PRANATA SOSIAL
Pranata sosial adalah hal yang terkait pada hal yang mengatur tentang pola perilaku yang
ada dimasyarakat. Koentjaraningrat (Kutipan dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar,2015)
mengatakan bahwa pranata sosial adalah sistem tentang tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Norma
yang mengatur pranata sosial adalah aturan sosial atau perilaku yang digunakan untuk mengatur
kehidupan masyarakat.
Pranata bisa dianggap sebagai tata cara untuk mengatur kehidupuan antara kelompok
masyarakat yang disebut sebagai sosial. Lembaga kemasyarakatan juga digunakan sebagai
pengganti pranata sosial. Norma yang digunakan didalam kehidupan masyarakat disebut sebagai
organisasi sosial.
Lembaga kemasyarakatan yang ada, tercipta tanpa memperdulikan karakteristik
seseorang, etnis, tingkat ekonomi dan agama karena lembaga kemasyarakatan merupakan suatu
kumpulan norma yang mengatur perbedaan tersebut supaya menjadi satu kesatuan yang dapat
diwujudkan dalam hal asosiasi. Contoh yang dapat digunakan sebagai lembaga kemasyarakatan
adalah Organisasi Profesi dan contoh dari asosiasi adalah IDI (Ikatan Dokter Indonesia), IBI
(Ikatan Bidan Indonesia), dan PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia).
Lembaga kemasyarakatan berdasarkan sudut fungsinya oleh Leopold Von Wiese diartikan
sebagai hubungan antara manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan antara manusia
dan pola kehidupannya. Lembaga kemasyarakatan berdasarkan sudut budayanya oleh Sumner
diartikan sebagai perbuatan, cita, dan sikap yang bersifat kekal dan bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Pemenuhan kebutuhan pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. Lembaga kemasyarakatan digunakan sebagai pedoman dalam menghadapi masalah
yang ada dimasyarakat
2. Menjaga keutuhan
3. Lembaga kemasyarkatan digunakan sebagai sistem pengendalian sosial terhadap
tingkah laku manusia.
3. Analisis fungsional
Pendekatan ini dilakukan dengan menekankan pada hubungan
fungsionalnya, dengan mempergunakan analisa historis dan komparatif
karena lembaga kemasyarakatan dalam hidupnya membutuhkan
lembaga kemasyarakatan yang lain pula.
Contoh: proses perkawinan yang melibatkan yang melibatkan lembaga
perkawinan dan lembaga warisan.
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto S & Budi S. 2015. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta (ID): PT. Raja Grafindo Jakarta