Anda di halaman 1dari 26

China Moves Up

the Value Chains:


Foxconn’s Dilemma
Group 1

Our Member

Jonathan Christian 
 Rizki Nur Alifah T.



1806134322
 1806134543


Ruth Agustini Sirait
 Yossi Marlina



1806213043
 1806213131

TABLE OF CONTENTS

01 02 03
Overview Risiko Global Value Strategi
Chain (GVC) Foxconn

04 05
Evaluasi Rekomendasi
01 Overview
Sekilas Tentang
● Merupakan perusahaan pembuatan elektronik terbesar di dunia dengan
basis operasi utama di Taiwan 

● Didirikan oleh Terry Gou di tahun 1974 sebagai perusahaan pembuatan
komponen elektronik. Sejak tahun 2019, perusahaan dipimpin oleh Liu
Young-Way 

● Menjadi supplier utama dalam beberapa brand elektronik seperti Apple,
Amazon, Intel Sony, Huawei , dan XiaoMi 

● Memiliki 35 fasilitas produksi yang tersebar di seluruh dunia dengan pusat
utama fasilitas produksi Zhengzhou dan Shenzhen 

● Terdampak dinamika Global Value chain dengan mengalami penurunan
pendapatan sekitar 90% pada Q1 2020. 

Dinamika Global Value Chain serta
dampak terhadap Foxconn
Foxconn tergabung dalam Global Value Chain dunia sebagai produser daripada komponen elektronik untuk
berbagai brand elektronik dunia dengan basis produksi di China. Dua dinamika utama sepanjang periode 20220
antara lain : 


Perang dagang antara US


dengan China Pandemi Covid 19 yang
melanda dunia
Beberapa langkah yang dilakukan presiden Trump Pandemi Covid 19 yang melanda hampir seluruh
selama kepemimpinannya seperti kenaikan tarif dunia berdampak terhadap pelemahan ekonomi
impor serta beberapa langkah lain yang dunia yang berdampak terhadap penurunan
berdampak terhadap perusahaan berbasis permintaan serta FDI di berbagai belahan dunia 

teknologi asal China. 


Kedua dinamika di atas berdampak terhadap performa Foxconn seperti penurunan pendapatan pada Q1 tahun
2020 serta permasalahan produksi terutama akses pekerja ke pabrik produksi China selama pandemi Covid 19 

Risiko Global
02 Value Chain
(GVC)
Companies POV

Interdependence
Unskilled labor Change in Policy
among countries
● Ketika negara yang menjadi ● Cheap Labor dapat berujung ● Perubahan kebijakan politik di
pusat sumber daya mengalami pada kualitas pekerja yang sebuah negara/geografis akan
musibah, akan berdampak pada kurang baik
 menimbulkan ketidakstabilan
Dapat menyebabkan value chain

banyak negara
 ●
● Contoh: Pandemi Covid-19 perbedaan standard ● Contoh: Kebijakan Trump,
menurunkan jumlah ekspor dari produksi dan output di setiap menyebabkan terjadinya
China dan supply chain beberapa negara 
 penurunan profitabilitas
banyak perusahaan China

negara menjadi ter disrupsi

Countries POV

Meningkatnya Melebarnya
Environmental
unemployment Ketimpangan
Rate risks
● Perusahaan akan mengincar ● Sebagian besar developing ● Ketika tidak terjadi transfer
negara dengan cheap labor countries masih kurang aware knowledge di negara yang
(pada umumnya di developing terhadap isu lingkungan dan dijadikan tempat produksi

countries)
 keberlanjutan
 ● Dapat menyebabkan
● Hal ini menyebabkan ● Sistem produksi perusahaan di ketimpangan (negara maju akan
peningkatan pengangguran di negara developing countries semakin maju, negara
negara developed
 berpotensi besar merusak terbelakang akan semakin
lingkungan
 tertinggal)

Strategi
03 Foxconn
1. Menjadikan Cina Sebagai Pusat Dari
Fasilitas Manufaktur Foxconn

“Foxconn's main manufacturing facilities were located in


Zhengzhou, Henan Province, and Shenzhen, Guangdong Province.”

