umum
pengelolaan
keuangan
negara
Azas-azas
umum
dalam
peraturan
perundangundangan,
efisien,
ekonomis,
efektif,
c. Penerimaan Negara;
yang berlaku
o Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan
d. Pengeluaran Negara;
e. Penerimaan Daerah;
f. Pengeluaran Daerah;
g. kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh
pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hakhak
diskriminatif
tentang
penyelenggaraan
negara
dengan
tetap
rahasia negara
pertanggungjawaban keuangan
dan APBD.
e. pengelolaan kas;
negara/daerah;
pengeluaran
persetujuan DPR.
Presiden
menyampaikan
rancangan
undangundang
tentang
Umum
keuangan
dimaksud
setidaktidaknya
meliputi
Laporan
Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan
Akuntansi
,terbuka
baik
berlangsung.
memuat
rahasia
negara
yang
diatur
dalam
peraturan
perundangundangan.
tanggal tertentu.
STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
professional.
A. Jenis Pemeriksaan
Ada 3> Keuangan, Kinerja dan PDTT sebagaimana dijelaskan
sebelumnya.
keadilan
Lebih Akhir.
dan
kepatutan,
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
periode
bersangkutan,
koreksikoreksi
yang
langsung
dimaksud.
a. Untuk pemeriksa :
tujuan pemeriksaan.
2. memahami prinsipprinsip pelayanan kepentingan publik serta
menjunjung tinggi integritas, obyektivitas, dan independensi.
3. memiliki sikap untuk melayani kepentingan publik, menghargai dan
memelihara
profesionalisme.
kepercayaan
publik,
dan
mempertahankan
melaksanakan pemeriksaan.
7. Mengutamakan pelayanan dan kepercayaan public
pemeriksaan.
2. pertimbangan profesional (professional judgment) digunakan dalam
peristiwa
pemeriksaan.
harus
yang
merupakan
menerapkan
indikasi
prosedur
kecurangan
pemeriksaan
dan/atau
tambahan
untuk
yang memadai.
4. peer-review yang independen dilaksanakan secara periodik
keuangan.
D. Sistematika SPKN
tugas pemeriksaan
berpengalaman,
pemeriksaan
tersebut
dapat
memastikan
pemeriksaan tersebut
dapat
menjadi
pemeriksa
wajib
menggunakan
kemahiran
Pemeriksaan
harus
tidak
mempunyai
hubungan
bahwa
bukti
yang
yang
dengan
dokumentasi
mendukung
berdasarkan
tetapi
memiliki
sistem
mutu ekstern).
dipikul auditor.
dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang terdiri dari Rencana Kerja
Laporan
hasil
pemeriksaan
atas
laporan
keuangan
harus
ketidakpatuhan
dalam
pengujian
kepatuhan,
pemeriksa
tidak
h. Penyesuaian RKP.
Pemahaman Penugasan
Pemahaman Entitas
Persetujuan P2 AKN
Persetujuan Penugasan
independensi .
disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan
yang diperiksa.
2) Tingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima sebesar 3%, artinya
1) Persyaratan Kemampuan/Keahlian
a) Tim pemeriksa secara kolektif harus memiliki pemahaman yang cukup
atas SAP>sertifikat auditor
b) Di dalam tim pemeriksa, paling tidak 1 (satu) orang memiliki register
akuntan.
Entitas tersebut cukup rentan akan terjadinya salah saji material dan
atas kewajaran
atau
akun terkait.
Pemeriksa harus memantau tindak lanjut pemerintah pusat atas LHP atas
LKPP dan LKKL tahun sebelumnya atau LHP interim, terkait dengan
yang material,
c) Mendesain pengujian sistem pengendalian intern,
d) Mendesain prosedur pengujian substantif.
f. Pemahaman dan penilaian resiko
Dalam pemahaman dan penilaian risiko, pemeriksa mempertimbangkan
risikorisiko sebagai berikut: (1) risiko inheren, (2) risiko pengendalian,
(3)risiko deteksi, dan (4) risiko pemeriksaan. Penetapan risiko dilakukan
dengan ukuran kualitatif. Risiko pemeriksaan merupakan risiko
Penentuan uji petik merupakan elemen uji yang diambil oleh pemeriksa
Pemeriksa menentukan
Perencanaan
statistik.
ada dan antara data keuangan dan data nonkeuangan yang tersedia.
