JUDUL
Rona Lingkungan dan Dampak Penting Penyusunan AMDAL
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
atau pendeknya sejarah tentang peraturan tersebut tergantung dari apa yang dipandang
sebagai environmental concern.
Konsep pembangunan yang dilaksanakan sekarang tidak cukup hanya
mempertimbangkan perbandingan biaya-keuntungan saja, atau mekanisme pasar saja juga
memperhitungkan ongkos-ongkos sosial yang timbul (social cost). Misalnya suatu
perusahaan ingin menganggap lingkungan sebagai suatu benda bebas yang dapat digunakan
sepenuhnya untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dalam waktu yang relatif
singkat. Akan tetapi masyarakat sebagai keseluruhan akan melihat lingkungan sebagai
bagian dari kekayaan nyata yang tidak dapat lagi diperlakukan sebagai suatu benda bebas
(rex nullius) (Rumkel et al., 2020).
Kegiatan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan penduduk meningkatkan
permintaan atas sumber daya alam, sehingga timbul tekanan terhadap sumber daya alam.
Oleh karena itu, pedayagunaan sumber daya alam untuk meningkatkaan kesejahteraan dan
mutu hidup generasi masa kini dan masa depan adalah pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup.
Sejak awal perencanaan usaha dan atau kegiatan sudah harus diperkirakan perubahan
rona lingkungan hidup akibat pembentukan suatu kondisi lingkungan hidup yang baru, baik
yang menguntungkan maupun yang merugikan, yang timbul sebagai akibat
diselenggarakannya usaha dan/atau kegiatan pembangunan. Dengan dimasukkannya analisis
mengenai dampak lingkungan hidup kedalam proses perencanaan suatu usaha dan/atau
kegiatan, maka pengambil keputusan akan memperoleh pandangan yang lebih luas dan
mendalam mengenai berbagai aspek usaha dan/atau kegiatan tersebut, sehingga dapat
diambil keputusan optimal (Lestari & Sitabuana, 2022)
Setiap kegiatan pembangunan, dimana pun dan kapan pun pasti akan memberikan
dampak. Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas yang
dapat bersifat alamiah, baik fisik maupun biologi. AMDAL adalah bentuk studi dengan
memberikan rekomendasi terhadap setiap jenis kegiatan pembangunan. Rekomendasi
kelayakan diberikan berikut rekomendasi untuk pengelolaan lingkungan dan pemantauan
lingkungan. Dalam pelaksanaan pembangunan kajian kelayakan berupa kelayakan teknis,
kelayakan ekonomi, dan kelayakan lingkungan. Kelayakan lingkungan yang diwujudkan
dalam studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) memberikan saran agar
kegiatan pembangunan. (Medellu & Ledo, 2021)
Dampak tersebut tidak hanya dampak pencemaran saja tetapi kenyamanan dan
kesejahteraan terhadap masyarakat harus diperhatikan secara matang. Di Kota
Pangkalpinang terdapat tempat pusat perberlanjaan yang tidak memiliki AMDAL, dimana
pusat perbelanjaan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) karena dalam pembangunanaya akan
mengakibatkan perubahan rona lingkungan perubahan fungsi lahan, dan berpengaruh
terhadap wilayah persebarn penduduk sekitar atau masyarakat yang berada tidak jauh dari
kegiatan usaha tersebut. Diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Dan Pengelolaaan lingkungan Hidup.
Sehingga akibat dari didirikannya bangunan yang tidak memiliki AMDAL akan
terjadi dampak yang tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu sebelum didirikannya kegiatan
usaha tersebut, dengan adanya AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) maka
pelaku usaha dapat memperkirakan dampak yang ditimbulkan sebelum usaha tersebut
didirikan dan memudahkan dilakukannya peneyelamtan apabila waktu yang akan datang
menimbulkan dampak pada lingkungan sehingga pelaku usaha tidak hanya memikirkan
keuntungan yang didapat dari usaha tersebut.
3
Dilakukannya penelitian ini, diharapkan agar dapat memberikan keamanan,
kepastian dan kesejahteraan kepada masyarakat sehingga antara masyarakat dengan pemilik
usaha tersebut dan juga antara pemilik dengan pihak yang terkait dengan dampak yang
ditimbulkan dari usaha tersebut mendapat kejelasan dan melaksanakan kewajibannya
sebagai diatur dalam peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan dari uraian
yang telah dijelaskan diatas penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh terkait “Rona
Lingkungan dan Dampak Penting Penyusunan AMDAL”.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
a. Untuk menilai kualitas lingkungan yang ada dan dampak lingkungan dari
rencana kegiatan
b. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting lingkungan atau daerah
geografis tertentu sehingga dapat mencegah pembangunan dengan resiko
lingkungan yang buruk, seperti pada segmen sungai tertentu atau kondisi
udara berkualitas buruk di suatu wilayah, habitat yang terancam, spesies yang
dilindungi dan lokasi bersejarah
c. Memberikan informasi kepada pengambil keputusan yang tidak mengenal
lokasi rencana kegiatan
d. Memberikan informasi sebagai dasar dalam menetapkan pemenuhan
kebutuhan proyek.
6
dampak-dampak penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam ANDAL
dan batas-batas studi ANDAL, sedangkan kedalaman studi berkaitan dengan
penentuan metodologi yang akan digunakan untuk mengkaji dampak. Penentuan
ruang lingkup dan kedalaman kajian ini merupakan kesepakatan antara Pemrakarsa
Kegiatan dan Komisi Penilai AMDAL melalui proses yang disebut dengan proses
pelingkupan.
b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL).
ANDAL adalah dokumen yang berisi telaahan secara cermat terhadap
dampak penting dari suatu rencana kegiatan. Dampak-dampak penting yang telah
diidentifikasi di dalam dokumen KAANDAL kemudian ditelaah secara lebih cermat
dengan menggunakan metodologi yang telah disepakati. Telaah ini bertujuan untuk
menentukan besaran dampak. Setelah besaran dampak diketahui, selanjutnya
dilakukan penentuan sifat penting dampak dengan cara membandingkan besaran
dampak terhadap kriteria dampak penting yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Tahap kajian selanjutnya adalah evaluasi terhadap keterkaitan antara dampak yang
satu dengan yang lainnya. Evaluasi dampak ini bertujuan untuk menentukan
dasardasar pengelolaan dampak yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak
negatif dan memaksimalkan dampak positif.
c. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).
Mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang
bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat rencana
suatu kegiatan. Upaya-upaya tersebut dirumuskan berdasarkan hasil arahan
dasardasar pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian ANDAL.
d. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
RPL adalah dokumen yang memuat program-program pemantauan untuk
melihat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh dampak-dampak yang berasal
dari rencana kegiatan. Hasil pemantauan ini digunakan untuk mengevaluasi
efektifitas upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan, ketaatan
pemrakarsa terhadap peraturan lingkungan hidup dan dapat digunakan untuk
mengevaluasi akurasi prediksi dampak yang digunakan dalam kajian ANDAL.
e. Dokumen Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif adalah dokumen yang meringkas secara singkat dan
jelas hasil kajian ANDAL. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam ringkasan
eksekutif biasanya adalah uraian secara singkat tentang besaran dampak dan sifat
penting dampak yang dikaji di dalam ANDAL dan upaya-upaya pengelolaan dan
pemantuan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk mengelola dampak-dampak
tersebut
Hal–hal yang dikaji dalam proses AMDAL adalah aspek fisik-kimia, ekologi,
sosial-ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi
kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Analisis mengenai dampak
lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian studi kelayakan untuk melaksanakan
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, di sisi lain merupakan syarat yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan.
Berdasarkan analisis ini dapat diketahui secara lebih jelas dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup, baik dampak negatif maupun dampak positif
yang akan timbul dari usaha dan/atau kegiatan sehingga dapat dipersiapkan langkah
untuk menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif. Untuk
7
mengukur atau menentukan dampak besar dan penting tersebut di antaranya
digunakan kriteria mengenai :
a. Besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau
kegiatan.
b. Luas wilayah penyebaran dampak.
c. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung.
d. Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak.
e. Sifat kumulatif dampak.
f. Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak.
