Anda di halaman 1dari 88

PENGAWASAN PENGENDALIAN

PENILAIAN

WORKSHOP IMPLEMENTASI MANAJEMEN PUSKESMAS PART 2


UPTD PELATIHAN KESEHATAN PROVINSI BENGKULU
9-10 AGUSTUS 2022
01 Pengawasan (1)

02 Pengendalian (2)

03 Penilaian Kinerja (3)

www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengawasan Mencakup aspek:
 Administratif;
 Sumber daya,
 Pencapaian kinerja program,
 Teknis pelayanan

Apabila ada ketidaksesuaian : rencana, standar, peraturan


perundangan, kewajiban yang berlaku perlu dilakukan pembinaan.

Pengawasan dilakukan melalui : kegiatan supervisi yang dapat


dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.
Pengawasan Pengendalian Penilaian

a. Internal : Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas,


tim audit internal maupun setiap penanggung jawab dan
pengelola/pelaksana program

b. Eksternal. : dilakukan oleh instansi dari luar Puskesmas


antara lain dinas kesehatan kabupaten/kota, institusi lain
selain Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan/atau
masyarakat
Pengendalian
Serangkaian aktivitas untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya
dengan cara membandingkan capaian saat ini dengan target yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Jika terdapat ketidaksesuaian, maka harus dilakukan upaya


perbaikan (corrective action).

Kegiatan pengendalian ini harus dilakukan secara terus menerus.


Pengendalian dapat dilakukan secara berjenjang oleh Dinas
kesehatan kabupaten/kota, Kepala Puskesmas, maupun
penanggung jawab program.
PELAKSANAAN
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 1
Lokmin bln
10.PKP
(3)
1. Supervisi (1,2)
2. Jaminan Akses (1)
3. Umpan Balik (1,2)
4. Audit Internal (1,2,3) 9. RTM 9. RTM
a. Pelayanan UKP, UKM, Admen (PDCA)
b. Capaian Kinerja (PDCA)
TIM Mutu c. Mutu (IMPP) (PDCA)
5. INM (1,2,3)
6. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
7. Manajemen Risiko
8. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
PENGAWASAN PENGENDALIAN PENILAIAN
(IMPLEMENTASI)
Pemantauan Melalui Lokakaryamini
BULANAN
• Menilai pencapaian & hambatan yang dijumpai pada bulan atau
periode yang lalu
• Pemantauan pelaksanaan rencana yang akan datang
• Perencanaan ulang yang lebih baik (bila diperlukan) sesuai den-
LOKAKARYA gan tujuan yang dicapai
MINI
TRIBULANAN
• Menggalang dan meningkatkan kerjasama antar sektor terkait dalam pembangunan
kesehatan
• Menginformasikan & mengidentifikasi capaian hasil kegiatan
tribulanan sebelumnya, membahas & memecahkan masala-
han serta hambatan oleh LS
• RTL dan memasukan umpan balik dari masyarakat dan sasaran
program
Pemantauan Melalui Lokakaryamini
 Kepala Puskesmas dan PJ Melakukan Pemantauan kesesuaian
pelaksanaan kegiatan terhadap kerangka acuan dan jadwal
Dilakukan pembahasan hasil pemantauan dan hasil capaian kegiatan
oleh kepala Puskesmas , PJ, Koordinator dan pelaksana pada LOKMIN
bulanan dan TRW II, III;
PJ, Koordinator, pelaksana menindaklanjuti berdasarkan hasil
pemantauan;
Kepala Puskesmas dan PJ, bersama lintas program dan lintas sektor
menyesuaikan rencana kegiatan berdasarkan hasil perbaikan dengan
tetap memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran.
Kepala Puskesmas dan PJ menginformasikan Penyesuaian rencana
kegiatan kepada koordinator, pelaksana, sasaran, linas program dan
sektor terkait
Contoh : Pemantauan Kinerja

Program :
Kegiatan :
Bulan :

N Program Sasaran Target Capaian Masalah Penyebab Alternatif Penyelesaian


o /Kegiatan Masalah Penyelesaian terpilih

Bengkulu,
Pelaksana

______________ ________________
PENGAWASAN PENGENDALIAN
1. Supervisi
Bentuk Pembinaan dari kepala dan Penanggung jawab kepada pelaksana:
 PJ Menyusun Kerangka Acuan dan Jadwal Supervisi (R, D);
KA berisikan : 1. WHAT, 2. WHY; 3. WHO, 4. WHEN; 5. WHERE; 6. HOW; 7. HOW MUCH
 KA dan jadwal supervisi di koordinasikan dengan koordinator dan pelaksana kegiatan;
 Koordinator dan pelaksana kegiatan melaksanakan analisis mandiri terhadap proses
pelaksanaan kegiatan;
 Kepala dan PJ melakukan supervisi sesuai dengan kerangka acuan dan jadwal supervisi;
 Kepala Puskesmas dan PJ memberikan hasil supervisi kepada koordinator dan
pelaksana;
 Koordinator dan pelaksana menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan
sesuai dengan permasalahan yang ditemukan;
Contoh : Format Pelaksanaan Supervisi

Supervior :
Yang di Supervisi :
Waktu :

No Program Protap Pelaksanaan Kesimpulan Penyebab Penyelesaian Rekomendasi


/Kegiatan Kegiatan (disupervisi) (hasil ) Penyebab
1. Sesuai
2. Tidak
3. Sesuai
4. Tidak

Bengkulu,
Kepala Puskemas Penanggung jawab

______________ ________________
2. Jaminan Akses
Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan berdasarkan:
Masukan LP & LS, masyarakat Disepakati dengan sasaran yang
memuat: waktu, tempat dan siapa sasaran keigatan
Jadwal di komunikasikan dengan LS, LP, Sasaran, Masyarakat,
dan unsur yang terlibat dengan media komunikasi sudah
ditetapkan
Bila ada perubahan jadwal, disampaikan dan disepakati (ada
butik notulis),
Hasil penyampaian informasi jadwal kegiatan di evaluasi dan
ditindaklanjuti (bukti: dokumen hasil evaluasi)... Untuk
memastikan penetapan jadwal berdasarkan kesepakatan dan
dilaksanakan bersama LP, LS masyarakat sasaran.
Contoh : Format Akses Kegiatan oleh sasaran

No Kegiatan Sasaran Target Capaian Penyebab Solusi Rekomendasi


Pelaksanan Balita Tidak Jadwal Kesepak Membuat
Posyandu Ibu hamil Tidak tidak sesuai atan kesepakatan jadwal
Ibu menyusui Tidak dengan bila ada perbaikan
sasaran
dst
3. Umpan Balik
 Informasi tentang kegiaan, tujuan, pentahapan, dan jadwal
kegiatan disampaikan kepada kelompok sasaran, masyarakat,
lintas program dan lintas sektor.

 Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode dan


teknologi yang dikenal atau diterima masyarakat/sasaran;

 Umpan balik/keluhan dari masyarakat, sasaran diidentifikasi


dan di tindaklanjuti;

 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kejelasan akses


kegiatan untuk menyampaikan umpan balik
Contoh : Umpan Balik dari sasaran/masyarakat

No Kegiatan Sasaran Umpan Rencana tindak Evalasi RTL Hasil evaluasi


balik/Kelutan lanjut
1. Pelaksanan Ibu hamil  Tempat  Berkomunikasi Apa masih Keluhan tidak
Kelas Ibu jauh untuk ada keluhan ada dan
hamil menentukan memahami
 Materi tempat tujuan kelas ibu
kurang  Mencari hamil
dipahami metode yang
 dll mudah
dipahami dan
disampaikan
ke sasaran

dst
4. Audit Internal
Tujuan:
Memastikan terselenggaranya pelayanan kesehatan
yang bermutu dengan memantau kesesuaian antara
kondisi aktual dengan regulasi maupun standard
yang telah ditetapkan, agar manajemen dapat
melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di FKTP
Dasar dalam menetapkan tujuan audit internal

1. Prioritas permasalahan yang dihadapi oleh organisasi dalam


memberikan pelayanan kepada masyarakat;
2. Rencana pengembangan pelayanan.
3. Persyaratan suatu sistem manajemen yang digunakan sebagai
acuan;
4. Persyaratan regulasi atau persyaratan kontrak.
5. Evaluasi terhadap rekanan.
6. Adanya potensi risiko dalam kegiatan organisasi
Proses Pelaksanaan Audit Internal:

Audit internal terdiri dari kegiatan:


Memastikan  konfirmasi dan verifikasi
Menilai  Evaluasi dan pengukuran
 Temuan Audit
Merekomendasi  saran berdasarkan temuan
audit
Tim Mutu
Peran : sebagai katalisator untuk
mempercepat perubahan dalam upaya
memastikan kebijakan mutu yang
ditetapkan dilaksanakan dalam pelayanan,
memberdayakan sistem manajemen mutu,
memperbaiki sistem pelayanan, dan
meningkatkan kinerja pelayanan.
Program Peningkatan Mutu

Kepala Puskesmas Menetapkan TIM Peningkatan Mutu, Keselatan


Pasien, Manajemen Risiko, dan PPI beserta uraikan tugas

Kepala Puskesmas Menetapkan kebijakan Peningkatan Mutu,


Keselatam Pasien, Manajemen Risiko, dan PPI beserta uraikan tugas

Dilakukan pengawasan pengendalian, penilaian dan tindak lanjut


upaya perbaikan berkelanjutan terhadap program Peningkatan Mutu,
Keselatam Pasien, Manajemen Risiko, dan PPI beserta uraikan tugas
Komitmen Budaya Mutu

 Ditetapkan Indikator Mutu perioritas (IMPP), Indikator sasaran


Keselamatan Pasien (SKP), dan Indikator PPI
 Setiap indikator dilengkapi Profil Indikator
 Pengumpulan dan analisis data dilakukan oleh petugas yang
diberi tanggung jawab
 Melakukan pengumpulan data untuk indikator mutu yang
sudah ditetapkan
 Menyelenggarakan kegiatan peningkatan sistem dan kapasitas
pengelolaan data dengan pelatihan peningkatan mutu.
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan satuan
pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis situasi.

Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu (timely), efisien
(efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)

Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu


DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan
Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome

Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan

Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu

Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai


PROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator

Desain Retrospektif , Survei harian


Pengumpulan
Data
Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif. Menyesuaikan
kaidah statistik.
Frekuensi Kekerapan pengumpulan data.
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data
Data

Periode Analisa Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data
Data

Penyajian Data Cara menampilkan data

Instrumen Alat atau tools atau formulir yang dig unakan untuk mengumpulkan data.
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian target yang ditetapkan.
Validasi Hasil Pengukuran Indikator Mutu dan Informasi kepada
Masyarakat

 Ditetapkan Tim untuk melakukan valiadasi data


Indikator Mutu
 Ditetapkan prosedur dan metoda hasil pengukuran
indikator
 Dilakukan validasi data
 Hasil Validasi data digunaka untuk pengambilan
keputusan perbaikan, informasi mutu
Analisis data dalam upaya perbaikan dan peningkatan mutu

 Ditetapkan Kebijakan dan Prosedur analisis data serta Tim


 Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan hasil dalam bentuk
informasi untuk kebutuhan perbaikan.
 Anlisis data menggunaan metode dan teknis statistik sesuai
kebutuhan
 Analisis data dilakukan melalui kaji banding (dari bulan ke
bulan, dari puskesmas lain, standar, pedoman lain)
Peningkatan Mutu dicapai dan dipertahankan