Pemeriksaan,
Pelaksanaan
Pemeriksaan,
Pelaporan
Prosedur ini tidak dapat digunakan untuk menilai semua asersi. Asersi
1.
yang dapat dilakukan meliputi (1) Analisa Data, (2) Teknik Prediktif, serta
j. Penyusunan
Program
Pemeriksaan
dan
Program
Kerja
Perorangan
Dasar Hukum
2.
pedoman
Tahun
anggaran/tahun buku yang diperiksa, (5) Identitas dan data umum entitas
keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
pemeriksaan,
(3)
Entitas
yang
diperiksa,
(4)
penatausahaan,
PERENCANAAN PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH
A.
Gambaran
Umum
Pengelolaan
dan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
pertanggungjawaban,
dan
pengawasan
b.
Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah
Laporan
pelaporan,
keuangan daerah.
(LKPD)
merupakan
c.
penerimaan daerah
d.
pengeluaran daerah
e.
kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa
uang, surat berharga, piutang, barang, serta hakhak lain yang dapat
perusahaan daerah
f.
Pemeriksaan atas LKPD tersebut merupakan salah satu tugas pokok BPK
kepentingan umum.
3.
meliputi:
a.
keuangan tersebut dalam semua hal yang material sesuai dengan standar
yang dipisahkan.
b.
Sekretaris Daerah
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
6.
Kuasa BUD > Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
Tahun 2010.
daerah.
Permendagri No. 21 Tahun 2011), dan peraturan lain yang menjadi acuan
SKPD.
secara umum meliputi meliputi sistem dan prosedur (1) perencanaan, (2)
menerima,
menyimpan,
menyetorkan,
menatausahakan,
dan
a.
a) penyusunan anggaran,
pejabat
fungsional
yang
ditunjuk
menerima,
menyimpan,
b.
lain sistem dan prosedur pendapatan dan belanja. Namun sejak adanya
daerah
fungsifungsi
ini
harus
dipedomani
dengan
di
baik
oleh
neraca.
5.
pembiayaan, (3) sistem dan prosedur aset, dan (4) sistem dan prosedur
kewajiban.
c.
pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau Iebih
sistem
laporan
unit
sistem dan prosedur pada (1) SKPD dan (2) SKPKD. Sistem dan prosedur
keuangan.
Sedangkan
Entitas
akuntansi
adalah
dan
prosedur
penyusunan
laporan
pertanggungjawaban
7.
Pertanggungjawaban
APBD diungkapkan dalam LKPD, yang terdiri atas (1) laporan realisasi
4.
APBD, (2) neraca, (3) laporan arus kas, dan (4) catatan atas laporan
badan lainnya.
meyakinkan.
5.
Dalam
mempertimbangkan
melaporkan
sebab,
apakah
pemeriksa
bukti
yang
ada
harus
dapat
6.
A. STANDAR
yang
pembahasan akhir.
belum
jelas,
maka
tim
pemeriksa
dapat
melakukan
kegiatan
dalam
rangka
mengakhiri
tahapan
pelaksanaan
terhadap
ketentuan
peraturan
dilaporkan;
dilakukan dengan (1) Analisa Data, (2) Teknik Prediktif, dan (3) Analisa
Judul, berisi satu frase yang terdiri dari dua atau lebih kata,
tetapi bukan kalimat, singkat, dan jelas yang menggambarkan
suatu kondisi atau kombinasi kondisi dengan akibat yang
Kriteria,
berisi
data/informasi
yang
menggambarkan
dilakukan
pemeriksa
terhadap
efektivitas
desain
dan
yang
signifikan.
2.
Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji
Penyelesaian
Penugasan
(Juknis
Pemeriksaan
Lkpp)->
mereviu
tiga
hal,
yaitu
kewajiban
kontinjensi,
A. STANDAR
1.
terhadap LKPP dan LKKL yang nilainya di atas nilai TE dan secara
mereviu TP dan daftar TP yang tidak layak atau batal. TP yang tidak
permasalahan
yang
Permasalahan
yang
perludikomunikasikan
ditemukan
kepada
oleh
pemerintah
pemeriksa
pusat.
tersebut meliputi:
kerahasiaannya
2.
perundangundangan,
membandingkan
Ikhtisar koreksi.
pemeriksaan
risalah
diskusi
dan
dilakukan
dengan
LHP
Keuangan.
konsep
Menteri
3.
jawab.Penanggung
jawab
mengidentifikasi
unsur
LHP
yang
(TPK).
4.
Temuan
Pemeriksaan
merupakan
akhir
dari
5.
pengungkapan
Hasil
Pemeriksaan
atas
Laporan
Keuangan,
dasar
laporan
keuangan
dikaitkan
dengan
tingkat
tidak
jawab
pengecualian/tidak
dapat
menyatakan
pendapat,
menyatakan
tanggung
pendapat/tidak
wajar
opini,
tempat
dan
tanggal
penandatanganan
laporan
hasil
pemeriksaan,
akuntan.
assurance).
sasaran
berikut:
hukum
pemeriksaan,
tujuan
pemeriksaan,
melaksanakan
pemeriksaan.
