Anda di halaman 1dari 9

PENGELOLAAN LINGKUNGAN INDUSTRI PT SOLO

MURNI BOYOLALI

Disusun Oleh :

Rahayuningsih/210312011

PRODI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan laporan hasil kunjungan dengan materi Sistem Lingkungan
Industri.Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen Indah
Wahyu Utami, S.T., M.Si selaku dosen mata kuliah Sistem Lingkungan Industri
yang telah memberikan dan mengajarkan ilmunya kepada kami.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan ilmu yang
kami miliki.Namun, semoga laporan ini bermanfaat bagi yang lain.Dan kami juga
berharap adanya masukan atau kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan kami.

Surakarta, 15 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................

1.1.Latar Belakang.............................................................................................
1.2.Rumusan Masalah........................................................................................
1.3.Tujuan Masalah............................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................

1.1.Pengertian Lingkungan Industri...................................................................

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................

BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................

BAB V PENUTUP.................................................................................................

BAB VI DAFTAR PUSTAKA..............................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pengelolaan lingkungan strategis diperlukan karena dalam suatu kawasan industri terdapat
beberapa pemangku kepentingan yang dapat saling bersinergi, namun dapat pula saling memberikan
kontribusi negatif. Selain peran para pemangku kepentingan dengan tujuannya masing-masing, adanya
dampak yang berkaitan dengan dimensi ekonomi, lingkungan, sosial juga menjadi pertimbangan penting
dalam kajian pengelolaan lingkungan kawasan industri yang berkelanjutan.

Aktivitas industri juga merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan
hidup dan berdampak negatif bagi masyarakat sekitarnya. Perkembangan industrialisasi yang diikuti
dengan pembangunan fisik yang semakin meningkat, yang tanpa didukung oleh usaha-usaha pelestarian
lingkungan, kesesuaian dan ketepatan konversi lahan dan tata ruang akan mempercepat proses
kerusakan alam dan berkurangnya fungsi lingkungan dan sumberdaya. Antara lain berkurangnya biota
darat maupun laut, berkurangnya keanekaragaman hayati, terjadinya pencemaran akibat limbah dan
lainlain. Pencemaran maupun akibat-akibat sampingan lain yang diakibatkan oleh industri ini akan
mengurangi daya dukung lingkungan.

Untuk mengurangi dampak industri terhadap lingkungan, dibutuhkan komitmen semua pihak
yang terlibat dengan kegiatan industri untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini tidak lain agar
generasi yang akan datang tidak mewarisi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh tindakan manusia
saat ini, dalam hal ini pengembangan indiustri, dan agar upaya menaikkan tingkat sosial ekonomi
masyarakat melalui industri tidak justru menyebabkan kesulitan di masa mendatang. isu lingkungan
global muncul dan adanya konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development), dunia
industri dituntut untuk berkontribusi dalam pencapaian hubungan yang harmonis dan saling
menguntungkan antara kegiatan industri dengan ekosistem pendukung di sekitarnya. Lahirnya konsep
“industri berwawasan lingkungan” atau “industri hijau” (green industry), merupakan salah satu respon
dunia industri terhadap perubahan lingkungan global, yang secara umum direspons dunia dengan
konsep pembangunan berkelanjutan tersebut.

Dalam hal pertimbangan lingkungan untuk pengembangan industri di Indonesia, tidak


diragukan lagi bahwa secara konseptual, Indonesia mendukung pembangunan yang berwawasan
lingkungan, termasuk penerapannya dalam konteks industri. Political will yang cukup dari Pemerintah
Indonesia telah ditunjukkan antara lain dengan lahirnya berbagai peraturan perundangan, baik untuk
perlindungan lingkungan dalam konteks dalam negeri maupun untuk melaksanakan komitmen
internasional perlindungan lingkungan. Kawasan peruntukan industri adalah bentangan lahan yang
diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah yang ditetapkan oleh
Pemerintah Kota/Kabupaten yang bersangkutan. Zona industri adalah satuan geografis sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya kegiatan industri.

Rumusan Masalah

Masalah dalam peneliatan ini dirumuskan sebagai berikut

1. Bagaimana penerapan lingkungan industry di PT Solo Murni Kiky?


2. Apakah proses produksi PT Solo Murni Kiky mempengaruhi lingkungan
sekitar?

Tujuan Masalah

1. Mempelajari penerapan pengelolaan industry di PT Solo Murni Kiky


2. Mengidentifikasi dan menilai ketaatan penerapan pengelolaan lingkungan
industry di PT Solo Murni Kiky

BAB II

1. Pengertian Lingkungan Industri


Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. Secara umum pengelolaan merupakan kegiatan
merubah sesuatu hingga menjadi baik berat memiliki nilai-nilai yang tinggi dari semula. Pengelolaan
dapat juga diartikan sebagai untuk melakukan sesuatu agar lebih sesuai serta cocok dengan kebutuhan
sehingga lebih bermanfaat.

Terry (2009:9) mengemukakan bahwa : Pengelolaan sama dengan manajemen sehingga pengelolaan
dipahami sebagai suatu proses membeda-bedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat menyelesaikan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Pengelolaan atau yang sering disebut manajemen pada umumnya sering
dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas dalam organisasi berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, pengarahan, dan pengawasan. Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage yang
berarti menangani, atau mengatur. Dari pengertian pengelolaan di atas, dapat disimpulkan bahwa
Pengertian Pengelolan yaitu bukan hanya melaksanakan suatu kegiatan, yang meliputi fungsi-fungsi
manajemen, seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.

Tujuan pengelolaan adalah agar segenap sumber daya yang ada seperti, sumber daya manusia,
peralatan atau sarana yang ada dalam suatu organisasi dapat digerakan sedemikian rupa, sehingga
dapat menghindarkan dari segenap pemborosan waktu, tenaga dan materi guna mencapai tujuan yang
diinginkan. Pengelolaan dibutuhkan dalam semua organisasi, karena tanpa adanya pengelolan atau
manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.

BAB III

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Bangak, Boyolali, Jawa Tengah.Menggunakan pengamatan dan analisa
yang dilakukan secara langsung.

Sebagai sumber data untuk penggalian data, menggukan responden karyawan PT Solo Murni yang
berada di beberapa bagian. Peneliti menggunakan metode berperan serta dalam mendapatkan data,
terlibat didalam kajian penelitian untuk menjadi lebih dominan didalam mendapatkan data yang akurat

BAB V

PEMBAHASAN

Konsep bagaimana membangun dan mengembangkan suatu kawasan industri yang berwawasan
lingkungan, eco industrial park, tetapi pada dasarnya semua konsep tersebut mengarah pada bagaimana
upaya membangun suatu kawasan industri yang berwawasan lingkungan yang mampu mendorong dan
merangsang para pelaku-pelaku yang terlibat di dalamnya untuk terus berinovasi.
Ekologi industri melibatkan antara lain analisis siklus, lingkaran suatu proses, pemanfaatan
kembali (reusing) dan daur ulang (recycling), rancangan untuk lingkungan dan pertukaran/saling
menukar ‘sisa’ atau ‘limbah’ (waste exchange). Sedangkan teknologi dan proses yang memaksimumkan
efisiensi ekonomi dan lingkungan merupakan ecoefisien.

Ekosistem kawasan industri merupakan kawasan industri yang menjalankan prinsip ekologi
dalam operasinya, sehingga dapat disebut juga sebagai eco industrial park . Sejalan dengan
pengembangan eco industrial park, pengembangan akan teknologi hijau juga harus dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan ekosistem secara holistik, yaitu pembangunan yang berkelanjutan.

Pada PT Solo Murni sebagai industry yang bahan utamanya menggunakan sumber daya alam,
yaitu kayu.Maka untuk mengatasi hal yang dapat merusak lingkungan hidup dilakukan proses audit yang
hanya memeriksa bahan baku yang dilakukan rutin dalam beberapa bulan.

Alur proses produksi hingga barang sampai ketangan konsumen telah melewati beberapa proses
dan pengecekan yang tentu menghasilkan sisa sisa dari proses tersebut.Sisa sisa dari hasil produksi
tersebut diolah sedemikian rupa agar lingkungan industry setempat tidak terganggu.Barang yang
dihasilkan dari PT Solo Murni 90% merupakan barang eco friendly/ramah lingkungan.

Dalam menjaga kelestarian alam PT Solo Murni melakukan penanaman pohon dikawasan
industrinya, serta melakukan daur ulang untuk barang yang reject.Untuk sisa hasil produksinya, PT Solo
Murni melibatkan pabrik yang memproduksi barang barang yang membutuhkan hasil sisa produksi
seperti kertas.

Lingkungan didaerah industry ini cukup terjaga kebersihannya, pemukiman setempat tidak
terganggu dengan industry setempat.Karena limbah yang dihasilkan sudah dikelola dengan sebaik
mungkin sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.

BAB V

KESIMPULAN

Pada dasarnya PT Solo Murni telah menerapakan pengelolaan lingkungan dengan baik.Menjaga
kelestarian alam dengan melakukan penanaman disekitar kawasan industry dan melakukan daur ulang
sisa industry yang rusak dari hasil produksinya.

Hasil daur ulang industry ini juga menghasilkan barang dengan nilai jual yang tinggi dan diminati
oleh banyak konsumen.
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/
article/download/23775/17890

Anda mungkin juga menyukai