Anda di halaman 1dari 7

PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA DALAM BELANJA ONLINE

(STUDI KASUS PROMOSI ONLINE SHOP DI INSTAGRAM)


BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Pada zaman era globalisasi sekarang ini, ternyata tidak hanya saja

perkembangan teknologi menjadi canggih akan tetapi juga gaya hidup manusia

sekarang ini menjadi modern dan serba mudah. Mereka dapat menggunakan

teknologi komunikasi dan informasi terkini untuk berkomunikasi satu sama lain.

Perkembangan internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2oo6.

Penggunaan media internet berkembang dengan cepat dan menjadi bagian

terpenting dalam bidang ekonomi dan dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Penggunanya juga semakin meningkat tidak hanya dari kalangan remaja seperti

pelajar sekolah dan mahasiswa, bahkan anak-anak, orang dewasa sampai kaum

lanjut usia pun mulai menjadi pengguna aktif internet. Akibatnya, segala

informasi yang bersifat positif maupun negatif dapat dengan mudah diakses

seluruh masyarakat (Sakti et al., 2013:16). Dan diakui atau tidak, perlahan-lahan

mulai mengubah pola gaya hidup dan pola pemikiran masyarakat

Semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia menjadikan pasar

yang sangat bagus untuk pelaku industri e-commerce online Shopping (Belanja

online) merupakan suatu produk dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi di dunia. online shopping ikut menjamur di kalangan masyarakat

Indonesia. Hal tersebut membuat para penjual di bidang online shopping

berlomba -lomba dalam memberikan kemudahan layanan bagi pelanggan.


Kemudahan yang diberikan berupa potongan harga, cashback, bonus dan

kemudahan layanan transaksi. Kemudahan yang diberikan tersebut membuat

masyarakat cenderung untuk berperilaku konsumtif.

Menurut Ningrum (2013) perilaku konsumtif adalah perilaku

mengkonsumsi sesuatu secara berlebihan tanpa didasari dengan kebutuhan, lebih

mengedepankan pada orientasi keinginan dan hasrat sesaat. Perilaku konsumtif ini

membuat masyarakat khususnya mahasiswa terganggu dalam anggaran keuangan

sehari-harinya. Barang-barang yang dibeli didasarkan pada keinginan

dibandingkan dengan kebutuhan seseorang.

Perilaku konsumtif ini dipicu akibat banyaknya kemudahan yang diberikan

para penjual online shopping. Kemudahan-kemudahan tersebut ada untuk menarik

para pembeli untuk melakukan transaksi. Kemudahan tersebut merupakan awal

dari perilaku konsumtif mahasiswa akibat adanya kemudahan tersebut. Instagram

dapat memberi kemudahan bagi para pelaku bisnis untuk memasarkan dan

mempromosikan produknya melalui internet. Social media instagram dapat

memberi kemudahan kepada kedua belah pihak, baik produsen maupun

konsumen. Dengan adanya social media Instagram, para pelaku bisnis online yang

dalam hal ini adalah produsen sebuah produk makanan, minuman, atau barang,

dapat memanfaatkan media tersebut guna mempromosikan produk dagangannya,

sehingga dapat menjangkau masyarakat luas. Begitu pula dengan konsumen,

social media Instagram dapat dimanfaatkan untuk mencari referensi suatu produk

barang atau jasa yang diinginkannya


Media sosial instgram sedikit banyak memberikan pengaruh bagaimana

masyarakat melihat sebuah peristiwa, informasi maupun sebuah produk yang

diiklankan didalamnya. Efek samping yang ditimbulkan dan diterima sebagi suatu

hal yang wajar adalah sosialisasi kebiasaan konsumtif. Perilaku konsumtif yang

bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan semata tetapi untuk memenuhi keinginan

yang sifatnya untuk menaikan status sosial, menjaga gengsi, mengikuti mode dan

berbagai alasan lainya yang kurang penting. Perilaku konsumtif juga dipicu akibat

banyaknya kemudahan yang diberikan para penjual online shopping. Kemudahan

-kemudahan tersebut ada untuk menarik para pembeli untuk melakukan transaksi.

Kemudahan tersebut merupakan awal dari perilaku konsumtif mahasiswa akibat

adanya kemudahan tersebut. Instagram telah menjadi salah satu aplikasi paling

diminati oleh para pengguna smartphone berbasis ioS dan Android

Gambar 1.2 Toko online Shop Instagram

Arysa (dalam Hidayat,2o16:2o) mengatakan bahwa mahasiswa

mempunyai kepekaan terhadap apa yang sedangtren, mahasiswi cenderung


mengikuti mode yang sedang beredar, sedangkan mode itu sendiri terus menuntut

rasa tidak puas pada konsumen yang memakainya,sehingga mendorong konsumen

untuk terus mengkonsumsinya agar dikatakan mengikuti perkembangan zaman,

kenyataan ini pada akhirnya membuat mahasiswa mempunyai pola hidup

konsumtif dan tentunya apabila hal ini terus berlanjut akan membawa dampak

yang tidak baik terhadap mahasiswi

Sesuai dengan pernyataan Nofrins Napilus mahasiswi usia 21 tahun yang

menyatakan sebagai salah satu yang sering belanja di toko online di instagram

Gue lebih suka belanja online sih pay, karena menurut gue belanja online
itu lebih mudah, trus cepet gak ribet juga, trus praktis, gak harus pergi ke
toko. Dalam seminggu gue bisa belanja dua kali. Biasanya gue beli barang
yang gue pengen pay daripada yang gue butuhin. Makanya cowo gue
selalu ngingetin gue kalo beli barang itu yang dibutuhin, tapi ya gimana
gue pengen jadinya gue beli. Misalnya nih baju, gue itu punya baju warna
item banyak banget, lo bisa cek di lemari gue. Segala jenis model, bentuk
warna item gue punya karna gue tuh suka banget sama warna
item.Sekarang kan makin banyak tuh olshop di medsos dan mereka update
tentang baju baju jaman sekarang. olshop juga banyak barang barang yang
lucu, murah jadinya ketagihan. Liat barang ini, itu jadinya pengen beli
mulu hahha makanya gue sering nabung buat beli barang yang gue mau.
Gue pernah sampe gak jajan karna pengen beli barang yang gue mau. Gue
biasanya belanja onlinenya di instagram, karena di instgram itu banyak
diskonya. .

Dari hasil wawancara di atas, duga memiliki perilaku konsumtif online

shopping terlihat dari perilaku yang cenderung membeli barang yang diinginkan

daripada barang yang di butuhkan seperti membeli karena tertarik akan

warna,produk yang menarik, harga yang murah, dan karena model dari produk

tersebut

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan seorang mahasiswi

bernama ani usia 2o tahun. Berikut petikan wawancaranya :


Dalam sebulan gue ada kali 3 sampai 4 kali bahkan lebih kali haha. Gue
belanja onlinedimana ajanov. Kalo di media sosial gue paling sering di
instagram tapi kalo di situsnya langsung gue paling suka belanja di
tokopedia. Kenapa gue belinya di instagram karna tiap kali gue buka
intagram pasti banyak barang barang yang bagus, lucu, unik, kece,
semuanya deh jadinya pengen beli.Kalo di tokopedia karna kadang lebih
murah kalo di bandinginin sama yang di instagram, kadang tapi...... alesan
gue buat sering belibarang-barang di olshop itu sih karna penampilan ya....
karna gue gak pernah puas sama satu barang, satu model baju yang gue
punyaa... kalo bisa gue belinya itu lebih dari satu. Di olshop gue pernah
beli baju, tas, sepatu, gelang, kalung, anting, maskara banyak deh
wkwkwk.... dalam sebulan pengeluaran gue kurang lebih sejuta kalo di
totalin semua..

Dari hasil wawancara di atas Ani cenderung berperilaku konsumtif terlihat

dari perilakuA yang berbelanja online3sampai 4 kali belanja dalam sebulan tanpa

memiliki pertimbangan yang rasional dan fungsional dari produkbarang yang

dibelinya. Selain itu Ani berbelanja online shopping karena tertarik produk bagus,

unik dan harga yang murah. Sehingga dapat dikatakan Ani berperilaku konsumtif

Berdasarkan pernyataan dari mahasiswa selaku yang sering belanja secara

online peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai Perilaku Konsumtif

Mahasiswa Dalam Belanja online khusunya pada media sosial instagram. Peneliti

akan melakukan studi kasus terhadap Penggunaan media sosial instagram Sebagai

Media Promosi online Shop.Penelitian ini diberi judul :“ Perilaku Konsumtif

Mahasiswa Dalam Belanja online (Studi Kasus Promosi online Shop Di

Instagram)”.

1.2.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana ” Perilaku

Konsumtif Mahasiswa Dalam Belanja online (Studi Kasus Promosi online Shop

Di Instagram)?
1.3.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian adalah:

1.Untuk mengetahui Perilaku Konsumtif Mahasiswa Dalam Belanja online

(Studi Kasus Promosi online Shop Di Instagram)

2.Untuk mengetahui online shop di Instagram dalam perubahan gaya hidup

konsumtif

1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1.Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.Memperkaya keilmuan dibidang ilmu komunikasi pada kajian

komunikasi pendidikan, komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal

2.Memberikan gambaran umum bagaimana media online memiliki peran

dalam perubahan gaya hidup konsumtif

1.4.2.Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi:

1. mahasiswa, dapat dijadikan tolak ukur penggunaan online shop dalam

perilaku konsumtif.

2. mahasiswa, sebagai bahan evaluasi untuk penggunaan online shop.

3.Peneliti lain, sebagai pedoman untuk melakukan penelitian selanjutnya

mengenai masalah yang sama untuk diteliti lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai