Anda di halaman 1dari 45

KONSEPSI AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VIII


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
BPSDM HUKUM DAN HAM

GANDUL, 25 OKTOBER 2019


ALI SUBROTO SUPRAPTO, S.Sos., M.Si.
1
WIDYAISWARA AHLI MADYA BPSDM HUKUM DAN HAM
SELAMAT DATANG DI BPSDM HUKUM DAN HAM ...
“....Keep your spirit”
2

Nama : Ali Subroto Suprapto, S.Sos., M.Si.


Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Instansi : BPSDM Hukum dan HAM
Pendidikan : S2 Perencanaan Strategis (RENSTRA) Universitas
Indonesia
Alamat : Jl. Pinang No.88 RT. 03/04 Cipayung Jakarta Timur 13840
E-mail : alisubroto.suprapto@gmail.com
HP : mungkin
“Aku 0818 965
tidak971 / 0813
mampu 1034 dunia
mengubah 7509yang kulihat disekitarku,...
tetapi aku dapat mengubah caraku melihat dunia di dalam diriku.”
SINKRONISASI,...
3
PENGANTAR

4 4
DASAR HUKUM PELATIHAN

UU No. 5 Tahun 2014 Tentang


Aparatur Sipil Negara

Peraturan Kepala LAN No.25/2017 Peraturan Kepala LAN No.24/2017


ttg Pedoman Penyelenggaraan ttg Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon PNS Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III Golongan I dan II
(PERLAN NO. 12/2018) (PERLAN NO. 12/2018)

5
DASAR PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Fungsi ASN:
1. Pelaksana Kebijakan Publik,

2. Pelayan Publik, dan

3. Perekat dan Pemersatu Bangsa.

(Pasal 10 UU ASN)

6
KOMPETENSI YANG DIBANGUN
LATSAR CPNS

“PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional”, yang


diindikasikan dengan kemampuan:
1. Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
NKRI; dan
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai bidang tugas.

7
TUJUAN DAN SASARAN LATSAR CPNS

TUJUAN : membentuk PNS profesional yang dibentuk oleh:


1. sikap dan perilaku bela negara,

2. nilai- nilai dasar PNS,

3. kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, dan

4. menguasai kompetensi teknis bidang tugas

sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara


profesional sebagai pelayan masyarakat.

SASARAN : terwujudnya PNS profesional sebagai pelayan


masyarakat.

8
STRUKTUR KURIKULUM
LATSAR CPNS

A. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS, yang terdiri dari:


1. Agenda Sikap dan Perilaku Bela Negara : Wawasan
Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer, dan Kesiapsiagaan.
2. Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS : ANEKA

3. Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI: Manjemen


ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government.
4. Agenda Habituasi : aktualisasi melalui pembiasaan diri
terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai
mata Pelatihan yang telah dipelajari.

9
STRUKTUR KURIKULUM
LATSAR CPNS

B. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas,


yang terdiri dari:
1. Kompetensi Teknis Umum/Administrasi

untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang


bersifat umum/administratif dan diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan.
2. Kompetensi Teknis Substantif

untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang


bersifat spesifik (substantif dan/atau bidang) yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan Pelaksana
dan/atau pembentukan jabatan fungsional sesuai dengan
formasi jabatannya.
10
KOMPETENSI PELATIHAN DASAR CPNS

Kompetensi Pegawai ASN


generik: Profesional:
sosiokultural, Kompentesi pelaksana
Karakter Bidang: (jabatan, kebijakan,
(ANEKA), dan spesifiik) pelayan publik,
Satu pemerintah dan pemersatu
(WoG); bangsa

11
KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN
(21 hari kerja (191 JP) untuk pembelajaran klasikal, dan 30 hari kerja (320 JP) pembelajaran non klasikal di tempat
kerja.)
(aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperolehnya melalui
PNS
berbagai mata Pelatihan yang telah dipelajari)
Habituasi PROFESIONAL
(Materi Institusional: Kebijakan Agenda IV YANG
Pengembangan SDM Aparatur dan Evaluasi BERKARAKTE
MTSL) Akhir R SEBAGAI
Agenda II: Nilai-Nilai PELAYAN
Dasar PNS MASYARAKAT
(ANEKA) Agenda III: Kedudukan dan 1. Pembentukaan karakter PNS
Peran PNS dalam NKRI 2. Penguatan Kompetensi Teknis
Bidang Tugas

Agenda I: Sikap Perilaku Bela Negara 1. Teknis Umum/Administrasi; dan


(WASBANG, Analisis Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan) 2. Teknis Substantif.
TERINTEGRASI
Orientasi
Peserta
Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

12
KONSEPSI AKTUALISASI
APA YANG DIHARAPKAN DARI SESI INI?

13
AGENDA HABITUASI
Deskripsi Singkat :
 Memfasilitasi peserta melakukan proses aktualisasi

melalui pembiasaan diri di tempat kerja/tempat


magang terkait kompetensi yang telah
diperolehnya melalui berbagai mata pelatihan yang
telah didalami di tempat pelatihan.

14
TAHAPAN AGENDA HABITUASI

1 Konsepsi Aktualisasi (Habituasi)

2 Penjelasan Aktualisasi

3 Pembimbingan Rancangan Aktualisasi

4 Evaluasi Rancangan Aktualisasi


5 Aktualisasi dan Habituasi Di tempat Kerja

6 Pembimbingan pra evaluasi aktualisasi

7 Evaluasi Aktualisasi

15
TAHAP PEMBELAJARAN AKTUALISASI

16
PENGALAMAN BELAJAR

Agar peserta pelatihan memiliki kemampuan


mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam
rancangan aktualisasi, pembimbingan aktualisasi,
melaksanakan seminar rancangan aktualisasi,
melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan menyusun
laporan aktualisasi, dan melaksanakan seminar hasil
aktualisasi.

17
HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan Dasar


Calon PNS diharapkan mampu :
1. Memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
2. Memahami tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi;
3. Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
a. menyusun rancangan aktualisasi
b. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
c. melaksanakan aktualisasi;
d. menyusun laporan aktualisasi;
e. mempresentasikan laporan aktualisasi.

18
18
KONSEPSI HABITUASI

 Habituasi : pembiasaan
dan bersifat instrinsik .
 Peserta pelatihan
membiasakan diri untuk
berperilaku sesuai nilai
sehingga terbentuk
karakter diri ideal melalui
proses internalisasi dan
dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui
intervensi tertentu di
tempat kerja.

19
ILUSTRASI (1)

20
ILUSTRASI (2)

21
PENGERTIAN HABITUASI

 Proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu


penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih)
melakukan sesuatu yang bersifat instrinsik pada
lingkungan kerjanya.
 Penciptaan situasi dan kondisi (persistence life
situation) tertentu untuk membiasakan diri
berperilaku sehingga terbentuk karakter diri
melalui proses internalisasi dan dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui intervensi tertentu.

22
PERUBAHAN SIKAP

23
ROLE MODEL
SEBAGAI PENDUKUNG HABITUASI

An Accountability Partner (Locke & Latham (1994)

24
PENGERTIAN AKTUALISASI

25
PEMBELAJARAN AKTUALISASI

 Pembelajaran aktualisasi sebagai intervensi agenda


habituasi. Aktualisasi bersifat ekstrinsik.
 Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada
pembelajaran :
1. merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu,
jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi
rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik
komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan
kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.

26
KONSEP HABITUASI DAN AKTUALISASI
aktivitas rutin, jam kerja, Kondisi/Situasi yang Diharapkan
kedisiplinan, cara dan etika
melayani konsumen/ tamu/
Melakukan suatu kebiasaan yang
stakeholders dll
menghasilkan manfaat sehingga
terbentuk menjadi karakter
Kondisi/Situasi Saat ini
HABITUASI
1. kepekaan,
PNS professional sebagai
2. konsistensi dan keakraban, pelayan masyarakat.
INTERVENSI
3. menunjukkannya

Merancang Melaksanakan
Penetapan ISU AKTUALISASI
Pencapaian visi, misi,
Gagasan Kreatif/ Kegiatan tujuan unit/organisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Penguatan Nilai Org
Output Kegiatan Pemecahan Isu
Seminar Rancangan dan Pelaksanaan

27
KEGIATAN PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
Coaching dan Mentoring
AKTUALISASI
HABITUASI INTERVENSI

Seminar Rancangan Melaksanakan


Rancangan
1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan

Keterkaitan
Penetapan Isu Mata Pelatihan Agenda III
Seminar Pelaksanaan
Gagasan Kreatif/ Kegiatan Aktualisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Keterkaitan
Mata Pelatihan
Output Kegiatan Agenda II

Pemecahan Isu PNS professional


sebagai pelayan
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi masyarakat.
2. Penguatan Nilai Organisasi 28
PANDUAN MERANCANG AKTUALISASI

1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?


2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu?
3. Bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. Apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan
dalam rangka penyelesaian isu?,
6. Bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. Bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

29
PENGERTIAN ISSU
“An important subject that
people are discussing or
arguing about” . “When
you talk about the issue,
you are referring to the
really important part of
the thing that you are
considering or
discussing”.

(Kamus Colins Cobuild English Language


Dictionary, 1993); 30
PEMILIHAN ISSU

31
KEMAMPUAN MENETAPKAN ISSU

1. Enviromental Scanning  peduli terhadap masalah dalam


organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas
2. Problem Solving  mampu mengembangkan dan memilih
alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya
masing-masing
3. Analysis  mampu berpikir konseptual (mengkaitkan
dengan substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi
implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan /
program / kegiatan/ tahapan kegiatan.

