A. PENDAHULUAN
daerah diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan. Dalam hal ini, tentunya
jasa profesi pihak ketiga yang independen. Pihak ketiga itulah yang disebut
manajemen pemerintah daerah. Tanpa ada jaminan terlebih dahulu dari auditor,
maka pengguna laporan keuangan masih dihinggapi rasa ragu dan skeptic tentang
Auditor memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi audit (pemeriksaan), dan
tidaknya laporan tersebut. Opini auditor hanya dapat diberikan oleh auditor
auditan dengan yang tidak diaudit adalah terletak pada apakah laporan
tersebut sudah diaudit oleh auditor eksternal yang independen dan telah
Pemerintah daerah yang dalam hal ini berperan sebagai pihak yang
diaudit.
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas
daerah
kas daerah.
Aspek utama yang menjadi perhatian auditor dalam audit belanja antara lain
untuk mengidentifikasi:
perundangan
pinjaman (utang)
cadangan
dan divestasi
SiLPA
rekening pribadi
mengindentifikasi:
fisiknya
Aspek audit aset tetap yang menjadi perhatian auditor antara lain meliputi:
fisiknya
akuntansi aset.
pengungkapan utang.
D. KOPETENSI, PROFESIONALISME, DAN IDENPENENSI AUDITOR
SEKTOR PUBLIK
Salah satu aspek yang harus dilakukan adalah adanya audit sektor publik
yang handal dan terpercaya. Audit sektor publik yang handal dan terpercaya harus
Pengauditan terhadap lembaga publik harus dilakukan oleh auditor yang telah
dipengaruhi pihak lain dalam pemilihan teknik dan prosedur audit yang
akan digunakan
harus bebas dari campur tangan, diatur atau dipengaruhi pihak lain
harus bebas dari campur tangan, diatur atau dipengaruhi pihak lain
dalam menyampaikan fakta yang muncul dari pengujian atau dalam
Hasil dari pelaksanaan fungsi atestasi itu berupa pendapatan atau opini.
keuangan telah disajikan secara wajar terbebas dari salah saji material
terdapat salah saji yang material dan tidak sesuai dengan standar