DISUSUN OLEH :
(B021191016)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….2
PEMBAHASAN
a. Pendahuluan………………………………………………………………………3
b. Ruang lingkup pemeriksaan keuangan negara……………………………….4
c. Pelaksanaan pemeriksaan keuangan negara………………………………..10
d. Tindak lanjut hasil pemeriksaan keuangan negara……………….…………12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….14
PEMBAHASAN
A. Pendahuluan
keuangan negara yang dikelola oleh pemerintah dapat dilakukan setiap saat
negara yang tentunya dapat merugikan negara dalam bidang keuangan negara.
hukum keuangan negara. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari kompromi
terperiksa terlaksana dengan benar, maka hubungan kerja sama yang baik
hukum yang tercakup dalam hukum keuangan negara. Hal ini bertujuan agar
dan/ atau tenaga ahli dari luar badan pemeriksa keuangan, maka tugas
pembantuan itu harus untuk dan atas badan pemeriksa keuangan. Dalam arti,
maupun daerah, bank indonesia, lembaga negara lainnya, badan usaha milik
negara/ badan usaha milik daerah, badan atau lembaga lainnya yang
keuangan negara selalu terjadi dalam bentuk memperkaya diri sendiri, orang
keuangan negara yang terjadi atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara.
digunakan. Pemeriksa wajib mengikuti standart yang berlaku bagi suatu jenis
memadai, bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan benar. Penyajian itu
mencakup semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang
milik negara, badan usaha milik daerah, badan layanan umum, dan badan atau
lembaga lain yang meyelenggarakan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
jawab keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan
berbagai jenis bukti untuk dapat melakukan penilaian secara independent atas
Tujuan pemeriksaan yang menilai hasil dan efektifitas suatu program adalah
suatu entitas telah menggunakan sumber dayanya dengan cara yang paling
dapat saling berkaitan satu sama lain dan dapat dilaksanakan secara
tertentu, bertujuan untuk memberikan simpulan atas suatu hal yang diperiksa.
disepakati.
pendapat. Sementara itu, pemeriksa juga harus objektif dan bebas dari
dalam bentuk sikap, mental, dan penampilan serta perilaku pada saat
melaksanakan pemeriksaan.
dewan perwakilan daerah, dan dewan perwakilan rakyat daerah baik dalam
bentuk hasil rapat paripurna, rapat kerja, dan alat kelengkapan lembaga
menggunakan pemeriksa dan atau tenaga ahli dari luar badan pemeriksa
tenaga ahli dari luar badan pemeriksa keuangan boleh berasal dari lingkungan
ditentukan dalam hukum keuangan negara, agar tidak terjadi pelanggaran hak
dalam bentuk tertulis dengan memuat identitas yang dipanggil serta tujuan dari
pemanggilan tersebut.
adanya dugaan kerugian keuangan negara dan/ atau unsur tindak pidana
korupsi. Jika hasil pemeriksaan ditemukan unsur tindak pidana korupsi, maka
yang berwenang sesuai dengan kaidah hukum keuangan negara. Instansi yang
wewenang.
D. Tindak lanjut hasil pemeriksaan keuangan negara
anggaran negara, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
rakyat daerah. Selain itu laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu juga
officer.
dan dewan perwakilan rakyat daerah. Hal ini dimaksudkan agar tidak timbul
kesalahpahaman mengenai pelaksanaan laporan hasil pemeriksaan. Laporan
yang telah disampaikan kepada lembaga yang terkait dinyatakan terbuka untuk
umum yang artinya dapat diakses oleh masyarakat. Namun, laporan yang
memuat rahasia negara tidak termasuk dan diatur dalam hukum keuangan
negara.
lambatnya enam puluh hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima. Pejabat
Jakarta: CV rajawali