Anda di halaman 1dari 20

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 . Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu


1. Unit Kerja : UPT Puskemas Sukapura Kabupaten Probolinggo
2. Jabatan : Perawat terampil
3. Pekerjaan/ : a) Melakukan pengkajian lanjutan keperawatan
Uraian Tugas pada individu
b) Melaksanakan analisis kompleks untuk
merumuskan diagnosa keperawatan pada
individu
c) Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana
pada masyarakat dan keperawatan kompleks
pada individu
d) Menerima konsultasi evaluasi keperawatan
sederhana pada kelompok dan masyarakat
e) Melaksankan tugas jaga, siang, khusus dan
kunjungan
f) Menyusun draft laporan kegiatan
g) Menyusun laporan pelaksanaan tugas
h) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan
i) Mengikuti seminar

4. Identifikasi Isu : 1. Kurangnya keefektifan dalam penerapan


identifikasi pasien (gelang pasien) dan
peningkatan komunikasi yang efektif (SBAR)

12
2. Kurangnya monitoring dalam pelaksanaan
kegiatan sasaran keselamatan pasien ( Standar
Operasional Prosedur )
3. Keterbatasan sarana dan prasarana.

Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah melakukan validasi


berdasarkan 4 kriteria isu aktual.

Table 3.1.1 Validasi Isu Dengan 4 Kriteria


Penyebab / Isu A K P K Prioritas
Keterbatasan sarana dan prasarana. √ √ √ √ 3
Kurangnya monitoring dalam √ √ √ √ 2
pelaksanaan kegiatan sasaran
keselamatan pasien ( Standar
Operasional Prosedur )
Kurangnya keefektifan dalam penerapan √ √ √ √ 1
identifikasi pasien (gelang pasien) dan
peningkatan komunikasi yang efektif
(SBAR)

Keterangan tabel :
A : Aktual P : Problematika
K : Kekhalayakan K : Kelayakan

Dari hasil validasi isu di atas, langkah selanjutnya adalah memilih dan
menetapkan isu tersebut menggunakan metode USG.

Tabel 3.1.2. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG


Kriteria Penilaian Total
No Identifikasi Isu
Urgency Seriously Growth Score
1. Kurangnya monitoring dalam 4 4 3 11

13
pelaksanaan kegiatan sasaran
keselamatan pasien ( Standar
Operasional Prosedur )

2. Keterbatasan sarana dan prasarana 3 3 2 8


Kurangnya keefektifan dalam
penerapan identifikasi pasien
3. 5 5 4 14
(gelang pasien) dan peningkatan
komunikasi yang efektif (SBAR)

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang


diperoleh mengarah pada isu : “Kurangnya keefektifan dalam penerapan
identifikasi pasien (gelang pasien) dan peningkatan komunikasi yang efektif
(SBAR)”.

5. Isu yang Diangkat :


Berdasarkan list isu dan dengan menggunakan pendekatan teknik USG, maka
dapat disimpulkan bahwa : “Kurangnya keefektifan dalam penerapan identifikasi

14
pasien (gelang pasien) dan peningkatan komunikasi yang efektif (SBAR)” , denga
n analisis dampak jika isu tidak segera dipecahkan akan menyebabkan :
1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien tidak tercapai, yang
berdampak pada standar akreditasi UPT Puskesmas Sukapura.
2. Resiko terjadinya kejadian yang tidak diharapkan
3. Resiko terjadinya kesalahan kebanyakan terjadi pada saat instruksi atau
perintah diberikan melalui telepon.
4. Terjadinya insiden atau kejadian yang tidak diinginkan
5. Terjadinya human error akibat tindakan yang tidak sesuai dengan SOP
( Standar Operasional Prosedur ).
6. Tingkat kepuasan pasien menurun.