 Membuat rencana perbaikan terhadap mutu dan


keselamatan pasien/sasaran indikator mutu
 Melakukan uji coba perbaikan terhadap mutu
dan keselamatan pasien/sasaran indikator mutu
 Menerapkan/melaksanakan hasil uji coba
perbaikan berdasarkan hasil evalusi perbaikan
 Keberhasilan di komunikasikan dan
disosialisasikan
Tahapan Audit Internal
Tahap I : Penyusunan rencana audit
Menentukan:
 unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit, jadwal audit, dan
menyiapkan instrumen audit.
 Program audit internal harus direncanakan untuk seluruh kegiatan audit
selama satu tahun.
 Program audit tahunan tersebut ditentukan unit-unit kerja yang akan
diaudit dan ditetapkan juga periode untuk melakukan audit ulang pada
unit-unit kerja tersebut.
 Periode audit ulang dapat dilakukan tiap triwulan atau tiap semester
tergantung ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi.
 Berdasarkan program audit tersebut, tim audit internal menyusun rencana
audit untuk tiap-tiap unit kerja yang akan diaudit.
Tahap II : Tahap pengumpulan data

 menggunakan instrumen audit yang disusun berdasarkan standar


tertentu, misalnya standar akreditasi, standar/pedoman
program, standar pelayanan minimal, standar/indikator kinerja,
untuk mengukur tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut.

 mengumpulkan data dengan baik, harus disusun instrumen audit


berdasarkan standar/kriteria yang telah ditetapkan
Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah,
prioritas masalah dan rencana tindak lanjut audit

 Hasil pengumpulan data dianalisis dengan cara


membandingkan dengan standar/kriteria yang
digunakan, temuan-temuan berupa ketidak sesuaian.

 Temuan-temuan tersebut dibahas bersama dengan


auditee untuk menentukan prioritas masalah yang harus
ditindaklanjuti oleh auditee dengan kegiatan dan batas
waktu penyelesaian yang disepakati bersama.
Tahap IV : Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit

 Keseluruhan hasil audit harus dilaporkan kepada


Kepala FKTP, dan disampaikan kepada unit yang
diaudit.
Menyusun Rencana Audit Internal

 Audit internal harus direncanakan dan dilaksanakan secara periodik.


 Auditor internal perlu menyusun program audit internal selama satu tahun mulai
bulan Januari sampai dengan Desember.
 Tiap-tiap bulan perlu direncanakan unit kerja yang mana yang akan diaudit:
misalnya :
 bulan Januari akan mengaudit UKM: KIA, UKP: pelayanan gawat darurat,
Administrasi Manajemen: pengelolaan kepegawaian,
 bulan Februari mengaudit UKM: Promosi Kesehatan, UKP: pelayanan rawat
jalan, Administrasi Manajemen: pemeliharaan peralatan medis, dan seterusnya.
Audit harus dilaksanakan secara periodik,
 Kepala Puskesmas perlu menetapkan siklus suatu unit kerja akan diaudit ulang,
misalnya selang tiga bulan unit kerja tersebut akan diaudit ulang.
Rencana program audit :
1. Tujuan audit: untuk melakukan penilaian kinerja dibandingkan dengan standar
tertentu.
2. Lingkup audit: Dalam rencana audit harus dijelaskan lingkup audit, yaitu unit kerja
yang akan diaudit, misalnya unit pelayanan gawat darurat.
3. Objek audit: Rencana audit juga harus menjelaskan apa saja yang akan diaudit sebagai
objek audit, misalnya proses pelaksanaan triase dalam pelayanan gawat darurat.
4. Alokasi waktu: Alokasi waktu yang akan digunakan dalam kegiatan audit juga harus
ditetapkan, dengan kejelasan penjadualan kegiatan.
5. Metoda audit: Metoda yang akan digunakan dalam kegiatan audit harus dijelaskan
dalam rencana audit.
6. Persiapan audit: Persiapan audit meliputi: persiapan auditor, penetapkan kriteria
audit, dan penyusunan instrumen audit.
7. Jadual program audit satu tahun.
4. a. Pelayanan UKP, UKM, Manajemen
Unit Tujuan Sasaran Auditor Standar/ Metoda Instrumen Tgl & Tgl & Ket
audit Standar audit Waktu Waktu
Auditi Auditi
UKM
UKP
Manaj
4.b. Capaian Kinerja
Unit Tujuan Sasaran Auditor Standar/ Metoda Instrumen Tgl & Tgl & Ket
audit Standar audit Waktu Waktu
Auditi Auditi
UKM
4.c. Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)
Unit Tujuan Sasaran Auditor Standar/ Metoda Instrumen Tgl & Tgl & Ket
audit Standar audit Waktu Waktu
Auditi Auditi
UKM
Masalah Penyebab Alternatif Alternatif RTL
Masalah Penyelesaian Penyelesaian (Solusi
Penyebab Penyebab/ Terpilih)
Masalah Solusi