● Cina merupakan negara yang berperan penting dalam rantai pasok global
karena kaya akan bahan mentah serta memiliki fasilitas dan tenaga kerja yang
memadai

● Dalam perkembangannya, Cina memberikan dukungan teknologi dan regulasi
bagi Foxconn untuk berkembang

2. Diversifikasi Rantai Pasok

“Hence, Foxconn wanted to focus on diversification in terms of


application, technology, and manufacturing process.”
● Foxconn telah menyadari adanya bahaya dari kejenuhan pasar dan stagnasi
pertumbuhan ekonomi, maka mereka menyadari pentingnya diversifikasi

● Foxconn tidak hanya menerima barang “jadi” dari pemasok, tetapi perusahan
juga berusaha mengembangkan research & development

● Foxconn menyadari bahwa nature of business dari perusahaannya memang
memiliki kerentanan tersendiri terkait rantai pasok

3. Memiliki jaringan dan fasilitas pabrik
yang luas di berbagai Negara
“Foxconn had 35 facilities serving Apple in various countries,
including China, India, Brazi , Vietnam, and the US”

● Meskipun memiliki pusat manufaktur di China, Foxconn memiliki fasilitas pabrik yang
tersebar di berbagai negara.

● Foxconn juga menjalin kerjasama dengan perusahaan perusahaan elektronik lainnya di
berbagai negara, 

● Fasilitas tersebut tersebar ke berbagai negara, beberapa diantaranya adalah:

★ Pabrik manufaktur telepon dan produksi lainnya di Brazil

★ Pabrik di Turki (berada dalam European Free Trade Zone), Hungaria, dan Slovakia

★ Pabrik produksi Iphone di India

★ Joint factories dengan Sharp di Jepang untuk memproduksi TV layar besar

★ 7 pabrik di Malaysia untuk kegiatan perakitan hingga pengemasan

★ Akuisisi pusat produksi telepon Motorola dan pabrik LCD TV Sony di Mexico

4. Menjalin Kerjasama dengan Pemerintah Wisconsin

“In 2007*, Foxconn signed an agreement with the state of Wisconsin,


the US, as the part of the Trump administration strategy…”

● Kerjasama dilakukan dengan membuat pabrik besar di Wisconsin untuk


meningkatkan penjualan Foxconn dan membantu perekonomian negara bagian
tersebut

● Pabrik ini akan digunakan untuk membuat high-definition panels yang
diperkirakan akan banyak digunakan di sektor keamanan, kesehatan, dan
advanced manufacturing

● Pada kontrak ini, Foxconn berinvestasi sebesar $10 miliar dan merekrut 3.000
pekerja yang kemudian naik menjadi 13.00 pekerja pada tahun 2032. Sebagai
gantinya, Wisconsin akan memberikan subsidi pajak sebesar $3 miliar


*Pada kasus tertera tahun 2007, namun beberapa sumber lainnya menyatakan kerjasama dimulai tahun 2017

Evaluasi
04 Strategi
Evaluasi Strategi
Evaluasi dilakukan pada setiap strategi usaha yang dilakukan
oleh Foxconn. Hasil dari evaluasi akan digunakan sebagai
rekomendasi atas langkah Foxconn kedepannya


STAY NEUTRAL LEAVE


Strategi efektif
 Strategi tidak efektif

→ Tetap menjadikan Tidak berpengaruh
 → Mencari negara lain
China sebagai pusat untuk dijadikan alternatif
manufaktur 
 pusat manufaktur

1. Menjadikan Cina
Sebagai Pusat
Dari Fasilitas
Strategy:
Manufaktur LEAVE
Foxconn

Trade War COVID-19


● China menjadi negara pertama yang
● Biaya tarif dari China ke US
terdampak oleh COVID-19 sehingga hal ini
cukup tinggi sehingga
berdampak besar pada Foxconn. Hal ini
meningkatkan biaya produksi

dapat membuat kepercayaan consumers
global terhadap china menurun

2. Diversifikasi Strategy:
Rantai Pasok
LEAVE
Trade War COVID-19

● Trade war membuat rantai ● Diversifikasi dari Foxconn


produksi terbantu karena terdapat membuat pelanggan sulit untuk
tax incentives dari Trump
 tidak menggunakan jasa/produk
● Foxconn bergantung pada dari Foxconn. 

perusahaan client seperti Apple. ● Tetapi, permintaan tidak terlalu
Jika Apple keluar dari Cina, maka turun karena Foxconn meng-cover
Foxconn juga bisa keluar dari Cina
 hampir seluruh rantai produksi

3. Memiliki jaringan
dan fasilitas pabrik Strategy:
yang luas di LEAVE
berbagai Negara

Trade War COVID-19


● Perang dagang antara US dan ● Virus Covid-19 pertama kali menyerang
China tidak menimbulkan efek manusia di Wuhan yang merupakan salah
langsung pada negara lain
 satu daerah di China, sehingga saat itu
● Produksi masih tetap bisa kegiatan produksi dibatasi

dilakukan di negara lain dengan ● Pandemi ini juga berpengaruh pada
harga yang sama dengan yang menurunnya kepercayaan masyarakat
sebelumnya, sehingga lebih pada barang yang berasal dari “China”

efektif dibandingkan di China
 ● Foxconn tetap bisa beroperasi di negara
lain yang sudah lebih stabil terlebih dahulu

4. Menjalin
Kerjasama dengan Strategy:
Pemerintah
Wisconsin
NETRAL
● Menurut Wisconsin's Legislative Fiscal Bureau, investasi Wisconsin di pabrik Foxconn tidak akan
mencapai BEP hingga tahun 2043.

