NIM 20170420361
Kelas Perpajakan 2 (B)
Pertemuan 9
a. Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing,
dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan
bertempat tinggal bersama mereka, dengan syarat bukan WNI dan di Indonesia
tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan atau
pekerjaannya tersebut serta negara yang bersangkutan memberikan perlakuan
timbal balik.
b. Pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud dalam KMK
No.547/KMK.04/2000 tentang organisasi-organisasi Internasional dan Pejabat
Perwakilan organisasi Internasional yang tidak termasuk sebagai Subyek pajak
Penghasilan, sebagaimana telah diubah dengan KMK. No.601/KMk.03/2005
dengan syarat bukan Warga Negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau
kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.
Penghitungan PPh Pasal 21 untuk Pegawai Tetap dan penerima pensiun berkala
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Penghitungan masa atau bulanan yang menjadi dasar pemotongan PPh Pasal 21
yang terutang untuk setiap Masa Pajak, yang dilaporkan dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21, selain Masa Pajak Desember atau
Masa Pajak di mana pegawai tetap berhenti bekerja.
2. Penghitungan kembali sebagai dasar pengisian bukti potong 1721 A1 atau 1721
A2 untuk PNS/anggota TNI/Polri dan pemotongan PPh Pasal 21 yang terutang
untuk Masa Pajak Desember atau Masa Pajak di mana pegawai tetap berhenti
bekerja.
Segala jenis penghasilan yang dikenai PPh Pasal 21 disebut sebagai objek pajak PPh
Pasal 21. Peraturan Menteri Keuangan No 252/PMK.03/2008, Pasal 5, menyebutkan
objek PPh 21 sebagai berikut:
Jadi, segala jenis penghasilan yang diterima karyawanmu, yang bersifat teratur
seperti gaji dan tunjangan tetap, serta yang tidak teratur seperti tunjangan
kehadiran, tunjangan hari raya (THR) keagamaan, dan bonus merupakan objek
PPh 21. Tunjangan pajak karyawan yang diberikan perusahaan juga termasuk
objek pajak.
Setiap penghasilan yang dipotong pajak memiliki kode objek PPh 21 yang
dibutuhkan untuk pengisian SPT. Kode ini diklasifikasikan menjadi: