Studi Lapangan
Agenda III
Studi Lapangan
Agenda II
(33hari kerja (288 JP) untuk pembelajaran klasikal, dan 80 hari kerja (853 JP) pembelajaran non klasikal di tempatkerja.)
(Nilai: Agenda IV: 50; Nilai Rancangan 20: Aktualisasi 30)
(aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai
Agenda IV Evaluasi
mata Pelatihan yang telah dipelajari) PNS PROFESIONAL
Habituasi Akhir YANG
BERKARAKTER
(Materi Institusional: Kebijakan Pengembangan
SEBAGAI PELAYAN
SDM Aparatur dan MTSL)
MASYARAKAT
Agenda II:Nilai-Nilai
Dasar PNS
1. Pembentukaan karakter PNS
(ANEKA)
2. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
Agenda III:Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI
(Nilai:20; Nilai Akademik: Agenda II dan Agenda III)
(Manjemen ASN, Pelayanan Publik,WOG)
Agenda I:Sikap
Perilaku (Nilai:10) (Nilai: Teknis Bidang: 20)
(TUS dan Keprotokolan, Kesehatan
Jasmani&Mental ,Kesamaptaan) 1. Teknis Umum/Administrasi; dan
TERINTEGRASI Oreintasi Peserta 2. Teknis Substantif.
• Pengembang
an Kebijakan
Tujuan
Lembaga Pelayananan Publik
Bersama
• Pengelolaan
Program
• Pemberian
Lintas Batas, Response Pemerintah,
Terpadu, Pendekatan formal & Informal Layanan
Definisi 2
Upaya
Kolaborasi “An approach that integrates the collaborative
efforts of the departments and agencies of a
Tujuan government to achieve unity of effort toward a
Bersama
shared goal. Also known as interagency approach.
The terms unity of effort and unity of purpose are
Kerjasama
sometimes used to describe cooperation among all
actors, government and otherwise” (USIP)
Definisi 3
‘Whole-of-government’ is an
overarching term for a group of Integrasi
responses to the problem of
increased fragmentation of the
public sector and public services and
a wish to increase integration,
coordination and capacity Kapasitas Koordinasi
(Ling, 2002).
PENGERTIAN WOG WoG adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan
bersama dalam bidang
pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik.
PENGERTIAN WOG
• Ketahanan Pangan
• Kem pertanian
• Kem PUPR
• Kem Keuangan • Kem Perdagangan
• Bulog
• Kem PUPR
• Kem Pertanian
• Kem Perhubungan
• Kem PUPR
• Kem Perdagangan
penerapan
PRAKTEK
WoG
Koalisi sosial
Membentuk gugus tugas
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal
koordinasi yang dilakukan di luar struktur dari penyatuan koordinasi antar sektor atau
formal, yang sifatnya tidak permanen lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan
khusus dalam koordinasi ini
penerapan
Manakah
yang mendekati WoG?
Muslihin
BAGAIMANA CARANYA?
Kategori Tipe Keterangan
Koordinasi Penyertaan Pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak
Dialog Pertukaran informasi
Joint planning Perencanaan bersama, kerjasama sementara
Integrasi Joint working Kolaborasi sementara
Joint venture Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama
Satelit Entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif
Kedekatan Aliansi Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
dan strategis menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama
pelibatan Union Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak
Merger Penggabungan ke dalam struktur baru
Tantangan PRAKTEK WoG
Kapasitas SDM dan institusi
Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah sama.
Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika pendekatan WoG,
misalnya, mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, di mana terjadi
penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda.
Nilai dan budaya organisasi
Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya organisasi pun
menjadi kendala manakala terjadi upaya kolaborasi sampai dengan penyatuan
kelembagaan
Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan WoG.
Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu
mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi serta meramu SDM yang
tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.
JENIS
(PELAYANAN)
WoG
penerapan
WoG BERDASARKAN JENIS
1. Pelayanan yang bersifat adminisitratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk
dokumen resmi yang dibutuhkan warga masyarakat
2. Pelayanan Jasa
Pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk jasa yang
dibutuhkan warga masyarakat:
pendidikan, kesehatan, ketenaga-
kerjaan, perhubungan, dan lainnya.
WoG BERDASARKAN JENIS
3. Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang
yang dibutuhkan warga masyarakat,
seperti misalnya jalan, perumahan, jaringan
telepon, listrik, air bersih, dsb.