● Hingga akhir tahun 2019, Foxconn belum dapat mempekerjakan setidaknya 520 karyawan tetap,
hal ini menyebabkan Foxconn tidak akan mendapatkan subsidi pajak $3 miliar pada 2020.


Trade War COVID-19


Trade War antara US dan China hanya
Adanya Pandemi Covid-19 membuat
berdampak buruk pada perekonomian di
pemerintah memfokuskan anggarannya pada
China, sehingga kerjasama antara Foxconn
bidang kesehatan untuk pemulihan Pandemi,
dengan Pemerintah Wisconsin tidak
sehingga subsidi yang diberikan menurun 

terpengaruh


*Pada April 2021, Foxconn dan Wisconsin membuat kesepakatan baru:



- Foxconn hanya akan menciptakan sekitar 1.500 pekerjaan.

- Sedangkan, Wisconsin memangkas subsidi nya menjadi sekitar $80 juta

Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi strategi yang dilakukan Foxconn dalam
menghadapi dinamika Global Value Chain sudah cukup efektif
karena sejauh ini mereka tetap bisa survive di masa covid dan
trade war (q2 2020 naik). Namun, kelemahan foxconn adalah dari
segi produksi yang dipusatkan di china, sehingga akan lebih baik
apabila Foxconn mengarahkan strategi kepada pencarian tempat
produksi baru selain China sebagai alternatif menjaga posisi pada
global value chain yang dimilikinya 



05 Rekomendasi
Rekomendasi
SHORT TERM ( 1 tahun)


Memulai proses perencanaan terkait


Melanjutkan pengembangan proses
pendistribusian produksi di luar
manufaktur di luar China China pada pusat produksi yang
dimiliki
Hal ini bertujuan agar terciptanya
Dalam hal ini, Foxconn direkomendasikan untuk
rantai produksi yang lebih
melakukan perencanaan proses produksi di Luar
berkelanjutan serta mampu
china terkait peningkatan kapasitas produksi serta
meminimalisir berbagai dinamika yang
diferensiasi produksi pada beberapa pusat produksi
terjadi dalam Global Value Chain. 

di luar China.hal ini bertujuan untuk meningkatkan
sustainabilitas produksi daripada Foxconn 

Rekomendasi
MEDIUM TERM ( 2 - 3 tahun) 


Melakukan perencanaan langkah Mempertahankan kerjasama


dengan negara tempat produksi
ekspansi di luar china selanjutnya
yang dimiliki
Dalam hal Ini sebagai salah satu langkah
yang dapat dilakukan Foxconn adalah Foxconn diharapkan mampu melanjutkan kerja sama
melakukan perencanaan melalui analisis dengan pemerintah negara tempat melaksanakan
kondisi kepada beberapa wilayah yang proses produksi seperti yang dilakukannya di
berpotensi mampu menjadi pusat produksi Amerika serikat. Hal ini ditujukan agar Foxconn
pada berbagai belahan dunia . 
 dapat memanfaatkan secara maksimal fasilitas yang
mampu didapatkan dari pemerintah 

Rekomendasi
LONG TERM ( > 3 tahun) 


Mempertahankan citra baik yang


Peningkatan kapabilitas produksi telah dibangun Foxconn sebagai
bagi pabrik di Luar china salah satu penyerap tenaga kerja
Hal ini merupakan langkah tindak lanjut terbesar dalam industri
pelaksanaan yang telah direncanakan
sebelumnya. Peningkatan kapabilitas dapat Hal ini dapat dilakukan Foxconn dalam rangka untuk
dilakukan dengan pelatihan tenaga kerja mempertahankan support pemerintah pada negara
peningkatan teknologi produksi yang terkait serta menarik minat negara negara yang
mendorong pembentukan fasilitas produksi menjadi calon tempat didirikannya fasilitas produksi
luar China. 
 Foxconn di masa mendatang 

THANKS!

Group 1 - Bisnis Global D


CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik


Anda mungkin juga menyukai