o Dalam hal Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan
Pensiunannya tidak memiliki NPWP, atas penghasilan tetap dan teratur setiap
bulan yang dibebankan pada APBN atau APBD dikenai tarif PPh Pasal 21
lebih tinggi sebesar 20% (dua puluh persen) daripada tarif yang diterapkan
terhadap Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan
Pensiunannya yang memiliki NPWP. (Pasal 3 ayat (1) PP 80 TAHUN 2010)
o Tambahan PPh Pasal 21 sebesar 20% (dua puluh persen) ini dipotong dari
penghasilan yang diterima Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota
POLRI, dan Pensiunannya. (Pasal 3 ayat (2) PP 80 TAHUN 2010)
o Pemotongan atas tambahan PPh Pasal 21 ini dilakukan pada saat penghasilan
tetap dan teratur setiap bulan dibayarkan. (Pasal 3 ayat (3) PP 80 TAHUN
2010)
o PPh Pasal 21 yang ditanggung oleh Pemerintah dan tambahan PPh Pasal 21 ini
dapat dikreditkan dengan PPh yang terutang atas seluruh penghasilan yang
telah dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh WP OP. (Pasal 6 ayat (2) PP 80
TAHUN 2010)