Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LUVIA HUSNA

NIM : 191502002
MK : AUDIT
Latihan 4

1. Sebutkan empat macam opini auditor


2. Jelaskan kondisi yang melandasi masing-masing jenis opini auditor
3. Sebutkan elemen-elemen dari laporan audit bentuk standar
4. Tulislah contoh Laporan audit bentuk standar
5. Sebutkan factor-faktor yang menyebabkan perlinyamodifikasi terhadap laporan audit
bentuk standar
6. Dalam kondisi apa laporan audit dikatakan menyimpang dari bentuk standar?
7. Buatlah contoh laporan audit untuk opini wajar dengan pengecualian, tidak wajar, dan
menolak memberikan pendapat.

JAWABAN

1. - Opini Audit Wajar tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion) ...


- Opini Audit Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion) ...
- Opini Audit TidakWajar (Adverse Opinion) ...
- Opini Audit Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Of Opinion)

2. - Laporan keuangan lengkap


- Bukti audit yang dibutuhkan lengkap
- Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja
- Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan
konsisten
- Tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti mengenai perkembangan di
masa depan (going concern)

3. - judul
- penerima
- paragraph pembuka
- deskripsi terkait tanggung jawabmanajemen
- deskripsi terkait tanggung jawab auditor
- paragrafopini
- tandatangan auditor
- tanggal laporan auditor
- alamat auditor
4. a. Bagian pertama

Bagian pertama ini merupakan keharusan yaitu audit dilaksanakan oleh seseorang atau
lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis dalam melakukan tugas seorang auditor. Pada
bagian ini diharapkan seorang auditor dapat selalu bertindak professional sebagai seorang yang
ahli dalam bidang akuntansi dan pada bidang audit. Keahlian auditor bias diperoleh melalui
pendidikan formal dan dengan pengalaman-pengalaman yang didapatkan saa tmengikuti
pelatihan teknis.

b. Bagian kedua

Bagian yang kedua dari standar umum audit yaitu, auditor harus mempertahankan mental
dari segala hal yang berhubungan dengan perikatan (independensi). Pada standar umum ini,
auditor wajib bersikap independen, tidak boleh dipengaruhi oleh oknum tertentu karena
pekerjaannya sangat berguna untuk kepentingan umum.

Masyarakat umum harus memberikan kepercayaan atas sikap independensi yang dimiliki
auditor, karena sangat penting bagi perkembangan profesi akuntan publik. Selain itu, seorang
auditor harus bersikap intelektual dan jujur dalam mengemban profesi sebagai auditor. Profesi
akuntan public telah menetapkan aturan yang disebut sebagai Kode Etik Akuntan Indonesia agar
setiap anggota dapat menjaga diri dari kehilangan kepercayaan dan persepsi independensi dari
masyarakat.

c. Bagian ketiga

Bagian standar umum audit yang ketiga adalah auditor wajib menggunakan keahlian
profesionalnya dalam melaksanakan pelaksanaan audit dan pelaporan dengan cermat dan
seksama. Pada bagian ini, penggunaan keahlian professional menekankan tanggung jawab setiap
professional yang bekerja dalam organisasi auditor. Seorang auditor harus memiliki tingkat
keterampilan dan harus menggunakan keterampilannya dengan wajar. Maka dari itu, auditor
dituntut untuk memiliki sikap profesional dan keyakinan dalam tindak evaluasi bukti audit.

5. 1. Mengambil Tanggung Jawab


 Kita sebagai auditor utama akan mengambil tanggung jawab dari Auditor lain dan tidak ada
referensi yang dibuat untuk auditor lain apabila: (i) auditor lain mengaudit proporsi yang tidak
material, (ii) auditor lain tsb sangat terkenal atau disupervisi secara ketat, atau (iii) auditor utama
melakukan review yang mendalam terhadap pekerjaan auditor lain.
 Laporan audit bentuk baku diterbitkan

2. Membagi Tanggung Jawab


 Apabila kita sebagai auditor utama dapat memutuskan untuk membagi tanggung jawab apabila:
(i) proporsi yang diaudit auditor lain cukup material, atau (ii) review terhadap pekerjaan auditor
lain tidak dapa tdilakukan.
 Auditor lain juga bertanggung jawab apabila terjadi tuntutan hokum atas hasil audit
 Dilakukan modifikasi pada ketiga paragraph Laporan Audit bentuk baku
3. Tidak Mau Mengambil Tanggung Jawab
 Apabila kita sebagai auditor utama tidak mau mengambil tanggung jawab atas hasil audit yang
dilakukan oleh auditor lain
 Opini wajar dengan pengecualian (qualified) atau tidak member pendapat (disclaimer) dapat
diberikan, tergantung tingkat materialitas scope yang diperiksa auditor lain

6. - laporan auditing yang menyimpangdarilaporanstandaradatiga yang


menyebabkanpenyimpangandaripendapatwajartanpapengecualiansebagaiberikut.

- Keadaan l. Pembatasanruanglingkup auditing. Jika auditor


tidakberhasilmengumpulkanbahanbukti yang
mencukupiuntukmenyimpulkanapakahlaporankeuangan yang
diperiksanyadisajikansesuaidegan GAAB
ituberartibahwaruanglingkupauditingnyadibatasi.
- Kondisi 2. Laporankeuangantidakdisajikansesuaidengan GAAP.
- Kondisi 3. Auditor tidakindependen.

7. ContohBentuk Dan Isi Laporan Auditor DenganOpiniTidakWajar Basis


UntukOpiniTidakWajarSeperti yang dijelaskandalamcatatan x
ataslaporakeuangankonsolidasiperusahaantidakmengkonsolidasilaporankeuangan PT
XYZ(entitasanakperusahaan) yang diakusisi pada tahun 2013, karena Perusahaan
tidakdaptmemastikannilaiwajardariaset dan liabilitas material tertentu PT XYZ pada
tanggalakusisi. Oleh karenaituinvesatasitersebutdicatatberdasarkanbiaya.
Menurutstandarakuntansikeuangan di indonesia,
entitasanaktersebutseharusnyadikonsolidasikerenaentitasanaktersebutdikendalikan
oleh perusahaan. Seandainya PT XYZ
dikonsolidasi ,banyakunsurdalamlaporankeuangankonsolidasianakanterpenngaruhsec
ara material.
Dampakdaritidakdikonsolidasikannyaentitasanaktersebutterhadaplaporankeuanganko
nsolidasiantidakdapatditentukan. OpinitidakwajarMenurutopini kami,
karenasignifikansihal-hal yang dijelaskandalamparagraf basis untukopinitidakwaja,
laporankeuangankonsolidasiantidakmenyajiakansecarawajar,
posisikeuangankonsolidasian PT ABC tanggal 31 desember 2013,
sertakinerjakeuangan dan arus kas konsolidasiannyauntuktahunberkahir pada
tanggalsesuaidenganStandarakuntansikeuangan di indonesia. [Tandatangan KAP
danAP] [Tanggallaporan auditor] [Alamat auditor

Anda mungkin juga menyukai