Anda di halaman 1dari 9

PENGAUDITAN I

ANALISIS LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT META EPSI DAN

LAPORAN REVIU ATAS INFORMASI KEUANGAN PT BRI (PERSERO) TBK

OLEH

HAMZAH ARMADAN A031171335

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
A. ANALISIS MENGENAI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT META EPSI

Auditor independen (independent auditors) di Amerika Serikat biasanya adalah CPA


yang bertindak sebagai praktisi perorangan ataupun anggota kantor akuntan publik yang
memberikan jasa auditing profesional kepada klien. Pada umumnya lisensi diberikan kepada
mereka yang telah lulus dalam ujian persamaan CPA serta memiliki pengalaman praktik
dalam bidang auditing. Karena pendidikan dan pelatihan yang mereka peroleh serta
pengalaman yang mereka miliki, auditor independen memiliki kualifikasi untuk melaksanak
setiap jenis audit yang telah diuraikan sebelumnya. Sedangkan klien para auditor independen
tersebut dapat berasal dari perusahaan bisnis yang berorientasi laba, organisasi nirlaba, kantor
pemerintah, atau perorangan.

Sebagaimana halnya dengan profesi medis dan hukum, auditor independen bekerja
berdasarkan imbalan (fee). Meskipun terdapat kemiripan antara peran auditor independen
dalam kantor akuntan publik dengan peran seorang kuasa hukum dari suatu kantor hukum,
namun sesungguhnya terdapat suatu perbedaan besar di antara keduanya, di mana seorang
auditor diharapkan independen dari kliernya sementara seorang kuasa hukum diharapkan
membela kepentingan klien dalam jasa hukum yang diberikan. Para pengguna mengandalkan
jasa auditor independen serta menarik manfaat yang bernilai dengan adanya kenyataan bahwa
auditor tidak memihak klien yang sedang diaudit. Pembahasan lebih lanjut tentang
independensi ini akan diberikan dalam bab-bab berikutnya.

Laporan audit standar atau laporan audit baku merupakan laporan yang sudah lazim
diterbitkan. Laporan tersebut berisi pendapat wajar tanpa pengecualian yang menyatakan
bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, baik dalam hal yang bersifat posisi keuangan,
material, hasil usaha, dan arus kas entitas. Semua sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Laporan audit standar / laporan audit baku memiliki tiga paragraf yang terdiri
dari: paragraf pendahuluan / pengantar, paragraf lingkup audit, paragraf pendapat. Sementara
untuk pihak yang dituju, terdapat 7 unsur penting yang harus disertakan dalam laporan audit
yaitu sebagai berikut: paragraf pendahuluan / pengantar, paragraf lingkup, paragraf pendapat,
nama auditor, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan public, tanda tangan dan
tanggal laporan audit.
Berikut contoh laporan audit internal dari perusahaan PT Meta Epsi:

Paragraf Pendahuluan/Pengantar

1. Objek yang menjadi sasaran audit

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Meta Epsi terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2018, serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas. dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan suatu ikhtisar informasi kebijakan
penjelasan lainnya.

Paragraf diatas terdiri dari dua hal yaitu:


1) Auditor independent memberikan pendapat atas laporan keuangan setelah
melakukan audit terhadap laporan tersebut.
2) Objek yang diaudit adalah catatan laporan keuangan PT Meta Epsi – laporan posisi
keuangan, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas,
bukan catatan akuntansi.

2. Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan opini laporan keuangan tersebut atas
suatu berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar
Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Kalimat ini menjelaskan bahwa tanggung jawab auditor adalah melaksanakan audit dan
menyatakan pendapat terhadap temuan-temuan.
Paragraf Ruang Lingkup Laporan Audit
Di paragraf ini, diuraikan mengenai sifat dan lingkup audit. Hal ini sesuai dengan
bagian keempat dari standar pelaporan yang menekankan audit untuk menunjukkan
dengan jelas sifat audit yang dilakukan. Paragraf ruang lingkup audit juga menunjukkan
beberapa keterbatasan dalam audit.
Kalimat yang lazim di paragraf ini adalah:
1) Standar Auditing
Dalam laporan auditor independent PT Meta Epsi. Tidak terdapat paragraph yang
menyatakan bahwa auditor menggunakan standar tertentu dalam proses audit.
2) Penjelasan singkat prosedur audit

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang
angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Kalimat diatas menjelaskan sifat audit lebih jauh. Kalimat tersebut juga
mengungkapkan kepada pemakai laporan bahwa, dalam prosedur audit, auditor
independent mengumpulkan bukti berupa asersi-asersi dalam laporan keuangan dan
pengungkapannya.

Paragraf Pendapat Laporan Audit

Paragraf selanjutnya dari laporan audit baku adalah paragraf yang kemudian digunakan
oleh auditor untuk menyatakan pendapatnya perihal laporan keuangan yang telah
sebelumnya disebutkan di paragraf pendahuluan / pengantar.
Di paragraf ini pula auditor mengemukakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan
keuangan yang diaudit, dalam semua hal yang material berdasarkan kesesuaian
penyusunan laporan keuangan tersebut dengan prinsip akuntansi yang telah umum.

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan PT. Meta Epsi tanggal Desember 2018 dan
kinerja keuangan serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Perlu diperhatikan dalam pernyataan ‘secara wajar’ bermaksud bahwa, penyajian laporan
keuangan telah cukup atau memadai tanpa adanya distorsi atau berat sebelah. dalam
kalimat terakhir adalah pendapat auditor yang lebih ditekankan pada sudah terpenuhinya
standar pelaporan sesuai dengan GAAP.

Hal Lain

Dalam paragraf ini berisi informasi tambahan yang perlu dikethui oleh pemakai laporan
audit.

Laporan keuangan unutk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 telah diaudit
oleh auditor independent lain yang laporannya no : R- 526/ MI-KPS/NM01/X/2018
tanggal 5 Oktober 2018 yang menyatakan opini wajar tanpa pengecualian
Maksud dari kalimat diatas adalah laporan keuangan pada periode sebelumnya telah diaudit
oleh auditor independent yang berbeda dengan keterangan seperti yang dijelaskan.

B. ANALISIS LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI KEUANGAN INTERIM PT BANK


RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK

Tujuan ulasan atau review adalah untuk memberikan "keyakinan negatif" sebagai lawan dari
pendapat positif yang diberikan pada suatu audit. Dengan demikian, dari pernyataan "telah
menyaji-kan sesuai dengan GAAP", suatu laporan yang dibuat berdasarkan laporan keuangan
akan membahas tentang pe-ulasan "tidak mendatangkan bukti modifikasi materi yang harus
dibuat dalam laporan keuangan agar sesuai dengan GAAP". Kadang-kadang layanan ini
dilakukan atas laporan interim perusahaan publik dan laporan tahunan perusahaan nonpublik.
Prosedur yang Disetujui Lingkup kerja dalam prosedur yang disetujui (prosedur yang
disepakati) juga lebih rumit dibandingkan dengan jasa audit dan jasa pemeriksaan.

Berikut contoh laporan review PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk:

Judul Laporan Review

Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim


Laporan No. RPC- /PSS/2018 Laporan No. RPC-
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Bagian ini terdiri dari nama laporan, nomor laporan dan pihak yang berkepentingan atas
laporan reviu tersebut, serta nama perusahaan yang direviu.

Paragraf Pendahuluan

Kami telah mereviu laporan keuangan konsolidasian interim PT Bank Rakyat


Indonesia (Persero) Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi
keuangan konsolidasian interim tanggal 31 Maret 2018, serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
konsolidasian interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, dan
suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan catatan penjelasan lainnya.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian interim ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Tangqung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu kesimpulan atas laporan
keuangan konsolidasian interim ini berdasarkan reviu kami.

Dari paragraph tersebut terdapat beberapa informasi. Informasi yang pertama yaitu objek
reviu. Objek reviu tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kedua adalah
tanggal dan periode laporan keuangan.
Ketiga menjelaskan pemisahan tanggung jawab, seperti yang sudah dijelaskan di atas, antara
auditor dan pihak manajemen perusahaan. Tanggung jawab laporan keuangan ada di tangan
manajemen, sementara auditor hanya bertanggung jawab untuk melaksanakan audit dan
menyatakan pendapat terhadap temuan-temuan.

Paragraf Ruang Lingkup Laporan Reviu

Kami melaksanakan reviu kami berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410, "Reviu atas
Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas"
("SPR 2410"), yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas
informasi keuangan interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak
yang bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi, serta penerapan prosedur
analitis dan prosedur reviu lainnya. Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara
substansial kurang daripada suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai konsekuensinya,
tidak memungkinkan kami untuk memperoleh keyakinan bahwa kami akan mengetahui
seluruh hal yang signifikan yang mungkin teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh
karena itu, kami tidak menyatakan suatu opini audit.

Di paragraf ini, diuraikan mengenai sifat dan lingkup reviu. Hal ini sesuai dengan bagian
keempat dari standar pelaporan yang menekankan audit untuk menunjukkan dengan jelas sifat
audit yang dilakukan. Paragraf ruang lingkup audit juga menunjukkan beberapa keterbatasan
dalam reviu. Paragraf di atas menegaskan bahwa reviu yang dilaksanakan menggunakan
Standar Perikatan Reviu 2410. Selain itu, paragraph tersebut menjelaskan bahwa ruang
lingkup reviu kurang dari audit dan reviu tidak menyatakan opini audit.
Kesimpulan

Berdasarkan reviu kami, tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian kami yang
menyebabkan kami percaya bahwa laporan keuangan konsolidasian interim terlampir
tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
konsolidasian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan entitas anaknya tanggal 31
Maret 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk periode tiga
bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sesual dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.

Dalam paragraph ini disampaikan pendapat pereviu, dimana dalam kasus PT Bank BRI
(Persero) Tbk ini tidak terdapat hal yang menjadi perhatian yang tidak wajar.
Referensi

Boynton, William C., Johnson, Raymond N., dan Kell, Walter G. 2003. Modern Auditing.Jakarta:
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai