Anda di halaman 1dari 10

RISET PERILAKU KONSUMEN STUDI MENGENAI

PERLAKU KONSUMEN TERHADAP ONLINE SHOPPING.


Disusun oleh : Budi Santoso, DRS., MM

ABSTRAK

Belanja online adalah proses dimana konsumen langsung membeli barang atau jasa
dari penjual secara real-time, tanpa perantara layanan, melalui Internet. Jika layanan
perantara hadir proses ini disebut perdagangan elektronik. Sebuah toko online, eshop, e-
toko, toko internet, webshop, webstore, toko online, atau toko virtual membangkitkan
analogi fisik membeli produk atau jasa di toko bata-dan-mortir atau di pusat perbelanjaan.
Proses ini disebut Business-to-Consumer (B2C) belanja online. Ketika bisnis membeli dari
bisnis lain yang disebut Business-to-Business (B2B) belanja online. Baik B2C dan B2B
belanja online bentuk e-commerce.
Kata kunci : Memanjakan konsumen dengan penjualan on line shhoping adalah
modal kepercayaan.

I. LATAR BELAKANG time, tanpa perantara layanan, melalui


Internet. Jika layanan perantara hadir
Kemunculan saluran belanja baru,
proses ini disebut perdagangan
yaitu melalui media internet, membuat
elektronik. Sebuah toko online, eshop, e-
banyak perusahaan mulai mendirikan
toko, toko internet, webshop, webstore,
tokonya secara online. Belanja online
toko online, atau toko virtual
dalam prakteknya masih terdapat banyak
membangkitkan analogi fisik membeli
kekurangan terutama dalam menarik
produk atau jasa di toko bata-dan-mortir
minat konsumen untuk membeli.
atau di pusat perbelanjaan. Proses ini
Beberapa ahli menyatakan bahwa
disebut Business-to-Consumer (B2C)
perilaku konsumen toko offline dan toko
belanja online. Ketika bisnis membeli
online tidak jauh berbeda, sehingga para
dari bisnis lain yang disebut Business-to-
pemasar dapat menggunakan cara yang
Business (B2B) belanja online. Baik B2C
sama seperti yang dilakukan oleh toko
dan B2B belanja online bentuk e-
tradisional untuk menarik minat beli
commerce.
konsumen. Penelitian ini meneliti
Perubahan mendasar yang ikut
perilaku konsumen atas saluran belanja
mempengaruhi perilaku konsumen ikut
online yang memiliki faktor-faktor
dipicu dengan perkembangan teknologi
pengaruh seperti, faktor psikologis,
informasi yang semakin berkembang
faktor budaya, faktor pribadi dan faktor
sosial yang nantinya akan mengarahkan dengan pesat memasuki abad ke-21.
konsumen pada keputusan pembelian. Perkembangan internet dalam dekade
terakhir telah membawa perubahan yang
radikal pada dunia perdagangan di
Belanja online adalah proses
berbagai jenis komoditas (Lin dan Sun,
dimana konsumen langsung membeli
2009).
barang atau jasa dari penjual secara real-

1
Konsumen saat ini dpaat memilih konservatif atau tradisional dengan
untuk melakukan pembelian secara membeli langsung di toko fisik atau
online atau offline. Kombinasi antara melalui sales / katalog fisik / MLM.
brick-and-mortar dan teknologi
informasi menyebabkan konsumen dapat
II. RUMUSAN MASALAH
mencari informasi tentang produk di
internet, namun melakukan pembelian Rumusan masalah yang akan diteliti
produk di brick-and -mortar stores, tetapi dalam penelitian ini adalah :
juga ada konsumen yang melihat produk 1. Bagaimanakah persepsi
di toko berbangunan fisik, namun konsumen terhadap online
melakukan pembhelian secara online shopping?
(Seock dan Norton, 2007). Brick-and- 2. Apa yang menjadi motivasi
mortar dianggap lebih nyata karena konsumen untuk melakukan
memiliki lokasi dan bangunan fisik yang atau tidak melakukan online
dapat dikunjungi konsumen dan dapat shopping?
memenuhi kebutuhan lima panca indera 3. Bagaimana model perilaku
konsumen. Sedangkan toko online belanja online shopping?
memiliki lokasi yang virtual, dipisahkan
jarak, dan interaksi dilakukan dengan
III. TUJUAN RISET
mesin.
Saat ini sangat mudah unntuk Tujuan riset ini adalah untuk meneliti
menemukan toko online yang perilaku konsumen dalam fenomena
menawarkan produknya melalui situs belanja online (online shopping) yang
pribadi, jaringan social seperti Facebook, saat ini sedang menarik perhatian.
Twitter, dan Instagram, Blog, e-mail, Adapun secara spesifik tujuan riset ini
mailing list (Milis), situs komunitas adalah berusaha untuk :
seperti Kaskus dan melalui situs jual beli 1. Mengetahui persepsi
seperti Tokobagus. Dengan mengetikkan konsumen terhadap online
kata kunci tertentu di mesin pencari, shopping
pengguna internet dapat dengan mudah 2. Mengetahui apa yang
menemukan informasi produk dan harga memotivasi konsumen untuk
dari beberapa penjual sekaligus (Jiang, melakukan atau tidak
2002). Beragam produk dapat dibeli melakukan online shopping.
melalui media internet, diantaranya 3. Mengetahui model perilaku
pakaian, tas, sepatu, buku, tiket pesawat, belanja online shopping.
sampai barang – barang elektronik.
Penelitian ini secara khusus IV. MANFAAT RISET
bertujuan untuk meneliti atau melakukan a. Bagi Akademis
riset terhadap perilaku konsumen pada Diharapkan penelitian ini dapat
online shopping, dimana online shopping menjadi kontribusi yang dapat
merupakan tren baru yang berlangsung melengkapi teori – teori
beberapa tahun terakhir ini, dan sudah mengenai Perilaku Konsumen
ada sebagian konsumen yang yang terdapat pada naskah dan
mengadopsi metode belanja ini ; literatur akademik, khususnya
sementara masih ada pula yang mengenai Online Shopping.
mempertahankan metode belanja

2
b. Bagi Pemilik Toko Online
Penelitian ini dapat A. Persepsi
memberikan kontribusi untuk Persepsididefinisikan
mengetahui gambaran perilaku sebagai proses dimana seorang
konsumen dalam memilih individu memilih,
untuk melakukan atau tidak mengorganisasikan, dan
melakukan belanja online, apa menginterpretasikan rangsangan
motivasi yang mendasarinya, menjadi gambaran yang berarti
dan bagaimana model dan koheren tentang dunia. Dapat
perilakunya. Sehingga hasil digambarkan sebagai "bagaimana
penelitian ini dapat kita melihat dunia sekitar kita".
dimanfaatkan untuk menyusun Dua individu mungkin terkena
strategi – strategi yang rangsangan yang sama dalam
diperlukan dalam kondisi yang jelas sama tetapi
memenangkan persaingan di bagaimana setiap orang
market space. mengenali, memilih, mengatur,
dan menafsirkan rangsangan ini
c. Bagi Peneliti lain adalah proses yang sangat
Penelitian ini nantinya individu berdasarkan kebutuhan
diharapkan dapat digunakan setiap orang, nilai-nilai, dan
sebagai acuan atau pandangan harapan (Schiffman and Kanuk,
untuk penelitian yang akan 2010).
datang sehingga akan
membantu untuk mempercepat B. Motivasi Konsumen
dan melengkapi penelitian yang Motivasi berasal dari kata
diperlukan selanjutnya. “motive” yaitu sesuatu yang
membuat seseorang bertingkah
laku tertentu atau paling tidak
V. LANDASAN TEORI berkeinginan untul besikap
1. Perilaku Konsumen tertentu. Dengan demikian,
Fokus dari studi perilaku motivasi merupakan hal-hal yang
konsumen terletak padaproses menyebabkan, menyatukan, serta
pertukaran, secara formal mempertahankan orang
didefinisikan sebagai proses yang berprilaku tertentu. Tanpa adanya
melibatkan transfer dari sesuatu kebutuhan tidak aka nada
yang berwujud atau tidak motivasi. Motivasi pada
berwujud, nyata atau seseorang akan mewujudkan
simbolik,antara dua atau lebih suatu prilaku yang diarahkan pada
pelaku sosial. Masalah utama tujuan mencapai kepuasan. Jadi
ketika peneliti menginvestigasi dengan kata lain setiap prilaku
pertukaran adalah penjelasan atau kegiatan seseorang diarahkan
mengapa seseorang bersedia untuk memenuhi tujuan tertentu
melepaskan sesuatu miliknya yang berkaitan dengan kebutuhan
untuk menerima sesuatu yang lain dalam memperoleh kepuasan.
sebagai balasannya, (Kotler at al., Setiap kegiatan yang dilakukan
2006). oleh

