KODIFIKASI HUKUM
■ Kodifikasi adl pembukuan jenis2 hukum tttu dlm
kitab undang-undang secara sistematis dan
lengkap. Tujuan dari kodifikasi hukum kedalam
kitab uu adl utk mproleh kepastian hukum,
penyederhaan hukum, dan kesatuan hukum.
Mnrut bentuknya, hukum itu dapat dibedakan
antara :
1. Hkm Tertulis (Statute Law=Written Law) yakni
hkm yg dicantumkan dalam pelbagai peraturan-
perundangan.
2. Hkm tdk Tertulis (unstatutery Law=Unwritten
Law) yaitu hkm yg diyakini, masih hidup,
tumbuh, dan berkembang dlm masy, nmun
brlkunya ditaati, dan dipatuhi spti suatu
prndang2an dsb jg hkm adat atau kebiasaan-
kebiasaan atau adat istiadat).
SUMBER HUKUM
materil/formil
1. Sumber Hukum Material
yaitu: suatu kykinan/prsaan hkm individu dan pdpat umum yg
mntukan isi hukum. Kykinan/prsaan hkm individu (slku angg
masy) dan jg pdpat umum yg mrpkan faktor2 yg dpt
mpngaruhi pbntukan hkm.
1. Kaidah Agama/Kepercayaan :
Tujuan : Umat manusia; penyempurnaan manusia; jangan sampai
manusia jahat.
Isi : ditujukan kepada sikap batin.
Asal Usul : dari Tuhan
Sanksi : dari Tuhan
Daya Kerja : mntikbratkan pd kwjban dr pd hak.
Kaidah Sopan
Santun :
Kaidah Kesusilaan :
Tujuan : Pembuatnya
Tujuan : Umat manusia;
yang konkret;
penyempurnaan
keterlibatan
manusia; jangan sampai
masayarakat; jangan
manusia jahat.
sampai ada korban.
Isi : ditujukan kepada
Isi : ditujukan kepada
sikap batin.
sikap lahir.
Asal Usul : dari diri
Asal Usul : kekuasaan
sendiri
luar yang memaksa
Sanksi : dari diri sendiri
Sanksi : dari masyarakat
Daya Kerja :
yang tak resmi
mntikbratkan pd kwjban
Daya Kerja :
membebani kewajiban
■ Kaidah Hukum :
Tujuan : Pembuatnya yang
konkret; keterlibatan
masayarakat; jangan sampai
ada korban.
Isi : ditujukan kepada sikap
lahir.
Asal Usul : kekuasaan luar
yang memaksa
Sanksi : dari masyarakat yang
resmi
Daya Kerja : membebani
kewajiban dan memberi hak
ISI DAN SIFAT KAIDAH HUKUM
29
■ KEBERLAKUAN KAIDAH HUKUM
KAIDAH HUKUM
Sasaran Landasan
32
PENYIMPANGAN TERHADAP KAIDAH HUKUM
TRAKTAT (TREATY),
Prjnjian yg diadakan olh dua ngra atau
lebih.
PENDAPAT SARJANA HUKUM
(DOKTRIN),
Pndpat para srjna hkm yg trnama jg
mpunyai kekuasaan dan brpngaruh dlm
pengambilan kptusan olh hakim.
HIERARKI, Prtran Prndang2an
Pasal 7 UU No. 12 Thn 2011 ttg
Pmbntukan pertran prndang2an
UU NO. c. kebangsaan;
12 Thn d. kekeluargaan;
e. kenusantaraan;
2011 f. bhinneka tunggal ika;
g. keadilan;
h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan;
i. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau
j. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
PENEGAKAN
HUKUM
Penegakan Hukum
Pngakan hkm adl proses dilkkannya
upaya utk tegaknya/brfngsinya norma2
hkm scra nyata sbg pdman prlku dlm
lalin/hub2 hkm dlm khdpan
brmasy&brngara.
Pngakan hkm dpt ditinjau dr dua sudut
yakni :
1. Sudut subjeKnya; dan
2. Sudut objeknya.
NEGARA RI
TUJUAN :
MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM
Pngakan hkm dr sudut subjeknya
pngakan hkm itu dpt dilkkan olh subjek yg luas &dpt
pla diartikan sbg upaya pngakan hkm olh subjek dlm
arti yg trbtas/sempit. Dlm arti luas, proses pngakan
hkm itu mlbatkan smua subjek hkm dlm stiap hub
hkm. Dlm arti sempit, dr sgi subjeknya itu, pngakan
hkm itu hnya diartikan sbg upaya aparatur pngakan
hkm tttu utk mnjmin&mmstikan bhw suatu atran hkm
brjlan sbgmna shrusnya.
Pngakan hkm sudut objeknya,yaitu
Dlm hal ini, pngrtiannya pngkan hkm jg
mnckup makna yang luas&sempit. Dlm
arti luas, pngakan hkm itu mnckup pla
nilai2 keadilan yg trkndung di dlmnya
bnyi atran formal maupun nilai2 keadilan
yg hdp dlm masy. Ttpi dlm arti sempit,
pngakan hkm itu hnya mnyngkut
pngakan prtran yg formal dan tertulis sj.
PENEGAKAN HUKUM BR DPT TERPENUHI
APABILA 5 PILAR HUKUM BERJALAN DENGAN
BAIK :
■ PENEMUAN HUKUM
Proses pembentukan oleh hakim, atau
aparat hukum lainnya yang ditugaskan
untuk penerapan peraturan hukum umum
pada persitiwa konkrit, lebih lanjut dapat
dikatakan bahwa penemuan hukum adalah
proses konkretisasi atau individualisasi
peraturan hukum (das solen) yang bersifat
umum dengan mengingat akan peristiwa
konkrit (das sein) tertentu. (Mertokusumo,
2001:37)
SISTEM PENEMUAN
HUKUM
■ SISTEM HETERONUM
Tokoh Montesquieu dan Kant mngtkan bhw
hakim dlm mnrapkan UU thdp peristiwa
hukum ssngguhnya tdk mjlankan peranannya
secara mandiri. Hakim hnylah pnymbung
lidah atau corong uu, tdk dpt menambah dan
tdk dpt mengurangi (Sudikno Mertokusumo,
2001: 39)
■ SISTEM OTONOM
Tokoh Van Eikima Hommes, Francois Geny
dan Paul Scolten. Hakim tdk lg sbg corong
uu ttpi sbg pmbentuk hukum yg secara
mandiri memberikan bentuk kpd isi UU dan
menyesuaikannya dg kbthan2.
DASAR HUKUM PENEMUAN
HUKUM DI INDONESIA
■ Asas Curia Novit (Hakim dianggap tahu hukum)
Pasal 1 angka 1 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
1. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik
Indonesia.
Pasal 10 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
(1) Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus
suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau
kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menutup usaha
penyelesaian perkara perdata secara perdamaian.
(lht Psl 58, 59, 60, 61 UU ini)
PASAL 1 ANGKA 1 UU NO. 48
THN 2009 ttg KEKUASAAN
KEHAKIMAN
1. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum
dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya
Negara Hukum Republik Indonesia.
95
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI HUKUM JUGA
mencakup 2 (dua) hal, yaitu :
1.Dasar2 sosial dr hkm, contoh: hkm nasional Indo, dsar sosialnya adl
Pancasila, dg cri2nya : gotong-royong, musyawarah-kekeluargaan.
2.Efek2 hkm thdp gjla2 sosial lainnya, contoh : UU PMA thdp gjla ekonomi,
UU Pemilu dan Partai Politik thdp gjla politik dan, UU Perguruan Tinggi
thdp gjla pddkan.
96
ANTROPOLOGI HUKUM
Analogi: timbulnya hukum Hukum bkn krn perintah penguasa atau krn kebiasaan
ttpi krn perasaan keadilan yg trltak dlm jiwa bangsa itu
seperti timbulnya bahasa, tidak (instinktif); jiwa bangsa (volksgeist) adl sumber
ada yg universal; hukum (law is an expression of the common
consiuness or spiit of people) Hukum adalah ekspresi
dari kesadaran umum dan semangat orang);
Puchta (1798-1866)
Aliran Freie Rechtslehre/bebas adl aliran bebas yg hukumnya tdk dpt dibuat
oleh badan legislatif, mnytakan bhw hkm tdpt diluar uu.
1. Lex Aeterna, mrpkan rasio Tuhan sndri yg mngtur sgla hal dan
mrpkan smber dr sgla hkm. Rasio ini tdk dpt ditangkap oleh
pancaindera mnsia.
2. Lex Divina, bgian dr rasio Tuhan yg dpt ditangkap oleh mnsia
brdsarkan wkt yg diterimanya.
3. Lex Naaturalis, inilah yg diknal sbg hkm alam dan mrpkan
pnjelmaan dr rasio mnsia.