6. Gagasan Pemecahan Isu :


Berbagai permasalahan dalam Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien di UPT Puskesmas Sukapura adalah sangat penting mendapatkan
perhatian penuh, salah satunya terdapat dalam identifikasi pasien dan
peningkatan komunikasi yang efektif. Di mana dalam setiap mengidentifikasi
pasien dan komunikasi yang efektif ini harus tetap memperhatikan 6 sasaran
keselamatan pasien. Hal ini sangat berdampak pula pada standard akreditasi
UPT Puskesmas Sukapura.
Adapun kegiatan yang telah dirancang untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien dalam penerapan identifikasi pasien dan peningkatan
komunikasi yang efektif, yaitu dengan pemakaian gelang pasien dan.
peningkatan komunikasi yang efektif (SBAR) Dikarenakan kurangnya
kefektifan penerapan sasaran keselamatan pasien dan monitoring pelaksanaan
kegiatan, akibatnya kegiatan tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Disadari bahwa isu tersebut bersifat complicated atau tidak bersifat


tunggal, sehingga diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai
satu rangkaian kegiatan besar, kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan
isu adalah sebagai berikut:

15
1. Konsultasi dengan mentor.
2. Mencari referensi konsep alur dan SOP ( Standar Operasional Prosedur)
identifikasi pasien dan komunikasi efektif.
3. Menyusun konsep alur dan SOP ( Standar Operasional Prosedur )
identifikasi pasien dan komunikasi efektif.
4. Membuat buku monitoring SBAR.
5. Sosialisasi kepada semua staf terkait dengan sasaran keselamatan pasien
6. Penetapan SOP ( Standar Operasional Prosedur ).
7. Pelaksanaan identifikasi pasien dan pencatatan SBAR .
8. Menyusun laporan evaluasi.

3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu


Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur di bawah ini :

Konsultasi dengan mentor

16
Mencari referensi konsep alur dan SOP identifikasi
pasien dan komunikasi efektif

Menyusun konsep alur dan SOP identifikasi


pasien dan komunikasi efektif

Membuat buku monitoring SBAR

Sosialisasi SOP
kepada staf

Penetapan SOP

Pelaksanaan
identifikasi
pasien dan
pencatatan
SBAR

Menyusun laporan
evaluasi

Gambar 3.2. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

17
3.2 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Berikut akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk memecahkan isu yang terjadi di
Puskesmas Sukapura Kabupaten Probolinggo.

Tabel 3.2.1 Formulir Rancangan Aktualisasi


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Visi – Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi  Menghubungi Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini bermaksud Dengan adanya
dengan mentor melalui konsultasi dengan Adanya komunikasi untuk mencapai misi kesepakatan yang
mentor bertatap muka kepala Puskesmas dengan mentor, diharapkan Puskesmas Sukapura yang mufakat dengan
tentang langsung untuk selaku mentor dan bisa terlaksananya tercantum pada poin ke-1 atasan, maka nilai
rancangan penentuan kepala ruang UGD rancangan aktualisasi yaitu “ Memberikan akuntabilitas dapat
aktualisasi. perjanjian waktu RANAP pihak terkait yang akuntable. pelayanan kesehatan diperkuat dan
konsultasi. proses penerapan Etika Publik Konsultasi yang bermutu dan pelaporan data
 Mencari referensi sasaran keselamatan dilakukan dengan terjangkau oleh terintegrasi dengan
pedoman tentang pasien. menerapkan 5S yaitu masyarakat” dengan baik sehingga tujuan
Peningkatan Mutu Senyum, Sapa, yang dicapai sesuai
dilakukannya konsultasi
dan Keselamatan dengan komitmen
dengan mentor tercipta
pasien mutu bersama.
keselarasan dalam

18
meningkatkan mutu
pelayanan.
1 2 3 4 5 6 7
 Pasien di Salam, Sopan dan Santun.
puskesmas. Komitmen mutu
 Berdiskusi dengan Komunikasi dengan
mentor berkaitan mentor, diharapkan
dengan manajemen mencapai kesepakatan
di UGD/RAWAT dalam merencanakan
INAP kegiatan yang mempunyai
nilai mutu bagi pelayanan.

