Anda di halaman 1dari 10

PENGAUDITAN DAN PROFESI

AKUNTAN PUBLIK

OLEH :

ANDREA FLORENTINA KOSAT (2110020033)

MARIA GORETI ABON KALIKUR (2110020020)

YUNI YASINCE TAMELAN (2110020028)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................. ...iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

C. Tujuan.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengauditan ........................................................................................................ 2

B. Jenis-jenis Audit dan Jenis-jenis Auditor ........................................................... 4

C. Kantor Akuntan Publik (KAP).............................................................................5

D. Organisasi Profesi Akuntan Publik......................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................7

B. Saran......................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai informasi tingkat kesesuaian antara tindakan atau peristiwa ekonomi dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta melaporkan hasilnya kepada pihak yang membutuhkan, dimana
auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan indipenden.
Profesi akuntan public merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik,
masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang
disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998: 3).
Profesi akuntan public bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan
perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar
pengambilan keputusan. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan public maka auditor
dalam melaksanakan tugas auditing harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar
pelaporan. Standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal
pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta
mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.
Mendefinisikan auditing sebagai “ suatu objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai
asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk menyakinkan tingkat
keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi audit?
2. Sebutkan jenis-jenis audit dan auditor!
3. Jelaskan mengenai KAP!
4. Bagaimana organisasi yang berhubungan dengan profesi akuntan publik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang audit
2. Untuk mengetahui jenis-jenis audit dan auditor
3. Untuk mengetahui apa itu KAP
4. Untuk mengetahui bagaimana organisasi yang berhubungan dengan profesi akuntan publik
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGAUDITAN
1. Defenisi Pengauditan
Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan mengevaluasi bukti yang
berhubungan dengan aseresi tentang tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara
objektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara seleksi tersebut dengan kriteria yang
telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasil kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Jika merujuk pada pendapat beberapa ahli, definisi audit adalah sebagai berikut:
1) Arens
Audit adalah pemeriksaan berbagai pembukuan oleh auditor yang diikuti dengan
pemeriksaan fisik inventory untuk memastikan bahwa semua departemen mengikuti
sistem pencatatan transaksi yang terdokumentasi.
2) Loebbecke
Audit adalah proses pemeriksaan catatan keuangan organisasi atau individu untuk
menentukan apakah catatan tersebut akurat dan sudah sesuai dengan aturan, standar
akuntansi, dan peraturan hukum yang berlaku.
3) William F. Meisser
Audit merupakan pemeriksaan sistematis atas pembukuan dan catatan perusahaan atau
organisasi untuk memastikan atau memverifikasi dan untuk melaporkan fakta-fakta
mengenai operasi keuangan dan hasil-hasilnya.
4) A Statement of Basic Auditing Concepts (ASOBAC)
Audit ialah pemeriksaan dan verifikasi catatan keuangan, akuntansi perusahaan, dan
dokumen pendukung oleh profesional independen yang memenuhi kriteria tertentu.
5) Sukrisno Agoes
Audit merupakan suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai asersi tentang tindakan dan peristiwa ekonomi untuk
memastikan tingkat korespondensi antara asersi tersebut dan kriteria yang ditetapkan
serta mengkomunikasikan hasilnya kepada orang yang berkepentingan.
6) International Federation of Accountants (IFAC)
Audit adalah pemeriksaan independen atas informasi keuangan dari setiap entitas, baik
berorientasi pada laba maupun tidak dan terlepas dari ukurannya atau bentuk hukumnya.
7) Mulyadi
Audit ialah aktivitas verifikasi di tempat, seperti inspeksi atau pemeriksaan, dari suatu
proses atau sistem untuk memastikan kepatuhannya terhadap persyaratan.
8) Spicer & Pegler
Audit adalah pemeriksaan pembukuan, akun, dan voucher bisnis, yang memungkinkan
auditor untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan neraca dan laba rugi disusun
dengan benar.
9) RR Comber
Audit merupakan pemeriksaan independen atas pembukuan keuangan dari beberapa
orang atau orang yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga dengan tujuan untuk
memverifikasi laporan akuntansi yang disiapkan oleh atau untuk pihak akuntansi.
10) Montgomery
Audit adalah pemeriksaan sistematis atas catatan bisnis atau organisasi untuk
memverifikasi dan melaporkan fakta-fakta mengenai operasi keuangan dan hasilnya.

2. Perbedaan Proses Pengauditan Dan Proses Akuntansi.


Akuntansi adalah proses identifikasi pengukuran dan mengkomunikasikan informasi
keuangan ke berbagai pihak. Tujuan utama dari akuntansi ini adalah untuk memberikan
informasi yang jelas, komprehensif, dan akurat pada perusahaan terkait dengan kegiatan
ekonomi dan status aset serta kewajibannya. Info ini disajikan dalam bentuk laporan keuangan
seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, serta laporan arus kas.
Audit adalah penilaian independen yang dilakukan oleh lembaga atau perorangan secara
independen. Audit laporan keuangan adalah proses pengujian laporan keuangan dan cetakan
perusahaan untuk memberikan masukan apakah laporan yang disajikan sudah mencukupi.
Umumnya audit keuangan dilakukan berdasarkan permintaan perusahaan untuk kepentingan
informasi keuangan bagi pihak eksternal dan internal. Auditor menganalisa dan
membandingkan laporan keuangan dengan dokumen-dokumen pendukung serta melakukan
verifikasi antara akuntansi perusahaan dengan standar dan peraturan yang ditetapkan. Karena
itu tujuan utama dari audit adalah melakukan evaluasi catatan dan laporan keuangan
perusahaan serta memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan informasi tersebut.
B. JENIS-JENIS AUDIT DAN AUDITOR
1. Jenis-jenis Audit
1) Audit Laporan keuangan
Audit yang dilakukan oleh auditor independen dalam audit laporan keuangan yang disajikan
oleh kliennya untuk menyatakan kewajaran laporan keuangan. Hasil dari auditing ini
dibagikan kepada para pemakai informasi keuangan seperti pemegang saham, kreditur, dan
kantor pelayanan pajak.
2) Audit Kesesuaian
Tujuan audit kesesuaian adalah untuk menentukan apakah pihak yg diaudit telah mengikuti
prosedur atau aturan tertentu yg ditetapkan oleh pihak yg berwenang. Hasil dari audit
kesesuain umumnya dilaporkan kepada pihak yang berwenang membuat kriteria. Audit
kesesuaian banyak dijumpai dalam pemerintahan.
3) Audit Operasional
Audit operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi atau bagian
daripadanya dan dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.
Tujuan audit operasional ada 3 yaitu mengevaluasi, mengidentifikasi, dan membuat
rekomendasi untuk perbaikan. Hasil audit operasional diserahkan kepada pihak yang
meminta dilaksanakannya audit tersebut.
2. Jenis-Jenis Auditor
1) Auditor Pemerintah
Bertugas melakukan audit atas keuangan negara pada instansi-instansi pemerintah.
Meskipun banyak yang bekerja di instansi pemerintah namun umumnya yang disebut auditor
pemerintah adalah auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) dan Badan Pemerintah Keuangan serta instansi pajak.
2) Auditor Intern
Auditor yang bekerja dalam perusahaan negara maupun perusahaan swasta yang bertugas
menentukan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak yang telah
dipatuhi.
3) Auditor Independen/Ekstern
Tanggungjawabnya adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang
diterbitkan perusahaan. Audit ini ditujukan untuk kreditur, investor, dan instansi pemerintah
terutama instansi pajak.
C. KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
1. Kantor Akuntan Publik (KAP)
Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Menurut SK. Menkeu No. 43/KMK.017/1997
tertanggal 27 Januari 1997, sebagaimana diubah dengan SK. Menkeu No. 470/KMK.017/1999
tertanggal 4 Oktober 1999, Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah lembaga yang memiliki izin
dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Akuntan Publik dalam menjalankan pekerjaannya.
Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat berbentuk usaha :
1) Perseorangan
2) Persekutuan perdata
3) Firma
 KAP yang berbentuk usaha perseorangan hanya dapat didirikan dan dikelola oleh 1 (satu)
orang Akuntan Publik berkewarganegaraan Indonesia.
 KAP yang berbentuk usaha persekutuan perdata atau firma hanya dapat didirikan dan
dikelola jika paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh Rekan merupakan Akuntan Publik.
 KAP yang berbentuk usaha persekutuan perdata atau firma hanya dapat dipimpin oleh
Akuntan Publik yang berkewarganegaraan Indonesia yang merupakan Rekan pada KAP
yang bersangkutan dan berdomisili sesuai dengan domisili KAP.
2. Persyaratan Akuntan Publik di Indonesia
Menurut Pasal 6 SK. Menkeu No.43/1997, izin untuk membuka KAP akan diberikan apabila
pemohon memenuhi persyaratan berikut :
a. Berdomisili di wilayah Indonesia
b. Memiliki register akuntan
c. Menjadi anggota IAI
d. Lulus ujian Sertifikasi Akuntan Publik yg diselenggarakan IAI
e. Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun sebagai akuntan dan pengalaman audit
umum sekurang-kurangnya 3.000 jam dengan reputasi baik
f. Telah menduduki jabatan manajer/ketua tim dalam audit umum sekurang-kurangnya 1
tahun
g. Wajib mempunyai KAP/bekerja pada Koperasi Jasa Audit
D. ORGANISASI PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Di Indonesia hanya terdapat satu organisasi profesi akuntansi yaitu Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) yang keanggotaannya terutama terdiri dari para akuntan yang bekerja pada
berbagai bidang kegiatan. Untuk menampung kegiatan para anggota yg berbeda tersebut, IAI
membentuk 4 kompartemen sesuai dengan bidang kegiatan para anggotanya, yaitu :
1. Kompartemen Akuntan Publik
2. Kompartemen Akuntan Manajemen
3. Kompartemen Akuntan Pendidik
4. Kompartemen Akuntan Sektor Publik
Tujuan dibentuknya kompartemen adalah untuk membina para anggotanya agar dapat
melaksanakan fungsi dan perannya sebagai akuntan publik yang profesional dan selalu
memutahirkan pengetahuannya terutama di bidang akuntansi dan pengauditan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Auditor adalah seseorang yang melakukan audit pada beragam jenis laporan yang
berhubungan dengan keuangan dalam suatu entitas, baik itu organisasi, lembaga, perusahaan,
ataupun instansi pemerintahan. Tugas dari auditor adalah memeriksa catatan keuangan, menulis
laporan pada akhir prosedur audit yang menentukan tingkat akurasi dan kejelasan yang
diperhitungkan organisasi, dan memastikan laporan keuangan sudah mengikuti prinsip akuntansi
yang diterapkan oleh perbankan. Pada dasarnya, audit bertujuan agar perusahaan dapat menjadi
lebih baik ke depannya. Tujuan suatu perusahaan melakukannya adalah untuk memeriksa
kelengkapan, ketepatan, eksistensi, penilaian, klasifikasi, ketetapan, pisah batas (cut off) dan
pengungkapan dari perusahaan itu sendiri.
Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk
memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik. Akuntan Publik memberikan jasa asurans, yang meliputi jasa audit atas informasi keuangan
historis. Yang termasuk profesi akuntan publik adalah Staf Auditor, Staf Pajak, Layanan Manajemen
/ Staf Konsultan, Auditor Senior, Senior Pajak, Management Services/Consulting Senior, Manajer
Audit, Manajer Pajak, dan lain sebagainya.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat disampaikan kepada baik mahasiswa, masyarakat maupun para
pembaca lainnya, agar dapat belajar lebih mengenai pengauditan dan profesi akuntan publik.
Baik defenisi pengauditan, jenis-jenis audit dan auditor, dan mengenai Kantor Akuntan
Publik.
DAFTAR PUSTAKA

