Kaidah Hukum
PENGERTIAN KAIDAH
Kaidah (Norma) berasal dari bahasa Latin yaitu Norma
siku - siku. Suatu siku - siku memiliki dua fungsi yakni
sebagai alat pembantu dalam mengkonstruksikan sudut
90 derajat dan sebagai alat yang dapat di gunakan untuk
memeriksa apakah suatu sudut yang telah ada benar -
benar 90 derajat
FUNGSI KAIDAH
Kaidah berfungsi sebagai mengatur berbagai
kepentingan di dalam masyarakat
JENIS KAIDAH
Gustav Radbruch (1961 : 12) membedakan kaidah atas :
Kaidah alam yang merupakan kaidah yang
menyatakan tentang apa yang pasti akan terjadi.
Contohnya : semua manusia pasti akan meninggal.
Kaidah kesusilaan merupakan kaidah yang
menyatakan tentang sesuatu yang seharusnya terjadi.
Contoh : manusia seharusnya tidak membunuh.
KAIDAH KESUSILAAN
Menurut Achmad Ali , terdiri dari :
1. kaidah agama.
2. kaidah kesusilaan atau moral
3. kaidah kesopanan
4. Kaidah Hukum
KAIDAH AGAMA
Kaidah agama yakni aturan tingkah laku yang diyakini
oleh penganutnya berasal dari tuhan. Sebagai contoh,
Pemeluk agama islam meyakini bahwa kewajiban
menjalankan shalat lima waktu bersumber dari perintah
Allah SWT.
Dibedakan :
1. Kaidah Agama yang khusus mengatur hubungan
manusia dengan tuhan dan
2. kaidah agama yang umum, mengatur hubungan
manusia dengan sesama manusia.
Contoh kasus 1 :
Kumpul kebo, yang tinggal satu atap namun belum
bertatus suami istri, yang dimana pria dewasa dan
Wanita dewasa tinggal dalam satu atap tetapi belum
menikah. Kumpul kebo bisa dilaporkan tetapi tidak akan
di proses karena bukan tindak pidana. Di dalam kaidah
Agama, Kaidah kesusilaan dan moral, kaidah kesopanan
hal ini termasuk Tindakan kejahatan.
Contoh kasus 2:
Prostitusi online, Ketika ada penggrebekan prostitusi,
pelacurnya akan dibebaskan dan mucikarinya yang
ditahan. Artinya pelacur bukan merupakan pelaku
tindak pidana, kenapa ? karena tidak ada dalam
ketentuan hukum manapun yang melarang pelacuran,
sedangkan mucikari di tahan karena tindakannya sudah
tertera dalam KUHP, kalau tidak berizin sedangkan yang
berizin itu boleh dan tidak termasuk dalam tindak
pidanana
Di dalam hukum pidana, ada perempuan dewasa dan
laki-laki dewasa berhubungan seksual layaknya suami
istri suka sama suka kemudian salah satu orang ini
terikat perkawinan dengan orang lain. Ini adalah
perzinaan menurut hukum di Indonesia.
Penting!
Di dalam hukum ada alat bukti dan ada barang bukti,
alat bukti lebih kuat karena hakim hanya boleh
memvonis Ketika ada alat bukti, kalua hanya sekedar
barang bukti berarti belum bisa memvonis
Penting!
Hukum tertentu yang diatur di Aceh (Qanun) mereka
boleh menerapkan syariat islam melalui peraturan
perundang-undangannya. Namun jika ada yang tidak
diatur dalam syariatnya maka dapat dikembalikan di
KUHP.
KAIDAH KESUSILAAN/MORAL
menurut Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. (1986 : 7)
adalah kaidah yang berhubungan dengan manusia
sebagai individu karena menyangkut kehidupan pribadi
manusia
KAIDAH KESOPANAN
- kaidah kesopanan adalah didasarkan atas kebiasaan,
kepatutan dan kepantasan yang berlaku di dalam
masyarakat
- Sanksi bagi pelanggaran terhadap kaidah kesopanan
berwujud teguran, celaan, cemoohan, pengucilan dan
sejenisnya
KAIDAH HUKUM
adalah peraturan yang secara resmi dibuat oleh
penguasa masyarakat (penguasa) negara yang mengikat
setiap orang dan kebelakuannya dapat dipaksakan oleh
aparat penegak hukum, sehingga keberlakuan peraturan
tersebut dapat dipertahankan.
Bentuk kaidah hukum
. dilihat dari sifanya kaidah hukum
Dilihat dari sifatnya , kaidah hukum ini dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu :
a. Hukum yang imperatif, yaitu kaidah hukum itu
bersifat apriori harus ditaati, bersifat mengikat dan
memaksa. Tidak ada pengecualian untuk seorang pun di
mata hukum (equality before the law);
b. Hukum yang fakultatif, yaitu hukum itu tidak
secara apriori mengikat. Kaidah fakultatif bersifat
sebagai pelengkap. Contohnya : Setiap warga negara
berhak untuk mengemukakan pendapat. Apabila
seoarang berada di dalam forum, maka ia dapat
mengeluarkan pendapatnya atau tidak mengeluarkan
sama sekali.
. Kaidah Agama
Sumbernya dari Tuhan
Sanksinya bersifat internal, yaitu dosa (kecuali
kaidah agama islam yang merupakan suatu ajaran dunia
dan akhirat, maka kaidah islam pun memiliki sanksi
eksternal yang bersumber dari Tuhan dan di terapkan di
dunia oleh pemimpin umat yang diberi wewenang untuk
itu)
Isinya ditunjukan kepada sikap batin (kecuali
kaidah agama islam juga ditunjukan kepada sikap lahir).
