Anda di halaman 1dari 6

Resky Ramadhan Rusdi

A031191052
Etika Profesi Akuntansi

PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN ETIKA DALAM BISNIS

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011, merupakan suatu


profesi yang jasa utamanya adalah jasa dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh
publik sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2011, tentang setiap akuntan


publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang
diakui oleh pemerintah.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa profesi ini adalah seorang akuntan yang
mendapatkan izin dari Menteri Keuangan dan diakui secara publik dalam melaksanakan tugas
untuk memeriksa laporan keuangan suatu perusahaan.

Biasanya seorang profesi ini akan membantu perusahaan dari segi akuntansi


manajemen sehingga dapat memudahkan pihak internal perusahaan baik itu manajer atau
pemegang saham untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.

Seperti yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) bahwa setiap profesi ini harus
menerapkan norma atau perilaku yang mengatur hubungan akuntan dengan perusahaan atau
dikenal dengan istilah etika profesi akuntansi.

Jenis Jasa Akuntan Publik

Adapun beberapa jenis-jenisnya yang ada di Indonesia, diantaranya sebagai berikut:

Jasa Akuntansi atau Pembukuan

Jenis jasa akuntan ini lebih kepada membantu perusahaan dalam membantu mempersiapkan
laporan keuangan baik itu mempersiapkan jurnal umum, buku besar, neraca agar menjadi
laporan keuangan yang akurat dan bisa dipertanggung-jawabkan. Jenis jasa ini sudah menjadi
kegiatan utama bagi seorang akuntan publik profesional.

Jasa Perpajakan

Selain membantu perusahaan dalam membantu membuat laporan keuangan, profesi ini juga
bisa membantu perusahaan dari segi laporan perpajakan baik itu pajak penghasilan badan
(Pph Badan) maupun pajak penghasilan (Pph) setiap karyawan di perusahaan tersebut.

Jasa Konsultasi Manajemen

Dalam perkembangannya saat ini sudah banyak dari profesi ini yang mulai membantu
perusahaan dalam mengelola bisnis dari segi manajemennya. Karena dalam laporan keuangan
yang dibuatkan oleh profesi ini bisa mempengaruhi manajemen perusahaan bahkan dari hasil
auditnya juga bisa mempengaruhi proses produksi perusahaan dan dapat terhenti sementara.
1. Kantor Akuntan Publik
Kantor akuntan publik merupakan badan usaha yang sudah memperoleh izin dari Menteri
Keuangan sebagai tempat bagi akuntan publik memberikan jasa. Dalam memberikan jasa,
akuntan publik harus memiliki kantor akuntan publik (KAP) paling lama 6 bulan setelah izin
diterbitkan. Akuntan publik yang tidak mempunyai KAP dalam tempo lebih dari 6 bulan akan
dicabut izinnya.
Kantor Akuntan Publik berbentuk badan usaha perseorangan yang harus memiliki izin usaha
dari menteri keuangan. Ada beberapa syarat dalam mendapatkan izin usaha tersebut, berikut
diantaranya:
o Mempunyai izin akuntan publik.
o Merupakan anggota IAPI.
o Memiliki paling sedikit Dua (2) orang Auditor tetap yang mempunyai tingkat pendidikan
formal akuntansi paling rendah berijazah setara D3 dan paling sedikit Satu (1) orang
diantaranya memiliki ijazah sarjana.
o Mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
o Mempunyai Sistem Pengendalian Mutu (SPM) Kantor Akuntan Publik yang memenuhi
SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) dan paling tidak mencakup aspek kebijakan
mengenai seluruh dari unsur pengendalian mutu.
o Tempat domisili Pemimpin Kantor Akuntan Publik tidak berbeda dengan alamat domisili
KAP.
o Mempunyai bukti kepemilikan atau pun sewa kantor dan denah ruangan kantor yang bisa
menunjukkan bahwa kantor ter-isolasi/terpisah dari kegiatan yang lain.
o Membuat surat pernyataan bermeterai yang mencantumkan alamat, nama serta domisili
kantor dan maksud serta tujuan pendirian kantor
o Membuat Surat Permohonan, dan melengkapi formulir permohonan izin usaha KAP serta
membuat surat pernyataan bermeterai yang menyatakan data yang disampaikan adalah benar.
Untuk Kantor Akuntan Publik yang berbentuk persekutuan, selain syarat-syarat tadi, juga
harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
a) Mempunyai NPWP KAP.
b) Mempunyai perjanjian kerja sama yang dicatat dan disahkan oleh notaris.
c) Mempunyai surat izin akuntan publik untuk Pemimpin dan Rekan akuntan publik.

