MASYARAKAT DAN
KAIDAH SOSIAL
2023 1
Hubungan antara manusia, masyarakat dan
kaidah sosial
• Manusia sebagai makhluk monodualistik :
Artinya adalah manusia selain sbg makhluk individu
(perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa yg
menyendiri namun manusia juga sebagai makhluk
sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat.
Manusia lahir, hidup dan berkembang dan meninggal
dunia di dalam masyarakat.
Hubungan antara manusia, masyarakat dan
kaidah sosial
Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM), bahwa
manusia itu adalah ZOON POLITICON artinya
bahwa manusia itu sbg makhluk pada dasarnya
selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama
manusia lainnya, jadi makhluk yg suka
bermasyarakat. Dan oleh karena sifatnya suka
bergaul satu sama lain, maka manusia disebut
makhluk sosial.
Hubungan antara manusia, masyarakat dan
kaidah sosial
• Terjadilah hubungan satu sama lain yang didasari adanya
kepentingan, dimana kepentingan tsb satu sama lain saling
berhadapan atau berlawanan dan ini tidak menutup
kemungkinan timbul kericuhan. Kepentingan adalah suatu
tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk
dipenuhi. Disinilah peran hukum mengatur kepetingan2
tersebut agar kepentingan masing-masing terlindungi,
sehingga masing-masing mengetahui hak dan kewajiban. Pada
akhirnya dengan adanya hukum masyarakat akan hidup aman,
tentram, damai, adil dan makmur.
Hubungan antara manusia, masyarakat dan
kaidah sosial
Kesimpulan : dimana ada masyarakat disitu ada
hukum (ubi societes ibi ius). Hukum ada sejak
masyarakat ada. Dapat dipahami disini bahwa
hukum itu sesungguhnya adalah produk otentik
dari masyarakat itu sendiri yang merupakan
kristalisasi dari naluri, perasaan, kesadaran, sikap,
perilaku, kebiasaan, adat, nilai, atau budaya yang
hidup di masyarakat.
Suatu masyarakat menetapkan tata hukumnya bagi
masyarakat itu sendiri dalam berlakunya tata
hukum itu artinya tunduk pada tata hukum hukum.
Masyarakat seperti itu disebut masyarakat hukum.
Mengapa masyarakat mentaati hukum karena bermacam-
macam sebab (Menurut Utrecht)