Daya kerjanya lebih menitikberatkan pada
kewajiban daripada hak.
2. Kaidah Kesusilaan/Moral
Sumbernya diri sendiri/otonom
Sanksinya bersifat internal artinya berasal dari
dalam perasaan si pelaku sendiri
Isinya ditunjukan pada sikap batin
Bertujuan demi kepentingan si pelaku agar dia
menyempurnakan diri sendiri
Daya kerjanya lebih menitikberatkan pada
kewajiban
3. Kaidah Kesopanan
Sumbernya dari masyarakat secara tidak
terorganisasi
Sanksinya bersifat eksternal dalam wujud celaan,
cercaan, teguran atau pengucilan
Isinya ditunjukan pada sikap lahir
Bertujuan untuk ketertiban masyarakat
Daya kerjanya menitikberatkan pada kewajiban
4. Kaidah Hukum
Sumbernya dari masyarakat yang diawali oleh
suatu otoritas tertinggi dan terorganisasi
Sanksinya bersifat eksternal, dalam wujud ganti
rugi perdata, denda, kurungan penjara, sampai
hukuman mati
Isinya ditunjukan mutlak pada sikap lahir
Bertujuan untuk ketertiban masyarakat
Daya kerjanya mengharmoniskan hak dan
kewajiban.
Hubungan Hukum Dan Hak
Notes : Ketika kita sudah melaksanakan kewajiban akan tetapi
hak ternyata belum di beri kita maka hal itu kemudia ada
hubungannya dengan hukum . Hukum dapat menyelesaikan
pemenuhan hak.
HUBUNGAN HUKUM oleh SOEROSO
ialah hubungan antara dua atau lebih subjek hukum. Dalam
hubungan hukum ini hak dan kewajiban pihak yang satu berhadapan
dengan hak dan kewajiban pihak yang lain.
Contoh kasus :
Hubungan sewa menyewa, hubungan sewa menyewa ini akan
dituangkan dalam bentuk perjanjian. Misalnya perjanjian rumah
maka pada saat itu juga timbul hubungan hukum, bahwa sang
pemilik rumah berhak kemudian untuk mendapatkan pembayaran,
kemudian kewajiban Ketika sudah dibayar maka sang pemilik rumah
harus menyerahkan rumahnya untuk di sewakan.
Notes:
Ada yang disebut dengan perjanjian diam-diam dan juga ada yang
disebut dengan perjanjian tertulis, kekuatan perjanjian tertulis dapat
dijadikan sebagai alat bukti Ketika ada persoalan dalam hal ingkar
janji.
Contoh kasus :
A dan B , A memiliki rumah yang ingin disewakan kepada si B.
Sehingga A akan menggalangkan rumahnya untuk ditinggali selama
12 bulan mulai Januari-Desember tahun 2023. Si B menyerahkan
uang sewa si A akan menyerahkan rumahnya ke si B untuk
meninggali rumahnya mulai januari-Desember 2023 sesuai dengan
perjanjian. Singkat cerita Kemudian pada bulan September si A
menjual rumahnya ke si C, padahal Si B masa sewanya belum habis, C
mengatakan “Saya sudah membeli rumah ini dari A dan sudah ada
perjanjian jual belinya, dan sudah mengurus balik Namanya,
sekarang sertifikat rumah ini atas nama saya C.” tetapi si B
mengatakan “Saya masih punya perjanjian sewa selama 3 bulan”
Penyelesaian hukumnya melalui aturan Hukum Perdata :
Jual beli tidak memutus sewa menyewa artinya walaupun C sudah
membeli rumah ini tidak kemudian otomatis memberhentikan sewa
menyewa antara si A dan B, si B tidak dapat diusir karena masih
punya hak sewa selama 3 bulan.
Hukum Objektif
Hukum Obyektif adalah adalah hukum yang berlaku secara umum di
suatu Negara dan tidak mengenal orang atau golongan tertentu
maksudnya yaitu berlaku untuk seluruh masyarakat dalam suatu
Negara, tidak hanya mengatur hubungaan orang-orang tertentu saja.
Hukum objektif isinya yaitu peraturan hukum yang mengatur
hubungan antara dua orang atau lebih (hubungan antara sesama
masyarakat, hubungan antara masyarakat dengan masyarakat, dan
hubungan masyarakat dengan Negara). Contohnya KUHP/ Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana
Hukum Subyektif
Hukum Subyektif adalah adalah peraturan hukum yang timbul dari
hukum objektif yang merupakan hukum yang dihubungkan dengan
seseorang yang tertentu dan berlaku bagi orang-orang tertentu
dengan demikan menjadi hak dan kewajibannya.
Hukum subjektif bisa timbul apabila hukum objek bereaksi, hal itu
karena hukum objek yang bereaksi itu melakukan 2 pekerjaan yaitu
memberikan hak dan kewajiban.
Pada kedua unsur yaitu di satu pihak yang diberi oleh hukum
objektif, di pihak lain kewajiban yang mengikutinya.
Apabila pada hubungan hukum yang terjadi antar pembeli dengan
penjual, kewajiban pembeli adalah membayar harga pembelian
kepada penjual, maka didalamnya ditemukan hak penjual menuntut
pembayaran dari pembeli.
Notes:
Setiap tanah itu memiliki fungsi sosial
Contoh kasus :
Rumah pak eko berada di belakang dan tidak memiliki akses jalan
untuk keluar karena tanah bagian depan full bangunan, Namun ada
sedikit tanah yang masih dapat pak eko gunakan untuk sebagai akses
jalan. Walaupun sang pemilik tanah dan bangunan berdasarkan
hukum, sang pemilik tanah wajib hukumnya menyiapkan jalan untuk
pak eko.
Notes :
s