Kelas E / F0321165
Pengauditan 1 (UTS)
PERTANYAAAN/SOAL:
1. Apa perbedaan antara obyektif versus independent dalam konteks etika professional
akuntan publik, jelaskan
3. (a) Uraikan apa yang disebut “rekan” atau “partner” dalam KAP, dan jelaskan tanggung
jawabnya, (b) Uraikan apa yang disebut “pemimpin rekan” atau “managing partner” dalam
KAP, danjelaskan tanggungjawabnya
4. Ada berapa elemen/unsur penting yang tercakup dalam opini atau laporan auditor
independen versi SA terbaru (2023)? Jelaskan masing masing unsur secara mendalam.
5. Jika anda bercita-cita akan menjadi akuntan public, langkah atau tahapan apa yang
disiapkan sesuai dengan ketentuan keprofesian akuntan publik terkini. Uraikan !
6. Jelaskan secara khusus apa yang dimaksud di laporan auditor independen paragraf ‘Basis
Opin baris terbawah yang berbunyi “Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami”.
7. Salah satu bentuk opini audit adalah wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan.
(a) uraikan kondisi atau keadaan apa saja yang menyebabkan diberikan opini tersebut
(uraikan minimal 3 kondisi), (b) buatkan laporan audit independen (pernyataan pendapat)’
untuk jenis opini tersebut - wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan!
8. Susunlah opini auditor independen untuk paragraf “Basis Opini” jika opinimya menolak
memberikan pendapat (disclaimer opinion) terhadap klien saudara sebagai Akuntan Publik
yang bidang usahanya pedagang besar eceran (sejenis: hypermarket, Super Indo, Carefour,
Giant, dll). (catatan: alasan yang menjadi dasar menolak memberikan pendapat harus
dinyatakan secara jelas!).
9. Auditor telah mengeluarkan opini atas laporan keuangan PT. XYZ tahun buku 2016
dengan pendapar wajar tanpa pengecualian. Namun demikian pada tahun 2017 atau
setahun kemudian mencuat kasus terkuak penggelapan yang terjadi di PT XYZ yang
perkaranya diproses di pengadilan. (1) Berilah komentar atas kasus tersebut kaitannya
dengan opini yang diberikan oleh auditor! (2) Jika anda sebagai saksi di pengadilan dan
ditanya hakim mengapa opini saudara tidak mengungkapkan adanya kecurangan yang
terjadi, bahkan anda menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian? (3) apa tanggung
jawab legal (hukum) auditor atas kasus tersebut ? jelaskan!
JAWABAN :
1. Iya, ada perbedaan, terlihat dari konsep independensi. Auditor eksternal atau akuntan
publik tidak bermasalah dengan posisinya di dalam organisasi, sebab mereka jelas sebagai
pihak luar. Perbedaannya yaitu :
- Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang memberikan
anggota. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak,
jujur secara intelektual, tidak berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan atau
di bawah pengaruh pihak lain.
- Independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak
mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya, yang bertentangan
dengan prinsip integritas dan objektivitas. Bersikap independen artinya tidak mudah
dipengaruhi.
- Menerapkan kode etik auditor dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab auditor.
- Penerapan sanksi dan tindakan disipliner kepada auditor
4. - Judul.
- Laporkan penerima.
- Paragraf opini.
- Dasar opini.
- Masalah audit utama yang relevan dengan klien.
- Tanggung jawab manajemen dan pihak yang memiliki tata kelola atas laporan
keuangan.
- Tanggung jawab auditor.
- Tanda tangan firma dan partner perikatan.
6. Untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit yang kita
laksanakan, Karena telah melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk
mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh
keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan
penyajian material.
7. a. Jika auditor tidak menemukan kesalahan yang material secara keseluruhan dari laporan
keuangan dan laporan keuangan dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku,
Karena adanya pembatasan ruang lingkup audit atau kelainan untuk mematuhi prinsip
akuntansi yang berlaku umum, Tidak ada hal hal material yang muncul selama proses audit
yang mengindikasikan adanya kesalahan.
b. Opini = Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetatkan institut
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan kuangan
bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian,
bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah pengungkapan dalam laporan keuangan.
Audit juga meliputi penilaian atas standar akuntansi yang digunakan dan estimasi
signifikan yang dibuat oleh manajemen, seta penilaian terhadap penyajian laporan kuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Kami telah membuat perikatan untuk mengaudit neraca konsolidasian PT Matahari Putra
Prima Tbk. dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2003, serta laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen
Perseroan. Laporan keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2002 diaudit oleh auditor independen lain, yang dalam laporannya tanggal 10
Juni 2003 tidak menyatakan pendapat atas laporan kuangan konsolidasian karena
Perseroan tidak dapat menyediakan laporan keuangan konsolidasian PTMatahari Putra
Prima, anak perusahaan Perseroan yang signifikan, untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2002 yang telah diaudit. Auditor independen tersebut tidak dapat menerapkan
prosedur audit atas saldo-saldo dalam laporan kuangan konsolidasian PT Matahari Putra
Prima dan anak perusahaan. Selanjutnya kami ditugaskan untuk melakukan audit atas
laporan keuangan konsolidasian PT Matahari Putra Prima dan anak perusahaan, yang
aktiva dan penghasilan bersihnya (rugi bersihnya) mewakili 26,77% dan 16,75% dari nilai
ativa dan penghasilan bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2002 dengan memberikan tujuan untuk pendapat atas penyesuaian manajemen dalam
konsolidasian laporan keuangan Perseroan untuk tahun. Yang berakhir pada 31 Desember
2002 yang disajikan kembali dan laporan kuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2003.
9. Auditor mengeluarkan pendapat atas laporan keuangan PT. XYZ tahun buku 2016 dengan
penghasilan tidak sah Namun, pada 2017 atau setahun kemudian, insiden Penggelapan di
PT XYZ sudah terungkap, dan kasusnya masuk ke pengadilan:
- Kasus penggelapan yang terjadi di PT XYZ setelah auditor mengeluarkan opini wajar
tanpa pengecualian atas laporan keuangan tahun buku 2016 mengindikasikan bahwa
auditor tidak menemukan bukti atau tanda-tanda kecurangan pada saat audit. Namun,
kasus tersebut menunjukkan bahwa kecurangan dapat terjadi di masa yang akan datang
dan bahwa opini auditor hanya berlaku pada waktu tertentu dan tidak dapat menjamin
bahwa kecurangan tidak akan terjadi di masa depan.
- Sebagai saksi di pengadilan, saya akan menjelaskan bahwa opini yang diberikan oleh
auditor didasarkan pada hasil audit yang dilakukan pada saat itu. Auditor tidak dapat
menjamin bahwa kecurangan tidak akan terjadi di masa depan.
- Tanggung jawab legal (hukum) auditor atas kasus penggelapan yang terjadi di PT XYZ
tergantung pada apakah auditor telah melakukan tindakan yang memadai selama audit.
Jika auditor telah melaksanakan audit dengan memperoleh bukti-bukti yang memadai
dan merujuk pada standar audit yang berlaku umum, maka auditor telah memenuhi
tanggung jawabnya sebagai auditor independen