Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

“AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)”

DOSEN PENGAMPU:
La Ode Ahmad Saktiansyah, S.KM.,M.P.H

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 / KESMAS A

ABDUL AZIZ GALANI J1A122001


ASTRID PRATIWI LAHATA J1A122010
CHIKITA RATU SINTIYA J1A122016
DWIKA FEBRIANTI J1A122023
HENI DELFITA MAHARANI J1A122034
JAYANTI J1A122041
KHOLIL FADEL ADHA J1A122042
LALA AULIA J1A122043
LIBERTHY MENDILA TAPPO J1A122044
LINDA EKA PUTRI J1A122045
NADILLAH J1A122051

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan segala nikmat dan karuniaNya kepada kita semua
sehingga pada kesempatan kali ini, kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai “AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)” sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Kesehatan Lingkungan oleh dosen kami. Makalah ini tentu saja tidak akan
selesai jika tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka
dari itu, kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
 Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat serta perlindungan-
Nya kepada kami, dari awal hingga pembuatan makalah ini selesai.
 Dosen kami, La Ode Ahmad Saktiansyah, S.KM.,M.P.H yang
mendampingi dan memberikan bekal ilmu kepada kami.
 Kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya
baik moril maupun material kepada kami anak-anaknya.
Tidak ada manusia yang sempurna. Demikian pula dengan makalah yang kami
telah buat. Dengan sepenuhnya, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, semua bentuk kritik dan saran
sangat kami harapkan Dengan begitu, akan menjadi suatu pelajaran baru bagi
kami supaya bisa menulis makalah yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi semua orang.

Kendari, 13 Mei 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PEDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan Makalah......................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1 Definisi AMDAL.......................................................................................3

2.2 Peraturan Perundang-Undangan AMDAL................................................5

2.3 Manfaat/Kegunaan AMDAL....................................................................8

2.4 Penyusunan AMDAL dan Penilaian Dampak Lingkungan.......................8

2.5 Aspek Kesehatan Masyarakat dalam AMDAL.......................................11

BAB III..................................................................................................................12

PENUTUP.............................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..............................................................................................12

3.2 Saran........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I

PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
hidup telah mendorong implementasi kebijakan dan regulasi yang mengatur
dampak lingkungan dari berbagai proyek pembangunan. Salah satu instrumen
yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan adalah Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL). AMDAL adalah suatu kajian yang dilakukan
untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari suatu kegiatan atau proyek tertentu.
AMDAL bertujuan untuk memastikan bahwa setiap proyek atau kegiatan
pembangunan dilakukan secara bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup
dan masyarakat sekitarnya. Dalam konteks ini, makalah ini akan membahas
pentingnya AMDAL bagi kesehatan masyarakat.
Kesehatan masyarakat menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam
pelaksanaan proyek pembangunan. Proyek yang tidak mempertimbangkan
dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dapat menyebabkan masalah
kesehatan yang serius. Dalam hal ini, AMDAL berperan sebagai alat untuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola dampak-dampak negatif yang
mungkin timbul dari proyek tersebut terhadap kesehatan masyarakat.
Dalam pelaksanaan AMDAL, faktor-faktor yang berpotensi berdampak
negatif terhadap kesehatan masyarakat dapat diidentifikasi dan dievaluasi.
Misalnya, proyek pembangunan yang melibatkan pabrik atau industri dapat
menghasilkan polusi udara, limbah cair, atau limbah padat yang dapat mencemari
lingkungan sekitarnya. Pemaparan jangka panjang terhadap polutan-polutan ini
dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit pernapasan, gangguan
hormonal, penyakit kulit, dan bahkan kanker.
Selain itu, AMDAL juga mempertimbangkan aspek-aspek seperti
aksesibilitas air bersih, sanitasi, dan pengelolaan limbah yang dapat berdampak

1
langsung pada kesehatan masyarakat. Ketika proyek pembangunan tidak
mempertimbangkan aspek-aspek ini, masyarakat sekitar dapat mengalami
peningkatan risiko penyakit yang terkait dengan air yang tercemar, sanitasi yang
buruk, atau penularan penyakit melalui limbah yang tidak terkelola dengan baik.
Melalui penerapan AMDAL yang komprehensif, potensi dampak negatif
terhadap kesehatan masyarakat dapat diidentifikasi sejak awal perencanaan
proyek. Dengan melakukan penilaian risiko yang tepat dan mengusulkan tindakan
pengelolaan yang efektif, proyek pembangunan dapat mengurangi atau
menghilangkan dampak-dampak negatif tersebut. Selain itu, pihak proyek juga
dapat melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses AMDAL, sehingga mereka
dapat memberikan masukan dan memastikan kepentingan kesehatan mereka
dipertimbangkan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa definisi dari AMDAL?
 Bagaimana Peraturang Perundang-Undangan AMDAL?
 Apa manfaat/kegunaan AMDAL?
 Bagaiaman proses Penyusunan AMDAL dan Penilaian Dampak
Lingkungan?
 Bagaimana aspek Kesehatan masyarakat dalam AMDAL?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


 Untuk mengetahui definisi dari AMDAL
 Untuk mengetahui Peraturang Perundang-Undangan AMDAL
 Untuk mengetahui manfaat/kegunaan AMDAL
 Untuk mengetahui proses Penyusunan AMDAL dan Penilaian Dampak
Lingkungan
 Untuk mengetahui aspek Kesehatan masyarakat dalam AMDAL

1.4 Manfaat Penulisan Makalah


 Menjadi Referensi Bagi Pembaca dan Bagi Mahasiswa Lainnya.
 Menambah Wawasan dan Pengetahuan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi AMDAL


AMDAL adalah sistem yang berasal dari Amerika Serikat yang diterapkan
sebagai mekanisme untuk memaksakan (law enforce) implementasi Undang-
Undang National Kebijakan Lingkungan (National Environmental Policy Act-
NEPA) tahun 1970. Dalam UU tersebut ditetapkan bahwa setiap Tindak Federal
penting harus disertai dengan Pernyataan Dampak Lingkungan (Environmental
Impact Statement atau EIS).
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)/EIA (Environmental
Impact Assessment) adalah studi lingkungan untuk melihat besar dan pentingnya
dampak suatu kegiatan terhadap lingkungan fisik (struktur tanah, geologi, bentang
lahan), Kimia (pencemaran air, udara dan tanah), Biologi (dampak terhadap floa
dan fauna), Sosial, Ekonomi, Budaya dan Kesehatan masyarakat.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha/kegiatan.

Kegiatan AMDAL melibatkan 5 dokumen, yakni:


a) Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-
ANDAL)
Suatu dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta kedalaman kajian
ANDAL. Ruang lingkup kajian ANDAL meliputi penentuan dampak-
dampak penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam ANDAL
dan batas-batas studi ANDAL, sedangkan kedalaman studi berkaitan dengan
penentuan metodologi yang akan digunakan untuk mengkaji dampak.
Penentuan ruang lingkup dan kedalaman kajian ini merupakan kesepakatan

3
antara Pemrakarsa Kegiatan dan Komisi Penilai AMDAL melalui proses
yang disebut dengan proses pelingkupan.
b) Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
Dokumen yang berisi telaahan secara cermat terhadap dampak penting dari
suatu rencana kegiatan. Dampak-dampak penting yang telah diidentifikasi di
dalam dokumen KAANDAL kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan
menggunakan metodologi yang telah disepakati. Telaah ini bertujuan untuk
menentukan besaran dampak. Setelah besaran dampak diketahui,
selanjutnya dilakukan penentuan sifat penting dampak dengan cara
membandingkan besaran dampak terhadap kriteria dampak penting yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Tahap kajian selanjutnya adalah evaluasi
terhadap keterkaitan antara dampak yang satu dengan yang lainnya.
Evaluasi dampak ini bertujuan untuk menentukan dasar-dasar pengelolaan
dampak yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif.

c) Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)


Mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang
bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat
rencana suatu kegiatan. Upaya-upaya tersebut dirumuskan berdasarkan hasil
arahan dasar-dasar pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian
ANDAL.

d) Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)


Dokumen yang memuat program-program pemantauan untuk melihat
perubahan lingkungan yang disebabkan oleh dampak-dampak yang berasal
dari rencana kegiatan. Hasil pemantauan digunakan untuk mengevaluasi
efektifitas upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan,
ketaatan pemrakarsa terhadap peraturan lingkungan hidup dan dapat
digunakan untuk mengevaluasi akurasi prediksi dampak yang digunakan
dalam kajian ANDAL.

4
e) Dokumen Ringkasan Eksekutif
Dokumen yang meringkas secara singkat dan jelas hasil kajian ANDAL.
Hal-hal yang perlu disampaikan dalam ringkasan eksekutif biasanya adalah
uraian secara singkat tentang besaran dampak dan sifat penting dampak
yang dikaji di dalam ANDAL dan upaya-upaya pengelolaan dan pemantuan
lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk mengelola dampak-dampak
tersebut.

2.2 Peraturan Perundang-Undangan AMDAL


Pembangunan yang berlangsung saat ini baik langsung maupun tidak langsung
akan memberikan tekanan terhadap lingkungan yang beresiko mencemari dan
merusak lingkungan. Setiap pembangunan harus mengikuti konsep pembangunan
berkelanjutan, yaitu pembangunan dilakukan tidak hanya secara fisik tetapi juga
dengan mempertimbangkan kelestarian sumberdaya alam serta kesejahteraan
manusia di sekitarnya. peraturan perundangan mengenai pengelolaan lingkungan
hidup yaitu :
1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, yang berisi :
a. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dimaksudkan untuk melestarikan
dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan
seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan serta
dengan memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat serta perkembangan
lingkungan global.
b. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat, mempunyai hak atas informasi yang berkaitan dengan peran dalam
pengelolaan lingkungan hidup dan setiap orang berhak dan berkewajiban untuk
berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup serta berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan
menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
c. Pasal 18, setiap usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis

5
mengenai dampak lingkungan hidup. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
termasuk dalam kajian kelayakan suatu kegiatan/usaha, jadi termasuk dalam tahap
perencanaan.
d. Menetapkan ketentuan pidana dan denda bagi pihak yang dengan sengaja
ataupun akibat kealpaannya melakukan perbuatan yang mengakibatkan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai


Dampak Lingkungan, menyebutkan bahwa:
a. Pasal 1, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
b. Pasal 3 ayat 4, Bagi rencana usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau
kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib melakukan upaya
pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup yang
pembinaannya berada pada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan.
c. Pasal 32 yaitu Pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan wajib menyampaikan
laporan pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana
pemantauan lingkungan hidup kepada instansi yang membidangi usaha dan/atau
kegiatan yang bersangkutan, instansi yang ditugasi mengendalikan dampak
lingkungan dan Gubernur. Sedangkan Instansi yang ditugasi mengendalikan
dampak lingkungan melakukan:
 Pengawasan dan pengevaluasian penerapan peraturan perundangundangan di
bidang analisis mengenai dampak lingkungan hidup;
 Pengujian laporan yang disampaikan oleh pemrakarsa usaha dan/atau
kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
 Penyampaian laporan pengawasan dan evaluasi hasilnya kepada Menteri
secara berkala, sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam (1) satu tahun, dengan
tembusan kepada instansi yang berwenang menerbitkan izin dan Gubernur.

6
3) Pelaksanaan Peraturan Pemerintah tentang AMDAL ini telah dituangkan
dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup maupun Kepala
Bapedal, yaitu:
a. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 17 tahun 2001
tentang jenis usaha atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan.
b. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : Kep.056 Tahun 1994 tentang Pedoman
Ukuran Dampak Penting.
c. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : Kep.299/Bapedal/II/1996 tentang Pedoman
Teknis Kajian Aspek Sosial Dalam Penyusunan Amdal.
d. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : 08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan
Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses AMDAL.
e. Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09 tahun 2000 tentang Pedoman
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

4) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan untuk kegiatan yang tidak wajib


AMDAL tertuang dalam Keputusan Menteri, yaitu:
a. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang
Pedoman Penyusunan UKL dan UPL.
b. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 250 Tahun 1994 tentang
Pedoman Teknis Penyusunan Pengendalian Dampak Terhadap Lingkungan Hidup
Pada Sektor Industri, pasal 1, menyatakan bahwa Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup adalah rencana Kerja dan atau
pedoman kerja yang berisi program pengelolaan lingkungan yang dibuat secara
sepihak oleh Pemrakarsa dan sifatnya mengikat. Dan kegiatan industri yang wajib
menyusun Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL & UPL) adalah kegiatan usaha industri yang tidak
mempunyai dampak penting dan atau secara teknologi dapat dikelola dampak
pentingnya terhadap lingkungan hidup.

7
2.3 Manfaat/Kegunaan AMDAL
Manfaat AMDAL antara lain sebagai berikut:
1) Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
a. Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
b. Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
c. Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan
berkelanjutan.
d. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
2) Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa/Pengusaha
a. Menjamin adanya keberlangsungan usaha.
b. Menjadi referensi untuk peminjaman kredit.
c. Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti
ketaatan hukum.
3) Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
a. Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan.
b. Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
c. Terlibat pada proses pengambilan keputusan

2.4 Penyusunan AMDAL dan Penilaian Dampak Lingkungan


Secara umum proses penyusunan kelayakan lingkungan dimulai dengan proses
penapisan untuk menentukan studi yang akan dilakukan menurut jenis proyeknya,
wajib menyusun AMDAL atau UKL & UPL. Proses penapisan ini mengacu pada
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 17 tahun 2001 tentang Jenis
Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan. Jika usaha atau kegiatan tersebut tidak termasuk dalam
daftar maka wajib menyusun Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(UKL & UPL). Bila kegiatan termasuk wajib menyusun AMDAL, maka prosedur
penyusunan AMDAL dimulai dengan Menyusun:

8
1) Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)
KA-ANDAL merupakan ruang lingkup studi ANDAL yang disepakati bersama
antara semua pihak terkait, yaitu : pemrakarsa, penyusun AMDAL maupun
instansi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap kegiatan bersangkutan. KA
inilah yang menjadi pegangan bagi semua pihak, baik dalam penyusunan ANDAL
dan evaluasi dokumen studi tersebut. KA-ANDAL merupakan hasil akhir dari
suatu proses pelingkupan yang memuat berbagai kegiatan penting dari suatu
rencana usaha atau kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan; berbagai parameter lingkungan yang akan terkena dampak penting;
lingkup wilayah studi maupun lingkup waktu.

2) Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)


Dalam proses penyusunan ANDAL langkah-langkah penting yang harus
dilaksanakan oleh penyusun AMDAL, yaitu:
a. Pengumpulan data dan informasi tentang rencana kegiatan dan rona lingkungan
awal. Data ini harus sesuai dengan yang tercantum dalam KA-ANDAL.
b. Proyeksi perubahan rona lingkungan awal sebagai akibat adanya rencana
kegiatan. Seperti diketahui, bahwa kondisi atau kualitas lingkungan tanpa adanya
proyek akan mengalami perubahan menurut waktu dan ruang. Demikian pula
kondisi atau kualitas lingkungan tersebut akan mengalami perubahan yang lebih
besar dengan adanya aktivitas suatu kegiatan menurut ruang dan waktu.
Perbedaan besarnya perubahan antara ”dengan proyek” dan ”tanpa proyek” inilah
yang disebut dampak lingkungan.
c. Penentuan dampak penting terhadap lingkungan akibat rencana kegiatan.
Berdasarkan hasil prakiraan dampak yang dilakukan pada langkah kedua tersebut
diatas, dapat diketahui berbagai dampak penting yang perlu dievaluasi.
d. Evaluasi dampak penting terhadap lingkungan. Dampak penting dievaluasi dari
segi sebab akibat dampak tersebut terjadi, ciri dan karakteristik dampaknya,
maupun pola dan luas persebaran dampak. Hasil evaluasi ini yang menjadi dasar
penentuan langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

9
3) Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Pengelolaan lingkungan meliputi upaya pencegahan, pengendalian,
penanggulangan dan pemulihan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan.
Prinsip pokok pengelolaan lingkungan yaitu:
a. Upaya pencegahan dampak penting yang sekaligus meningkatkan efisiensi
usaha dan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan, harus merupakan
prioritas utama.
b. Upaya pengelolaan lingkungan harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem manajemen organisasi keseluruhan dan harus terus menerus
diintegrasikan ke dalam proses produksi, produk maupun jasa.
c. Upaya pengelolaan lingkungan harus merupakan tanggung jawab seluruh lini
manajemen dan karyawan organisasi sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
d. Upaya pengelolaan lingkungan harus membuka ruang yang cukup bagi
masyarakat sekitar untuk terlibat dalam pengelolaan lingkungan. Pengelolaan
lingkungan dengan melibatkan masyarakat harus berorientasi pada pengelolaan
sekaligus kebutuhan masyarakat serta dalam merencanakan, melaksanakan,
mengawasi dan mengevaluasi program yang akan dilaksanakan bersama-sama
dengan masyarakat.

4) Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)


Pemantauan lingkungan merupakan upaya sistematis dan terencana untuk
memperoleh data kondisi lingkungan hidup secara periodik di ruang tertentu
berikut perubahannya menurut waktu. Menurut Soeryo Adiwibowo (2000),
pemantauan lingkungan harus didesain sedemikian rupa agar memberikan
masukan atau informasi periodik perihal:
a. Efektivitas upaya pencegahan dampak penting negatif.
b. Perubahan efisiensi usaha
c. Antisipasi sejak dini resiko lingkungan yang akan timbul
d. Efektivitas sistem manajemen yang dibangun
e. Mutu lingkungan

10
2.5 Aspek Kesehatan Masyarakat dalam AMDAL
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (UU No.23 Tahun 1997 Pasal 1 ayat
(21)).

ADKL (Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan) merupakan suatu


pendekatan dalam kajian kesehatan masyarakat pada sumber dampak, media
Lingkungan, populasi terpajan dan dampak kesehatan yang meliputi kegiatan
identifikasi, pemantauan, dan penilaian secara cermat terhadap parameter
lingkungan, karakteristik masyarakat, kondisi sanitasi lingkungan, status gizi dan
sumber daya kesehatan yang berhubungan potensi besarnya risiko kesehatan.

Perlunya ADKL dijadikan program kesehatan Konsepsi ADKL pada


dasarnya merupakan model pendekatan guna mengkaji dan atau menelaah secara
mendalam untuk mengenal, memahami, dan meprediksi kondisi dan karakteristik
lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya risiko kesehatan,
mengembangkan tatalaksana pemecahan dan pengelolaan masalah serta upaya
mitigasinya yang dilaksanakan terhadap sumber perubahan, media lingkungan,
masyarakat terpajan dan dampak kesehatan yang terjadi.

Dengan demikian penerapan ADKL dapat dilakukan guna menelaah rencana


usaha atau kegiatan dalam tahapan pelaksanaan atau pengelolaan kegiatan serta
untuk melakukan penilaian guna menyusun atau mengembangkan upaya
pemantauan maupun pengelolaan guna mencegah, mengurangi atau mengelola
dampak kesehatan masyarakat akibat suatu usaha atau kegiatan pembangunan
yang berdampak buruk bagi lingkungan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
AMDAL adalah sistem yang berasal dari Amerika Serikat yang diterapkan
sebagai mekanisme untuk memaksakan (law enforce) Terhadap implementasi
Undang-Undang National Kebijakan Lingkungan (National Environmental Policy
Act-NEPA) tahun 1970.
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)/EIA (Environmental
Impact Assessment) adalah studi lingkungan untuk melihat besar dan pentingnya
dampak suatu kegiatan terhadap lingkungan fisik (struktur tanah, geologi, bentang
lahan), Kimia (pencemaran air, udara dan tanah), Biologi (dampak terhadap floa
dan fauna), Sosial, Ekonomi, Budaya dan Kesehatan masyarakat.

Manfaat AMDAL yaitu sebagai berikut:


1) Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
a. Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
b. Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
c. Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan
berkelanjutan.
d. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
2) Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa/Pengusaha
a. Menjamin adanya keberlangsungan usaha.
b. Menjadi referensi untuk peminjaman kredit.
c. Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti
ketaatan hukum.
3) Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
a. Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan.
b. Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
c. Terlibat pada proses pengambilan keputusan

12
ADKL (Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan) merupakan suatu
pendekatan dalam kajian kesehatan masyarakat pada sumber dampak, media
Lingkungan, populasi terpajan dan dampak kesehatan yang meliputi kegiatan
identifikasi, pemantauan, dan penilaian secara cermat terhadap parameter
lingkungan, karakteristik masyarakat, kondisi sanitasi lingkungan, status gizi dan
sumber daya kesehatan yang berhubungan potensi besarnya risiko kesehatan.

Perlunya ADKL dijadikan program kesehatan Konsepsi ADKL pada dasarnya


merupakan model pendekatan guna mengkaji dan atau menelaah secara mendalam
untuk mengenal, memahami, dan memprediksi kondisi dan karakteristik
lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya risiko kesehatan,
mengembangkan tatalaksana pemecahan dan pengelolaan masalah serta upaya
mitigasinya yang dilaksanakan terhadap sumber perubahan, media lingkungan,
masyarakat terpajan dan dampak kesehatan yang terjadi.

3.2 Saran
Usahakan agar setiap pembangunan yang dilaksanakan menerapkan metode
pembangunan berkelanjutan yang senantiasa memperhatikan lingkungan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Marlinae, L., Laily Khairiyati, M., Fauzie Rahman, M., & Nur Laily, M. (2019).
Buku Ajar  DASAR-DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN.

Rizal, I. R. (2016). STUDI KELAYAKAN LINGKUNGAN (AMDAL, UKL-UPL, &


SPPL) (3rd ed.).

14

Anda mungkin juga menyukai