Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riskiana Putri Dewi

NIM : 11200002

Tugas : Auditing

1) Faktor apakah yang mendorong timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik disuatu
negara? Jelaskan.

Jawab:

Muncul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan dengan
perkembangan perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut.
Jika perusahaan di suatu negara berkembang sedemikian rupa sehingga tidak hanya
membutuhkan modal dari pemilik, tetapi mulai membutuhkan modal dari kreditur, dan jika
berbagai perusahaan berbentuk perseroan terbatas yang modalnya berasal dari masyarakat,
jasa akuntan publik sangat dibutuhkan. Dari profesi akuntan publik inilah yang diharapkan
oleh komunitas kreditur dan investor penilaian independen dan tidak memihak atas informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan.

2) Jelaskan beda konsep atestasi dengan auditing.

Jawab:

- Atestasi adalah pernyataan pendapat atau pertimbangan yang disediakan oleh orang
independen dan kompeten yang menyatakan apakah asersi suatu entitas memenuhi
kriteria yang ditentukan telah ditetapkan.
- Auditing adalah proses sistematis untuk dan mengevaluasi bukti secara objektif,
berkaitan dengan asersi tentang tindakan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan
tingkat korespondensi antara pernyataan-pernyataan ini dan menetapkan kriteria dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

3) Jelaskan peran profesi akuntan publik dalam perekonomian indonesia.

Jawab:

- Standar Auditing memberikan panduan audit atas laporan keuangan Historis


- Standar Atestasi memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik
yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan
keuangan historis maupun tingkat keyakinan lebih rendah dalam jasa non audit.
- Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan rerangka untuk fungsi non atestasi bagi
jasa akuntan publik yang mencakup jasa akuntansi dan review.
- Standar jasa konsultasi memberikan panduan bagi akuntan publik didalam penyediaan
jasa konsultasi bagi masyarakat.
4) Sebutkan definisi auditing ditinjau dari sudut auditor independen.

Ditinjau dari sudut auditor independen, auditing adalah pemeriksaan secara objektif atas
laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang lain dengan, tujuan untuk
menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan
dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut.

5) Laporan audit dibagi menjadi tiga paragraf. Sebutkan dan jelaskan isinya.

a. Paragraf pengantar
Dalam paragraf pengantar ini ada beberapa hal yang harus dicermati:
Kami telah mengaudit
Pernyataan ini Menegaskan jenis jasa yang diberikan auditor kepada suatu Perusahaan.
Neraca PT Misal per 31 Desember 00, dan perhitungan laba rugi
Pernyataan ini menjelaskan jasa audit diberikan kepada PT yang tercantum tersebut dan
yang di audit hanya tebatas pada laporan keuangan yang berakhi 31 Desember 00
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan
Pernyataan ini menjelaskan tanggung jawab manajemen bukan auditor.
Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
berdasarkan audit yang kami lakukan. Pernyataan tersebut menjelaskan auditor hanya
bertanggung jawab atas pendapat yang diberikannya.
b. Paragraf ruang lingkup audit (scope)
Dalam paragraf ini menjelaskan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan auditor merencanakan dan melaksanakan audit
agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
materil.
c. Paragraf pernyataan pendapat
Dalam paragraf ini auditor memberikan sebuah pernyataan tentang:
- Tingkat kewajaran penyajian laporan keuangan
- Tingkat kewajaran posisi keungan yang digambarkan dalam neraca
- Tingkar kewajaran hasil usaha
- Tingkat kewajaran arus kas, diukur dengan prinsip-prinsip yang berterima umum.

6) Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh auditor untuk memenuhi standar umum
pertama.

1. Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai


2. Independensi dalam sikap mental
3. Penggunaan kehamiran profesional dengan cermat dan seksama.

7) Sebutkan lima kondisi yang menyebabkan auditor tidak dapat memberikan pendapat wajar
tanpa pengecualian.
a) Laporan keuangan lengkap
b) Bukti audit yang dibutuhkan lengkap
c) Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja
d) Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan konsisten
e) Tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti mengenai perkembangan di masa depan
(going concern)

8) Dalam keadaan apa auditor tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan yang
diauditnya.

Pernyataan auditor tidak memberikan pendapat ini dapat diberikan apabila auditor yakin
bahwa terdapat penyimpangan yang material dari prinsip akuntansi berterima umum. Auditor
harus menyatakan alasan mengapa auditnya tidak berdasarkan standar yang ditetapkan oleh
otoritas yang berwenang.

9) Sebutkan tipe-tipe auditor dan jelaskan secara singkat fungsi masing-masing tipe auditor
tersebut.

- Auditor Internal Auditor internal adalah seorang auditor yang bekerja untuk suatu
instansi atau perusahaan.
- Auditor Independen
Auditor independen adalah anggota kantor akuntan publik yang bekerja secara eksternal
untuk melayani masyarakat publik yang sedang membutuhkan jasa audit.
- Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah seorang auditor yang bekerja melayani lembaga-lembaga atau
perusahaan milik pemerintah.
- Auditor Forensik
Auditor forensik merupakan auditor yang bekerja di bidang spesialisasi dalam bidang
kriminal keuangan.
- Auditor Pajak
Auditor Pajak merupakan auditor di bawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian
Keuangan Republik Indonesia.

10) Sebutkan dan jelaskan tipe auditing.

Auditing umumnya digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu:

1. Audit laporan keuangan: audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan
keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan tersebut.

2. Audit kepatuhan: audit yang tujuannya untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai
dengan kondisi atau peraturan tertentu.
3. Audit operasional: merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian
daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujian audit operasional
adalah:

1. Mengevaluasi kinerja

2. Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan

3. Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai