkan perusahaan. komprehensif tentang suatu produk atau
6. Anggaran (Budget) jasa. Persepsi tersebut dapat dipengaruhi
Selama proses pelaksanaan oleh faktor internal atau eksternal yang
rencana, pemasar terus memantau mendorong keputusan pembelian sebuah
pendapatan aktual dan biaya untuk produk. Sikap merepresentasikan kategori
melihat hasil yang telah dicapai. Internet psikologis konsumen yang kompleks
merupakan salah satu alat (tools) yang bergantung pada pengetahuan, harapan,
dapat digunakan untuk memantau hasil keyakinan, emosi, perasaan, pendapat, dan
karena catatan teknologi pengunjung keinginan sebelumnya. Salah satu teori
setiap klik. Untuk mendapatkan yang paling terkenal dalam bidang ilmu
informasi anggaran yang dapat sosial dan psikologi untuk memprediksi
dipertanggungjawabkan, perlu dibuat perilaku konsumen adalah teori tindakan
perhitungan tentang perkiraan beralasan (Theory of Reasoned Action/TRA)
pendapatan (revenue forecast), manfaat ((Fishbein & Ajzen, 1975). Niat berperilaku
tidak berwujud (intangible benefits), dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu
penghematan biaya (cost savings), dan sikap (attitude), norma (subjective norm), dan
biaya e- marketing (e-marketing costs). kontrol terhadap perilaku yang dirasakan
7. Rencana evaluasi (evaluation plan). (perceived behavior control). Sikap merupakan
Evaluasi secara terus-menerus suatu ekspresi perasaan seseorang yang
diperlukan untuk keberhasilan e- merefleksikan kesukaan atau
marketing. Untuk mengukur kesuksesan ketidaksukaannya terhadap suatu objek.
dari program e-marketing dan apakah Norma subjektif merupakan keyakinan
program e-marketing tersebut cocok dan individu mengenai harapan orang- orang
sesuai dengan objektif dari perusahaan disekitarnya yang berpengaruh, baik
perorangan maupun kelompok untuk

Jurnal TADBIR PERADABAN 43


Pengaruh Digital Marketing Terhadap Perilaku Konsumen...., Wayan Ardani

melakukan atau tidak melakukan suatu HASIL DAN PEMBAHASAN


perilaku tertentu. Perceived behavioral control Digitalisasi menyebabkan adanya
mengacu kepada persepsi seseorang perubahan perilaku konsumen, dimana
terhadap sulit atau tidaknya melaksanakan penggunaan internet, media sosial, aplikasi
tindakan yang diinginkan, terkait dengan seluler, dan teknologi komunikasi digital
keyakinan akan tersedia atau tidaknya lainnya telah menjadi bagian dari
sumber dan kesempatan yang diperlukan kehidupan sehari-hari masyarakat.
untuk mewujudkan perilaku tertentu Digitalisasi telah menghasilkan cara hidup
(Sommer, 2011) baru, mengubah dan menggantikan yang
sebelumnya, seperti munculnya Generasi Z
METODE ((Bassiouni, D. H. & Hackley, 2014)). Ciri
Hubungan kausal antara digital khas generasi ini adalah aktivitas mereka
marketing dengan perilaku konsumen perlu dilakukan dengan memanfaatkan layanan
diteliti secara sistematis agar dapat lebih internet. Perubahan perilaku konsumen
memahami perilaku konsumen. Metodologi dapat ditemukan pada tindakan, sikap dan
SLR membantu meringkas literatur yang etika (Cesareo, L. & Pastore, 2014).
diterbitkan sebelumnya secara sistematis Digitalisasi mempengaruhi lingkungan
dan memungkinkan peneliti untuk integral dan insidentil (Stephen, 2016).
mereproduksi atau mengulangi pencarian Lingkungan integral adalah lingkungan
yang dilakukan pada saat yang sama atau digital mempengaruhi perilaku di
tentang topik lain (Sanchez-Rebull, 2018). lingkungan tersebut, sedangkan
SLR berguna untuk praktisi dan manajer lingkungan insidentil adalah lingkungan
karena membantu mengembangkan basis digital mempengaruhi perilaku di
pengetahuan yang andal dengan lingkungan lain yang tidak terkait.
mengumpulkan pengetahuan dari berbagai Informasi yang diterima secara digital,
studi (Tranfield et al. (2003); Thorpe et al. misalnya ulasan pelanggan, tawaran lelang
(2005). SLR didasarkan pada lima langkah secara online, informasi tentang kehidupan
yang diusulkan oleh Gallardo-Gallardo dan teman, dapat memengaruhi perilaku
Thunnissen (2016). Tahap pertama untuk konsumen. Masyarakat menghabiskan
menetapkan periode investigasi. Analisis lebih banyak waktu untuk online.
awal adalah digital marketing dan perilaku Perkembangan teknologi digital juga diikuti
konsumen dipilih. Kriteria untuk pemilihan pula oleh berkembangnya pola pikir dan
kata kunci telah diusulkan dan kebiasaan masyarakat dalam mendapatkan
digabungkan dalam pencarian artikel, akses yang lebih efektif dan efisien dalam
untuk menemukan sampel representatif memperoleh produk atau jasa. Situasi
yang memadai dari artikel yang tersebut dimanfaatkan oleh penyedia
berhubungan dengan subjek penelitian. layanan untuk mengembangkan bisnis
Pada penelitian ini, kata kunci yang dipakai mereka melalui e-commerce yang salah satu
adalah digital marketing, elektronik, internet bentuknya adalah online shop atau belanja
dan perilaku konsumen. Tahap kedua online. Berbagai inovasi dilakukan oleh
untuk mengidentifikasi studi yang relevan. penyedia barang maupun jasa untuk
Tahapan ketiga didasarkan pada relevansi mempromosikan sekaligus menggencarkan
masing-masing artikel ditentukan produk melalui media sosial yang diyakini
berdasarkan jumlah kutipan karena ini memiliki pengaruh besar dalam pemasaran
dapat dipertimbangkan sebagai indikator produk.
kualitas penelitian. Tahap keempat adalah Online shop menjadi pilihan
membuat daftar utama informasi yang masyarakat khususnya anak muda yang
terkandung dalam artikel. Tahap Kelima identik dengan hal-hal instan tanpa
memberikan temuan utama dari SLR mengeluarkan banyak tenaga dalam
tersebut pemenuhan kebutuhan. Belanja online

