Nama Penyusun:
Wandirka Indarto Lintin ( 6160505200034 )
Begitu pula pada proyek hypermart (Carrefour ITC Depok), yang memiliki
dampakyang cukup signifikan bagi kehidupan sosial-budaya masyarakat sekitar proyek
termasuk bagi lingkungan. Lokasinya yang berada tepat ditengah kota Depok, dan
langsung berhubungan dengan alur kehidupan masyarakat menjadi penyebab utama
mengapa pembagunan hypermart ini bersifat wajib AMDAL. Hal ini sesuai dengan PP
No. 27/1999pasal 3 ayat 1 yang menerangkan bahwa, usaha dan/atau kegiatan yang
kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar d an penting terhadap lingkungan hidup
meliputi :
Setelah proses penentuan wajib atau tidaknya AMDAL bagi proyek ini,
kemudiankegiatan berlanjut pada pelaksanaan AMDAL itu sendiri.
Keterangan :
Pelingkupan adalah proses pemusatan studi pada hal– hal penting yang
berkaitadengan dampak penting.
Kerangka acuan (KA AMDAL) adalah ruang lingkup kajian analisis
mengenaidampak lingkungan hidup y ang merupakan hasil pelingkupan.
Analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah telaahan secaracermat
danmendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan
kegiatan.
Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) adalah upaya penanganan
dampakbesar dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat
dari rencana usaha dan kegiatan.
Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah upaya
pemantauankomponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar da n
penting akibat darirencana usaha dan kegiatan.
1 = kecil
2 = sedang
3 = besar
Kepentingan Dampak
1 = kurang penting
2 = penting
3 = sangat penting
Contoh :1/3 = Dampak negatif, besaran kecil [Kepentingan dampak sangat penting]
Pra Konstruksi
Konstruksi
Operasi
Pasca Operasi
Aspek ini dapat menimbulkan dampak negatif selama tahap konstruksi karena
akanmenimbulkan pencemaran udara (beberapa alat menghasilkan outpot
sampinganseperti asap), dan peningkatan level kebisingan termasuk peningkatan
kemacetanlalu lintas. Selain itu mobilisasi dari peralatan seperti Buldozer dapat
merusakkeadaan jalan, karena kondisi aspal di sekitar proyek tidak cocok dengan
bebankendaraan yang melintasinya, dimana kondisi aspal di di Setting untuk jalan raya
biasa.
b.Tenaga kerja, tenaga kerja yang diperlukan oleh proyek pembangunan terdiri
daritenaga kasar dan tenaga kerja berkeahlian, seperti arsitek, dan tenaga teknik
sipil.Aspek ini dapat menimbulkan dampak positif dilihat dari kebutuhan tenagakerjanya.
Tenaga ahli yang beragam dan berasal dari beberapa bidang keahlian jelas akan mampu menyerap
banyak tenaga kerja.
Di sisi lain, dampak negatif juga dapat dilihat dari penurunan nilai estetika
akibatketidakpedulian pengunjung terhadapt kebersihan, seperti membuang sampah
sembarangan, merokok di area operasional, tidak menjaga kebersihan fasilitas penunjang
seperti toilet. Sirkulasi kendaraan keluar masuk yang tidak terkelola dengan baik
menyebabkan kemacetan dan penerangan yang tidak baik dijalur masuk keluar
padaperparkiran basement dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas.Dampak positif yang
terdapat pada tahap ini dapat dilihat dari segi interaksi antar karyawan ataupuan antara
karyawan dan pengunjung. Hal ini dapat mengubah polakehidungan sosial masyarakat ke
arah global sehingga masyarakat dapat memiliki polapemikiran yang lebih terbuka.
D.PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Melaksanakan pengelolaan lingkungan yang baik sesuai dengan tujuan
dansasaran yang diharapkan, diperlukan pedoman atau petunjuk pelaksanaan sebagai
acuandalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan berupa Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL).
Pada tahap ini terdapat juga dampak positif dari rekruitmen tenaga kerja
bangunan,dimana hal ini dapat menciptakan kesempatan kerja baru bagi masyarakat
sekitar, sebabakan banyak tenaga kerja local yang terserap. Pengelolaan terhadap dampak
ini dapatdilakukan dengan cara sebagai berikut.
Pemantauan yang telah dilakukan oleh pengelola bangunan saat ini dalampengelolaan air
bersih melalui pengujian kualitas air bersih yang digunakan secara regular.Alur
pengelolaan air bersih Carrefour ITC Depok.
Sumur bor
Reservoir
Reservoir Distribusi Kebutuhan air
PDAM Distribution
Distribution
Dari proses instalasi ini, kemudian akan muncul limbah cair yang
pengelolaannyatentu perlu mendapatkan perhatian khusus sebab pengelolaan yang tidak
tepat akanmenybabkan pencemaran air. Pengendalian pencemaran air adalah upaya
pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk
menjamin agar sesuaidengan baku mutu air. Tujuan pengelolaan limbah cair adalah untuk
mengendalikan agar tidak terjadi pencemaran air atau menghasilkan zero pollution (tidak
ada polutan dalam air). Oleh karenanya maka sasaran yang ingin
dicapaiadalah jumlah limbah yang dihasilkan sekecil mungkin dengan kadar kontamin
sekecil mungkin. Untuk mencapai tujuan ini, maka tidak hanya proses pengelolaan yang
dapat dilakukan, tetapi juga proses pengolahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=latar+belakang+lingkungan+kaitannya+dengan+ilmu
+teknik+sipil&oq=&aqs=chrome.2.35i39i362l8.198710317j0j15&sourceid=chrome&ie=
UTF-8
https://www.google.com/search?q=jurnal+lingkungan+terkait+ilmu+teknik+sipil+pdf&o
q=&aqs=chrome.3.35i39i362l8.198753934j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=ebook+teknik+sipil+terkait+lingkungan+hidup&oq=
&aqs=chrome.5.35i39i362l8.198781149j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=makalah+lingkungan+kaitannya+dengan+ilmu+teknik
+sipil&oq=&aqs=chrome.4.35i39i362l8.198819717j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8