Sedikitnya 24
tersebut harus
berhubungan
Negara
langsung
Konsep
pemeriksa
Akhir
dan
harus
memperoleh
pendidikan
surat
e. Penyusunan
Manajemen,
Penyampaian
Laporan
Hasil
dengan
pemeriksaan
keuangan
negara.
penandatangan LHP.
Sedikitnya 20
jam dari 80 jam
NGARANGNGARANG
tersebut harus
diselesaikan
ADA 3
dalam 1 tahun
dari periode 2
telah
mempertimbangkan
tahun.
dalam
referensinya
Auditing
Tanggung
Organisasi
organisas
harus
menyelenggara
2007 sedang ISSAI framework baru disusun 2007 dan lengkap serta di
memastik
kan
an
dokumentasi
persyarat
tentang
an
pendidikan
Uraian
SPKN
ISSAI
pendidika
yang sudah
Sumber
Pernyataan
ISSAI-100 paragraph
diselesaikan
Standar Umum
39
berkelanj
pertama
utan
Paragraf 3
jawab
Pernyataa
Pemeriksa
dalam
n Standar
secara kolektif
Topik
Perkembangan
harus memiliki
necessary skills
pendidika
mutakhir dalam
kecakapan
metodologi dan
profesional
profesion
standar
yang memadai
al
pemeriksaan,
untuk
berkelanj
prinsip
melaksanakan
utan yang
akuntansi,
tugas
disaranka
penilaian atas
pengendalian
pemeriksaan
Persyarat
Setiap 2 tahun
intern, prinsip
an
harus
spesifik
manajemen atau
Pendidika
menyelesaikan
supervisi,
paling tidak 80
pemeriksaaan
Berkelanj
jam pendidikan
atas sistem
utan
yang secara
informasi,
langsung
sampling
meningkatkan
pemeriksaan,
kecakapan
analisis laporan
profesional
keuangan,
pemeriksa
manajemen
untuk
keuangan,
Tidak ditetapkan
Tidak ditetapkan
statistik, disain
Nomor 01
Precepts
evaluasi, dan
Tahun 2007
ISSAI 10 Mexico
analisis data.
Declaration on SAI
Independence
ISSAI 100
Fundamental
Principles Public Sector
Auditing
Persyarat
a. Pengetahuan
Pemahaman dan
an
tentang Standar
Kemamp
Pemeriksaan
Pernyataa
Dalam semua
n Standar
hal yang
berkaitan
requirements and be
dengan
independent
pemeriksaan yang
uan/Keah
yang dapat
dilaksanakan,
lian
diterapkan
pengetahuan mengenai
Pemeriks
terhadap jenis
pemeriksaan
terkaitdengan
yang ditugaskan
pemeriksaan,
serta memiliki
latar
di mana entitas
belakangpendid
terperiksa beroperasi,
ikan, keahlian
dan pengalaman
pengalaman untuk
untuk
menetapkan sebuah
menerapkan
professional judgement
pekerjaan
pemeriksaan,
organisasi
pemeriksa dan
pemeriksa,
harus bebas
dalam sikap
mental dan
penampilan dari
gangguan
pribadi, ekstern,
dan organisasi
pengetahuan
yang dapat
tersebut dalam
mempengaruhi
pemeriksaan
independensiny
yang
a.
dilaksanakan.
b. Pengetahuan
umum tentang
lingkungan
Jenis
1. independensi
1. Independenceof
Independ
dalam sikap
Supreme Audit
ensi
mental
Institutions
(independent in
2. Independenceofthe
fact)
2. independensi
Supreme Audit
dalam
Institutions
penampilan
3. Financial
perilaku
independence of
(independent in
Supreme Audit
entitas,
program, dan
kegiatan yang
diperiksa
(obyek
pemeriksaan).
c. Keterampilan
appearance)
Institutions
Jenis
1. GAngguan
Tidak dicantumkan
gangguan
pribadi
secara terpisah
independ
2. Gangguan
ensi
Ekstern
berkomunikasi
secara jelas dan
efektif, baik
secara lisan
maupun tulisan.