44 Copyright © 2022 pada penulis


Pengaruh Digital Marketing Terhadap Perilaku Konsumen...., Wayan Ardani

merupakan kegiatan pembelian barang dan dan merasa aman dan yakin dengan barang
jasa melalui media Internet. Ali (2009) yang mereka beli.
mendefinisikan bahwa internet marketing Internet memungkinkan proses
adalah sarana untuk memasarkan produk pemasaran yang lebih efektif, respon yang
atau jasa melalui internet. Ada beberapa hal lebih cepat dan biaya yang lebih murah
penting yang bisa dipakai sebagai acuan sehingga pemasaran produk dapat lebih
dalam mencapai keunggulan kompetitif 1) terbantu (Hermawan, 2012). Beberapa
Sebelum memutuskan pembelian, penelitian sebelumnya telah dilakukan
konsumen membandingkan kualitas untuk meneliti dampak personalisasi
produk dan kualitas layanan dengan konten pada komunikasi merek. Tingkat
membaca ulasan (review) dari pelanggan respon dapat ditingkatkan menjadi sekitar
yang sudah pernah membeli produk yang dua pertiga jika personalisasi dapat
sama pada kolom testimonial yang terdapat dimasukkan ke dalam desain dan konten
pada toko online. 2) Kemudahan dalam email (Ansari dan Mela, 2003) Dampak
proses pemesanan dan metode pembayaran email terhadap penjualan dan menemukan
yang disediakan dalam berbelanja produk bahwa perusahaan mampu menggandakan
online juga mempengaruhi perilaku pendapatan rata-rata per penerima dengan
konsumen terhadap sebuah brand. 3) mengoptimalkan pesan email yang dikirim
Personalisasi layanan karena setiap ke konsumen (Nussey, 2004). Konsumen
konsumen memiliki kebutuhan yang atau nasabah dalam bertransaksi di era
berbeda terhadap produk dan layanan yang teknologi internet menginginkan
diberikan perusahaan. 4) Up to Date kepraktisan, kenyamanan, bersifat
berdasarkan alasan konsumen tidak ingin personalisasi tanpa harus mendatangi
tertinggal tren atau segala sesuatu yang tempat dimana produk atau jasa dijual
sedang menjadi trending topic. Hal tersebut secara real time atau bisa dilakukan dimana
bisa menjadi peluang bagi perusahaan dan kapan saja (Kotler & Amstrong, 2001;
untuk terus berinovasi sesuai dengan Yiga dan Cha, 2014).
produk atau jasa yang sedang trending topic Berdasarkan pembahasan diatas, ada
di media sosial. Inovasi bisa dalam bentuk beberapa kelebihan dari e-marketing yaitu 1)
menambahkan fitur layanan, berkreasi aksesnya lebih luas dibandingkan
dalam kemasan (packaging) yang terlihat pemasaran offline, 2) internet mampu
instagrammable sehingga konsumen tertarik melintasi batas-batas demografi, 3) biaya
memotretnya dan mengupload ke media yang dikeluarkan lebih murah, 4) pemasar
sosial. bisa terhubung dengan konsumen secara
Nielsen (2014) melakukan penelitian real time, 5) pelanggan bisa lansgsung
tentang belanja online secara global dan membiarkan testemoni tentang kualitas
menemukan bahwa 55% dari responden layanan dan kualitas produk setelah
berbelanja secara online unuk langsung melakukan transaksi, 6) konsumen bisa
dikirim dirumah dan 58% berbelanja online menghemat waktu karena melalui
di virtual supermarket pada kuartal ketiga pemasaran online, mereka mendapatkan
tahun 2014. Suki (2013) melakukan informasi mengenai produk atau jasa lebih
penelitian tentang perilaku konsumen cepat, 7) bisnis dapat dijalankan setiap hari
belanja online di malaysia dan menemukan selama 24 jam sehingga mampu
dimensi familiaritas dengan website dari meningkatkan penjualan, 8) pemasar bisa
variabel internet marketing memiliki menentukan target konsumen. Sedangkan
pengaruh terbesar. Perilaku berbelanja kelemahan dan tantangan dari e-marketing
secara online seseorang bisa meningkat adalah 1) rentan dengan plagiatisme
setelah konsumen familiar dengan konsep (mudah ditiru), 2) pelaku bisnis harus
pemasaran secara online, senang dengan kreatif dan inovatif karena semakin banyak
penawaran promosi pada pemasaran online, kompetitor 3) konsumen harus berhati-hati

