Anda di halaman 1dari 30

“AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN DALAM PEMBELAJARAN

KEAMANAN PANGAN (SANITASI, HIGIENIS, DAN KESELAMATAN


KERJA) DENGAN PENGELOLAAN RUANG PRAKTIK TATA BOGA
SMK NEGERI 1 PUJUT ”

Disusun oleh:
NUR SHOVIA, S.Pd
NIP : 19940101 201903 2 004

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2019

1
PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Judul : Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Dalam Pembelajaran Keamanan


Pangan (Sanitasi, Higienis, Dan Keselamatan Kerja) Dengan
Pengelolaan Ruang Praktik Tata Boga SMK Negeri 1 Pujut
Penulis : Nur Shovia, S. Pd
No. Absen : 20

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Mataram, Mei 2019


Penulis,

Nur Shovia, S.Pd


NIP. 19940101 201903 2 004

Mentor Coach

H. Mahyudin, S. Ag., MM Ir. Tadjuddin Erfandi, M. Sc


NIP. 19720702 199802 1 002 NIP. 19581129 198402 1 001

2
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur utama sumber daya manusia
memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
mampu memainkan peranan tersebut adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh
dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik,
profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu
menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Pelayanan terbaik adalah salah
satu hak dasar warga Negara yang harus terpenuhi oleh Pemerintah. Dalam
konteks inilah peran ASN menjadi sangat relevan dan penting, karena ASN
merupakan penyelenggara pemerintahan, yang secara otomatis menjadi
penyelenggara pelayanan publik. Untuk itu Pemerintah memerlukan ASN yang
berkarakter, memiliki akuntabilitas, nasionalisme yang tinggi, etika publik yang
luhur, memiliki komitmen mutu, dan anti korupsi. Untuk menginternalisasi nilai-
nilai dasar profesi ASN tersebut dimulai dengan membuat Rancangan Aktualisasi
(RA) yang selanjutnya akan di aktualisasikan ke tempat tugas masing-masing.
Guru Sebagai ASN memiliki tugas pokok dalam merencanakan,
melaksanakan, melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap proses
pembelajaran. Dalam dunia pendidikan,banyak permasalahan yang dihadapi oleh
guru, peserta didik maupun orang tua peserta didik, salah satunya dalam
pembelajaran produktif, khususnya sekolah yang baru memiliki laboratorium atau
ruang praktik. Belum tersedianya peraturan tertulis membuat siswa mengalami
kesuliatan dalam menerapkan aturan dan perilaku yang baik selama pembelajaran
praktik sehingga membuat pembelajaran terhambat. Salah satu jurusan yang cukup
rentan dengan hal tersebut adalah jurusan tata boga, hal ini berkaitan dengan
keamanan pangan (sanitasi, higienis, dan keselamatan kerja) yang dapat
menimbulkan banyak kerugian.

3
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis sebagai guru membentuk
rancangan aktualisasi yang juga merupakan tugas akhir sebagai peserta diklat
prajabatan dengan judul “Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Asn Dalam Pembelajaran
Keamanan Pangan (Sanitasi, Higienis, Dan Keselamatan Kerja) Dengan
Pengelolaan Ruang Praktik Tata Boga SMK Negeri 1 Pujut”

2. Tujuan
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai dasar
ASN sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan peserta Pelatihan Dasar. Pada sisi
yang lebih spesifik, diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
dan peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole
of Government) sehingga membentuk pribadi yang jujur, kompeten, adil,
berintegritas dan profesional. Sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsi
ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.
ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat da
pemersatu bangsa dapat ditunjukan dengan :
1. Kemampuan memiliki akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;
2. Kemampuan untuk mengedepankan rasa nasionalisme dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3. Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam melaksanakan tugas
jabatannya;
4. Kemampuan untuk berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan;
5. Berani untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi
di lingkungan instansi;
6. Mampu untuk menjadi sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul dan
selalu mengikuti perkembangan jaman;
7. Kemampuan mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program,
dan pelayanan publik; dan

4
8. Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan publik sesuai dengan
peratuan bagi setiap warga negara.

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 29 Mei 2019
sampai dengan 4 Juli 2019 di lingkungan tempat kerja yaitu SMK Negeri 1 Pujut,
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika,
publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam pelaksanaan jabatan sehari-hari
khususnya pada mata pelajaran Keamanan Pangan (Sanitasi, Higienis, dan
Keselamatan Kerja) jurusan Tata Boga SMK Negeri 1 Pujut.

5
B. PENETAPAN ISU
1. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari
kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi kerja penulis di Jurusan Tata Boga SMK Negeri 1 Pujut
Kabupaten Lombok Tengah.
Isu-isu yang ditemukan di jurusan Tata Boga SMK Negeri 1 Pujut, antara lain
sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadara siswa akan kedisiplinan
2. Kurangnya kesadaran siswa terhadap kebersihan, terutama kebersihan ruang
praktik tata boga
3. Kurangnya kesadaran dan pemahaman siswa terkait personal hygine
4. Belum tersedianya aturan tertulis di ruang praktik tata boga sehingga siswa
tidak mengetahui tata tertib selama pembelajaran praktik

2. Isu yang Diangkat


Dalam menganalisa isu-isu yang muncul tersebut, saya akan menganalisa isu
menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi.
Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga
butuh dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis
dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya.

6
Tabel 2.1 Pemilihan Isu melalui kriteria APKL
No Isu Kriteria Isu Total Rangking
A P K L Skor
1 Kurangnya kesadara siswa akan 4 4 3 3 14 4
kedisiplinan
2 Kurangnya kesadaran siswa terhadap 4 5 3 3 15 3
kebersihan, terutama kebersihan ruang
praktik tata boga
3 Kurangnya kesadaran dan pemahaman 4 5 3 4 16 2
siswa terkait personal hygine
4 Belum tersedianya aturan tertulis di 5 5 3 5 18 1
ruang praktik boga sehingga siswa tidak
mengetahui tata tertib selama praktik
Keterangan:
A: Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 2 buah isu yang memenuhi
kriteria. Diantaranya yaitu:
a. Kurangnya kesadaran dan pemahaman siswa terkait personal hygine
b. Belum tersedianya aturan tertulis di ruang praktik boga sehingga siswa
tidak mengetahui tata tertib selama praktik
Dari kedua isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency
artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan
ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera
dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah

7
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Pemilihan Isu melalui kriteria USG
No Isu U S G Total Prioritas
3 Kurangnya kesadaran dan pemahaman 4 4 5 13 2
siswa terkait personal hygine
4 Belum tersedianya aturan tertulis di 5 5 5 15 1
ruang praktik boga sehingga siswa tidak
mengetahui tata tertib selama praktik
Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : sangat USG
S : Seriousness Skor 4 : USG
G : Growth Skor 3 : cukup USG
Skor 2 : kurang USG
Skor 1 : tidak USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat disimpulkan
bahwa isu nomor 2 mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama
yang akan dipecahkan permasalahannya.. Dilihat dari tingkat Urgency-nya, isu
nomor 2 penting, hal ini dikarenakan mengingat peran tata tertib tertulis sangat
penting agar memudahkan siswa mengetahui standar kinerja di ruang praktik. Isu
tersebut juga berdampak serius (Seriousness) karena jika tidak segera ditangani
akan mengganggu proses pembelajaran selama di ruang praktik. Dari tingkat
Growth, jika isu tidak segera ditangani maka akan menyebabkan kesalahan dan
kekeliruan dalam pembelajaran yang semakin menumpuk dan semakin sulit
ditangani.

3. Dampak Isu
Dampak jika isu tidak segera dipecahkan maka akan menghambat proses
pembelajaran di ruang praktik tata boga. Peserta didik tidak mengetahui standar

8
operasional prosedur, sehingga akan keliru pada penerapan personal hygiene serta
tata cara praktik yang akan berdampak pada keselamatan kerja dan hasil kerja
peserta didik.