d) Mempunyai tanda keanggotaan dari IAPI yang berlaku untuk Pemimpin dan Rekan
akuntan publik.
e) Mempunyai surat persetujuan seluruh Rekan Kantor Akuntan Publik tentang penunjukan
salah satu Rekan menjadi Pemimpin Rekan.
f) Mempunyai bukti tempat domisili Pemimpin Rekan dan Rekan Kantor Akuntan Publik

Dalam KAP ada beberapa bentuk usaha yang bisa digunakan :


o Perseorangan - bentuk usaha ini hanya bisa dijalankan oleh seorang akuntan publik yang
sekaligus sebagai pimpinan KAP.
o Persekutuan Firma - Dalam bentuk usaha ini bisa didirikan oleh paling sedikit Dua orang
akuntan publik dan atau 75 Persen dari semua sekutu merupakan akuntan publik. Masing -
masing sekutu disebut sebagai Rekan dan salah satu sekutu merupakan Pemimpin Rekan.
o Bentuk usaha lainnya yang sesuai dengan karakteristik profesi akuntan publik yang telah
ditetapkan dan diatur oleh peraturan undang undang.

2. Kegiatan KAP
KAP menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya.
Berikut beberapa jasa/layanan yang biasa diberikan dan dilayani oleh Kantor Akuntan Publik:
• Jasa atestasi, Di dalamnya termasuk audit umum atas suatu laporan keuangan,
pemeriksaan lap. keuangan prospektif, pemeriksaan pelaporan informasi keuangan proforma,
me-review laporan keuangan, serta jasa audit juga atestasi yang lainnya.
• Jasa non atestasi, jasa ini berkaitan dengan akuntansi, manajemen, keuangan, perpajakan,
kompilasi, dan juga konsultasi

3. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik


Mengingat pekerjaan audit atas laporan keuangan menuntut tanggungjawab yang besar,
maka pekerjaan profesional kantor akuntan publik menuntut tingkat independensi dan
kompetensi yang tinggi pula. Independensi memungkinkan auditor menarik kesimpulan
tanpa bias tentang laporan keuangan yang diauditnya. Kompentensi memungkinkan
auditor untuk melakukan audit secara efisien dan efektif.
Adanya kepercayaan atas independensi dan kompentensi auditor, menyebabkan pemakai
bisa mengandalkan diri pada laporan yang dibuat auditor. Oleh karena kantor akuntan
publik demikian banyak jumlahnya, maka tidaklah mungkin bagi pemakai
laporan untuk menilai independensi dankompetensi masing-masing kantor akuntan
publik. Oleh karena itu struktur kantor publik akan sangat berpengaruh terhadap hal
ini, walaupun tidak menjamin sepenuhnya.

Bentuk usaha KAP yang dikenal menurut hukum di Indonesia ada dua macam (Jusup,
2001) adalah:
1. KAP dalam bentuk Usaha Sendiri. KAP bentuk ini menggunakan nama akuntan publik
yang bersangkutan.
2. KAP dalam bentuk Usaha Kerjasama. KAP bentuk ini menggunakan nama
sebanyak-banyaknya tiga nama akuntan publik yang menjadi rekan/partner dalam KAP
yag bersangkutan.
Penanggungjawab KAP usaha sendiri adalah akuntan publik yang bersangkutan,
sedangkan penanggungjawab KAP Usaha Kerjasama adalah dua orang atau lebih akuntan
publik yang masing-masing merupakan rekan/partner adan salah seorang bertindak sebagai
rekan pimpinan (Pasal 3 ayat 2 dan 3 SK. Menkeu No. 43/1999).
Akuntan publik terdaftar (certified public accountant firm) dibangun dengan struktur
organisasional (Simamora: 2002) serupa yang terditi atas :
1. Auditor staff
Auditor staff kerap kali melakukan tugas-tugas audit yang rinci, namun mereka mempunyai
pengalaman yang sangat terbatas sehingga perlu diselia secara teliti.
2. Auditor senior
Auditor senior (senior auditor) -disebut juga auditor penanggungjawab (in charge auditor)-
adalah auditor yang memenuhi syarat untuk memikul tanggung jawab atas perencanaan dan
pelaksanaan audit serta penyusunan rancangan laporan auditor, yang akan dikaji ulang dan
disetujui oleh manager auditor dan partner.
3. Manager
Manager pada umumnya tidak berada dikantor klien untuk melakukan audit secara harian.
Manager dapat bertanggungjawab atas penyeliaan/supervisori dua atau lebih perikatan audit
sekaligus.
4. Rekan (partner)
Rekan (partner) atau pemilik (owner) adalah orang yang memiliki kantor akuntan publik.
Mereka mengemban penuh atas kegiatan-kegiatan kantor akuntan publik dan praktiknya serta
memegang peran utama dalam pengembangan klien.
4. Sarbanes-Oxley atau kadang disingkat SOx atau Sarbox adalah hukum federal Amerika
Serikat yang ditetapkan pada 30 Juli 2002 sebagai tanggapan terhadap sejumlah skandal
akuntansi perusahaanbesar yang termasuk di antaranya melibatkan Enron, Tyco International,
Adelphia, Peregrine Systems dan WorldCom.

Jobdesk Akuntan Publik

Adapun beberapa uraian jabatan seorang akuntan publik, diantaranya sebagai berikut:

1. Melakukan pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan yang mana telah disusun oleh
akuntan perusahaan itu sendiri. Akan tetapi tugasnya adalah memeriksa bilamana terjadinya
kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan agar sesuai dengan standar akuntansi
Indonesia.
2. Selain memeriksa laporan keuangan fungsi profesi ini dapat membantu perusahaan dalam
pelaporan perpajakan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan seperti SPT Tahunan yang
tidak valid dan tax amnesty. Biasanya profesi ini dapat membantu perusahaan membayar
pajak seminimal mungkin sesuai dengan undang-undang perpajakan.

3. Dapat memeriksa laporan kepemilikan akan aset perusahaan sehingga menghindari adanya
penyitaan aset dikarenakan aset tersebut illegal atau tidak syah secara hukum.

4. Harus mampu memberikan informasi laporan keuangan perusahaan dibuka secara go


publik atau dibuka untuk umum.

5. Harus bisa memberikan solusi atas kondisi keuangan perusahaan seperti adanya inflasi
yang menyebabkan pengambilan keputusan yang harus tepat.

6. Harus menyertakan tentang cara perusahaan mengalokasikan sumber-sumber terbatas


seperti modal, pegawai dan aset perusahaan.

Kode Etik Profesi Akuntan Publik


Ini terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B. Bagian A dari Kode Etik ini
menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka konseptual untuk
penerapan prinsip tersebut. Bagian B dari Kode Etik ini memberikan ilustrasi mengenai
penerapan kerangka konseptual tersebut pada situasi tertentu. Kode Etik ini menetapkan
prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harusditerapkan oleh setiap individu dalam kantor
akuntan publik (“KAP“) atau Jaringan KAP1, baik yang merupakan anggota IAPI maupun
yang bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional yang meliputi jasa
assurance2 dan jasa selain assurance seperti yang tercantum dalam standar profesi dan kode
etik profesi.
Untuk tujuan Kode Etik ini, individu tersebut di atas selanjutnya disebut ”Praktisi”. Anggota
IAPI yang tidak berada dalam KAP atau Jaringan KAP dan tidak memberikan jasa
professional seperti tersebut di atas tetap harus mematuhi dan menerapkan Bagian A dari
Kode Etik ini.Suatu KAP atau Jaringan KAP tidak boleh menetapkan kode etik profesi
dengan ketentuan yang lebih ringan daripada ketentuan yang diatur dalam Kode Etik ini.
Setiap Praktisi wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi
yang diatur dalam Kode Etik ini, kecuali bila prinsip dasar dan aturan etika profesi yang
diatur oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku
ternyata berbeda dari Kode Etik ini. Dalam kondisi tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan
etika profesi yang diatur dalam perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan
lainnya yang berlaku tersebut wajib dipatuhi, selain tetap mematuhi prinsip dasar dan aturan
etika profesi lainnya yang diatur dalam Kode Etik ini.

Standar Akuntansi Yang Berterima Umum


1) Auditor harus mempunyai pelatihan dan penguasaan teknis yang memadai
2) Auditor harus mempunyai independensi dalam sikap mentalnya.
3) Auditor harus melakukan kehati-hatian professional dalam melaksanakan audit dan
membuat laporan.

Etika dalam bisnis


Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis
dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan
dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat.
Tujuan Etika Bisnis
Pengertian Etika Bisnis dan Tujuan Dibuatnya Etika Bisnis. Pada dasarnya sebuah
etika bisnis ini digalakkan karena memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam dunia bisnis.
Adapun tujuan etika bisnis adalah untuk menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis seadil
mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat. Selain itu, juga dimaksudkan untuk
menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan individu maupun perusahaan.
Etika bisnis ini tingkatannya lebih luas jika dibanding dengan ketentuan yang sudah
diatur berdasarkan hukum yang berlaku, bahkan jika dibandingkan dengan standar minimal
dari ketentuan hukum maka etika bisnis menjadi standar atau ukuran yang lebih tinggi. Hal
ini dikarenakan, dalam kegiatan berbisnis tidak jarang kita jumpai adanya bagian abu-abu dan
tidak diatur berdasarkan ketentuan hukum.
Fungsi Etika Bisnis
Pengertian Etika Bisnis dan Fungsi Penerapan Etika Bisnis. Dalam penerapan etika
bisnis ini tentu akan adalah nilai plus atau keuntungan tersendiri bagi sebuah perusahaan,
baik dalam jangka waktu yang panjang maupun menengah. Adapun fungsi etika bisnis
diantaranya adalah dapat mengurangi dana yang diakibatkan dari pencegahan yang
kemungkinan terjadinya friksi atau perpecahan, baik dari intern perusahaan itu sendiri
maupun ekstern.
Selain itu, dalam penerapan etika bisnis ini juga berfungsi untuk membangkitkan
motivasi pekerja agar terus meningkat, melindungi prinsip dalam kebebasan berdagang atau
berniaga, serta dapat meciptakan keunggulan dalam bersaing.
Secara umum, suatu tindakan perusahaan yang kurang etis akan membuat
konsumen menjadi terpancing dan pada akhirnya muncullah sebuah tindakan pembalasan.
Seperti contoh adanya larang beredarnya suatu produk, gerakan pemboikotan, dan yang
sejenisnya, maka yang terjadi adalah penurunan nilai jual dan juga perusahaan.
Hal ini tentu berbeda dengan suatu perusahaan yang menghargai adanya etika
bisnis, pasti akan mendapatkan peringkat kepuasan yang lebih tinggi. Nah, sampai disini
pembahasan kita tentang pengertian etika bisnis, selamat untuk Anda yang berani masuk
dalam dunia bisnis dan tentunya dengan menjunjung tinggi adanya etika bisnis.

Anda mungkin juga menyukai