2 Mencari  Melakukan koreksi Tersedianya konsep Akuntabel Kegiatan ini bermaksud Peninjauan
referensi konsep alur dan alur dan standar Konsep alur dan SOP untuk mencapai misi kembali
konsep alur SOP ( Standar operasional prosedur ( Standar Operasional Puskesmas Sukapura yang terhadap konsep
dan SOP Operasional Identifikasi pasien Prosedur ) dibuat sebagai tercantum pada poin ke-1 alur dan SOP
( Standar Prosedur ) yang ada dasar aturan yang yaitu “ Memberikan (Standar
Operasional akuntable. pelayanan kesehatan Operasional
Prosedur ) Komitmen Mutu yang bermutu dan Prosedur )

terjangkau oleh

19
masyarakat” dengan
4
1 2 3 5
7

6
Identifikasi  Berdiskusi tentang Konsep alur dan SOP dilakukannya koreksi & Identifikasi
pasien konsep alur dan dibuat agar mempunyai peninjauan kembali pasien
SOP yang dibuat nilai mutu dalam setiap konsep yang baik dan mencerminkan
dengan pihak-pihak tindakan yang dilakukan di benar sesuai standart nilai akuntable
yang berkompeten. UPT Puskesmas Sukapura. diharapkan bisa menjadi terhadap
terbentuknya mutu yang pelayanan
berkualitas. publik, dengan
membuat
kebijakan yang
bermutu dan
menguntungkan
masyarakat.
3. Menyusun  Penyusunan Output kegiatan Akuntabilitas Kegiatan ini bermaksud Penyusunan konsep
konsep alur konsep alur dan berupa tersusunnya Konsep alur dan SOP untuk mencapai salah satu alur dan SOP
dan SOP SOP. konsep alur dan SOP dibuat sebagai dasar aturan misi Puskesmas Sukapura bermaksud untuk
Identifikasi  Berdiskusi tentang yang akuntable yaitu “Memberikan mewujudkan tata

20
pasien. konsep alur dan Identifikasi pasien. Komitmen mutu pelayanan kesehatan nilai yang akuntabel
SOP dan dibuat yang bermutu dan dalam mendukung
terjangkau oleh
3 5 masyarakat ” 7
1 2
4 6
dengan pihak-pihak Konsep alur dan SOP dengan dilakukannya Peningkatan Mutu
yang berkompeten. untuk mempertahan mutu penyusunan konsep alur dan Keselamatan
pelayanan yang dan SOP Identifikasi Pasien
dilakukakan dengan pasien.
sebuah komitmen bersama.
Etika Publik
Penyusunan konsep alur
dan SOP bekerjasama
pihak lain dengan
menerapkan 5S yaitu
Senyum, Sapa, Salam,
Sopan dan Santun
4. Membuat  Melakukan koreksi  Format catatan Akuntabilitas Kegiatan ini bermaksud Mencerminkan tata
buku dan mempelajari pelaksanaan SBAR buku monitoring SBAR untuk mencapai misi nilai akuntabel
monitoring kembali buku yang siap digunakan merupakan bentuk Puskesmas Sukapura yang terhadap pelayanan

21
SBAR monitoring SBAR oleh pihak-pihak pelaporan yang tercantum pada poin ke-1 publik. Dengan
terkait. 5 membuat kebijakan
1 3 4 6 7
2
Komunikasi  buku monitoring  Kesepakatan denga mempunyai nilai yaitu “ Memberikan yang bermutu dan
efektif. SBAR yang sudah n pimpinan tentang akuntabilitas. pelayanan kesehatan menguntungkan
ada. pengisian catatan Etika Publik yang bermutu dan masyarakat
 Berdiskusi dengan monitoring SBAR. Dalam kegiatan ini, terjangkau oleh
atasan tentang dibutuhkan komunikasi masyarakat” dengan
catatan pelaksanaan dengan atasan dan dilakukannya koreksi &
SBAR pada status menerapkan budaya 5S peninjauan kembali
pasien. yaitu Senyum, Sapa, konsep alur yang baik dan
Salam, Sopan dan Santun. benar sesuai standar.
Komitmen Mutu
Peninjauan kembali
catatan monitoring SBAR
dilakukan agar sesuai
dengan standar, sehingga
mempunyai nilai mutu
dalam pelaksanaannya.

22
4 5
1 7
2
3
6
5. Menetapkan  Mengajukan  SOP yang telah Akuntabilitas Sesuai dengan misi yang Mencerminkan tata
SOP penetapan SOP disahkan oleh SOP yang sudah disusun ke-3 Puskesmas Sukapura nilai “akuntabel”
kepada pimpinan atasan dan disahkan oleh yaitu ” Meningkatkan tata terhadap pelayanan
puskesmas. pimpinan dengan maksud kelola Puskesmas yang publik. Dengan
 Mendiskusikan pelaporan yang dilakukan baik melalui perbaikan membuat kebijakan
kekurangan dan harus sesuai dengan SPO manajemen yang yang bermutu dan
kelebihan SOP yang telah ditetapkan. professional, akuntabel, menguntungkan
 Penandatanganan Etika Publik masyarakat.
efektif dan efisien”.
SOP oleh kepala Diharapkan dengan
puskesmas pembuatan media yang
1 2 3 4 5 7
berkualitas, masyarakat
dapat cepat terpapar
dengan
6

23
SOP dalam penetapan harapan inovasi yang akan
perlu keterlibatan kepala dipublikasikan
Puskesmas,
sehingga pegawai
menerapkan komunikasi
dengan 5S yaitu, Senyum,
Sapa, salam, sopan dan
santun.
Komitmen Mutu
Dengan ditetapkannya
SOP oleh kepala
Puskesmas, diharapkan
dalam mengidentifikasi
pasien dilakukan sesuai
dengan standar, sehingga
tercipta pelayanan yang
bermutu.

1 2 3 4 5 6 7
6. Sosialisasi  Mempersiapkan  Materi sosialisasi Akuntabilitas Diharapkan dengan Dengan
24
SOP dan alur bahan materi untuk alur dan SOP Dengan dilakukannya pembuatan SOP dan dilakukannya
kepada sosialisasi Identifikasi pasien proses sosialisasi pada catatan monitoring SBAR, sosialisasi, maka
pegawai  Daftar hadir peserta pegawai diharapkan para pegawai dapat nilai-nilai
Puskesmas.  Mengumpulkan penyuluhan kesepahaman dan melakukan tindakan sesuai akuntabilitas dan
peserta yang terkait  Foto kegiatan kejelasan target dari standar, sehingga dapat etika publik para
dengan identifikasi  Notulen penyuluhan inovasi yang ingin dituju “Memberikan pelayanan pegawai dapat
pasien dan  Foto kegiatan masing pihak yang kesehatan yang bermutu diperkuat, serta
komunikasi efektif. berkaitan dengan dan terjangkau oleh mengandalkan tata
 Memberikan pelayanan tersebut. masyarakat” sesuai nilai akuntabel dan
penyuluhan kepada Etika Publik dengan misi puskesmas melayani.
seluruh petugas Sosialisasi konsep alur dan yang pertama.
UGD/Rawat inap SOP disampaikan kepada
puskesmas. pegawai yang berkaitan
dengan pelayanan tersebut,

1 2 3 5 6 7

dengan menerapkan

25
budaya 5S yaitu Senyum,
Sapa, Salam, Sopan dan
Santun.
Komitmen Mutu
Sosialisasi SOP yang telah
dilakukan merupakan
bukti bahwa, terjadi
kesepakatan semua
pegawai untuk
melaksanakan Identifikasi
pasien dan komunikasi
yang efektif sesuai
standar, dengan tujuan
memberi pelayanan yang
bermutu kepada
masyarakat.