3. Gangguan
d. Keterampilan
organisasi
yang memadai
untuk
Profesional
pemeriksaan
Judgement
Sumber
yang
ketiga Paragraf
Standar Umum
27
Kedua
Sumber
ISSAI100 paragraph 37
Standar Umum
dilaksanakan
Standar Umum
Pernyataan
ISSAI 1 Lima
Pernyataa
Dalam
Auditors should
Umum SPKN
Declaration of
n Standar
pelaksanaan
maintain appropriate
Per BPK RI
Guidelines on Auditing
pemeriksaan
professional behaviour
PSP 01 Standar
serta
by applying
dikumpulkan
penyusunan
professionalscepticism,
memilih
laporan
professional judgment
pengujian dan
hasilpemeriksaa
prosedur
n, pemeriksa
pelaksanaan
wajib
pemeriksaan
menggunakan
Penerapa
Dalam keadaan
kemahiran
n Standar
pemeriksa tidak
profesionalnya
Pemeriks
dapat mematuhi
secara cermat
aan
Standar
dan seksama
Pemeriksaan
Skeptism
sikap yang
Maintaining
yang berlaku
mencakup
professional distance
maka harus
Profesion
pikiran yang
diungkapkan di
al
selalu
questioning attitude
dalam laporan
mempertanyaka
hasil
n dan
sufficiency and
melakukan
appropriateness of
Tanggung
Penerapan
evaluasi secara
evidence obtained
Jawab
kemahiran
kritis terhadap
throughout
pemeriks
profesionalnya
bukti
the audit
secara cermat
pemeriksaan
pemeriksaan
Due Care
dan seksama,
Tidak
tidak berarti
disebutkan di
bahwa tanggung
dalam SPKN
audits in a diligent
jawab
terkait
manner. Auditors
pemeriksa tidak
pengertian due
terbatas, dan
care secara
tidak berarti
tersendiri,
juga bahwa
tetapi
pemeriksa tidak
disebutkan
melakukan
bahwa
kekeliruan.
kemahiran
Pengendalian
profesional
Mutu
secara cermat
Sumber
Pernyataan
dan seksama
Standar Umum
digunakan
pertama
dalam:
ISSAI100 paragraph 38
Paragraf 34
menentukan
Pernyataa
Setiap
Auditors should
jenis
n Standar
organisasi
pemeriksaan
pemeriksa yang
accordance with
dan standar
melaksanakan
professional standards
yang akan
pemeriksaan
on quality control
diterapkan
berdasarkan
terhadap
Standar
pemeriksaan;
Pemeriksaan
menentukan
harus memiliki
lingkup
sistem
pemeriksaan,
pengendalian
memilih
mutu yang
metodologi
memadai, dan
menentukan
sistem
Pengendalian
mutu tersebut
Reviu
harus direviu
yang kompeten
(pengendalian
mutu ekstern)
5 Tahun sekali
Tidak ditetapkan
terhadap
Sistem
Pengenda
lian Mutu
Syarat
Ada
Tidak ditetapkan
2.
pelaksana
an reviu
atas
Sistem
Pengenda
lian Mutu
Syarat
Ada
Tidak ditetapkan
pemeriks
a yang
o Bukti
audit
yang
auditor
telah
terkumpul
menjalankan
secara
mencukupi
n reviu
atas
tugasnya
Sistem
perikatan kerja;
Pengenda
lian Mutu
Elemen
dan
dibutuhkan telah
melakuka
Ada
Tidak ditetapkan
Sistem
Pengenda
lian Mutu
laporan keuangan;
o Tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti (no material
secara memuaskan.
Harusnya sih P2 sudah didesain untuk itu sesuai PSP Tambahan 03>
standar
serta
Ketidakpatutan
(Abuse)
Pemeriksa
harus
merancang
Pelaporan
tentang
kepatuhan
terhadap
peraturan
jawab
pemeriksa
kecuali
untuk
opini
tidak
dapatmenyatakan pendapat,
d. tanggung jawab penyusunan Laporan Keuangan,
e. standar pemeriksaan dan keyakinan pemeriksa untuk memberikan
pendapat, kecuali opini tidak dapat menyatakan pendapat,
f. alasan opini pengecualian/tidak menyatakan pendapat/tidak wajar
(termasuk kelemahan SPI dan/atau temuan kepatuhan yang terkait
secara material terhadap kewajaran penyajian Laporan Keuangan
jika ada,
g. paragraf rujukan tentang penerbitan laporan atas kepatuhan dan
laporan atas pengendalian intern jika ada,
h. Opini
i. tempat dan tanggal penandatanganan laporan hasilpemeriksaan,
dan
j. tanda tangan, nama penandatangan, dan nomor register akuntan.
pemeriksaan,
(5)
metode
pemeriksaan,
(6)
waktu