4. Lex Posistivis, hkm yg brlku mrpkan plksnaan hkm alam olh mnsia
brhubung dg syarat khusus yg diprlkan olh kdaan dnia. Hkm ini
diwjdkan ke dlm kitab2 suci dan hkm positif buatan mnsia.
b. Rasional :
Sebaliknya, aliran ini mngtakan bhw smber dr hkm
yg universal dan abadi adl rasio mnsia. Pndngan ini
muncul stlh zaman Renaissance (pada saat rasio
mnsia dipndang trlepas dr trtib kthanan/lepas dr rasio
Tuhan) yg brpdpat bhw hkm alam muncul dr pkiran
(rasio) mnsia ttg apa yg baik&buruk penilaiannya
diserahkan kpd kssilaan (moral) alam. Tokoh-
tokohnya, antara lain: Hugo de Groot (Grotius),
Christian Thomasius, Immanuel Kant, dan Samuel
Pufendorf.
■ Tokoh-tokoh aliran hukum alam
yang Irrasional :
a. Thomas Aquines (1225-1227).
Mnrut Thomas Aquines ada dua
macam pengetahuan yang berjalan
bersama-sama,yaitu: 1).
Pengetahuan alamiah yang
berpangkal pada akal manusia dan
2). Pengetahuan iman yang
berpangkal pada wahyu Ilahi.
Adapun tokoh-tokoh lain dalam
aliran hukum alam yang Irrasional
adalah: Piere Dubois (1255),
Marsilius Padua (1270), William
Occam(1290).
■ Tokoh-tokoh aliran hukum alam yang rasional adalah :
1. Hugo de Groot atau Grotius(1583)
Dia terkenal dengan sebutan bapak Hukum Internasional
karena dialah yang mempopulerkan konsep-konsep hukum
dalam hubungan antar negara, seperti hukum perang. Menurut
Grotius sumber hukum adalah rasio manusia karena
karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain
adalah kemampuan akalnya. Hukum alam menurutnya adalah
hukum yang sesuai dengan kodrat manusia. Hukum tidak
mungkin dapat dirubah.
2. Samuel Von Pufendorf (1632-1694)
Ia berpendapat hukum alam adalah aturan yang berasal dari
akal pikiran yang murni. Tokoh lain dari aliran hukum alam
yang rasional pada pertengahan adalah Emanuel Kant (1724-
1804).
B. Aliran Hukum Positif
Sblm aliran ini lhir, tlh brkmbang suatu pmkiran dlm ilmu
hkm yg dsb dg Legisme yg mmndang tdk ada hkm di luar
uu, dlm hal ini stu2nya smber hkm adl uu. Positivisme
hukum dapat dibedakan dalam dua corak yaitu :
A. Fositivisme hkm yg Analitis dr John Austin
Pmkiran ini brkmbang di Inggris nmn sdkit ada
prbdaan dr tmp asal klhiran Legisme di Jerman. Di
Inggris, brkmbang bntuk yg agk lain, yg diknal dg
ajaran Positivisme Hkm dr John Austin, yaitu
Analytical Jurisprudence. Austin membagi hukum
atas 2 hal, yaitu:
1.Hukum yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia.
2. Hukum yang disusun dan dibuat oleh manusia, yang
terdiri dari:
(a) hkm dlm arti sbnarnya/hkm positif buatan penguasa, hkm
yg dibuat oleh rakyat scra individual utk mlksanakan
hak2nya, ex: UU, PP, dsb;
(b) hkm yg dibuat oleh rakyat scra individuil guna mlksanakan
hak2nya, ex: hak kurator terhadap badan/orang dalam
kuratele/hak wali terhadap orang di bawah umur;
(c) hkm dlm arti tdk sbnarnya/hkm yg tdk memenuhi
persyaratan sbgai hkm/tdk dibuat ole penguasa yg
berdaulat, ex: ktntuan2 yg dibuat oleh prkmpulan2 olah
raga, mahasiswa, kesenian, dsb).
Untuk disebut hukum
menurut Austin diperlukan
unsur-unsur berikut :
1. Adanya seorang penguasa
dalam artian pemerintah
2. Adanya perintah dari penguasa
3. Kewajiban masyarakat untuk
mentaati
4. Sanksi bagi mereka yang tidak
taat
Aliran Hukum positivis (Positivisme
hukum) memisahkan antara hukum
dengan moral: memisahkan antara
hukum yang berlaku (das sein) dengan
hukum yang seharusnya (das sollen).
