Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Prodi :
Assalamualaikum Wr.Wb
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga tugas Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) ini dapat selesai dengan
tepat waktu. Dalam tugas ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar
kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun tugas ini.
Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu penulis terlebih kepada
pembacanya.
Waalaikumsallam Wr.Wb
Penyusun
Daftar Isi
1.3 Manfaat………………………………………………………………………..5
BAB 2 TINJAUAN
BAB 3 PEMBAHASAN
BAB 4 PENUTUP
Pendahuluan
Analisis mengenai dampak lingkungan telah banyak dilakukan di Indonesia dan Negara
lain. Pengalaman menunjukkan, Amdal tidak selalu memberikan hasil yang kita harapkan
sebagai alat perencanaan.Bahkan tidak jarang terjadi, Amdal hanyalah merupakan dokumen
formal saja, yaitu sekedar untuk memenuhi ketentuan dalam undang undang.Setelah laporan
Amdal didiskusikan dan disetujui, laporan tersebut tersebut disimpan dan tidak digunakan
lagi.Laporan tersebut tidak mempunyai pengaruh terhadap perencanaan dan pelaksanaan proyek
selanjutnya.Hal ini terjadi juga di Negara yang telah maju, bahkan di Amerika Serikat yang
merupakan negara pelopor Amdal.
Manfaat amdal yaitu AMDAL bermanfaat untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan
pembangunan agar layak secara lingkungan. Dengan AMDAL, suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan pembangunan diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap
lingkungan hidup, dan mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat
dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable).
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat dari makalah ini, baik bagi penyusun maupun pembaca dapat menjadi sarana
penambah wawasan serta pengetahuan tentang Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
(ADKL)Pembangunan Kampus Terpadu Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi beserta hal – hal
yang terkait dengan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) lainnya.
BAB II
Tinjauan
Di dalam kajian dampak lingkungan ada tiga argumentasi yang dikemukakan, mengapa
aspek-aspek sosial sangat urgen bagi pengembangan kebijakan . Tingkat urgensi bagi pengambil
kebijakan disebabkan:
Analisis Dampak Lingkungan dalam istilah asing disebut dengan Enviromental Impact
Analysis; Enviromental Impact Statement; Enviromental Impact Assessment; atau Enviromental
Impact and Statement.Istilah Amdal tidak saja berkaitan dengan istilah tehnis akan tetapi juga
aspek hukum dan aspek administratif. Semua istilah tersebut menunjuk pada pengertian bahwa
setiap rencana aktivitas manusia, khususnya dalam kerangka pembangunan yang selalu
membawa dampak dan perubahan terhadap lingkungan perlu dikaji terlebih dahulu dengan
seksama. Berdasarkan kajian ini, akan dapat diidentifikasi dampak-dampak yang timbul, baik
yang bermanfaat maupun yang merugikan bagi kehidupan manusia. Kajian tersebut dapat
dilakukan dengan melihat rencana suatu kegiatan.
Diketahuinya rencana kegiatan merupakan hal yang sangat penting, sebab apabila
rencana tidak diketahui, maka dampak yang mungkin timbul dari kegiatan tersebut tidak dapat
diperkirakan.Garis dasar (base line) ialah keadaan lingkungan tanpa adanya proyek
(aktivitas).Fungsi garis dasar di sini ialah keadaan acuan untuk mengukur dampak.Dampak
dalam sistem Amdal dikaitkan dengan dua jenis batasan. Pertama, perbedaan antara kondisi
lingkungan sebelum pembangunan, batasan kedua yakni perbedaan antara kondisi lingkungan
yang diperkirakan akan ada tanpa adanya pembangunan dan yang diperkirakan akan
adanya(hadirnya) pembangunan tersebut. Batasan yang sama juga diberlakukan pada dampak
lingkungan terhadap pembangunan.
Amdal merupakan bagian dari sistem perencanaan, Amdal seharusnya dapat memberikan
landasan bagi pengelolaan lingkungan. Sebagai “scientific prediction”, Amdal memberikan
gambaran yang jelas secara ilmiah tentang analisis kegiatan dan dampak yang mungkin akan
timbul oleh sebuah kegiatan. Amdal seharusnya ditempatkan pada posisi yang strategis dalam
upaya memberikan perlindungan preventif dalam perizinan suatu kegiatan yang berwawasan
lingkungan.
Hasil dari analisis mengenai dampak lingkungan dapat memberikan pedoman agar
perencanaan pembangunan harus mencapai tujuan sosial dan ekonomi dengan tetap
memperhatikan keseimbangan dinamis dengan lingkungan. Perencanaan pembangunan yang
ideal adalah yang tidak hanya mampu mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan masyarakat
tetapi juga mampu memadukan berbagai nilai dan berbagai kepentingan yang terlibat.
LANGKAH-LANGKAH ADKL
ADKL dapat dimulai berdasarkan keluhan masyaran atau kecurigaan yang terbaca dari
hasil pemantauan lingkungan dan sirveilans penyakit, dilanjutkan dengan langkah-langkah
ADKL. Dengan demikian, ADKL tidak berhenti sekali sejalan, melainkan merupakan kegian
berulang yang dinamis sesuai dengan tipe data yang tersedia dari berbagai perspektif. Kadang –
kadang perlu dilakukan studi kasus lanjutan untuk mengalisis dampak kesehatan secara lebih
dalam. Langkah –langkah ADKL umumnya dibedakan dalam 7 langkah yaitu :
Evaluasi informasi kajian pencemaran dilakukan untuk mengenal lebih baik hal – hal
yang berkaitan dengan kejadian dimaksud. Merujuk pada paradigm kesehatan lingkungan,
evaluasi diarahkan pada 4 simpul .
Perlu juga ditangkap suasana dan respons yang berkembang dilapangan untuk
melengkapi 4 simpul informasi pada langkah 1. Mempelajari kepedulian dan respons tentang
kejadian pencemaran dari masyarakat, LSM, media maupun kepedulian dari sector lain baik
yang bersifat negatif (keluhan) atau positif (upaya tindakan penganggulangan).
Identifakasi dan evaluasi jalur pemajanan adalah suatu proses dimana seseorang mingkin
terpajan oleh bahan pencemar. Jalur pemajanan mencakup semua elemen yang menghubungkan
sumber pencemar kependuduk terpajan.
METODE ADKL
Metode pengumpulan data dan informasi dalam ADKL dibedakan menjadi 2 cara
pokok yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder (Ditjend PL.2002:2-15) :
a) Data primer
Metode pengumpulan data primer yang umum digunakan antara lain :
1) Wawancara
2) Kuesioner (subyek mengisi sendiri)
3) Pengamatan terhadap subyek
4) Pengukuran fisik atau kimiawi tentang subyek
5) Pengukuran fisik atau kimiawi lingkungan atau dengan kunjungan lapangan.
b) Data sekunder
Metoda pengumpulan data sekunder yang dapat digunakan untuk pengukuran
pemajanan dalam kaitannya dengan analisis epidemiologis antara lain :
1. Catatan harian ; untuk mengumulkan data perilaku atau pengalaman sekarang.
2. Catatan lain : catatan yang belum dikumpulkan secara khusus untuk tujuan
pengukuran pemajanan, misalnya catatan medis, pekerjaan, dan sensus.
Fungsi AMDAL
Dilihat dari fungsi AMDAL yang sangat menjaga rencana usaha dan/atau
kegiatan usaha sehingga tidak merusak lingkungan, maka terlihat begitu besar Manfaat
AMDAL. Manfaat AMDAL antara lain sebagai berikut.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu dalam upaya meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia diperlukan
tingkat kesehatan manusia yang optimal. Oleh sebab itu untuk menjamin kualitas sumber daya
manusia dalam segi kesehatan agar mampu berkompetisi diperlukan suatu perencanaan program
kesehatan dan perlindungan hukum yang memadai.