3
seseorang itu didorong oleh didefinisikan konsep baru yangbisa
suatu kekuatan dari dalam diri digambarkan sebagai proses jual beli
orang tersebut. Kekuatan barang atau jasa pada World Wide
pendorong itulah yang disebut WebInternet Shim et al (2000) dalam
dengan motivasi. Suyanto (2003:11) atau proses jual
(Reksohadiprojo dan beliproduk, jasa dan informasi
Handoko,1986). melalui jaringan informasi termasuk
internet menurutTurban et al (2000)
C. Model Perilaku Belanja dalam Suyanto (2003:11).
Untuk dapat memahami perilaku
belanja dari konsumen, Kotler VI. METODE PENELITIAN
(2006) mengemukakan bahwa A. JENIS RISET
terdapat tiga tahapan yang harus Penelitian ini menggunakan metode
dilalalui, yaitu : deskriptif, yaitu metode prosedur
a. Aktivitas promosi dan pemecahan masalah yang diselidiki
stimulus lain dengan menggambarkan atau
b. Kotak hitam pembeli melukiskan keadaan objek penelitian
c. Respon dari pembeli pada saat sekarang berdasarkan fakta-
Model perilaku belanja fakta yang tampak atau sebagaimana
konsumen adanya, yaitu dengan melihat kasus yang
Marketing and Buyer's Buyer berkembang saat ini (Nawawi & Matini,
1992 : 27). Penelitian ini menggunakan
penelitan kualitatif yang memiliki relasi
Other Stimuli Black Box Responses
dengan analisis data visual dan data
• Marketing •Buyer •Product verbal yang merefleksikan pengalaman.
• product
• price Characteristi Choice
• place c •Brand Choice B. SUBYEK PENELITIAN
• promotion •Buyer •Dealer Subyek penelitian adalah sesuatu yang
• Other Decision Choice kedudukannya sangat sentral karena
• economic Process •PURCHASE
• technological
TIMING
pada subyek penelitian terdapat data
• political
• cultural •PURCHASE tentang variabel yang akan diamati.
AMOUNT Adapun yang menjadi subyek penelitian
ini, yaitu masyarakat secara keseluruhan,
baik yang sudah pernah melakukan
menurut Kotler (2006) : belanja online maupun yang belum
pernah, karena riset ini ingin mengetahui
2. Online Shopping bagaimana perilaku konsumen terhadap
A. Pengertian Online Shopping online shopping.
Belanja online juga di sebut
dengan istilahperdagangan elektronik C. JENIS DATA
(Electronic commerce atau e- Berdasarkan sumbernya, data kualitatif
commerce) adalahpenyebaran, dapat dikelompokkan menjadi data
pembelian, penjualan, pemasaran historis, data teks, data kasus dan data
barang dan jasa melalui pengalaman individu. Pada penelitian
sistemelektronik seperti internet atau ini, data yang akan terkumpul termasuk
televisi, www atau jaringan komputer dalam jenis data historis dan data
lainnya. Pengertian Electronic
Commerce (EC) juga dapat
4
pengalaman individu. Data historis, yaitu dari lapangan tersebut dilakukan
data kualitatif yang berasal dari sumber- reduksi, dirangkum, dipilih hal-hal
sumber sejarah, misalnya tulisan-tulisan yang pokok, dan difokuskan pada
sejarah, artefak-artefak, dan lainnya. hal-hal yang penting, serta disusun
Pada penelitian ini yang dimaksud secara sistematis dengan tujuan agar
dengan data pengalaman individu. data tersebut menjadi lebih mudah
dipahami dan dikendalikan.
D. METODE PENGUMPULAN 2. Display data merupakan tampilan
DATA atau laporan yang merupakan
1. Interview. Sesuai dengan informasi yang diperoleh sebagai
pengertian interview yang hasil reduksi data yang
memiliki pengertian sebagai teknik memungkinkan adanya penarikan
pengumpulan data dengan cara kesimpulan dan pengambilan
pertukaran verbal tatap muka yang tindakan.
dilakukan oleh seorang 3. Penarikan kesimpulan / verifikasi,
pewawancara terhadap dalampenelitiankualitatif,
respondennya. Pewawancara penarikan kesimpulan telah
berupaya untuk memperoleh dilakukan sejak penelitian itu
informasi atau ungkapan-ungkapan dimulai dimana peneliti mencari
pendapat, serta keyakinan dari makna dari data yang
subjek penelitian (Maccoby dan dikumpulkannya dan melakukan
Maccoby dalam Minichiello, dkk., penarikan kesimpulan.
1995).
2. Observasi. Metode dimana peneliti VII. HASIL RISET
mengamati langsung objek yang A. Profil Responden /
diteliti. (Kriyantono, 2007 : 66). Narasumber
Penelitian ini menghimpun
E. METODE ANALISIS DATA informasi dari 5 narasumber,
Analisis data adalah proses mengatur dengan profil sebagai berikut:
urutan data, mengorganisasikannya ke - Jenis kelamin : 1 pria & 4
dalam suatu pola, kategori, dan satuan wanita
uraian data. Kegiaatan analisis atau - Usia: 23 – 39 tahun
analisis data merupakan upaya mencari - Pendidikan: SMK – S2
data secara sistematis dari data catatan - Pekerjaan: Wiraswasta, Ibu
hasil observasi, wawancara, dan lainnya Rumah tangga, dan
untuk meningkatkan pemahaman peneliti mahasiswa
tentang kasus yang diteliti dan - Pendapatan : Rp 850.000,- -
mengkajinya sebagai temuan.Data yang Rp 5.000.000,-/ bulan
valid diperoleh dengan penyederhanaan - 4 orang responden pernah
hasil perolehan data yang dilakukan melakukan online shopping;
dengan model interactive yang disusun sedangkan 1 orang responden
secara terinci dan sistematis., yaitu belum pernah.
dengan menggunakan langkah-langkah B. Temuan yang Didapat
berikut : Berdasarkan hasil pengumpulan
1. Reduksi Data, merupakan suatu data yang dilakukan melalui
proses dimana data yang diperoleh pengumpulan jawaban atas

5
responden, maka dapat diperoleh online dianggap sebagai momok
informasi tentang tanggapan yang menakutkan. Hal tersebut
respoden pada masing -masing didukung oleh fakta – fakta
pertanyaan penelitian.Dari profil maraknya kasus penipuan di
responden di atas, sebagian besar internet yang salah satunya
pengguna internet dan yang pernah bermodus transaksi online.
melakukan online shopping adalah Lamanya interaksi narasumber
kelompok narasumber dari Generasi terhadap dunia internet tidak
Y, yaitu mereka yang lahir antara mempengaruhi kemauan untuk
tahun 1978 – 1994 atau pada saat ini mengadaptasi tren online
(tahun 2012) usia mereka adalah 18 shopping.
– 34 tahun. Hanya narasumber 4
yang tidak pernah mengenal internet, B. Motivasi Konsumen
dimana responden tersebut berusia Motivasi konsumen dipengaruhi
39 tahun atau lahir pada tahun 1973, oleh faktor dari dalam dan faktor
yang termasuk Generasi X. Dengan dari luar konsumen itu sendiri.
demikian, responden ini mewakili Faktor dari dalam yang
pendapat Kotler dan Keller (2009). mempengaruhi adalah seperti
alasan kepraktisan. Bagi
Menurut Kotler dan Keller konsumen yang belum termotivasi
(2009), setiap generasi sangat untuk mencoba melakukan
dipengaruhi oleh lingkungan tempat belanja online, motivasi tersebut
mereka dibesarkan, seperti musik, belum dapat ditumbuhkan karena
film, politik, dan kejadian – kejadian tidak ada niat dan nyali untuk
yang terjadi pada periode tersebut. melakukan suatu langkah baru.
Generasi yang lahir antara tahun Dimana
1978 – 1994 dijuluki Generasi Y. responden ini mewakili kelompok
Generasi Y pada umumnya sudah Generasi X yang resisten untuk
mengenal kabel sejak lahir, seperti berubah.
bermain game komputer, mengarungi Profil responden 4 ini
World Wide Web, dan men-download merupakan tipikal ibu rumah
musik, terhubung dengan teman via tangga dari suku Jawa yang patuh
pesan singkat (SMS) dan mobile dengan suami, dan tidak memiliki
phone. pekerjaan lain selain mengurus
anak dan rumah tangga, memiliki
VIII. ANALISIS HASIL RISET jiwa sosial dan menjunjung tinggi
A. Persepsi nilai – nilai kebersamaan dan
Pembelian melalui internet kerukunan. Sehingga dalam
(online shopping) dipersepsikan pernyataannya, konsumen tipe ini
sebagai sesuatu yang mengatakan bahwa mereka lebih
menyenangkan dan mudah oleh suka berbelanja secara
narasumber yang pernah konvensional, yang dicirikan :
melakukan online shopping.
Sedangkan pada responden yang ‐ Dapat menyentuh
buta terhadap dunia internet, barang yang akan
melakukan pembelian secara dibeli

