§ Perintah
Aturan yang merupakan keharusan untuk
berbuat sesuatu, karena akibat-akibatnya
dipandang baik
§ Larangan
Aturan yang merupakan keharusan untuk
berbuat sesuatu karena akibat-akibatnya
dipandang tidak baik
Norma Agama
´ Hubungan Positif
Saling mempererat, mengisi, memperkuat dan
melengkapi sehingga menunjang tercapainya
masing-masing norma
´ Hubungan Negatif
Hubungan yang saling melemahkan &
bertentangan
Perbedaan Norma Kesopanan dan Norma
Agama dan Kesusilaan
Norma Kesopanan Norma Agama &Kesusilaan
•Asalnya
Dari luar dari manusia diri Norma kesusilaan:dari pribadi
(dari masyarakat) manusia itu sendiri
Norma Agama: asalnya dari
Tuhan (luar diri manusia)
•Sasarannya
Ditujukan pada sikap lahir Ditujukan kepada sikap batin
Manusia manusia
•Tujuannya
Sumber Sanksinya
Heteronom, dipaksakan oleh Agama: sanksinya dipaksakan
Penguasa negara dari luar diri manusia
Kesusilaan:Sanksinya dipaksakan
dari dalam diri manusia (otonom)
Norma Hukum
dengan Norma Kesopanan
Sanksinya
Dari luar & dipaksakan oleh Dari luar tetapi
hanya
Masyarakat resmi (penguasa dipaksakan oleh
masyara-
Negara) kat secara tidak resmi
Siklus
Kerjasama/kontak kepentingan
Pertikaian/
Kaidah hukum
disharmonisasi
Peraturan hidup
bermasyarakat
Hubungan Manusia dan Hukum
Manusia
• Hukum Perdata
• Hukum Dagang
• Hukum Perjanjian
• Hukum Benda
• Hukum Antar Golongan
• Hukum Perdata Internasional
• Hukum di bidang ekonomi bisnis
2.4. Peristiwa Hukum (Das Sein
dan Das Solen
´ Peristiwa hukum sebagaimana adanya
´ Peristiwa Hukum sebagaimana seharusnya
2.5. Asas Hukum
Manusia
Persona alamiah
Macam
Badan hukum/
persona hukum
Manusia sebagai subyek hukum mempunyai kewenangan
hukum
Kewenangan hukum dibatasi oleh beberapa faktor;
a. Faktor kedewasaan (usia)
b. Faktor sehat jiwanya (cakap)
c. Faktor tidak berada pada pengampuan (cakap)
§ Hak Mutlak:
§ Hak atau kekuasaan mutlak yang diberikan oleh
hukum kepada subyek hukum.
Contoh:
Hak Asasi Manusia
Hak publik mutlak
Hak atas sebagian hak-hak perdata
Setiap pemegang hak mutlak dapat
mempertahankannya terhadap siapapun.
Tetapi ia tidak bersifat absolut.
§ Hak Nisbi / Hak Relatif:
Hak yang memberikan kewenangan kepada
seseorang/lebih untuk menuntut agar orang lain
melakukan/tidak melakukan sesuatu.
Contoh:
Hak penjual dan hak pembeli
Timbulnya Hak
§ Hak timbul karena ada peristiwa hukum.
Peristiwa hukum adalah peristiwa kemasyarakatan yang
oleh hukum diberikan akibat-akibat hukum.
§ Adanya subyek hukum baru baik berupa orang
maupun badan hukum.
§ Adanya perjanjian yang disepakati
§ Seseorang telah melaksanakan kewajiban yang
merupakan syarat untuk mendapat hak tersebut.
§ Kadaluarsa (acquisitif verjaring): kadaluarsa yang dapat
melahirkan hak bagi seseorang.
Sebab Hapusnya Hak
´ Pengertian Kewajiban
Beban yang diberikan oleh hukum kepada
orang atau badan hukum
Contoh:
Kewajiban seorang pemilik tanah untuk
membayar PBB, Pajak Kendaraan dan yang
semacamnya
Timbulnya Kewajiban
53
Obyek Hukum (Benda)