Dasar dari diadakannya AMDAL adalah (PP 27/1999 dan PP 51/1993),
pembangunan berkelanjutan, kegiatan yg menimbulkan dampak perlu dianalisa sejak
awal perencanaan untuk langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan
dampak positif, AMDAL diperlukan untuk proses pengambilan keputusan dalam
pelaksanaan kegiatan yang menimbulkan dampak, AMDAL bagian dari kegiatan
studi kelayakan rencana usaha/kegiatan, komponen AMDAL meliputi Kerangka
Acuan (KA), ANDAL, RKL, RPL. Menurut PP No. 27/1999 Pasal 3 ayat 1, usaha
dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup.
8
Environmental Impact Assessment/Amdal dimaksud sebagai alat untuk
merencanakan tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin
timbul oleh suatu aktivitas pambangunan. (Soemarwoto, Otto, 1999 : 36). Konsep
Amdal merupakan bagian dari ilmu ekologi pembangunan yang mempelajari
hubungan timbal balik atau interaksi antara pembangunan dan lingkungan.
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
Komponen Biologi meliputi
a. Flora, diantaranya:
1) Peta zona biogeoklimati dari vegetasi yang berada diwilayah studi rencana
usaha.
2) Jenis-jenis dan keunikan vegetasi dan ekosistem yang dilindungi undang-
undang yang berada dalam wilayah studi rencana usaha.
Kondisi Vegetasi :
1) kerapatan total: jumlah seluruh individu dalam suatu area tertentu
2) kerapatan relatif: jumlah individu spesies x jumlah total seluruh spesies
3) Keanekaragaman/Diversitas
b. Fauna, diantaranya:
1) Taksiran kelimpahan fauna dan habitatnya yang dilindungi undang-undang
dalamwilayah studi rencana usaha.
2) Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertebrata yang
dianggap penting karena memiliki peranan dan potensi sebagai bahan
makanan atausumber hama dan penyakit.
3) Perikehidupan hewan penting diatas termasuk cara perkembangbiakan dan
caramemelihara anaknya perilaku dalam daerah teritorinya.
b) Ekonomi
1) Ekonomi rumah tangga.
2) Ekonomi sumber daya alam.
3) Perekonomian lokal dan regional.
c) Budaya
1) Kebudayaan.
2) Proses sosial.
3) Pranata sosial/kelembagaan masyarakat dibidang ekonomi.
4) Warisan budaya.
5) Pelapisan soasial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan, dan
kekuasaan.
6) Kekuasaan dan kewenangan.
7) Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha.
8) Adaptasi ekologis.
d) Kesehatan Masyarakat
1) Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
11
2) Proses dan potensi terjadinya pemajanan.
3) Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit.
4) Karakteristik spesifik penduduk yang beresiko.
5) Sumber daya kesehatan.
6) Kondisi sanitasi lingkungan.
7) Status gizi masyarakat.
8) Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
12
5. Jalan raya
6. Perumahan
7. Pemukiman
8. Daerah industry
9. Institusi
10. Industri
11. Tambang
12. Tenaga nuklir
13. Penambangan lepas pantai
14. Pipa minyak
15. Pelabuhan
16. Lalu lintas cepat
17. Tenaga Panas
13
mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup. Untuk proses pelaksanaan AMDAL
dapat dilihat dibawah ini (Jilan Nurhaliza, 2021).
Keterangan:
– Pelingkupan adalah proses pemusatan studi pada hal-hal penting yang berkaitan
dengan dampak penting.
– Kerangka acuan (KA ANDAL) adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai
dampak lingkungan hidup y ang merupakan hasil pelingkupan.
– Analisis dampak lingkungan hidup (ANDAL) adalah telaahan secara cermat dan
mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
– Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) adalah upaya penanganan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana
usaha dan/atau kegiatan.
– Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha
dan/atau kegiatan
14
mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan
(Wagner & Suteki, 2019).
3.7. Langkah Penetapan AMDAL
Adapun Langkah pada penetapan AMDAL diantaranya adalah
1. Identifikasi dampak yang akan terjadi pada komponen lingkungan
2. Pengukuran dan perhitungan dampak yang akan terjadi pada komponen lingkungan
tersebut.
3. Penggabungan beberapa komponen lingkungan yang berkaitan dan dianalisis
15
BAB IV
KESIMPULAN
16
Daftar Pustaka
Herlina, N., & Supriyatin, U. (2021). AMDAL SEBAGAI INSTRUMEN
PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. Jurnal Ilmiah Galuh
Justisi. https://doi.org/10.25157/justisi.v9i2.5610
Hernanda, T. (2020). LEGAL ANALYSIS ON AMDAL AS AN ENVIRONMENTAL
PROTECTION DOCUMENT. Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum.
https://doi.org/10.24269/ls.v4i2.2980
Jilan Nurhaliza. (2021). Pemenuhan Syarat Penyusunan Dokumen Amdal Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Implementasinya Terhadap Proyek Pembangunan Kereta Cepat
Jakarta-Bandung Dihubungkan Dengan Upaya Pengelolaan. Bandung Conference
Series: Law Studies. https://doi.org/10.29313/bcsls.v1i1.75
Lestari, N., & Sitabuana, T. H. (2022). Analisis Yuridis Izin Amdal Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasca Terbitnya Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang
Cipta Kerja. Serina IV.
Medellu, S. S. B., & Ledo, S. E. L. (2021). Analisis Perubahan Pengaturan Amdal Dalam
Undang-Undang Cipta Kerja Ditinjau Dari Perspektif Asas Kelestarian Dan
Keberlanjutan. SAPIENTIA ET VIRTUS. https://doi.org/10.37477/sev.v6i1.320
Ricardo. (2019). Amdal. Tesis Ricardo.
Rumkel, L., Taib Warhangan, M., & Samual, J. (2020). TINJAUAN YURIDIS MENGENAI
PROSES PERIJINAN TENTANG DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL). Lentera:
Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies.
https://doi.org/10.32505/lentera.v2i2.2225
Saiful Hi. Soleman, Rusdin Alauddin, & Irham Rosyidi. (2020). Efektivitas Pelaksanaan
Amdal pada Kegiatan Pertambangan di Provinsi Maluku Utara. Law Journal.
Sofyan, A., Hadun, R., & Rasyid, R. (2019). Kajian Evaluasi Rona Fisik Lingkungan
Terhadap Pembangunan Gardu Induk (Gi) Sofifi 30 Mva Di Desa Somahodekota Tidore
…. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi.
Sukananda, S., & Nugraha, D. A. (2020). Urgensi Penerapan Analisis Dampak Lingkungan
(AMDAL) sebagai Kontrol Dampak terhadap Lingkungan di Indonesia. Jurnal
Penegakan Hukum Dan Keadilan. https://doi.org/10.18196/jphk.1207
Wagner, I., & Suteki, S. (2019). INDEPENDENSI PENILAIAN AMDAL SEBAGAI
WUJUD PERLINDUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP. Jurnal
Pembangunan Hukum Indonesia. https://doi.org/10.14710/jphi.v1i3.404-424
Yakin, S. (2017). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Sebagai. Badamai Law
Journal.
Yakin, S. K. (2017). ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
SEBAGAI INSTRUMEN PENCEGAHAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN
LINGKUNGAN. Badamai Law Journal. https://doi.org/10.32801/damai.v2i1.3393
Zulkarnain, C. S. A. (2020). PEMENUHAN HAK AKSES ATAS INFORMASI AMDAL DI
INDONESIA: PENGUATAN REGULASI DAN OPTIMALISASI SISTEM
ELEKTRONIK. Jurnal Poros Hukum Padjadjaran.
https://doi.org/10.23920/jphp.v2i1.253
17