AKUNTAN PUBLIK
OLEH :
COVER .............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengauditan ........................................................................................................ 2
A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai informasi tingkat kesesuaian antara tindakan atau peristiwa ekonomi dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta melaporkan hasilnya kepada pihak yang membutuhkan, dimana
auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan indipenden.
Profesi akuntan public merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik,
masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang
disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998: 3).
Profesi akuntan public bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan
perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar
pengambilan keputusan. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan public maka auditor
dalam melaksanakan tugas auditing harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar
pelaporan. Standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal
pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta
mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.
Mendefinisikan auditing sebagai “ suatu objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai
asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk menyakinkan tingkat
keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi audit?
2. Sebutkan jenis-jenis audit dan auditor!
3. Jelaskan mengenai KAP!
4. Bagaimana organisasi yang berhubungan dengan profesi akuntan publik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang audit
2. Untuk mengetahui jenis-jenis audit dan auditor
3. Untuk mengetahui apa itu KAP
4. Untuk mengetahui bagaimana organisasi yang berhubungan dengan profesi akuntan publik
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGAUDITAN
1. Defenisi Pengauditan
Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan mengevaluasi bukti yang
berhubungan dengan aseresi tentang tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara
objektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara seleksi tersebut dengan kriteria yang
telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasil kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Jika merujuk pada pendapat beberapa ahli, definisi audit adalah sebagai berikut:
1) Arens
Audit adalah pemeriksaan berbagai pembukuan oleh auditor yang diikuti dengan
pemeriksaan fisik inventory untuk memastikan bahwa semua departemen mengikuti
sistem pencatatan transaksi yang terdokumentasi.
2) Loebbecke
Audit adalah proses pemeriksaan catatan keuangan organisasi atau individu untuk
menentukan apakah catatan tersebut akurat dan sudah sesuai dengan aturan, standar
akuntansi, dan peraturan hukum yang berlaku.
3) William F. Meisser
Audit merupakan pemeriksaan sistematis atas pembukuan dan catatan perusahaan atau
organisasi untuk memastikan atau memverifikasi dan untuk melaporkan fakta-fakta
mengenai operasi keuangan dan hasil-hasilnya.
4) A Statement of Basic Auditing Concepts (ASOBAC)
Audit ialah pemeriksaan dan verifikasi catatan keuangan, akuntansi perusahaan, dan
dokumen pendukung oleh profesional independen yang memenuhi kriteria tertentu.
5) Sukrisno Agoes
Audit merupakan suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai asersi tentang tindakan dan peristiwa ekonomi untuk
memastikan tingkat korespondensi antara asersi tersebut dan kriteria yang ditetapkan
serta mengkomunikasikan hasilnya kepada orang yang berkepentingan.
6) International Federation of Accountants (IFAC)
Audit adalah pemeriksaan independen atas informasi keuangan dari setiap entitas, baik
berorientasi pada laba maupun tidak dan terlepas dari ukurannya atau bentuk hukumnya.
7) Mulyadi
Audit ialah aktivitas verifikasi di tempat, seperti inspeksi atau pemeriksaan, dari suatu
proses atau sistem untuk memastikan kepatuhannya terhadap persyaratan.
8) Spicer & Pegler
Audit adalah pemeriksaan pembukuan, akun, dan voucher bisnis, yang memungkinkan
auditor untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan neraca dan laba rugi disusun
dengan benar.
9) RR Comber
Audit merupakan pemeriksaan independen atas pembukuan keuangan dari beberapa
orang atau orang yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga dengan tujuan untuk
memverifikasi laporan akuntansi yang disiapkan oleh atau untuk pihak akuntansi.
10) Montgomery
Audit adalah pemeriksaan sistematis atas catatan bisnis atau organisasi untuk
memverifikasi dan melaporkan fakta-fakta mengenai operasi keuangan dan hasilnya.
A. KESIMPULAN
Auditor adalah seseorang yang melakukan audit pada beragam jenis laporan yang
berhubungan dengan keuangan dalam suatu entitas, baik itu organisasi, lembaga, perusahaan,
ataupun instansi pemerintahan. Tugas dari auditor adalah memeriksa catatan keuangan, menulis
laporan pada akhir prosedur audit yang menentukan tingkat akurasi dan kejelasan yang
diperhitungkan organisasi, dan memastikan laporan keuangan sudah mengikuti prinsip akuntansi
yang diterapkan oleh perbankan. Pada dasarnya, audit bertujuan agar perusahaan dapat menjadi
lebih baik ke depannya. Tujuan suatu perusahaan melakukannya adalah untuk memeriksa
kelengkapan, ketepatan, eksistensi, penilaian, klasifikasi, ketetapan, pisah batas (cut off) dan
pengungkapan dari perusahaan itu sendiri.
Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk
memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik. Akuntan Publik memberikan jasa asurans, yang meliputi jasa audit atas informasi keuangan
historis. Yang termasuk profesi akuntan publik adalah Staf Auditor, Staf Pajak, Layanan Manajemen
/ Staf Konsultan, Auditor Senior, Senior Pajak, Management Services/Consulting Senior, Manajer
Audit, Manajer Pajak, dan lain sebagainya.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan kepada baik mahasiswa, masyarakat maupun para
pembaca lainnya, agar dapat belajar lebih mengenai pengauditan dan profesi akuntan publik.
Baik defenisi pengauditan, jenis-jenis audit dan auditor, dan mengenai Kantor Akuntan
Publik.
DAFTAR PUSTAKA