6
‐ Dapat berinteraksi pembelian pada wanita adalah
dengan penjual untuk produk – produk yang memiliki
menjalin keakraban impulse buying atau rangsangan
‐ Dapat melakukan pembelian yang tinggi, seperti
negosiasi secara misalnya : fashion (termasuk baju,
langsung (entah sepatu, aksesories, parfume,
menawar harga atau kosmetik), produk unik yang baru
memperlunak cara muncul (pasir untuk kucing),
pembayaran) DVD, produk yang dibutuhkan di
Selain itu, tipe konsumen masa depan (produk – produk
yang diwakili responden 4 adalah baby untuk janin yang akan
tipe konsumen yang memiliki dilahirkan nanti), body care
keterbatasan yang dibutuhkan product (obat pelangsing), hingga
untuk memfasilitasi transaksi hewan
online, seperti misalnya : peliharaan (merangsang
‐ Ketiadaan rekening emotional sense).
tabungan
‐ Ketidakmampuan 1. Stimuli Pemasaran dan Lainnya
terhadap penguasaan
komputer dan internet Stimuli pemasaran yang paling menarik
‐ Keterbatasan dana adalah dengan urutan demikian :
untuk mencoba metode
transaksi lain, melalui a. Produk  Sebagian
online. besar narasumber
Motivasi dari luar yang mengaku mencari
mempengaruhi subyek untuk produk – produk yang
berbelanja online adalah faktor unik yang ditawarkan di
produk, harga, tempat, dan internet, atau produk
promosi yang ditawarkan. yang sulit mereka
temukan.
C. Model Perilaku Pembelian Misalnya : sparepart
Sedangkan perbedaan perilaku komputer keluaran lama,
pembelian online tidak terbatas pasir kucing, makanan
pada gender pria atau wanita. unik dari daerah lain,
Yang membedakan adalah pria dan lain – lain
cenderung memilih pembelian b. Harga
produk yang spesifik, sesuai Narasumber tertarik
dengan kebutuhan atau yang dengan harga yang
dapat mendukung pekerjaannya. bersaing dibandingkan
Misalnya, Narasumber 1 membeli dengan toko fisik, karena
produk – produk sparepart mereka menilai toko
komputer, karena dapat fisik memerlukan banyak
mendukung pekerjaannya sebagai biaya untuk
online shopper khusus sparepart pengelolaannya. Biaya
komputer maupun pekerjaannya pengelolaan yang
di dunia nyata. Akan tetapi, dimaksud disini adalah

