LANDASAN TEORI
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2. Jenis - jenis Auditor
Menurut Alvin A. Arens (2003,21 – 24) ada beberapa jenis – jenis auditor:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dapat dideteksi. Auditor tidak bertanggung jawab untuk merencanakan dan
melaksanakan audit guna memperoleh keyakinan yang memadai bahwa kesalahan
penyajian, baik disebabkan oleh kekeliruan maupun oleh kecurangan, yang tidak
material terhadap laporan keuangan dapat dideteksi.
Menurut Alvin A. Arens (2003,19 – 21) ada beberapa jenis – jenis audit :
a) Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit) berkaitan
dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan -
laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah
laporan – laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan yaitu : prinsip-prinsip yang berlaku umum.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5. Tujuan Audit
a) Inspeksi
Merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap dokumen dan kondisi fisik
sesuatu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b) Pengamatan (observation)
Pengamatan atau observasi merupakan prosedur audit untuk melihat dan
menyaksikan suatu kegiatan.
d) Konfirmasi
Konfirmasi merupakan bentukpenyelidikan yang memungkinkan auditor
memperoleh informasi secara langsung dari pihak ketiga yang bebas.
e) Penelusuran (tracing)
Penelusuran terutama dilakukan pada bahan bukti dokumenter. Dimana
dilakukan mulai dari data awal direkamnya dokumen, yang dilanjutkan
dengan pelacakan pengolahan data-data tersebut dalam proses akuntansi.
g) Perhitungan (counting)
Prosedur audit ini meliputi perhitungan fisik terhadap sumberdaya berwujud
seperti kas atau sediaan tangan, pertangungjawaban semua formulir bernomor
urut tercetak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
h) Scanning
Scanning merupakan penelaahan secara cepat terhadap dokumen, cacatan, dan
daftar untuk mendeteksi unsur-unsur yang tampak tidak biasa yang
memerlukan penyelidikan lebih mendalam.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diterbitkan pada saat auditor menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan
keuangan disajikan secara wajar.
Pada beberapa situasi, suatu laporan audit wajar tanpa syarat diterbitkan,
tetapi dengan kalimat yang sedikit menyimpang dari laporan audit bentuk
baku. Berikut ini adalah penyebab-penyebab utama ditambahkannya suatu
paragraph penjelasan atau modifikasi kalimat pada laporan audit bentuk baku;
1) Tidak adanya konsistensi dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
2) Ketidak pastian atas kelangsungan hidup perusahaan (going concern).
3) Auditor menyetujui terjadinya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
4) Penekanan pada suatu masalah.
5) Laporan yang melibatkan auditor lainnya.
Pendapat tidak wajar digunakan saat auditor percaya bahwa secara material
keseluruhan laporan keuangan telah disajikan secara tidak wajar sehingga
laporan keuangan tersebut tidak menyajikan posisi keuangan atau hasil usaha
dan arus kas yang wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Laporan pendapat tidak wajar hanya dapat diterbitkan jika sang auditor
memiliki pengetahuan, yang diperoleh setelah melakukan suatu investigasi
mendalam, bahwa terdapat ketidaksesuaian dengan GAAP/PSAK.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
d. Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)
a. Pengujian Fisik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berkaitan dengan persediaan dan kas, tetapi dapat pula diterapkan untuk
berbagai verifikasi atas surat berharga, surat piutang, serta aktiva tetap yang
berwujud. Perbadaan antara pengujian fisik atas aktiva, seperti surat berharga
yang diperdagangkan dan kas, serta pengujian atas berbagai dokumen, seperti
cek – cek yang dibatalkan dan berbagai dokumen penjualan, sangatlah penting
bagi berbagai tujuan audit. Sebagai contoh, sebelum selembar cek
ditandatangani, maka cek tersebut hanyalah selembar dokumen saja, setelah
ditandatangani, maka cek tersebut berubah menjadi suatu aktiva dan saat cek
tersebut dibatalkan, maka cek itu berubah menjadi selembar dokumen lagi.
Secara teknis, pengujian fisik atas cek hanya dapat terlaksana saat cek tersebut
merupakan suatu aktiva.
b. Konfirmasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Dokumentasi
d. Prosedur Analitis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Wawancara
f. Hitung Uji
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam berbagai buku besar pembantu piutang dagang serta secara akurat telah
diikhtisarkan dalam buku besar.
g. Observasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/