a. Pangan
d. Keselamatan/ Kedamaian
b. Sandang
c. Papan
d. Harga diri dan Cinta Kasih
Larangan (verbod) :
keharusan bagi seseorang untuk tidak
berbuat sesuatu karena akibatnya tidak
baik
TINJAUAN NORMA
Sumber (darimana asalnya)
Sifat (syarat berlakunya)
Tujuan (untuk apa norma dibuat)
Sanksi (reaksi/alat pemaksa yang
dialami seseorang yang
melanggar/tidak mematuhi)
Norma Agama :
Arti : Petunjuk yang berisi pedoman perilaku
manusia;dari TUHAN; perintah dan
larangan dan anjuran.
Tujuan : membentuk manusia (insan Kamil); hub.
baik dng Tuhan dan makhluk lainnya.
(Vertikal – Horisontal).
Sanksi : dari TUHAN; tidak langsung (nanti di –
akhirat).
Pengikat : Iman -------- sanksi
1. Landasan Yuridis
a. Proses penentuannya memadai, baik
karena sesuai prosedur yang
berlaku atau menurut cara yang
telah
ditetapkan (W.Sevenbergen)
b. Sesuai dengan pertingkatan hukum atau
kaidah hukum yang lebih tinggi
(Hans Kelsen)
C. Didasarkan kepada
sistem/tertib hukum secara
keseluruhan (Gustav
Radbruch)
d. Didasarkan kepada adanya
ikatan yang memaksa untuk
bersikap tindak/berperilaku
pantas berdasarkanhubungan
kondisi dan akibatnya
(Logemann)
2. Landasan sosiologis, yaitu berdasarkan
kepada penerimaan masyarakat
terhadap suatu kaedah hukum, yang
dapat dibedakan atas dua teori, yaitu :
1. Teori pengakuan, yang pada pokoknya
beranggapan bahwa keberlakuan
kaedah hukum didasarkan kepada
adanya pengakuan dan penerimaan oleh
masyarakat.
2. Teori paksaan, yang menekankan
kepada adanya unsur paksaan dari
penguasa atau pejabat hukum agar
kaedah hukum dipatuhi oleh
masyarakat.
3. Landasan Filosofis, yaitu sesuai dengan
cita-cita hukum (rechts idee)
sebagai nilai yang dianut dalam pergaulan
hidup masyarakat dengan orientasi
kepada kedamaian dan keadilan