SERTA REGULASINYA
Makalah
Disusun Oleh:
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inahyah,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Makro
Islam pada program studi S1 Akuntansi Syariah di IAIN Kudus. Harapan kami,
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah untuk
kedepannya menjadi lebih baik.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
I. Latar Belakang............................................................................................4
II. Rumusan Masalah.......................................................................................5
III. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Standar Profesional Akuntan Publik........................................................6
B. Profesi Akuntan Di Indonesia..................................................................10
C. Regulasi......................................................................................................13
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................15
1. Kesimpulan................................................................................................15
2. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
4
auditnya, auditor harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh
Istitut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
III. Tujuan
a. Mengetahui Standar Profesi Akuntan Public Di Indonesia
b. Mengetahui Macam-Macam Profesi Akuntan Di Indonesia
c. Mengetahui Regulasi Akuntan Di Indonesia
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Standar Auditing
Standar Auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan
disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yang terdiri dari
standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan beserta
interpretasinya. Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan
keuangan historis. Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci
dalam bentuk Standar Perikatan Audit (SPA). Dengan demikian SPA
merupakan penjabaran lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum
di dalam standar auditing.
2. Standar Atestasi
Atestasi (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau
pertimbangan yang diberikan oleh seorang yang independen dan kompeten
yang menyatakan apakah asersi (assertion) suatu entitas telah sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Asersi adalah suatu pernyataan yang
dibuat oleh satu pihak yang dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain,
6
contoh asersi dalam laporan keuangan historis adalah adanya pernyataan
manajemen bahwa laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Standar atestasi membagi tiga tipe perikatan atestasi (1) pemeriksaan
(examination), (2) review, dan (3) prosedur yang disepakati (agreed-upon
procedures).
Salah satu tipe pemeriksaan adalah audit atas laporan keuangan historis
yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Pemeriksaan tipe ini diatur berdasarkan standar auditing. Tipe
pemeriksaan lain, misalnya pemeriksaan atas informasi keuangan
prospektif, diatur berdasarkan pedoman yang lebih bersifat umum dalam
standar atestasi. Standar atestasi ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia.
7
modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar
laporan tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia
Laporan keuangan komparatif – penyajian informasi dalam bentuk
laporan keuangan dua periode atau lebih yang disajikan dalam bentuk
berkolom
8
Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya - menyediakan
staf yang memadai (dalam hal kompetensi dan jumlah) dan
kemungkinan jasa pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang
ditentukan oleh klien. Staf tersebut akan bekerja di bawah pengarahan
klien sepanjang keadaan mengharuskan demikian. Contoh jenis jasa ini
adalah menajemen fasilitas pemrosesan data
Jasa produk - menyediakan bagi klien suatu produk dan jasa
profesional sebagai pendukung atas instalasi, penggunaan, atau
pemeliharaan produk tertentu. Contoh jenis jasa ini adalah penjualan
dan penyerahan paket program pelatihan, penjualan dan implementasi
perangkat lunak komputer
9
Supervise: meyakinkan bahwa pelaksanaan perikatan memenuhi
standar mutu yang ditetapkan oleh KAP
Pemekerjaan (hiring): meyakinkan bahwa semua orang yang
dipekerjakan memiliki karakteristik semestinya, sehingga
memungkinkan mereka melakukan penugasan secara kompeten
Pengembangan Professional: meyakinkan bahwa setiap personel
memiliki pengetahuan memadai sehingga memungkinkan mereka
memenuhi tanggung jawabnya. Pendidikan profesional berkelanjutan
dan pelatihan merupakan wahana bagi KAP untuk memberikan
pengetahuan memadai bagi personelnya untuk memenuhi tanggung
jawab mereka dan untuk kemajuan karier mereka di KAP
Promosi (advancement): meyakinkan bahwa semua personel yang
terseleksi untuk promosi memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan
untuk tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi.
Penerimaan Dan Keberlanjutan Klien: menentukan apakah
perikatan dari klien akan diterima atau dilanjutkan untuk
meminimumkan kemungkinan terjadinya hubungan dengan klien yang
manajemennya tidak memiliki integritas berdasarkan pada prinsip
pertimbangan kehati-hatian (prudence)
Inspeksi: meyakinkan bahwa prosedur yang berhubungan dengan
unsur-unsur lain pengendalian mutu telah diterapkan dengan efektif
10
dilakukan seorang akuntan publik yaitu melakukan
pemeriksaan keuangan atau auditing. Seorang akuntan publik
bisa menjalankan profesinya berdasarkan izin yang didapatkan
dari Menteri Keuangan. Serta wajib berstatus anggota dari
Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI.
Profesi dari akuntan publik ini sifatnya independen
tidak terikat oleh perusahaan manapun. Sebagai pemeriksa
keuangan atau jasa, contohnya perhitungan pajak, konsultasi
keuangan, membuat laporan secara mandiri inilah tugas utama
akuntan publik.
Pada saat akuntan publik melakukan pemeriksaan
keuangan maka dilakukan penulisan secara wajar disesuaikan
dengan standar akuntansi keuangan. Yaitu yang sudah disusun
oleh bagian manajemen perusahaan untuk investor, kreditur
dan pihak eksternal perusahaan.
2. Akuntan Internal
Seorang akuntan internal merupakan akuntan manajemen
atau akuntan perusahaan. Dalam ruang lingkup kerja dari
akuntan internal yaitu pada sebuah perusahaan atau lembaga.
Tugas dari akuntan intern melakukan pencatatan tiap-tiap
transaksi keuangan yang ada. Kemudian melakukan
penyusunan laporan keuangan bagi perusahaan atau lembaga.
Akuntan internal juga membawahi kepengurusan masalah
pencatatan pajak perusahaan dan melaksanakan pemeriksaan
internal atau auditing di dalam lembaga tersebut. Serta
memberikan manfaat pada tingkat perbaikan dan efisiensi
operasi seluruh komponen perusahaan.
Dalam menjalankan peran akuntan internal ini, maka
berkaitan dengan konsep dasar akuntansi yaitu menghasilkan
basic data untuk ruang lingkup akuntansi. Dengan melakukan
11
analisis biaya perusahaan dan membantu manajemen
melakukan pengawasan biaya untuk menekan biaya pemasaran.
3. Akuntan Pemerintah
Sesuai dengan namanya, yaitu akuntan pemerintah tentu
bekerja di lembaga pemerintah. Maka ruang lingkup kerjanya
tentu berada pada lembaga-lembaga pemerintah. Contohnya
akuntan bekerja di BPK atau disebut juga Badan Pengawas
Keuangan. Akuntan pemerintah bekerja juga di kantor BPKP
atau disebut juga Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan. Di kantor perpajakan hingga KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi).
Seorang akuntan pemerintah memiliki tugas utama
dalam melakukan penyusunan laporan keuangan pemerintah.
Bahkan melakukan audit pada setiap institusi pemerintah di
berbagai tingkat lembaga. Selain itu para akuntan harus
mengikuti tata cara dan aturan kerja yang ditetapkan oleh
masing-masing lembaga pemerintah.
4. Akuntan Pendidik
Akuntan Pendidik bisa disebut juga sebagai dosen atau
guru. Yang tugasnya memberikan pengajaran tentang akuntansi
pada mata kuliah maupun pelajaran tingkat menengah. Dengan
memberikan pendidikan di bidang akuntansi kepada peserta
didiknya. Melaksanakan penelitian serta pengembangan pada
bidang akuntansi hingga menyusun kurikulum pada tingkatan
satuan pendidikan, inilah inti dari akuntan pendidik.
Berdasarkan jam kerja dan kinerja yang dilakukan
akuntan pendidikan. Dan rutinitas profesi mengajar sangat
fleksibel, maka akuntan pendidik pun mengambil peran untuk
merangkap pekerjaan sebagai pelayan masyarakat. Dengan
membuka praktik secara independen bagi masyarakat atau
12
berbagai pihak yang membutuhkan keahlian dari akuntan
pendidik tersebut.
Dengan memahami jenis akuntan berdasarkan
spesifikasinya. maka seorang akuntan melakukan pekerjaannya
dibatasi dengan ruang lingkup dan keahlian di masing-masing
bidang. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa ada profesi
akuntan berlabel nama profesi yang ada di Indonesia.
C. Regulasi Akuntan
13
a. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2015 tentang Praktik Akuntan
Publik
b. PP No 24 tahun 2012 tentang Komite Profesi Akuntan Publik
c. PP No. 1 tahun 2013 tentang Jenis dan Tri fata Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kemenkeu
d. Peraturan Menteri Keuangan No. 154/PMK.01/2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Akuntan Publik.
14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan
terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/akuntansi/berbagai-jenis-profesi-akuntan-di-indonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Profesional_Akuntan_Publik
https://www.kompasiana.com/indrire/5ec14791d541df28d263df42/tugas-mata-
kuliah-etika-profesi-prof-dr-apollo-daito-tatanan-regulasi-profesi-akuntan-
dan-akuntan-publik-uu-no-5-tahun-2011?page=all#section1
http://kelasekonomika.blogspot.com/2019/03/regulasi-tentang-praktik-akuntan-
publik.html
16