4. Pelayanan regulatif
Pelayanan melalui penegakan hukum
dan per-UU-an, maupun kebijakan
publik yang mengatur sendi-sendi
kehidupan masyarakat
PRAKTEK WoG dalam PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan Jasa
Pelayanan Barang
Pelayanan Regulatif
WoG BERDASARKAN POLA
WoG BERDASARKAN POLA
Pelayanan Teknis Fungsional
Suatu pola pelayanan publik yang diberikan
oleh suatu instansi pemerintah sesuai
dengan bidang tugas, fungsi dan
kewenangannya
Pelayanan Satu Atap
Pola pelayanan yang dilakukan secara
terpadu pada satu instansi pemerintah
yang bersangkutan sesuai kewenangan
masing-masing
WoG BERDASARKAN POLA
Pelayanan Satu Pintu
Merupakan pola pelayanan masyarakat yang diberikan
secara tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah
berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja
pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan
Pelayanan Terpusat
Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi
pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap
pelayanan instansi pemerintah lainnya yang terkait dengan
bidang pelayanan masyarakat yang bersangkutan
WoG BERDASARKAN POLA
Pelayanan Elektronik
Pola pelayanan yang paling maju dengan
menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi
Muslihin
WidyaiswaraBPSDMDNTB
Antonius Budiono
Widyaiswara Ahli Utama
2 Australia APSC, Centrelink, Integrasi antar lembaga di semua tingkatan dan mendekatkan
COAG, koalisi sosial pelayanan publik kepada masyarakat
3 Amerika Keamanan nasional, Fokus pada isu keamanan nasional, serta pemanfaatan teknologi
Serikat Integrated portal informasi dalam menyatukan pemerintahan di semua tingkatan
www.usa.gov
4 Malaysia One-day service, Pemberian layanan yang lebih terintegrasi dan cepat, serta
one-day delivery dan memastikan bahwa setiap keluhan dari masyarakat harus
no-wrong door diterima dan direspon segera, walaupun keluhan tersebut
ditujukan ke instansi yang berbeda.
WOG di Inggris WGA sejak Juli 2011, publikasi yang
mengintegrasikan lebih dari 5.500 laporan
keuangan lembaga-lembaga publik (pemerintah
pusat, daerah, NHS dan BUMN/D), yang mengacu
pada International Financial Reporting Standards
(IFRS)
The NHS, pelayanan kesehatan terintegrasi dengan
identitas registrasi tunggal
UKTI, menjadi hub K/L terkait perdagangan dan
Investasi, mendorong pertumbuhan ekspor dengan
4750 aplikasi
DFID, memberantas korupsi di negara-negara
penerima donor
WOG di Australia Australia, melalui Australian Public Service
Commission (APSC) mempromosikan WoG
dalam mengintegrasikan pemberian
layanan kepada publik. Terdapat 3 (tiga) jenis
kegiatan WoG dalam konteks Australia:
1. WoG antara kementerian dan lembaga di
tingkat pusat;
2. WoG diantara level pemerintahan yang
berbeda; dan
3. WoG antar sektor publik, bisnis, non-profit
dan masyarakat.
WOG di Australia Peningkatan koordinasi dilakukan dengan:
• mengurangi jumlah kelembagaan,
• membentuk centrelink sebagai pusat
kooordinasi, dan
• memfungsikan Dewan Pemerintahan
Australian (Council of Australian Governments –
COAG) sebagai sebuah forum yang
memutuskan prioritas-prioritas di tingkat
nasional yangharus menjadi capaian dan
target sektor-sektor.
BEST PRACTICES PENERAPAN WoG
+11.000 kelurahan
Dibentuk Tim Nasional Percepatan
+6.000 kecamatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)
Perpres 15 Tahun 2010
PNPM Mandiri Tentang Percepatan Penanggulanhgan
Maasyarakat Perkotaan Kemiskinan
BKM/
Pokmas PNPM Mandiri TP2KD
Perdesaan
Tim Pelaksana
BEST PRACTICES PENERAPAN WoG
PEMERINTAH PUSAT
SISTEM AIR
MINUM
REGIONAL
PEMERINTAH PROVINSI
SISTEM AIR
MINUM
KAB/KOTA PEMERINTAH KABUPATEN KOTA
Check &
Balance
System
LEGISLATIF YUDIKATIF
Memanfaatkan dan mendayagunakan
WoG dalam kemampuan pemerintah dan
segenap aparaturnya dari semua
Penyelenggaraan peringkat pemerintah beserta
Pemerintahan Negara seluruh rakyat di wilayah negara
Indonesia, serta
dengan memanfaatkan pula segenap
dana dan daya yang tersedia.
Pemegang Sistem penyelenggaraan pemerintahan
Kekuasaan negara merupakan bagian integral dan
Pemerintahan paling dominan, karena pemerintah
selaku eksekutif.
WoG antar Pemerintah Pemerintah
Pusat
Pusat dan Daerah serta
antar Daerah
Hubungan
wewenang
Pemerintah Pemerintah
Derah Daerah
Publik
Pelayan
an WoG
Publik
PELAKSANA
PELAYANAN
Manaje KEBIJAKAN
PUBLIK
men ASN PUBLIK
1. Asas Kepastian Hukum;
Asas-Asas 2. Asas Kepentingan Umum;
Implementasi WoG
3. Asas Akuntabilitas;
4. Asas Proporsionalitas;
5. Asas Profesionalitas;
6. Asas Keterbukaan;
7. Asas Efisiensi; dan
8. Asas Efektifitas.
WoG lingkup 1. Asas Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Pelayanan
Pemerintahan Daerah 2. Manajemen Pelayanan Publik
3. Kewajiban Pemda untuk
membuat Informasi Pelayanan
Publik dan Maklumat
Pelayanan Publik
• Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Energi, Ketahanan Air
• Konektivitas
• Jalur Lebaran
• Pelayanan Dasar
• Pengembangan Wilayah: Pariwisata, industri, NCICD,
PLBN
• Pengendalian banjir
• Pelatihan Bersama dalam rangka daya saing konstruksi
• Antar Pusat dan Daerah: Jabodetabek, perumahan dan
kawasan permukiman Maja, Kemayoran
• Mitigasi Bencana
• Ketahanan Pangan
• Kem pertanian
• Kem PUPR
• Kem Keuangan • Kem Perdagangan
• Bulog
• Kem PUPR
• Kem Pertanian
• Kem Perhubungan
• Kem PUPR
• Kem Perdagangan
• Kem Pehubungan
• Konektivitas • Kem PUPR
• Kem ATR
• Kem KKP
• Pemda
• Jalur Lebaran
• Kem Pehubungan
• Kem PUPR
• Kepolisian
• Pemda
• MenPAN
• Pelayanan Dasar
• Kem PUPR
• Kem Kesehatan
• Kem Dalam Negeri
• Bappenas
• Kem Keuangan
• Kem LHK
• Pemerintah Daerah Provinsi
• Pemerintah Daerah Kab/Kota
• Perusahaan Swasta
• Masyarakat
• Pariwisata (10 Destinasi Wisata Nasional
• Kem Pariwisata
• Kem PUPR
• Kem Dalam Negeri
• Kem Kelautan
• Bappenas
• Kem Keuangan
• Kem LHK
• Pemerintah Daerah Provinsi
• Pemerintah Daerah Kab/Kota
• Perusahaan Swasta
• Masyarakat
• National Capital Integrated Coastal Development
• Kem ATR
• Kem PUPR
• Kem Dalam Negeri
• Kem Kelautan
• Bappenas
• Kem Keuangan
• Kem LHK
• Pemda Prov DKI
• Pemerintah Daerah Kab/Kota
• Perusahaan Swasta
• Masyarakat
• Pos Lintas Batas Negara
• Kem ATR
• Kem Luar Negeri
• Kem Dalam Negeri
• Bappenas
• Kem Keuangan
• Kem PUPR
• Kem Pertahanan Keamanan
• Kepolisian
• BNPP
• Pemda Prov
• Pemerintah Daerah Kab/Kota
Beri contoh nyata Best Practice salah satu bentuk
Latihan II (Kelompok) penerapan WoG penyelenggaraan Infrastruktur
di lingkungan Kementerian PUPR:
dimana,
dasar hukumnya,
bentuk, jenis, dan polanya,
pihak2 yang terkait, serta
analisis keberhasilannya.
Waktu 5JP (2JP diskusi, 3JP presentasi)
Beri contoh nyata Best Practice salah satu bentuk
Latihan Kelompok II penerapan WoG dalam Penyelenggaraan
Pelayanan Pemerintah Daerah:
dimana,
dasar hukumnya,
bentuk, jenis, dan polanya,
pihak2 yang terkait, serta
analisis keberhasilannya.
Waktu 5JP (2JP diskusi, 3JP presentasi)
Rangkuman Pelatihan
Mempelajari dan Konsepsi WoG (mengenal WoG, pengetian WoG, Mengapa WoG,
berdiskusi
Bagaimana WoG dilakukan)
Penerapan WoG dalam Pelayanan Terintegrasi (praktek WoG,
tantangan WoG, praktek WoG dalam pelayanan publik) latihan kelompok
I, praktek WoG dalam pelayanan publik.
Best Practices penerapan WoG (prasyarat, best practices, e-
government)
Impelementasi WoG dalam perspektif kebijakan di
Indonesia (hakekat dasar pelayanan publik, WoG dlm: lingkup
penyelenggaraan negara, penyelenggaraan pemerintahan, pegawai ASN dan
pelayanan publik, asas-asas implementasi WoG, WoG lingkup penyelenggaran
pemeritah daerah) latihan kelompok II, contoh Best Practice penerpan
WoG).