Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Evolusi zaman yang semakin maju hingga sekarang hampir memasuki era pergantian revolusi industri 4.0
menjadi society 5.0. Di era sekarang ini muncul banyak sekali perubahan dan perkembangan teknologi
dan langsung merambah gaya hidup masyarakat dunia, mulai dari gaya hidup yang berhubungan dengan
bermasyarakat, hingga yang menyangkut kepribadian dan keadaan individu. Perkembangan zaman
hingga globalisasi melahirkan banyak sekali kemudahan dalam memperoleh beragam hal karena adanya
internet, misalnya saja dalam berbelanja yang sekarang tidak lagi harus ke pasar konvensional dan bisa
melalui marketplace daring.

Berdasarkan jurnal yang diterbitkan oleh Kominfo Surabaya (2019), "Penggunaan internet untuk
kehidupan sehari-hari terus berkembang dengan pesat. Berdasarkan survei yang diadakan Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dilaksanakan bulan April 2019, jumlah pengguna
internet di Indonesia Sebesar 171,7 juta jiwa atau sekitar 64,8% dari total populasi penduduk Indonesia
sebanyak 264 juta jiwa. Pengguna internet tersebut meningkat 10,2% atau 27,9 juta orang yang
dibandingkan dengan pengguna internet tahun sebelumnya (APJII 2019)". Dengan pengguna internet
yang sebesar ini maka muncul peluang pasar baru yang besar disini, dan menyebabkan bisnis baru yang
berkaitan dengan internet dan teknologi.

Kemudahan atau dampak yang di bawa globalisasi tidak selalu menjurus ke hal yang positif, banyak juga
yang menimbulkan dampak non-positif jika digunakan secara salah. Dampak dari globalisasi berwujud
negatif jika digunakan secara salah diantaranya terlihat pada kemudahan dalam memperoleh data
informasi personal seseorang.

Sistem informasi pemasaran modern melihat kemudahan ini sebagai hal yang sangat positif. Dengan
adanya globalisasi, maka akan semakin mudah bagi sebuah perusahaan untuk mendapatkan data-data
pendukung pada aspek pemasaran produk. Data-data tentang konsumen yang menyangkut personal
info yang didapatkan oleh perusahaan digunakan untuk mencari target pasar yang sesuai untuk produk
mereka.

Data-data personal yang didapatkan perusahaan tentu tidak menjadi masalah jika digunakan hanya
untuk kepentingan pemasaran produk suatu perusahaan yang notabene nya adalah perusahaan dengan
produk yang jelas dan legal. Namun, semakin berkembangnya dunia teknologi malah di manfaatkan oleh
sebagian orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Data-data personal yang didapatkan segelintir
perusahaan, seringkali bocor baik itu karena sengaja diperjualbelikan maupun tidak sengaja karena ulah
peretas.

Jika didapatkan oleh orang-orang yang salah dan tidak bertanggungjawab ini, data personal konsumen
tentu saja berada didalam bahaya. Data personal konsumen bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang
buruk. Ditemui beberapa kasus, bahwa konsumen mendapati munculnya pesan SMS penipuan di
handphone nya yang berisi menang undian dsb. Ada juga kasus dimana seseorang mendapatkan pesan
melalui aplikasi chatting WhatsApp tentang penawaran suatu produk yang notabenenya bukan
merupakan produk legal dan tergolong berbahaya, yaitu judi online.

Anda mungkin juga menyukai