7
sewa tempat, listrik, 2. Black Box Consumer
biaya karyawan, Kotak hitam konsumen
promosi, stok barang, meliputi faktor pribadi
pajak, dan lain – lain. yang ada di dalam
Responden juga menilai pertimbangan konsumen
karena mereka membeli untuk melakukan online
lewat perorangan, maka shopping, yaitu dari faktor
mereka bisa budaya, sosial, personal,
mendapatkan harga yang dan psikologi.
bersaing. Terlebih lagi ‐ Narasumber yang
apabila pembelian memiliki gaya hidup
dilakukan dalam jumlah sibuk cenderung
banyak. menyukai online
c. Promosi shopping, seperti
Promosi adalah salah misalnya narasumber 2
satu hal yang dapat dan 3 yang mengaku
menarik konsumen mereka memiliki
untuk mempelajari lebih kesibukan kuliah atau
lanjut produk yang bekerja, dan mereka
ditawarkan. baru memiliki waktu
d. Tempat luang di saat malam.
Tempat memiliki sedikit Akan tetapi ada
pengaruh, khususnya keterbatasan toko fisik
apabila konsumen akan yang memiliki jam
membeli barang yang operasional tertentu,
murah dan dalam jumlah sehingga tidak
sedikit, maka mereka memungkinkan mereka
akan memilih teknik untuk jalan – jalan atau
COD (Cash on melakukan pembelian
Delivery). Sedangkan di toko fisik untuk
apabila konsumen produk yang menurut
memang menginginkan mereka memerlukan
produk tersebut, maka “survey” pilihan
konsumen bersedia terlebih dahulu.
menanggung biaya Dengan adanya
ongkos kirim yang alternatif online
dibebankan kepada shopping, hal ini
mereka. Konsumen juga memudahkan mereka
mempertimbangkan untuk dapat mencari
faktor tempat barang yang mereka
dihubungkan dengan inginkan.
barang yang akan dibeli, ‐ Selain itu, toko online
misalnya : hewan dimanfaatkan oleh
peliharaan. pendatang yang
cenderung memiliki
keterbatasan atau
8
perilaku tidak pergi ke Dengan beragamnya produk
luar rumah. Hal ini yang terdapat pada toko –
nampak pada toko online, membuat
responden 5, yang narasumer dalam riset ini
mengaku merupakan untuk melakukan survey
pendatang dari terhadap pilihan – pilihan
Bandung dan saat ini yang tersedia berdasarkan
dia tengah hamil apa yang cocok dengan
sehingga membatasi selera mereka atau apa yang
geraknya untuk pergi mereka butuhkan. Mereka
ke luar rumah, pun membanding –
disamping narasumber bandingkan beberapa barang
tersebut tidak hapal yang terdapat pada pasar
jalan – jalan di online. Mereka pun terpatok
Yogyakarta dan suami dengan jumlah minimal
yang bekerja memiliki pembelian, misalnya Rp
keterbatasan waktu 50.000 yang biasanya
untuk menemaninya. menjadi patokan atau mereka
Situasi ini mendukung pun membatasi pengeluaran /
perilaku belanja online budget untuk belanja online.
pada responden VIII. KESIMPULAN
tersebut.
‐Konsumen juga Dari riset mengenai perilaku konsumen
mempertimbangkan terhadap online shopping yang telah
membeli barang yang dilakukan pada 5 narasumber di area
malu dibelinya di sekitar Babarsari dan Seturan,
dunia nyata, seperti didapatkan kesimpulan bahwa :
misalnya obat ‐Online shopping dipersepsi sebagai
pelangsing. sesuatu yang menyenangkan karena
Karakteristik praktis oleh narasumber yang sudah
pembelian dari toko pernah melakukan online shopping.
online datang berupa Sedangkan pada konsumen yang
paket yang terbungkus masih tradisional cenderung
rapi, sehingga mereka menghindari online shopping,
dapat membukanya karena memiliki persepsi yang
sendiri di rumah tanpa menakutkan dan buruk akibat
ada orang lain yang adanya beberapa kasus penipuan
mengetahui isinya. berkedok online shopping.
3. Respon Pembeli ‐Faktor yang memotivasi konsumen
adalah faktor dalam (kesibukan
Respon pembeli meliputi untuk berbelanja di toko fisi,
pilihan produk dan pilihan pertimbangan pribadi, dan lain –
merek, serta pilihan penjual lain) dan juga faktor dari luar
yang menentukan waktu (produk, harga, dan promosi yang
pembelian dan besarnya ditawarkan oleh penjual online).
transaksi.
9
‐ Online shopping diminati oleh Graw Hill Book Company, 1998.
narasumber yang merupakan
golongan Generasi Y, yaitu dengan
usia sekitar 18 – 34 tahun di tahun Engel, James. F. Roger D. Blackwell dan
2012 ini. Paul W. Miniard. 2003.
‐ Model perilaku konsumen th
Consumer Behavior. 11 Edition.
melibatkan beberapa faktor sebelum The Dryden Press, Orlando.
memutuskan untuk melakukan
belanja online, seperti misalnya Kotler, Philip. 2006. Marketing
kepercayaan terhadap penjual, Management Analysis :
kemudahan teknologi untuk Planning, Implementation and
mengakses internet dan menjelajahi Control. New York, Prenticel
toko online, kemudahan Hall.
pembayaran, pilihan produk yang
sulit ditemui di toko fisik, Kotler, Philip. 2006. Marketing
pertimbangan harga, waktu, dan Management : An Asian
jumlah pengeluaran, dan lain Persepective. Fourth Edition,
sebagainya. Singapore, Prenticel Hall, 2006.

I. SARAN Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian


Bagaimanapun, riset ini masih memiliki Kualitatif. Cetakan ketiga.
keterbatasan, khususnya dalam ruang Remaja RosdakaryaBandung.
lingkup riset yang hanya dilakukan pada 1991.
5 narasumber di area sekitar Babarsari .
dan Seturan, sehingga hasilnya kurang Mulyana, Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi
dapat menggeneralisasi perilaku Suatu Pengantar. Penerbit
konsumen secara keseluruhan. Saran Rosdakarya, Bandung
yang dapat dilakukan untuk penelitian
yang akan datang adalah : Nanawi, Martini. 2002. Penelitian
1. Penelitian / riset yang dilakukan Terapan. Yogyakarta : Gajah
pada skala yang lebih luas Mada Press.
dengan jumlah subyek penelitian
yang lebih besar. Schiffman, L. G. & Kanuk, L. L. (2007).
2. Penelitian yang secara spesifik Consumer Behavior edition.
menuju pada jenis barang atau Pearson International Edition.
perilaku konsumen tertentu,
misalnya : penelitian mengenai Swasta, Basu. 2002. Azas-azas
e-ticket pada perilaku belanja Marketing. Yogyakarta :
online, atau perilaku pembelian Liberty.
ulang pada belanja online.

REFERENSI

David, l. Loudo dan Albert J. Della


Bitta. 1998. Consumer Behavior
: Third Edition, New York. Mc-

10

Anda mungkin juga menyukai