Majelis Kesehatan Sedunia (“World Health Assembly”) pada tahun 1981 mencanangkan
strategi sehat untuk semua di tahun 2000. Pada tahun 1986, strategi tersebut diteruskan dengan
“Ottawa Charter” yang merupakan hasil keputusan dari : “International Conference on Health
Promotion”.Pandangan WHO tersebut dapat disebut sebagai konsep baru kesehatan masyarakat.
Konsep tersebut menyatakan bahwa :
“Keadaan yang mendasar dan sumber untuk kesehtan adalah keadaan damai, pemukiman,
pangan, pendidikan, pendapatan, ekosistem yang seimbang, sumber daya alam yang meningkat
pemanfaatannya, keadilan sosial dan pemerataan aspek kehidupan. (WHO – Ditjen PPM & PL,
2005)
Untuk menelaah kedua konsep yaitu Analisis Dampak Lingkungan dan Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan diperlukan rincian kerangka dasar model dari kedua konsep tersebut.
Menurut Brown dan Mc. Donald (1988) kerangka dasar dari Analisis Dampak
Lingkungan adalah sebagai berikut :
Bagan I
Pengumpulan data dasar : rincian tentang kondisi lingkungan pada saat ini dan masa
mendatang untuk bahan masukan perencanaan pembangunan.
Identifikasi dampak : identifikasi dampak yang mungkin timbul dan pemilihan prioritas
dampak untuk analisis yang lebih rinci, dengan cara “check list”.
Bagan II
Pada tahap analisis dampak kesehatan lingkungan langsung dan tidak langsung seperti
yang tertulis dalam ad a dan ad b (bagan II) ada kesesuaian dengan tahap pengumpulan data
dasar seperti yang tertulis pada bagan I. Sedangkan identitas parameter lingkungan seperti yang
tertulis dalam ad c (bagan II) ada kesesuaian dengan proses identifikasi dampak pada bagan I,
yaitu proses identifikasi dampak lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
Selanjutnya proses analisis adanya peningkatan pemaparan pada ad d (bagan II), merupakan
komponen analisis pemaparan pada masyarakat yang terkandung di dalam seluruh proses analisis
dampak kesehatan lingkungan.
Pada bagan I dan II nampak kedua model tersebut baik analisis dampak lingkungan dan
analisis dampak kesehatan lingkungan penekanannya masih terbatas pada “environmental
illness” (sakit karena faktor lingkungan) dan belum banyak menjamah permasalahan ”quality of
life” (kualitas hidup). Dengan demikian maka proses analisis yang baik harus melibatkan analisis
dampak kesehatan lingkungan secara menyeluruh termasuk komponen sosial-ekonomi-
kesehatan.
KESEHATAN
Pembangunan dilakukan oleh setiap negara, baik negara maju maupun negara
berkembang dengan maksud untuk menyejahterakan warganya. Tetapi yang menjadi
keprihatinan sekarang adalah adanya desakan semakin keras untuk melanjutkan pola
pembangunan konvensional., terutama di negara berkembang disebabkan oleh pertambahan
penduduk yang semakin banyak dan keinginan mengatasi kemiskinan yang cukup parah. Untuk
mempertahankan fungsi keberlanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, maka ada
beberapa prinsip kehidupan yang berkelanjutan yang seharusnya diadopsi ke dalam
pembangunan. Imam Supardi merinci prinsip tersebut sebagai berikut: Menghormati dan
memelihara komunitas kehidupan prinsip ini mencerminkan kewajiban untuk peduli kepada
orang lain dan kepada bentuk-bentuk kehidupan lain, sekarang dan di masa datang. Memperbaiki
kualitas hidup manusia
Pembahasan
3.1 Pembahasan
Identifikasi Resiko
1. Kegiatan Laboratorium
Pada proses ini diperkirakan akan menurunkan kualitas air buangan sehingga
dapat menyebabkan gangguan terhadap biota air dan pada tahap selanjutnya dapat
menyebabkan turunnya kualitas air pada badan air atau air permukaan dan bila air ini
dipakai sebagai sumber air bersih bagi masyarakat tentunya akan menimbulkan gangguan
gangguan lain pada manusia seperti gangguan pada kulit, gangguan estetika dan bila air
tersebut dikonsumsi akan menimbulkan dapat negative pada kesehatan.
2. Kegiatan Aktivitas Kampus
Beberapa kegiatan kampus yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, pegawai dan
sebagainya bisa menyebabkan kebisingan karena makin bertambahnya penduduk di
sebuah kampus.
Dengan demikian penerapan ADKL dapat dilakukan guna : menelaah rencana usaha atau
kegiatan dalam tahapan pelaksanaan atau pengelolaan kegiatan serta untuk melakukan penilaian
guna menyusun atau mengembangkan upaya pemantauan maupun pengelolaan guna mencegah,
mengurangi atau mengelola dampak kesehatan masyarakat akibat suatu usaha atau kegiatan
pembangunan.
Penerapan ADKL dapat dikembangkan dalam dua hal pokok yaitu sebagai :
1. Kajian aspek kesehatan masyarakat dalam rencana usaha atau kegiatan pembangunan
baik yang wajib menyusun studi AMDAL, meliputi dokumen : Kerangka Acuan (KA
ANDAL), Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) atau yang tidak
wajib menyusun studi AMDAL, meliputi dokumen RKL dan RPL.
2. Kajian aspek kesehatan masyarakat dan atau kesehatan lingkungan dalam rangka
pengelolaan kualitas lingkungan hidup yang terkait erat dengan masalah kesehatan
masyarakat.
1. ADKL merupakan salah satu tugas pokok instansi kesehatan dalam konteks pencemaran
lingkungan. ADKL tidak saja dirancang untuk mengevaluasi dampak kesehatan, tetapi
juga untuk mengidentifikasi populasi yang memerlukan studi atau tindakan kesehatan
masyarakat. Berdasarkan Kep.Menkes Nomor : 872/MENKES/SK/VIII/1997 telaah
ADKL sebagai pendekatan kajian aspek kesehatan meliputi Parameter lingkungan yang
diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
2. Proses dan potensi terjadinya pemajanan
3. Potensi besarnya risiko penyakit (angka kesakitan dan angka kematian
4. Karakteristik penduduk yang berisiko
5. Sumber daya kesehatan
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi pada bulan April 2022 akan melakukan
pembangunan kampus terpadu lima lantai yang beralamatkan di Jl. H. Agus Salim No.08
Kotabaru jambi. Sebelum dilakukan pembangunan, langkah awal adalah penyusunan dokumen
AMDAL yang salah satunya adalah Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)
Adapun tujuannya ADKL adalah untuk memahami dan melakukan ADKL sebagai kajian
aspek kesehatan masyarakat terhadap rencana kegiatan pembangunan, upaya pemantauan dan
pengelolaan lingkungan hidup. Memahami keterkaitan antara jenis usaha atau kegiatan,
perubahan parameter lingkungan, manusia yang terpajan dan bentuk dampak kesehatan
masyarakat serta sumber daya kesehatan. Membantu mempermudah proses pengkajian aspek
kesehatan masyarakat dalam studi AMDAL dan Membantu menyajikan hasil kajian dengan
informasi yang relevan.
4.2 Saran
Untuk pembangunan ini, diharapkan untuk menyusun dokumen langkah-langkah
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) agar dapat mencegah terjadinya dampak
negatif.
Daftar Pustaka
http://nurulfahmikesling.blogspot.com/2016/09/laporan-langkah-langkah-analisis-
dampak_22.html?m=1
https://tekniklingkunganunlam2015.wordpress.com/2015/06/12/kesehatan-lingkungan-amdal-
dan-analisis-dampak-kesehatan-lingkungan-oleh-dwi-indah-lestari-rizki-noor-bayhaqy-m-akmal-
hakim-kartika-arrum-w-fath-muhammad-m-irfan-almadanih1e111201-h1e1110/
http://nurulfahmikesling.blogspot.com/2016/09/laporan-langkah-langkah-analisis-
dampak_22.html?m=1