Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vicky Alfionika

NIM : 126101201067
Semester/Kelas : 2/HES B
Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah

UNSUR-UNSUR DALAM STRUKTUR SOSIAL : KAIDAH-KAIDAH SOSIAL


Materi Pokok Penjelasan Singkat Penjelasan (Mahasiswa)

Hukum Dalam Sosiologi hukum melihat Suatu hukum merupakan proses sosial
Masyarakat hukum tidak dari ruang yang yang terbilang memiliki peranan
hampa, melainkan dalam terbesar dalam konteks sosial. Namun
masyarakat yang didalamnya hukum tidak dapat terpisahkan
terdapat struktur, kelembagaan, dengan masyarakat. Suatu hukum
dan proses dalam masyarakat sangat berkaitan erat dengan
yang bekerja dan bekerja yang masyarakat yang ada. Hukum tidak
berdampingan dalam hukum. akan terjadi tanpa adanya masyarakat.
Bahkan dapat dikatakan bahwa Hukum diciptakan oleh masyarakat
hukum merupakan proses sosial umtuk dijadikam sebagai pedoman
yang lebih besar, tetapi antara tingkah laku masyarakat dalam
masyarakat dan hukum tedapat berhubungan sosial.
hubungan yang saling Sosiologi hukum mengkaji hukum
mempengaruhi. Berbicara yang hidup dalam masyarakat, apakah
tentang hukum, tidak dapat hukum yang dipakai oleh masyarakat
dilepaskan dari lingkungan tersebut sesuai atau tidak sesuai
sosial yang melingkupinya. dengan hukum yang berlaku.
Oleh sebab itu, untuk
memahami secera cermat
tentang apa yang dilakukan dan
dikonsepsikan oleh hukum.
Pengkaji hukumpun perlu
membicarakan konteks
sosialnya.
Struktur Masyarakat diibaratkan sebagai Bila diibaratkan sebagai bangunan,
Sosial tubuh manusia yang memiliki masyarakat dapat diibaratkan sebagai
struktur atau susunan yang dagingnya dan peraturan perundang-
terdiri dari berbagai organ yang undangan sebagai kerangkanya. Jadi
menjadi satu kesatuan dan disini ada kerangka dan juga ada
dengan kesatuan itu maka dagingnya. Para ahli sosiologi akan
fungsi tubuh bisa dijalankan merasa lebih betah untuk menggumuli
daging daripda kerangkanya.
dengan sempurna. Dalam tubuh
Maksudnya yaitu para ahli sosiologi
terdapat jantung, mata, kaki,
akan mengkaji proses-proses yang
tangan, otak dan seterusnya.
menyangkut peri kelakuan manusia
Masing-masing organ mempunyai yang menjalankan hukum itu.
fungsinya masing-masing. Jika Manusia dapat ditelaah dari dua
salah satu organ tidak berfungsi sudut, yaitu sudut structural dan sudut
dengan baik maka akan terjadi
gangguan kenyamanan dan fungsi dinamika. Struktur sosial disini
tubuh secara utuh. Begitupun maksudnya yaitu keseluruhan jalinan
masyarakat. antara unsur sosial pokok, yaitu :
Pada hakikatnya, masyarakat 1. Kaidah-kaidah sosial
dapat ditelaah dari dua sudut, 2. Lembaga-lembaga sosial
yakni segi strukturalnya dan segi 3. Kelompok sosial
dinamikanya. Segi struktural 4. Lapisan-lapisan sosial
menunjuk pada keseluruhan Sedangkan dinamika masyarakat
jalinan antar unsur-unsur sosial adalah apa yang disebut proses sosial
pokok yakni: dan perubahan-perubahan sosial.
• Kaidah sosial
• Lembaga-lembaga sosial
• Kelompok-kelompok
sosial
• Lapisan-lapisan sosial
Adapun dinamika masyarakat
menunjuk pada proses sosial,
yakni pengaruh timbal balik
antara berbagai segi kehidupan
masyarakat dan perubahan
sosial.

Kaidah  Kaidah kepercayaan Kaidah merupakan patokan atau


Sosial Kaidah kepercayaan atau pedoman perihal tingkah laku atau
keagamaan berisi kewajiban- perilaku yang diharapkan.
kewajiban manusia kepada 1. Kaidah kepercayaan
Tuhannya dan kepada diri Bertujuan untuk mencapai suatu
sendiri. Sumber kaidah ini kehidupan yang beriman. Disini
adalah ajaran-ajaran agama manusia diwajibkan untuk percaya
yang oleh penganutnya diyakini terhadap Tuhannya masing-masing.
sebagai perintah Tuhan. Ajaran kaidah ini adalah bersumber
Contoh kaidah kepercayaan dari agama yang dianut oleh masing-
adalah: masing. Dan apabila individu
• Janganlah memakan melanggar kewajiban tersebut maka
harta sesama dengan sanksinya adalah berupa ancaman dari
cara yang tidak baik Tuhan.
• Janganlah durhaka 2. Kaidah kesusilaan
kepada orangtua Bertujuan untuk mengatur manusia
• Janganlah berbuat zina supaya mempunyai hati nurani atau
• Dan lain-lain berakhlak. Pada kaidah kesusilaan ini
Pelanggaran terhadap kaidah setiap manusia diharuskan untuk
ini adalah ancaman dari Tuhan, memperbaiki akhlak merka dan
berupa sanksi yang utamanya mempunyai hati nurani yang baik
diterapkan dalam kehidupan guna menyempurnakan pribadi
setelah kiamat. mereka masing-masing.
 Kaidah kesusilaan 3. Kaidah kesopanan
Kaidah kesusilaan adalah Berujuan agar pergaulan hidup
peraturan-peraturan hidup yang berlangsung dengan ketertiban.
berasal dari hati nurani Dalam kaidah ini masing-masing
pribadi manusia dituntut untuk
manusia. Ia menentukan bersikap yang layak dan bertata karma
perbuatan mana yang baik dan dilingkup keluarga maupun dihadapan
mana yang buruk, berdasarkan publik. Hal itu dilakukan untuk
bisikan suara hatinya. menjaga ketertiban dalam jalinan
Kaidah kesusilaan ini sosial antar masyarakat.
mendorong untuk kebaikan 4. Kaidah hukum
akhlak pribadinya guna Bertujuan untuk menciptakan
menyempurnakan pribadi kedamaian dalam pergaulan antar
manusia itu sendiri. manusia. Ciri-ciri kaidah hukum yang
Contoh kaidah kesusilaan membedakan dengan kaidah lainnya :
adalah: a. Hukum bertujuan untuk
• Jangan telanjang di menciptakan keseimbangan
muka umum antara kepentingan.
• Jangan berzina b. Hukum mengatur perbuatan
• Jangan membunuh manusia yang bersifat lahiriah.
• Hormatilah sesamamu, c. Hukum dijalankan oleh badan-
dan lain sebagainya badan yang diakui oleh
Pelanggaran terhadap kaidah masyarakat.
ini adalah pelanggaran terhadap d. Hukum mempunyai berbagai
perasaan hatinya sendiri. jenis sanksi yang tegas dan
Akibat atau sanksinya adalah bertingkat.
penyesalan e. Hukum bertujuan untuk
 Kaidah kesopanan mencapai kedamaian
Kaidah kesopanan adalah (ketertiban dan ketentraman).
ketentuan-ketentuan hidup
yang timbul dari pergaulan
dalam masyarakat. Dasar dari
kaidah kesopanan adalah
kepantasan, kebiasaan,
kepatutan yang berlaku dalam
masyarakat dimana seseorang
tinggal.
Kaidah ini ditujukan untuk
mengatur sikap lahiriah
manusia demi terciptanya
ketertiban.
Contoh kaidah kesopanan
adalah:
• Meminta izin terlebih
dahulu apabila masuk
ke rumah orang lain
• Memberikan tempat
duduk kepada orang
yang lebih tua karena
kendaraan penuh sesak
• Tidak meludah di
hadapan orang lain, dan
lain sebagainya
Pelanggaran terhadap kaidah
ini menimbulkan sanksi berupa
celaan, sikap yang
mencerminkan kebencian dari
masyarakat, hingga dikucilkan
dari pergaulan
 Kaidah hukum
Kaidah hukum yakni kaidah
yang berasal dari kekuasaan di
luar diri manusia, yakni
masyarakat yang diwakili oleh
negara. Kaidah hukum
mengatur sikap lahir perbuatan
manusia, maka tidak akan
dipersoalkan seseorang
mematuhi kaidah hukum
dengan ikhlas atau dengan
terpaksa, yang penting
perbuatan lahirnya tidak
melanggar kaidah hukum.
Contoh kaidah hukum adalah:
• Jika lampu lalu lintas
berwarna merah, maka
kendaraan harus
berhenti
• Barangsiapa yang
mencuri, maka diancam
hukuman penjara
maksimal 5 tahun
• Dan lain-lain
Masyarakatlah yang secara
resmi mempunyai kekuasaan
untuk menjatuhkan sanksi
dengan diwakili oleh
pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai