0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai konsep hukum yang mencakup pengertian, ruang lingkup, objek kajian, pendekatan klasik dan modern terhadap hukum, perbedaan kaidah hukum dengan kaidah sosial lainnya, sifat, bentuk, unsur esensial, dan pelanggaran atas suatu kaidah hukum.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai konsep hukum yang mencakup pengertian, ruang lingkup, objek kajian, pendekatan klasik dan modern terhadap hukum, perbedaan kaidah hukum dengan kaidah sosial lainnya, sifat, bentuk, unsur esensial, dan pelanggaran atas suatu kaidah hukum.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai konsep hukum yang mencakup pengertian, ruang lingkup, objek kajian, pendekatan klasik dan modern terhadap hukum, perbedaan kaidah hukum dengan kaidah sosial lainnya, sifat, bentuk, unsur esensial, dan pelanggaran atas suatu kaidah hukum.
Ruang lingkup ilmu hukum mencakup pengetahuan dasar mengenai
hukum serta kedudukan ilmu hukum disamping ilmu-ilmu yg lain Objek kajian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan permasalahan hukum dan dapat dikuasai oleh subjek hukum. Objek hukum pada umumnya adalah benda Pendefinisian hukum berguna untuk mengungkapkan pendapat mengenai apa itu hukum berdasarkan sudut pandang masing- masing. Definisi hukum yang paling logis menurut saya adalah definisi hukum menurut pendapat “Soerojo Wignjodi Poero” yang dimana “Hukum adalah himpunan peraturan hidup yang bersifat memaksa, berisikan perintah-perintah dan larangan atau izin untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, serta dengan maksud mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat. Alasan saya menganggap definisi ini paling logis karena memandang hukum dari berbagai sudut pandang. Pendekatan klasik tentang hukum a. Ilmu hukum b. Pendekatan jurisprudential/ kajian hukum normative c. Pendekatan empiris atau legal empirical d. Pendekatan filsufis Pendekatan modern tentang hukum a. Holistik/ serentak dan proporsional b. Pendekatan jurisprudential/ kajian hukum normative c. Pendekatan empiris atau legal empirical d. Pendekatan filsufis Perbedaan kaidah hukum dengan kaidah social lainnya a. Kaidah hukum memberikan hak dan kewajiban, sedangkan kaidah kesopanan hanya memberikan kewajiban. b. Kaidah hukum bertujuan untuk melindungi manusia beserta kepentingannya dan mewujudkan tata tertib masyarakat, sedangkan kaidah agama dan kaidah kesusilaan bertujuan memperbaiki pribadi manusia agar menjadi manusia yang berakhlak. c. Sanksi kaidah hukum berasal dan dipaksakan dari luar diri manusia (heteronom), sedangkan sanksi kaidah kesusilaan bergantung dalam hati manusia (otonom). Kaidah hukum berasal dari kaidah-kaidah social lainnya didalam masyarakat. Selain itu kaidah hukum juga ditetapkan oleh otoritas tertinggi dalam suatu Negara atau bahkan mencakup pemerintah dunia/ internasional yang artinya sama sekali tidak melibatkan kaidah sosial lainnya. 4 Isi kaidah Hukum a. Menciptakan Keseimbangan antar kepentingan b. Mengatur perbuatan manusia yang sifatnya adalah lahiriah c. Kaidah hukum adalah kaidah yang dijalankan oleh badan yang diakui oleh masyarakat d. Tujuan utama dari kaidah hukum adalah untuk mneciptakan ketertiban dan ketentraman Sifat kaidah hukum terbagi atas : a. Hukum yang imperatif yang berarti harus ditaati, bersifat mengikat dan memaksa. b. Hukum yang fakultif maksudnya ialah hukum yang bersifat sebagai pelengkap. Bentuk kaidah hukum terbagi atas : a. Kaidah hukum tertulis yang tertuang dalam bentuk undang-undang dan sejenisnya. Hukum ini lebih mudah diketahui dan terjamin kepastian hukumnya b. Kaidah hukum tidak tertulis itu tumbuh didalam masyarakat dan dapat menyesuaikan dengan baik terhadap perkembangan yang terjadi dalam masyarakat. Unsur Esensial Kaidah Hukum a. Hukum sebagai pengatur tingkah laku manusia b. Hukum dibuat oleh badan berwajib c. Hukum bersifat memaksa d. Hukum terdapat sanksi tegas Pelanggaran adalah melakukan tindakan yang melenceng dari aturan tanpa disertakan dengan dispensasi atau izin. Sedangkan, pengecualian adalah pemberian izin atau dispensasi kepada sebuah individu ataupun sekelompok makhluk hidup untuk melakukan tindakan yang melenceng dari aturan yang mengikatnya.