Jurnal TADBIR PERADABAN 45


Pengaruh Digital Marketing Terhadap Perilaku Konsumen...., Wayan Ardani

karena rentan dengan penipuan, 4) reputasi beberapa hal penting yang harus
perusahaan akan menurun dengan cepat diperhatikan perusahaan dalam mencapai
sebagai reaksi ketidakpuasaan pelanggan keunggulan kompetitif (competitive
terhadap kualitas produk atau kualitas advantage) pada era digital yaitu kualitas
pelayanan, 5) Kasus penyalahgunaan data produk, kualitas layanan, kemudahan
yang merugikan konsumen sering terjadi pemesanan dan pembayaran, personalisasi
sehingga mengurangi kepercayaan layanan, dan up to date.
konsumen untuk melakukan transaksi
secara digital. Perusahaan harus mampu DAFTAR PUSTAKA
membangun rasa nyaman pada konsumen Ajzen, I. (1991). The theory of planned
dengan menjamin kerahasiaan data behavior. Organizational Behavior
konsumen sehingga konsumen tidak takut and Human Decision Processes, 50(2),
melakukan transaksi secara digital. 179-211.
Ansari, et al. (2003). “E-Customization”.
PENUTUP Journal of Marketing Research, 40 (2):
Hasil penelitian ini menunjukkan 131-145. Bakker, P. & Vasterman, P.
digital marketing memberikan pengaruh (2009). Belgium. Retrieved from
positif terhadap perilaku konsumen dalam http://ejc.net/media_landscapes/Be
berbelanja online. Perilaku konsumen lgium.
merupakan salah satu variabel penting Bassiouni, D. H. & Hackley, C. (2014).
kinerja perusahaan. Proses internal dalam “Generation Z” children’s adaptation
perusahaan, terutama yang terkait dengan to digital consumer culture: A critical
pengembangan merek, harus diselaraskan literature review. Journal of Customer
dengan perubahan perilaku konsumen Behaviour, 13(2), 113–133.
untuk membangun preferensi konsumen Cesareo, L. & Pastore, A. (2014).
jangka panjang. Perusahaan perlu Consumers’ attitude and behavior
mengeksplorasi perilaku konsumen karena towards online music piracy and
banyak dipengaruhi oleh lingkungan. subscription-based services. Journal
Dengan munculnya pasar online global, of Consumer Marketing, 31(6/7), 515–
konsep globalisasi telah menjadi faktor 525.
penting dalam pengenalan produk dan Chaffey, Dave; Chadwick, Fiona Ellis;
layanan baru perusahaan multinasional. Mayer, Richard; dan Johnston, Kevin.
Teknologi modern berdampak signifikan 2009. Internet Marketing: Strategy,
terhadap perubahan kebiasaan konsumen. Implementation and Practice. Jakarta:
Untuk pemahaman yang lebih baik tentang Prentice Hall/Financial Times.
kebiasaan konsumen saat ini, manajer Gallardo-Gallardo, E. and Thunnissen, M.
pemasaran perlu mengeksplorasi evolusi (2016) ‘Standing on The shoulders of
perilaku konsumen di segmen pasar Giants? A Critical Review of
tertentu. Pemahaman tentang perubahan Empirical Talent Management
perilaku konsumen dapat memberikan Research’, Employee Relations, 38 (1)
wawasan tentang preferensi konsumen, : 31-56.
misalnya, beberapa orang dengan senang Haque, A., Khatibi, A., & Mahmud, S. A.
hati membelanjakan uang hasil jerih payah (2009). Factors determinate customer
mereka untuk barang-barang mewah yang shopping behavior through Internet:
sangat mewah. Perusahaan perlu the Malaysian case. Australian
memahami tentang apa yang konsumen Journal of Basic and Applied Sciences,
butuhkan, ingin beli, bagaimana proses 3(4), 3452–3463.
pembelian, kapan biasanya pembelian Heidrick and Struggles. 2009. The Adoption
dilakukan, di mana dan mengapa of Digital Marketing in Financial.
konsumen membeli produk tertentu. Ada Services Under Crisis.

46 Copyright © 2022 pada penulis


Pengaruh Digital Marketing Terhadap Perilaku Konsumen...., Wayan Ardani

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Schiffman & Kanuk. 2008. Perilaku


Pemasaran. Jakarta. Erlangga. Konsumen. Jakarta: PT Macanan Jaya
Kotler, P., & Keller, K. . (2016). A Cemerlang.
Framework for Marketing Sommer, L. (2011). The Theory Of Planned
Management. (Sixth Edit). Pearson Behaviour And The Impact Of Past
Education Limited. Behaviour. International Business &
Kotler, P., Amstrong, G. 2001. Dasar-dasar Economics Research Journal (IBER).
Pemasaran. Edisi ke-9. Jilid 1. Jakarta: 10(1).
Indeks. Strauss, J., Frost, R. 2009. E- Marketing, 5th
Nielsen (2014). Nielsen global survey of Edition, Prentice-Hall, Inc., Upper
digital’s influence on grocery Saddle, New Jersey.
shopping. Q3. Stephen, A. T. (2016). The role of digital and
Nussey, B. (2004). The Quiet Revolution in social media marketing in consumer
Email Marketing. Lincoln, NE: behavior. Current Opinion in
iUniverse Inc. Psychology, 10, 17–21.
Purwanti, Y., Erlangga, H., Kurniasih, D., Suki, Norazah M. 2013. Consumer
Pratama, A., & Sunarsi, D. (2021). Shopping Behaviour on the Internet:
Nurjaya, Abdul Manan, Nur Imam Insight form Malaysia. Electron
Duta Waskita, Dodi Ilham, Denny Commer Res 13:477–491.
Aditya Dwiwarman, Agus Tranfield, D., Denyer, D. and Smart, P.
Purwanto.(2021). The Influence Of (2003) ‘Towards a methodology for
Digital Marketing & Innovasion On developing evidence-Informed
The School Performance. Turkish management knowledge by Means of
Journal of Computer and systematic review’, British Journal of
Mathematics Education, 12(7), 118- Management, 14 : pp. 207-222.
127. Thorpe, R., Holt, R., Macpherson, A. and
Rayport, J. F., Jaworski, B. 2003, Pittaway, L. (2005) ‘Using knowledge
Introduction To E-Commerce, 2nd within small and medium - sized
Edition, McGraw-Hill, New firms: a systematic review of the
York.Sanchez-Rebull, M..V., Rudchenko, V., evidence”, International Journal of
Martín, J.C. 2018. The Antecedents Management Reviews, 7 : 257-281.
and Consequences of Customer Yiga, Charles, dan Cha, J. Kyung. 2014.
Satisfation in Tourism: A Systematic Towards Understanding The
Literature Review’, Tourism and Importance of Trust in Influencing
Hospitality Management, Vol. 24, No. Internet Banking Adoption in
1 : 151-183. Uganda. Information Development, 1-
15.

Jurnal TADBIR PERADABAN 47

Anda mungkin juga menyukai