BISNIS
HELENA PRIMADIANTI S, SH.,MH
PERTEMUAN I – KONSEP HUKUM (PENGERTIAN &
ISTILAH HUKUM)
PENGERTIAN PENGANTAR ILMU
HUKUM
• Pengantar Ilmu Hukum memiliki pengertian untuk
memperkenalkan atau menggambarkan ilmu
hukum secara keseluruhan dalam garis besar.
• Ilmu Hukum (yurispridence/Rechtswittenschaft)
mencakup/ ruang lingkup :
1. Ilmu Kaidah Hukum (Normwissenschaft) = 11
2. Ilmu Pengertian Hukum
(Begriffenwissenschaft) = 6
3. Ilmu Kenyataan Hukum
(Taatsachenwissenschaft) = 5
Pengertian Hukum
• ALIRAN LEGISME
Hukum identik dengan undang-undang, yaitu peraturan tertulis yang
dibuat oleh badan atau pejabat yang berwenang melalui prosedur
yang ditentukan untuk pembuatan peraturan yang sudah ditetapkan
terlebih dahulu dan dirumuskan dalam bentuk yang telah ditentukan
untuk itu.
MENURUT
SIFAT/ CIRI
SUBJEK
HUKUM MENURUT
HAKEKAT/
ESSENSI
• Menurut sifatnya :
a) Berdiri sendiri/ mandiri : yaitu subjek hukum
yang memiliki kecakapan untuk mendukung hak
dan kewajibannya.
b) Terlindung : yaitu subjek hukum yang berada
dalam posisi dilindungi oleh pihak lain.
Perlindungan tersebut diberikan karena yang
bersangkutan belum dewasa dan berada dalam
keadaan sakit secara rohani.
c) Perantara : yaitu subjek yang telah mandiri akan
tetapi hak dan kewajibannya dibatasi sesuai
dengan perjanjian.
• Menurut hakekatnya / essensi
a) Manusia/ pribadi kodrati, yaitu sejak lahir
sampai meninggal dunia. Akan tetapi bagi janin
yang ada di dalam kandungan ibunya dianggap
manusia apabila terdapat kepentingan atas janin
tersebut.
b) Badan Hukum atau manusia buatan hukum/
pribadi hukum, yaitu badan hukum bukan
manusia, namun memiliki hak dan kewajiban
layaknya manusia.
c) Tokoh/ Pejabat/ Ambtenaar, yaitu subjek hukum
manusia akan tetapi memiliki kualitas atau
kedudukan tertentu,
PT (Perseroan Terbatas)/ NV
(Naamlosse Venotschaft),
sahamnya dimiliki negara
KEJADIAN,
akibat dari kejadian diatur oleh hukum
SIKAP TINDAK/PRILAKU,
* Sikap tindak menurut hukum;
* Sikap tindak yang bertentangan dengan hukum;
* Sikap tindak lainnya.
Sikap tindak menurut hukum dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Sikap tindak yang sempurna
2) Sikap tindak yang tidak sempurna.
c. Sikap tindak lainnya, yaitu sikap tindak yang tidak masuk sikap tindak
hukum, juga tidak termasuk ke sikap tindak melawan hukum.
HUBUNGAN HUKUM