Xo, Sugy. 2022. Pengertian Audit. https://www.infomase.com/pengertian-audit/


(diakses tanggal 01 September 2023)
Warni, Sri. 2015. Perbedaan Akuntansi dengan Auditing.
https://zahiraccounting.com/id/blog/perbedaaan-akuntansi-dengan-auditing/
(diakses tanggal 01 September 2023)
Kamal. 2021. Pengertian Audit, Fungsi, Tahapan, Dan Jenisnya.
https://www.gramedia.com/literasi/audit/ (diakses tanggal 02 September 2023)
Boynton, Johnson, dan Kell. 2003. Audit Modern Jilid 1 Edisi Ketujuh (Alih Bahasa
Rajoe, PA, Gania, G, Budi, IS). Jakarta : Erlangga.
Hidayataullah. 2009. Jenis-Jenis Audit Umum. https://hidayat.blog.binusian.org/
(diakses tanggal 02 september 2023)
Senastri, Khaula. 2022. Kantor Akuntan Publik. https://accurate.id (diakses tanggal 02
September 2023)
Azzahir, Ramadhan. 2014. Organisasi yang berhubungan dengan profesi akuntan
publik. https://ramadhanaprili.blogspot.com// (diakses pada 02 September
2023)

Anda mungkin juga menyukai