2 3 4 7
1 6

26
7. Pelaksanaan  Melakukan  Pasien telah Akuntabel & Komitmen Kegiatan Identifikasi Mencerminkan tata
Identifikasi
pemakaian gelang teridentifikasi Mutu pasien dan pencatatan nilai akuntabel
pasien dan
pencatatan pasien. dengan gelang Melalui pengidentifikasi monitoring SBAR ini terhadap pelayanan
monitoring
 Melakukan pasien pasien dan pencatatan sangat mendukung salah publik. Dengan
SBAR
pencatatan  Hasil catatan SBAR monitoring SBAR, bisa satu misi dari Puskesmas membuat kebijakan
monitoring SBAR direkam medik dan diperoleh data dan Jati yaitu “Memberikan yang bermutu dan
tertulis di informasi yang pastinya pelayanan kesehatan menguntungkan
monitoring SBAR bersifat obyektif dan valid. yang bermutu dan masyarakat
 Foto kegiatan Nasionalisme terjangkau oleh
Dalam penerapannya masyarakat”
pegawai tidak
membedakan SARA demi
memberikan pelayanan
yang professional kepada
masyarakat.

1 2 3 4 5 7

27
6
Etika Publik
Identifikasi pasien dan
komunikasi efektif kepada
pasien dilakukan dengan
menerapkan 5S yaitu
Senyum, Sapa, Salam,
Sopan dan Santun serta
menjaga privasi masing-
masing pasien
Anti Korupsi
Proses pencatatan
dilakukan dengan
transparan tanpa ada
manipulasi data dan tepat
waktu dalam
pengumpulannya.

1 2 3 4 6 7

28
5
8. Menyusun  Mengumpulkan data  Mengumpulkan Akuntabilitas Kegiatan ini bermaksud Penyusunan laporan
laporan  Menyusun laporan data pendukung Pelaporan data yang untuk mencapai misi evaluasi
evaluasi hasil evaluasi penyuluhan berupa mengandung nilai dasar Puskesmas Sukapura yang mencerminkan tata
 Melaporkan hasil pemakaian gelang penuh tanggung jawab dan tercantum pada poin ke-1 nilai “akuntabel”
evaluasi pasien,data catatan transparan. yaitu “ Memberikan terhadap pelayanan
monitoring SBAR, Komitmen Mutu pelayanan kesehatan publik. Dengan
SOP, foto kegiatan. Dengan melaporkan hasil yang bermutu dan membuat kebijakan
 Catatan hasil kegiatan aktualisasi terjangkau oleh yang bermutu dan
konsultasi. kepada atasan masyarakat” dengan menguntungkan
 Print out hasil mewujudkan nilai dasar masyarakat.
dilakukannya konsultasi
evaluasi. komitmen mutu dalam hal
dengan mentor tercipta
tercapainya efisiensi dan
keselarasan dalam
efektifitas kegiatan
meningkatkan mutu
Identifikasi pasien dan
pelayanan.
komunikasi yang efektif

5
1 2 3 7

29
4 6
Anti Korupsi
Pengumpulan data dan
penyusunan laporan
dilakukan secara obyektif
tanpa adanya manipulasi
serta tepat waktu.

30
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama off campus (4 minggu) dengan jadwal
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Matriks Jadwal Kegiatan
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Konsultasi dengan mentor

       
2 Mencari referensi konsep alur dan SOP
Identifikasi Pasien
       
3 Menyusun konsep alur dan SOP Identifikasi Pasien

       
4 Membuat buku monitoring SBAR.

       
5 Menetapkan SOP
       
6 Sosialisasi SOP dan alur kepada pegawai Puskes
mas.        
7 Pelaksanaan identifikasi pasien dan pencatatan
monitoring SBAR
       
8 Menyusun laporan evaluasi

31

Anda mungkin juga menyukai