4. Pemecahan Isu
Pemecahan isu yaitu “Belum tersedianya aturan tertulis di ruang praktik tata
boga sehingga siswa tidak mengetahui tata tertib selama praktik” diperlukan
langkah nyata untuk mengatasi isu tersebut. Untuk melaksanakan rangkaian
kegiatan penyelesaian isu, perlu dilakukan implementasi nilai-nilai dasar ASN,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Adapun berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
menyelesaikan isi tersebut adalah:
1) Konsultasi dengan kepala sekolah dan Ketua jurusan Tata Boga terkait kegiatan
aktualisasi
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3) Membuat lembar kerja peserta didik (LKPD)
4) Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
5) Membimbing peserta didik menyusun tugas kelompok yang sesuai untuk
selanjutnya diterapkan di ruang praktik tata boga
6) Melaksanakan penilaian
7) Memasang hasil kerja peserta didik di ruang praktik tata boga
8) Menyampaikan kepada kepala sekolah dan guru tata boga lainnya agar dapat
disampaikan kepada peserta didik

9
C. RANCANGAN AKTUALISASI
1. Deskripsi Organisasi
a. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Pujut
SMK Negeri 1 Pujut merupakan salah satu SMK Negeri yang ada di
Lombok Tengah, lokasinya tidak jauh dari Bandar Internasional Lombok
(BIL) yaitu di Desa Ketara Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah,
yang terdiri dari 5 kompetensi keahlian yaitu, akomodasi perhotelan,
multimedia, usaha perjalanan wisata, jasa boga, dan desain grafika, dengan
jumlah siswa masing – masing jurusan yaitu: Akomodasi Perhotelan dengan
jumlah siswa kelas X, XI, XII berjumlah 286, Multimedia dengan jumlah
siswa kelas X, XI, XII berjumlah 97, Usaha Perjalanan Wisata dengan jumlah
siswa kelas X, XI, XII berjumlah 153, Jasa Boga dengan jumlah siswa kelas
X, XI, XII berjumlah 217, sedangkan desain grafika untuk saat ini baru
memiliki kelas X dengan jumlah siswa 27 siswa, dimana saat ini jumlah siswa
kelas X, XI dan XII semua jurusan berjumlah 780 siswa. Saat ini yang
menjabat sebagai Kepala Sekolah adalah Bapak H Mahyudin, S.Ag., MM,
Wakasek Kurikulum adalah Bapak Moh. Zuari Antoni Arip, S.Pd, sedangkan
Wakasek Kesiswaan adalah Bapak Lalu Wirahadi Kusuma, SP dan Wakasek
Humas adalah Bapak Suherman, S.Pd, Serta Wakasek SDM adalah Bapak
Amsah, S.Si dan Wakasek yang terakhir yaitu Wakasek Sarana Prasarana
adalah Bapak Wirame, S.Pd, dengan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan
keseluruhan berjumlah 75 orang. Adapun uraian tentang struktur organisasi
SMK Negeri 1 Pujut dijabarkan seperti pada gambar 2.1 berikut:

10
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Pujut

b. Visi Misi dan Nilai Organisasi


Sesuai dengan surat keputusan kepala SMKN 1 Pujut, adapun visi sekolah
kami adalah: “Mencetak tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan
mandiri, serta mampu bersaing di Tingkat Nasional dan Internasional”.
Dalam mencapai visi sekolah yaitu tugas pokok kami untuk melaksanakan
proses belajar mengajar serta pembentukan karakter bagi para siswa, atas
dasar tugas pokok ini kami membuat rancangan aktualisasi dalam
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN. Adapun misi sekolah adalah:
1) Meningkatkan penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi, berakar
pada agama dan system nilai
2) Meningkatkan mutu diklat sesuai tuntutan dunia kerja dan
perkembangan IPTEK yang berlandaskan IMTAQ.
3) Mengembangkan system diklat yang adaftif, fleksibel dan berwawasan
global

11
c. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
1) Tugas dan Fungsi SMK negeri 1 Pujut
Dalam upaya mewujudkan mempersiapkan diri di era globalisasi,
bidang pendidikan perlu adanya perbaikan dan peningkatan kualitas
demi mempersiapkan peserta didik untuk dan bersaing dan
berkontribusi dalam segala bidang, sehingga proses pendidikan harus
sesuai dengan kemajuan teknologi agar terwujudnya pendidikan yang
berkualitas, baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik agar
tercipta peserta didik yang kreatif dan terampil di bidangnya, sehingga
mampu menciptakan pekerjaan bagi dirinya sediri maupun orang lain.

2) Tugas dan Fungsi Guru


a. Membuat perangkat pembelajarann (Silabus, RPP, Prota, Promes);
b. Menganalisa materi pelajaran;
c. Membuat lembar kerja siswa (LKS);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Melaksnakan penilaian baik ulangan harian, ulangan tengah
semester maupun ulangan akhir semester;
f. Melaksanakan analisis ulangan, program remedial, pengayaan;
g. Mengisi daftar nilai siswa, mengisi raport;
h. Melaksanakan bimbingan kelas/ konseling;
i. Melaksanakan bimbingan guru/ tutor sebaya apabila telah
mengikuti pelatihan membuat alat bantu mengajar;
j. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum;
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah (menjadi Pembina ekskul,
wali kelas dan tugas lainnya);
l. Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik;
m. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran
berlangsung;
n. Mengatur kebersihan ruang kelas;

12
o. Mengadakan penelitian tindakan kelas.
Adapun data kepegawaian yang merupakan gambaran singkat
dari keadaan pegawai SMK Negeri 1 Pujut, seperti pada table 2.1
berikut:
Tabel 2.1 Data Pegawai SMK Negeri 1 Pujut
JENIS KELAMIN
URAIAN JUMLAH
Laki-laki Perempuan
Guru PNS 18 Orang 6 Orang 24 Orang
Guru Non PNS 24 Orang 13 Orang 37 Orang
Pegawai 6 Orang 4 Orang 10 Orang
Jumlah 48 Orang 23 Orang 71 Orang

3) Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi


Penulis merupakan guru yang menduduki jabatan fungsional sebagai
guru tata boga ahli pertama di SMK Negeri 1 Pujut

4) Tugas Pokok dan Fungsi Penulis


Penulis memiliki tugas dan fungsi sebagai guru yang saat ini mengajar
di kelas X Tata Boga dengan beberapa mata pelajaran yaitu, Boga dasar,
Ilmu Gizi, Pengetahuan Bahan Makanan dan Keamanan Pangan
(Sanitasi, Higienis, dan Keselamatan Kerja)

2. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN, Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-nilai dasar
profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan oleh seluruh ASN,
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA), serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of
Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik. Berikut Nilai-nilai dasar
profesi ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang meliputi

13
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) serta Whole Of Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup
beberapa hal antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires
reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
a. Untuk menyediakan kontrol demokratis
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

14
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain:
a) Jujur
b) Transparan
c) Integritas
d) Tanggungjawab (responsibilitas)
e) Keadilan
f) Kepercayaan
g) Keseimbangan
h) Kejelasan target
i) Konsisten
j) Partisipatif

2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan
dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan
satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa
nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa dan
negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
a) Religius
b) Amanah
c) Disiplin
d) Non Diskriminasi
e) Saling Menghormati
f) Persamaan Derajat
g) Mencintai sesama manusia
h) Rela Berkorban

15
i) Menjaga Ketertiban
j) Kerja Sama
k) Cinta Tanah Air
l) Musyawarah
m) Kekeluargaan
n) Kepentingan Bersama
o) Hidup Sederhana
p) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
q) Kerja Keras
r) Menghargai karya orang Lain
s) Menghormati Keputusan Bersama
t) Tenggang Rasa

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
a) Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
b) Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
c) Profesional
d) Tidak berpihak
e) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
f) Non diskriminatif
g) Beretika luhur
h) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
i) Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
j) Berdaya guna dan berhasil guna
k) Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
l) Transparan

16
m) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
n) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
o) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir

4. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka
dari itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan
sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah
nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :
a) Bekerja dengan berorientasi pada mutu
b) Inovatif
c) Selalu melakukan perbaikan mutu
d) Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
e) Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi
kepercayaan dan kejujuran
f) Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
g) Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
h) Efektif dan efisien dalam bekerja

5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk
memperkaya diri sendiri maupun golongan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain :
a) Jujur
b) Peduli
c) Mandiri
d) Disiplin

17
e) Tanggungjawab
f) Kerja Keras
g) Sederhana
h) Berani
i) Adil

6. Whole of government
WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. WOG juga memiliki
pemahaman yakni suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup yang lebih luas di pemerintahan.

7. Managemen ASN
Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas
profesional, melayani dan sejahtera. Misi UU ASN adalah memindahkan
ASN dari comfort zone ke competitive zone.
Tujuan utama UU ASN antara lain :
a) Independensi dan netralitas
b) Kompetensi
c) Kinerja atau produktifitas kerja
d) Integritas
e) Kesejahteraan
f) Kualitas pelayanan publik
g) Pengawasan

8. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.
Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :

18
a) Passionate (bersemangat)
b) Progressive (memakain cara terbaik)
c) Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
d) Promth (positif, tanpa curiga)
e) Patience (sabar)
f) Proporsional (tidak mengada-ada)
g) Functional (tepat waktu)

19
3. Rancangan Kegiatan
Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh seorang ASN berdasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dengan adanya SKP maka
pekerjaan dapat lebih fokus serta adanya tugas tambahan. Adapaun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
No Kegiatan Tahapan/ Prosedur Output/ Hasil Nilai-nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Dasar Nilai Dasar Visi-Misi Organisasi nilai Organisasi
1 Konsultasi  Konsultasi dengan  Berita acara Akuntabilitas Melaksanakan Melalui kegiatan Dengan konsultasi
dengan kepala kepala sekolah dan koordinasi tanggung jawab koordinasi dengan dan penjabaran
sekolah dan ketua jurusan untuk dengan dengan atasan melalui diskusi rancangan
Ketua jurusan mengajukan gagasan mentor berkonsultasi untuk didapatkan masukan aktualisai kepada
Tata Boga pengangkatan isu (kepala mengajukan dan kritik yang atasan dengan
terkait kegiatan  Meminta masukan sekolah) dan aktualisasi membangun sehingga menginternalisasik
aktualisasi dan saran tentang ketua jurusan dapat mendukung misi an nilai tanggung
rancangan  Gagasan Pada saat sekolah untuk jawab,
aktualisasi pengangkatan Nasionalisme berkoordinasi mengembangkan musyawarah,
 Meminta persetujuan isu melakukan saya sistem diklat yang menghargai
kegiatan kepada  Saran dan akan menjunjung adaptif, fleksibel dan pendapat, hormat
kepala sekolah dan masukan dari tinggi musyawarah berwawasan global dan sopan, nilai
ketua jurusan kepala dengan nasionalisme dan
sekolah dan melaksanakan komitmen mutu
ketua jurusan diskusi serta organisasi dapat
menerimaa kritik ditingkatkan
dan saran dengan
menghargai
pendapat beliau

20
Pada saat
berdiskusi saya
Etika Publik akan menjunjung
tinggi kesopanan
dan menghormati
beliauselaku atasan
dengan berkata
sopan dan tidak
memaksakan
pendapat saya
2 Membuat  Menentukan materi  Terbentuknya Akuntabilitas Membuat Rencana Melalui perumusan Dengan membuat
Rencana yang sesuai dengan RPP pelaksanaan rencana pelaksanaan rencana
Pelaksanaan aktualisasi Etika Publik pembelajaran (RPP) pembelajaran (RPP) pelaksanaan
Pembelajaran  Menyiapkan bahan dengan penuh yang baik dapat pembelajaran
yang akan Komitmen tanggung jawab dan mengarahkan guru dengan
dibutuhkan dalam Mutu dirancang sesuai untuk melaksanan menginternalisasik
pembuatan RPP dengan pembelajaran dengan an nilai tanggung
 Membuat RPP Permendiknas No. lebih efektif sehingga jawab, kejelasan
sesuai prosedur 41 tahun 2007 yang dapat mewujudkan tujuan dan arah
dimulai dari SK, diserahkan kepada misi sekolah untuk pembelajaran,
KD, tujuan kepala sekolah meningkatkan cermat, efektif dan
pembelajaran, untuk diminta penyelenggaraan efisien, nilai
metode persetujuan dan diklat berbasis integritas,
pembelajaran, tanda tangannya kompetensi, berakar komitmen mutu
sumber dan materi pada agama dan dan ptofesional
pembelajaran sistem nilai
21
Nasionalisme Menyelesaikan organisasi dapat
rencana ditingkatkan
pelaksanaan
pembelajaran (RPP)
dengan tujuan
meningkatkan
kompetensi siswa
sebagai generasi
penerus bangsa
3 Membuat  Menentukan batasan  Terbentuknya Akuntabilitas Menentukan Dengan merumuskan Dengan
lembar kerja materi LKPD batasan materi dan LKPD dengan baik merumuskan
peserta didik  Menyusun soal yang Etika Publik menyusun soal dapat mengarahkan LKPD dengan
(LKPD) sesuai dengan materi dengan penuh peserta didik untuk menginternalisasik
aktualisai Komitmen tanggung jawab melaksanan tugas an nilai tanggung
 Menyusun Mutu untuk memudahkan dengan lebih efektif jawab, efektif dan
rancangan biaya tercapainya tujuan dan terarah sehingga efisien, nilai
untuk merealisasikan pembelajaran dan dapat mewujudkan integritas dan
hasil kerja pada dapat mengarahkan misi sekolah untuk komitmen mutu
LKPD peserta didik pada meningkatkan dan daya saing
fokus permasalahan penyelenggaraan organisasi dapat
diklat berbasis ditingkatkan
Menyusun kompetensi, berakar
rancangan biaya pada agama dan
Etika Publik dengan teliti dan sistem nilai
Anti Korupsi sesuai dengan
kebutuhan
22
4 Melaksanakan  Masuk ke ruang  Materi Etika Publik Berpakaian rapi, Melalui kegiatan Dengan
Kegiatan kelas dan pembelajaran menggunakan pembelajaran yang melaksanakan
Pembelajaran mengkondisikan  Daftar hadir bahasa dan perilaku baik dapat kegiatan
peserta didik peserta didik santun selama mengarahkan guru pembelajaran yang
sebelum  Lembar kerja pembelajaran dan peserta didik optimal serta
pembelajaran hasil diskusi untuk melaksanan menginternalisasik
dimulai siswa Akuntabilitas Melaksanakan pembelajaran dengan an nilai tanggung
 Membimbing ketua  Dokumentasi Komitmen kegiatan lebih efektif, tanggung jawab, efektif dan
kelas membaca do’a foto kegiatan Mutu pembelajaran jawab, kejelasan efisien, nilai
 Memeriksa dengan penuh capaian pembelejaran, integritas dan
kehadiran siswa tanggung jawab komitmen mutu komitmen mutu
 Menyampaikan sesuai dengan RPP sehingga dapat serta daya saing
tujuan pembelajaran yang telah disusun mewujudkan misi organisasi dapat
 Melaksanakan proses sekolah untuk ditingkatkan
pembelajaran dan Nasionalisme Memberikan meningkatkan
membimbing siswa perlakuan yang penyelenggaraan
mengikuti sama kepada setiap diklat berbasis
pembelajaran dengan peserta didik tanpa kompetensi, berakar
baik membedakan latar pada agama dan
 Membagikan LKPD belakangnya sistem nilai
materi higiene dan
sanitasi di bidang Anti Korupsi Melakukan
makanan kepada pembelajaran tepat
peserta didik waktu sesuai jadwal
 Menyampaikan SOP
selama pembelajaran
23
di ruang praktik tata
boga
 Membina dan
mengawasi peserta
didik
 Mempersilahkan
peserta didik
menyampaikan hasil
diksusi
5 Membimbing  Masuk ke ruang  Materi Etika Publik Berpakaian rapi, Melalui kegiatan Dengan
peserta didik kelas dan pembelajaran menggunakan pembelajaran yang membimbing
menyusun mengkondisikan  Daftar hadir bahasa dan perilaku baik dapat peserta didik
tugas peserta didik peserta didik santun selama mengarahkan guru menyusun tugas
kelompok yang sebelum  Hasil kerja pembelajaran dan peserta didik kelompok yang
sesuai untuk pembelajaran siswa berupa untuk melaksanan sesuai untuk
selanjutnya dimulai tata tertib Akuntabilitas Melaksanakan pembelajaran dengan diterapkan
diterapkan di  Membimbing ketua tertulis, Komitmen kegiatan lebih efektif, tanggung selanjutnya
ruang praktik kelas membaca do’a poster/ Mutu pembelajaran jawab, kejelasan menginternalisasik
tata boga  Memeriksa gambar Alat dengan penuh capaian pembelejaran, an nilai tanggung
kehadiran peserta Pelindung tanggung jawab komitmen mutu jawab, efektif dan
didik Diri (APD), sesuai dengan sehingga dapat efisien, nilai
 Melaksanakan proses Personal tujuan mewujudkan misi komitmen mutu
pembelajaran dan Hygiene dan pembelajaran yang sekolah untuk dan daya saing
membimbing peserta Penanganan akan dicapai meningkatkan mutu organisasi dapat
didik menyusun Kebakaran diklat sesuai tuntutan ditingkatkan
tugas kelompok dunia kerja dan
24
 Membina dan  Dokumentasi Nasionalisme Membimbing dan perkembangan IPTEK
mengawasi peserta foto kegiatan memberikan yang berlandaskan
didik perlakuan yang IMTAQ
sama kepada setiap
kelompok

Anti Korupsi Melakukan


pembelajaran tepat
waktu sesuai jadwal
6 Melaksanakan  Menyusun butir-butir  Daftar kriteria Akuntabilitas Bertanggung jawab Melalui pelaksanaan Dengan
penilaian penilaian sesuai penilaian Komitmen mengukur penilaian yang melaksanakan
materi yang  Daftar nilai Mutu kemampuan peserta objektif dapat penilaian secara
diajarkan peserta didik didik dan menysun mengukur objektif,
 Memeprsilahkan  Dokumentasi butir penilaian kemampuan peserta menginternalisasik
masing-masing foto penilaian sesuai dengan didik dengan lebih an nilai tanggung
kelompok peserta tujuan efektif efisien, jawab, efektif dan
didik me pembelajaran tanggung jawab, efisien, nilai
 Mengevaluasi hasil kejelasan capaian integritas dan
kerja kelompok Anti Korupsi Memberikan nilai pembelejaran, komitmen mutu
peserta didik yang obyektif dan komitmen mutu dan daya saing
 Memasukkan hasil transparan terhadap sehingga dapat organisasi
evaluasi peserta peserta didik mewujudkan misi
didik ke daftar nilai sekolah untuk
meningkatkan
penyelenggaraan
diklat berbasis
25
kompetensi, berakar
pada agama dan
sistem nilai
7 Memasang  Menyiapkan alat  Hasil kerja Akuntabilitas Melaksanakan dan Dengan memasang Dengan
hasil kerja yang digunakan siswa berupa Komitmen mengawasi hasil kerja peserta membimbing
peserta didik di untuk memasang tata tertib mutu kegiatan dengan didik dapat peserta didik
ruang praktik hasil kerja peserta tertulis, penuh tanggung memberikan wawasan memasang hasil
tata boga didik poster/ jawab dan kejelasan pada kerja kelompok
 Menentukan posisi gambar Alat peserta didik maupun yang sesuai untuk
yang tepat untuk Pelindung Nasionalisme Membimbing dan pihak lainnya terkait diterapkan dapat
pemasangan sesuai Diri (APD), mengarahkan tata tertib dan menginternalisasik
dengan materi Personal peserta didik agar keselamatan kerja di an nilai tanggung
masing-masing Hygiene dan bekerja sama dan ruang praktik tata jawab, efektif dan
kelompok Penanganan saling membantu boga sehingga dapat efisien, inovasi dan
 Memasang hasil Kebakaran mendukung misi kerja sama
kerja kelompok agar yang Anti korupsi Melakukan sekolah untuk organisasi
dapat diterapkan dan terpasang di kegiatan tepat mengembangkan
menjadi acuan ruang praktik waktu sesuai jadwal sistem diklat yang
selama pembelajaran tata boga adaptif, fleksibel dan
di ruang praktik tata  Dokumentasi berwawasan global
boga foto
pemasangan
hasil kerja
peserta didik

26
8 Menyampaikan  Mengajak kepala  Dokumentasi Etika Publik Berpakaian rapi, Dengan Dengan konsultasi
kepada kepala sekolah dan guru tata foto menggunakan menyampaikan hasil dan penjabaran
sekolah dan boga lainnya untuk kunjungan bahasa dan perilaku
kerja peserta didik rancangan
guru tata boga melihat hasil kerja kepala santun dalam kepada atasan dan aktualisai kepada
lainnya agar peserta didik sekolah dan menyampaikan rekan kerja dapat atasan dengan
dapat  Menyampaikan guru tujuan kepada menyamakan persepsi menginternalisasik
disampaikan manfaat dan tujuan kepala sekolah dandan bentuk tanggung an nilai tanggung
kepada peserta agar dapat diterapkan guru jawab terhadap jawab,
didik dan disampaikan capaian musyawarah,
kepada peserta didik tujuanpembelajaran menghargai
sehingga dapat pendapat, hormat
mendukung misi dan sopan, nilai
sekolah untuk nasionalisme dan
mengembangkan komitmen mutu
sistem diklat yang organisasi dapat
adaptif, fleksibel dan ditingkatkan
berwawasan global
9 Melaksanakan  Membuat jadwal  Jadwal Akuntabilitas Melaksanakan Dengan Dengan
bimbingan bimbingan bimbingan kegiatan bimbingan melaksanakan melaksanakan
LKS (Lomba  Masuk ke ruang  Target dengan penuh bimbingan LKS di kegiatan
Kompetensi kelas dan inovasi tanggung jawab dan dalam maupun di luar bimbingan yang
Siswa) mengkondisikan produk menetapkan target sekolah membuat inovatif serta
peserta didik  Grup WA inovasi produk bimbingan lebih menginternalisasik
sebelum bimbingan (bimbingan Komitmen Membimbing dan efektif efisien an nilai tanggung
dimulai online) Mutu memberikan arahan sehingga dapat jawab, efektif dan
kepada peserta mendukung visi efisien, nilai
27
 Membuat grup didik melalui WA sekolah untuk integritas dan
whatsapp (WA) agar agar memudahkan mencetak tenaga kerja komitmen mutu
memudahkan peserta proses bimbingan tingkat menengah serta daya saing
didik bimbingan di di luar sekolah dan yang terampil dan organisasi dapat
luar sekolah siswa mampu mandiri, serta mampu ditingkatkan
mengakses gambar bersaing di tingkat
maupun video Nasional dan
pembelajaran Internasional

28
4. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN terbatas, hanya 9 hari kerja dilakukan sesuai jadwal kegiatan pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Jadwal pelaksanaan aktualisasi dan habituasi

Mei Juni Juli


No Kegiatan
13 14 15 17 18 19 20 21 22
Konsultasi dengan kepala sekolah dan Ketua jurusan Tata Boga terkait
1
kegiatan aktualisasi
2 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3 Membuat lembar kerja peserta didik (LKPD)
4 Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
Membimbing peserta didik menyusun tugas kelompok yang sesuai
5
untuk selanjutnya diterapkan di ruang praktik tata boga
6 Melaksanakan penilaian

7 Memasang hasil kerja peserta didik di ruang praktik tata boga

Menyampaikan kepada kepala sekolah dan guru tata boga lainnya agar
8
dapat disampaikan kepada peserta didik
9 Melaksanakan bimbingan LKS (Lomba Kompetensi Siswa)

29
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III tentang Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III tentang Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III tentang Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III tentang Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III tentang Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Whole of Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

30

Anda mungkin juga menyukai