32
CONTOH ISU (1)

Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara menyaksikan di


ruang tunggu terjadi antrian yang panjang setiap harinya, serta
tidak ada informasi kepastian pelayanan. Saudara memiliki
gagasan agar masyarakat selama mengantri merasakan nyaman
dan disampaikan kepada pimpinan untuk; membagi ruang tunggu
bagi masyarakat perokok dan bukan perokok, memaksimalkan
penempatan kursi di ruang tunggu, membuat tulisan yang terang
dan sederhana tentang jenis dan proses pelayanan yang akan
ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang tunggu, dan
seterusnya.

33
CONTOH ISU (2)

Saudara yang bekerja di unit pelayanan, menyaksikan masyarakat yang


datang ke tempat pelayanan namun tidak bisa terlayani karena waktu
pendaftaran pelayanan sudah tutup, hal ini Saudara pahami
penyebabnya karena jauhnya jarak antara tempat tinggal masyarakat
dengan tempat pelayanan dan mereka tidak mungkin menginap. Saudara
memiliki gagasan dan disampaikan kepada pimpinan untuk;
mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan box sederhana
penerimaan permohonan atau pendaftaran yang dilengkapi dengan
berbagai informasi persyaratan dan proses pelayanan yang akan
dilakukan, sehingga bagi masyarakat yang datang jauh dapat
memanfaatkan box tersebut.

34
MATA PELATIHAN SEBAGAI SUMBER ISU

35
MERUMUSKAN ISU
Rumusan Isu (Issue statement)
 Pernyataan mengenai suatu isu
yang ditulis secara singkat dan
jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus.
Contoh Isu
Masih lambatnya proses
pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada
Sub Bidang Penyelenggaraan
Diklat PUSTEKPIM

36
KONSEPSI KEGIATAN

1. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta untuk


mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka memecahkan isu.
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling
mempengaruhi.
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk
menghasilkan output kegiatan merupakan media peserta untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS,
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan pimpinan, atau
inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber
kegiatan tersebut.
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat yang
sama, karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi pemikiran kreatif
dan aktualisasi nilai-nilai dasar pada pelaksanaan kegiatan.
37
PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI

1. Argumentasi terhadap core issue yang dipilih dan dukungan konsep


pokok mata pelatihan yang melandasi pemilihan core issue dan
penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
2. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
3. Proses dan kualitas dalam mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit, atau
organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi,
dan
5. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi.

38
AKTUALISASI DI TEMPAT KERJA

Melakukan pendalaman terhadap :


1. Core issue yang dipilih (berubah/bertambah)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi pemilihan
core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
Melakukan penerapan terhadap:
3. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
4. Proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
Melakukan analisis terhadap:
5. Dampak hasil inisiatif,
6. Dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi),
dan
7. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
39
LAPORAN AKTUALISASI
Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi core
issue yang terjadi dan strategi pemecahannya,
proses menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang
telah dirancang yang didukung dengan dukungan
bukti-bukti pembelajaran baik berupa dokumen,
notulensi, foto, rekaman, video, dsb, serta
mendeskripsikan analisis terhadap dampak yang
ditimbulkan.

40
PRESENTASI HASIL AKTUALISASI

1. Argumentasi terhadap core issue yang dipilih yang didukung konsep


pokok mata pelatihan dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang
dipilih baik berupa pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam
rangka memecahkan core issue tersebut,
2. Proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan identifikasi
dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit, atau organisasi), dan
keberlangsungan inisiatif,
3. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi,
4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi,
5. Analisis konseptual dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak
diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.

41
PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI

42
CONTOH : Formulir Pengendalian
Aktualisasi oleh Coach/Mentor
Nama :…………………………………
NIP :…………………………………
Unit Kerja :
…………………………………
Jabatan :…………………………………
Isu :…………………………………
Kegiatan 1 Penyelesaian
:…………………………………
Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
;
 Penguatan Nilai Organisasi;
Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi; 43
EVALUASI
AKTUALISASI
PENILAIAN RANCANGAN AKTUALISASI
No. Indikator Bobot
1. Kualitas penetapan isu 5%
2. Jumlah rencana kegiatan 3%
3. Kualitas rencana kegiatan 5%
4. Relevansi rencana kegiatan dengan Aktualisasi 5%
5. Teknik Komunikasi 2%
Jumlah 20%

PENILAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI KONVERSI NILAI


No. Indikator Bobot Level Nilai
1. Kualitas pelaksanaan kegiatan 5% 4 80,1 – 100
2. Kualitas aktualisasi 20% 3 70,1 – 80
3. Teknik komunikasi 5% 2 60,1 – 70
Jumlah 30% 1 0 – 60

44
“It’s time to change”

‘If you don’t change you die’

“Aku mungkin tidak mampu mengubah dunia yang kulihat disekitarku,...


tetapi aku dapat mengubah caraku melihat dunia di dalam diriku.”

45

Anda mungkin juga menyukai