Menurut aliran positif, tidak ada
hukum lain kecuali perintah penguasa
(law is command of the souverign).
■ Das Sollen adalah segala sesuatu yang
mengharuskan kita untuk berpikir dan
bersikap. Contoh : dunia norma, dunia
kaidah dsb. Dapat diartikan bahwa das
sollen merupakan kaidah dan norma
serta kenyataan normatif seperti apa
yang seharusnya dilakukan.
■ Das Sein adalah segala sesuatu yang merupakan implementasi dari segala
hal yang kejadiannya diatur oleh das sollen dan mogen. Dapat dipahami
bahwa das sein merupakan peristiwa konkrit yang terjadi.
Contoh : Merokok merupakan peristiwa konkrit (das sein) tetapi bila orang
merokok di dekat pom bensin dan terjadi ledakan akibat orang yang
merokok tersebut, maka merokok menjadi peristiwa hukum yang dapat
menyebabkan perokok tersebut dihukum.
Contoh : Peristiwa konkrit (das sein) memerlukan das sollen untuk menjadi
peristiwa hukum. Begitu pula sebaliknya, dunia norma (das sollen) juga
memerlukan peristiwa konkrit (das sein) untuk menjadi peristiwa hukum.
Contoh : terdapat aturan "barangsiapa membunuh harus dihukum..", maka
bila tidak terjadi pembunuhan maka tidak berlaku pula aturan ini. Sehingga
kami mempunyai kesimpulan umum bahwa das sollen dan das sein itu
saling melengkapi satu sama lain.
B. Ajaran hkm Murni dr Hans Kelsen
Ajaran hkm murni diktgorikan ke
dlm aliran positivisme, krn
pndngan2nya tdk jauh brbda dg
ajaran Auistin. Sdg Hans Kelsen
scra tegas mngtakan tdk mngnut
brlkunya suatu hkm alam,
walaupun Kelsen mngmukakan
adanya asas2 hkm umum sbgmna
trcrmin dlm Grundnorm.
Teori hukum murni adalah teori
yg brsal dr aliran hkm positif,
dmna di dlm teori ini brsha utk
mmbrikan pngrtian hkm dilhat
sbg sstu yg “murni“ trlpas dr
sgla unsur lain yg brsal dr luar
ilmu hkm itu sndiri.
■ Bagian lain dari teori Hans Kelsen yg brsfat
dsar adl konsepsinya mngnai Grundnorm,
yaitu suatu dalil yg akbar yg tdk dpt ditiadakan
yg mjd tjuan dr smua jlan hkm bgmnapun
brptar-ptarnya jlan itu. Grundnorm mrpkan
induk utk mlhirkan prturan2 hkm dlm suatu
tatanan sstem tttu. Grundnorm ini tdk prlu
sama utk stiap tata hukum; ttpi ia sllu akn ada,
apakah dlm bntuk trtlis, atau sbg suatu
pernyataan yg tdk tertulis.
■ Grundnorm ini mrpakan smcam bensin yg
mnggerakkan slruh sstem hkm. Dialah yg mjdi
dasar mngpa hkm itu hrs diptuhi dan dia pula
yg mmbrikan prtnggngjwaban, mngpa hkm di
situ hrs dilksnakan. Oleh krn itu ia lbih mrpkan
suatu dalil dripda prtran biasa. Dalil itu akan
tetap mjdi dasar dr tata hkm manakala org
mmprcayai, mngakui dan mmtuhinya. Ttpi
apbla org sdh mlai mnggugat kbnaran dr dalil
akbar tsb, mka kslruhan bngnan hkmnya pun
akan runtuh. Inilah yang disebut revolusi.
Inti ajaran Hans kelsen terkait
dengan Hukum Murni ada tiga
konsep, yaitu:
1. Ajaran murni hkm Hans Kelsen
ingin mmbersihkan ilmu hkm dr
anasir2 non hkm spti sejarah, moral,
sosiologis, politik, dll.
2. Ajaran ttg Grundnorm mrpakan
induk yg mlhirkan prturan2 hkm
dlm suatu ttnan sstm hkm tttu.
3. Ajaran ttg Stufenbautheorie, prturan
hkm kslruhannya ditrunkan dr
norma dsr yg brda dipuncak
piramida, dan semakin kebawah
semakin beragam dan menyebar.
Norma dasar teratas adalah abstrak
dan makin kebawah makin konkrit.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH