UNTUK CPNS
GOLONGAN III
DR. Ir. Jawali Marbun MSc
Widyaiswara Ahli Utama
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Curricullum Vitae
Nama : DR. Ir. Jawali Marbun MSc
NIP : 195704301987031001
Gol./Pangkat : IV/D (Pembina Utama Madya)
Jabatan : Widyaiswara Ahli Utama
Unit kerja : BPSDM, Kementerian PUPR
Email : jmarbun06@gmail.com
Agenda IV
Habituasi PNS
Evaluasi
PROFESIONAL
Akhir
Orientasi YANG
Peserta BERKARAKTER
SEBAGAI
Agenda III: PELAYAN
Kedudukan dan MASYARAKAT
Agenda I: Peran PNS dalam
Sikap NKRI
Perilaku
Agenda II:
Nilai-Nilai Penguatan
Dasar PNS
Kompetensi
Teknis Bidang
Tugas
STRUKTUR (33 hari kerja (288 JP) untuk pembelajaran klasikal, dan 80 hari kerja (853
KURIKULUM JP) pembelajaran non klasikal di tempat kerja.)
Penjelasan
Aktualisasi (6JP) b 4. Agenda Habituasi
Aktualisasi melalui
a pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah
diperolehnya melalui
Konsepsi Pembelajaran berbagai mata pelatihan
Aktualis 3 agenda yg telah dipelajarinya
asi (3JP)
(46JP)
HARI 1 HARI 2 HARI 3
1. Pembukaan 1. Dinamika Kelompok (6 JP)
2. Ceramah Kebij Pengemb
2. Konsepsi Aktulisasi (3 JP)
SDM Aparatur (2 JP) Pembentukan Sikap dan
3. Overview Kebij Perilaku Disiplin PNS (9 JP)
Penyelenggaraan Pelatihan (4 3. Ceramah MTSL (2 JP)
JP)
HARI 4 HARI 5 HARI 6
Pembent Sikap & Perilaku Pembent Sikap & Perilaku Pembent Sikap & Perilaku
Disiplin PNS (9 JP) Disiplin PNS (9 JP) Disiplin PNS (9 JP)
HARI 7 HARI 8 HARI 9
Akuntabilitas PNS (6 JP)
Akuntabilitas PNS (9 JP) Akuntabilitas PNS (9 JP)
Nasionalisme (3 JP)
HARI 10 HARI 11 HARI 12
Nasionalisme (9 JP) Nasionalisme (12 JP) Etika Publik (9 JP)
HARI 13 HARI 14 HARI 15
Etika Publik (6 JP)
Etika Publik (9 JP) Komitmen Mutu (9 JP)
Komitmen Mutu (3 JP)
HARI 16 HARI 17 HARI 18
Komitmen Mutu (12 JP) Anti Korupsi (9 JP) Anti Korupsi (9 JP)
HARI 19 HARI 20 HARI 21
Warna menunjukkan AGENDA kegiatan dalam pembentukanLOGOkarakter
HARI 19 HARI 20 HARI 21
Anti Korupsi (6 JP) Studi Lapangan Internalisasi
Manajemen ASN (12 JP)
Ceramah MTSL (2 JP) Nilai-Nilai Dasar PNS (9 JP)
HARI 22 HARI 23 HARI 24
WoG (9 JP) WoG (9 JP) Pelayanan Publik (12 JP)
HARI 25 HARI 26 HARI 27
Studi Lapangan (Persiapan Ev. Akademik)
Penjelasan Aktualisasi (6 JP)
Pembentukan Pengetahuan Evaluasi Akademik (5 JP)
Peran dan Kedudukan PNS Pembimbingan Rancangan Pembimb. Rancangan
dalam NKRI (9 JP) Aktualisasi (Mandiri) Aktualisasi (Mandiri)
HARI 28 HARI 29 HARI 30
Pembimbingan Rancangan Pembimbingan Rancangan Evaluasi Rancangan
Aktualisasi (9 JP) Aktualisasi (9 JP) Aktualisasi (10 JP)
AKTUALISASI HARI 31 HARI 32
Agenda Habituasi Di Tempat
Pembimbingan Pra Evaluasi Evaluasi Aktualisasi (10
Kerja
Aktualisasi (2 JP) JP)
(4 Bulan)
HARI 33
1. Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan (2 JP) PASCA DIKLAT
2. Penutupan LOGO
Tata Letak Ruangan Belajar “Islands”
Facilitating
area
LOGO
Sistem Evaluasi
NO PENILAIAN BOBOT
(%)
1 Akademik 20
(Soal tipe A;10 %/Pilihan Ganda, Essay dll, dan Tipe B;10
%/Kasus). Untuk golongan III ada analisis Dampak.
2 Rancangan Aktualisasi 20
(Kualitas penetapan Isu, Jumlah kegiatan, Kualitas kegiatan,
Relevansi kegiatan dgn aktualisasi, Teknik komunikasi)
3 Pelaksanaan Aktualisasi 30
(Kualitas pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, Teknik
komunikasi)
4 Sikap dan Perilaku 10
(Kedisiplinan, Kepemimpinan, Kerjasama, Prakarsa)
5 Penguatan Kompetensi Bidang 20
(Jenis, tujuan, metode penguatan kompetensi)
JUMLAH 100
KUALIFIKASI&KELULUSAN
KUALIFIKASI SKOR
MEMUASKAN 80,01 – 90
TIDAK MEMUASKAN ≤ 60
Jawali Marbun
Widyaiswara Ahli Utama
Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat
Pokok Bahasan
1. Pendahuluan
2. KONSEP WOG
3. PENERAPAN WOG
5. Penutup
A. PENDAHULUAN
Dampak Pelayanan Publik
• Pengemba-
ngan
Tujuan Kebijakan
Lembaga Pelayananan
Publik Bersama • Pengelola-
an
Program
• Pemberian
Lintas Batas, Response Pemerintah,
Terpadu, Pendekatan formal & Layanan
Informal
DEFINISI 2
• Whole of Government adalah
mekanisme proses
penyelenggaraan pemerintah Upaya
secara sistematis yang Kolaborasi
mengintegrasikan fungsi dan
peran semua elemen/sector
terkait secara menyeluruh Tujuan
dalam mencapai tujuan Bersama
bersama secara efektif dan
efisien melalui koordinasi yang
diikat dengan komitmen Kerjasama
bersama
Faktor Eksternal: Faktor
FaktorInternal:
Internal:
Standar Kebutuhan Publik, Ego
EgoSektoral
Sektoralakibat
akibat
IT Desentralisasi
Desentralisasi
Ancaman Disintegrasi
bangsa
Manfaat WoG
Kedekatan &
Pelibatan
Kategori dan Tipe WoG
Kategori Tipe Keterangan
Koordinasi Penyertaan Pengembangan strategi dengan mempertimbangkan
dampak
Dialog Pertukaran informasi
Joint planning Perencanaan bersama, kerjasama sementara
Integrasi Joint working Kolaborasi sementara
Joint venture Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama
Satelit Entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif
Kedekatan Aliansi Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
dan strategis yang menjadi urusan utama salah satu peserta
pelibatan kerjasama
Union Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak
Merger Penggabungan ke dalam struktur baru
WoG di beberapa negara
Bagaimana dengan Indonesia?
namun
secara Per undang Undangan
sudah
mengadopsi WOG
Kebijakan yang mendukung WoG
menuju Pelayanan Publik
• UUD 1945 Alenia ke-4
• UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik
• UU no. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
• UU. No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas KKN
• Permenpan No. 63/2003 tentang Prinsip
Pelayanan Publik
• UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Praktek berdasarkan Praktek Jenis Pelayanan
Pendekatan
1. Penguatan Koordinasi 1. Pelayanan Adminsitrasi (KTP,
Antar Lembaga SIM, SIUP, Dll)
Pelayanan Jasa
Pelayanan Barang
Pelayanan Regulatif
WoG Berdasarkan Jenis
Pelayanan yang bersifat adminisitratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk
dokumen resmi yang dibutuhkan warga masyarakat
Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang
dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan, perhubungan, dan lainnya
Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan
warga massyarakat, seperti misalnya jalan, perumahan,
jaringan telepon, listrik, air bersih, dan seterusnya
Pelayanan regulatif
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan
perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang
mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat
Tantangan Praktek WoG
Kapasitas SDM dan institusi
Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG
tidaklah sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala
serius ketika pendekatan WoG, misalnya, mendorong
terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, di mana terjadi
penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda.
Nilai dan budaya organisasi
Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya
organisasi pun menjadi kendala manakala terjadi upaya
kolaborasi sampai dengan penyatuan kelembagaan
Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam
pelaksanaan WoG. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan yang mampu mengakomodasi perubahan
nilai dan budaya organisasi serta meramu SDM yang tersedia
guna mencapai tujuan yang diharapkan.
D. CONTOH KASUS
PENERAPAN WOG
PENERAPAN WOG
BEST PRACTICE
- Developer
- Bappeda
- BPN
Pengendalian Overloading
di
Jalan Raya Pantura
Pencanangan untuk Zero Overloading di Jalur Pantura
yang sudah lama di kumandangkan oleh Kementerian
Perhubungan tidak pernah menjadi kenyataan sampai
saat ini karena tidak adanya : Koordinasi dan Integrasi
antara stakeholder yang terlibat.
Stakeholder :
- Kementerian PUPR sebagai yang bertanggung jawab
pemeliharaan jalan
Kementerian Kementerian
PUPR Perhubungan
Kerusakan Jalan
yang Permanen
E. Evaluasi Pembelajaran
1. Membuat pertanyaan lisan untuk LATIHAN
kepada peserta pada saat pembelajaran
awal.
2. Membuat pertanyaan tertulis kepada
peserta pada hari kedua.
3. Pengamatan / Observasi kepada peserta,
terutama saat diskusi kelompok.
4. Latihan dan evaluasi identifikasi kasus
pada sesi akhir.
61