D Pelaksanaan RTL (Tujuan, sasaran, cara, indikator capaian)


A
M Monitoring Evaluasi RTL
P Belum tercapai Indikator
A capaian
K
Masalah Penyebab Alternatif Alternatif RTL
Masalah Penyelesaian Penyelesaian (Solusi
Penyebab Masalah Penyebab/ Terpilih)
Solusi
37
TARGET DAN CAPAIAN K1 PER DESA JUNI 2022
Target dan cakupan K1 per Juni 2022

120

100 100
A
PDC
80
75
A
PDC
60

A 50
PDC
40
36

25
20 20

0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
39
Target Cakupan
PDCA
P(Plan=Rencanakan)

merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang dibutuhkan


untuk menentukan hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang
ditetapkan. PLAN ini harus diterjemahkan secara detil

D (Do = Kerjakan)

MELAKUKAN perencanaan PROSES yang telah ditetapkan sebelumnya.


Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN.
C (Check = Evaluasi)

Melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa


saja hasilnya.

A (Act  = Menindaklanjuti)

Melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan


menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah
kita kerjakan masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera
melakukan action untuk memperbaikinya. 
PDCA
Contoh : Peningkatan Cakupan K1 dan K4
No Masalah Analisis sebab Plan Do Chek Action
masalah
1. Cakuan K1 - Jarak Jauh Mendekatkan Membuat Memudah- Semua ibu
pada semester - Tidak ada tempat ANC kerjasama kan Ibu hamil
2, 30% dari transportasi kerja sama dengan BPM hamil ANC melakukan
target 50%. dengan dan Bides ANC (K1)
BPM/Bidan
Desa
2. Cakuan K4 - Kondisi sudah Mendekatkan Membuat Memudah- Semua ibu
pada semester berat/susah tempat ANC kerjasama kan Ibu hamil
2, 20% dari berjalan kerja sama dengan BPM hamil ANC melakukan
target 45%. dengan dan Bides ANC (K4)
BPM/Bidan
Desa
Outline laporan Audit Internal
• Latar belakang dilakukan audit:
Dalam latar pelakang perlu ada penjelasan alasan mengapa dilakukan audit.
• Tujuan audit:
Laporan audit juga harus menjelaskan tujuan dilaksanakan audit.
• Lingkup audit:
Dalam laporan audit perlu dijelaskan unit yang diaudit.
• Objek audit:
Sebagaimana pada rencana audit, dalam laporan audit juga dijelaskan apa
saja yang diaudit.
• Standar/Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit.
Laporan audit harus jelas menjelaskan standar/kriteria yang digunakan
sebagai pembanding dalam pelaksanaan kegiatan audit
• Auditor.
Personil yang melakukan audit harus dijelaskan dalam laporan audit.
•  Proses audit.
Dalam laporan audit metoda, proses pelaksanaan audit dan jadual pelaksanaan
audit harus dijelaskan.
•  Hasil dan analisis hasil audit.
Hasil audit dianalisis, dalam laporan audit dijelaskan temuan audit yang
merupakan ketidak sesuaian fakta dengan standar/kriteria audit. Analisis
mengapa terjadi kesenjangan juga harus dijelaskan dalam laporan audit.
•  Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati oleh auditee.
Berdasarkan hasil audit, auditor diwajibkan untuk memberikan rekomendasi
perbaikan dengan adanya kesepatan dari pihak auditee untuk
menyelesaikannya.
5. Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan
di Puskesmas
1) KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
2) KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
3) KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
4) KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS
SENSITIF OBAT (SO)
5) IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR
6) KEPUASAN PASIEN
TAMPILAN DASBOARD YG SUDAH TERISI

Sudah dilakukan penginputan


untuk masing-masing
indikator

6 (Enam) Indikator Nasional


Mutu Puskesmas
1) KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
Tujuan:
Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar untuk
memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin
keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan

Indikasi :
Sebelum kontak dengan pasien
Sesudah Kontak dengan pasien
Sebelum melakukan Prosedur aseptik
Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
TARGET ≥ 85%
2) KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
Tujuan
Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan APD.
Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan cara
mengurangi risiko infeksi

Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam menggunakan


APD dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik darah
atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko trans-
misi (kontak, droplet dan airborne).

TARGET 100%
3) KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Tujuan
Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan
identifikasi pasien dalam melakukan tindakan pelayanan.

Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang dilakukan


pemberi pelayanan dengan menggunakan minimal dua penanda identitas
seperti: nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai
dengan yang ditetapkan di Puskesmas.

TARGET 100%
4) KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS
SENSITIF OBAT (SO)

Tujuan
Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus
sensitif obat dan mengurangi angka penularan penyakit TB.

Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan


secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir
pengobatan hasilnya (-) dan diakhir pengobatan tidak ada bukti hasil
pemeriksaan bakteriologis (tdk dilakukan pemeriksaan bakteriologis di
akhir pengobatan)

TARGET : 90%
5) IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR

Tujuan
•Mendorong penurunan angka kematian ibu.
•Memperoleh gambaran pelayanan ANC sesuai standar.

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar


adalah ibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan
pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan
standar kualitas selama periode kehamilan di Puskesmas pada
tahun berjalan
TARGET 100%
6) KEPUASAN PASIEN
Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pasien sesuai Permen PAN 14
tahun 2017

Tujuan
Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien Puskesmas sebagai dasar
peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan Puskesmas

Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap


kinerja pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan

TARGET ≥ 76,61%
6. Sasaran Keselamatan Pasien
Sasaran :
• Kepastian Identifikasi Pasien
• Peningkatan Komunikasi yang Efektif
• Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai
• Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur dan Tepat Operasi
• Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
• Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
7 Standar Keselamatan Pasien :

1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien
7 Langkah Keselamatan Pasien :

1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien


2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko
4. Mengembangkan sistem pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
7. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan
pasien
Contoh : Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
No Masalah Analisis sebab Plan Do Chek Action
masalah
1. Pasien sering - Lantai landai Merencanakan Memperbaiki Pasien Pasien tidak
terjatuh/terpe- dan tidak ada perbaikan lantai lantai dan memagang terjatuh lagi.
leset peganggan dan memasang memasang besi
besi pengangan peganggan
7. Manajemen Risiko

Strategi dan kegiatan merekduksi dan memitigasi risiko


yang disusun setiap tahun terintegrasi dalam
perencanaan Puskesmas, berdasarkan identifikasi dan
analisis risiko baik yang sudah terjadi insiden maupun
yang berpotensi terjadi insiden.
Pelakanaan program manajemen risiko:

- Identifikasi
- analisis penatalaksanaan risiko dan monitoring
perbaikan
- strategi reduksi dan mitigasi risiko
Pelakanaan program :
No Program/ Tujuan Identifikasi Pernyataan Penyebab Upaya Perbaikan Ket
Kegiatan Risiko Risiko (Reduksi dan
mitigasi Risiko)
I UKM
1.
2.
II UKP
1.
2.
II Manajemen
8. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Tujuan :
Pelaksanaan PPI untuk melindungi pasien, petugas
kesehatan pengunjung yang menerima pelayanan
kesehatan termasuk masyarakat dan lingkungan dengan
cara memeutuskan mata rantai penulaian penyakit infeksi
melalui penerapan PPI.
Strategi Implementasi PPI
a) Membuat kebijakan PPI di Faskes (Kebjakan, penetapan TIM,
PJ, Padoman PPI) yang mengacu pada perundangan berlaku;
b) Merencanakan dan memenuhi sarana, prasarana, alat, SDM
dan anggaran untuk PPI sesuai kemampuan dan skala prioritas
yang ditetapkan Puskesmas;
c) Menerapak PPI secara konsisten, komprehensif dan
bekelanjutan pada pelayanan kesehatan di FKTP baik
dilaksanakan didalam maupun di luar fasilitas yankes yang
tercermin dalam P1, P2, P3;
d) Melaporkan kejadian infeksi, melakukan surveilans dan
infection control risk assessment (ICRA) sebgai bagian upaya
perbaikan mutu pelayanan yang berkesinambungan.
Upaya PPI yang dapat direncanakan:

1. Membangun budaya cuci tangan( kebersihan tangan)


2. Membangun budaya penggunaan Alat Pelindung Diri Alat.
3. Penerapan dekontaminasi alat kesehatan termasuk sterilisasi :
4. Pengendalian lingkungan
5. Pengelolaan limbah
6. Penatalaksanaan linen
7. Perlindungan petugas kesehatan
8. Penempatan pasien
9. Higine respirasi/ etika batuk
10. Praktek menyuntik yang aman
11. Kewaspadaan berdasarkan transmisi
Contoh : Etika Batuk
No Masalah Analisis sebab Plan Do Chek Action
masalah
1. Pasien batuk - Pengetahuan Memberi Edukasi etika Pasien Batuk
tidak menutup - Kebiasaan Pengetahun batuk memahami dengan
mulut dan etika batuk etika batuk menutup
ditempat mulut dan
umum mencari
tempat yang
kosong.
9. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
TUJUAN UMUM :

Pertemuan Tinjauan Manajemen bertujuan untuk


memastikan terselenggaranya pelayanan kesehatan
yang bermutu melalui pembahasan
permasalahanpermasalahan yang terkait dengan
operasional FKTP secara bersama, melibatkan
seluruh pegawai, dan dilaksanakan secara
berkesinambungan,
TUJUAN KHUSUS :

1. Terlaksananya pertemuan tinjauan manajemen mutu di FKTP


sesuai dengan persyaratan yang berlaku
2. Terbitnya kesepakatan tindak lanjut dari proses-proses terkait
implementasi sistem manajemen mutu
3. Tersedianya kriteria untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan
4. Teridentifikasinya peluang yang cukup untuk melakukan
perbaikan terusmenerus (continuous Improvement)
AGENDA RTM
1. Pembukaan oleh Penanggung jawab mutu
2. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas
3. Pembahasan hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
4. Pembahasan hasil audit internal
5. Pembahasan umpan balik/keluhan pelanggan
6. Pembahasan hasil survey kepuasan pelanggan
7. Pembahasan hasil penilaian kinerja
8. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan sistem manajemen
mutu, dan pelayanan UKM dan UKP
9. Rekomendasi untuk perbaikan.
10. Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan.
11. Penutup
PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN
MASUKAN (INPUT) : 1. Hasil audit internal
2. Umpan balik yang disampaikan oleh pelanggan.
3. Kinerja pelayanan, baik kinerja hasil maupun kinerja proses
4. Status tindakan perbaikan maupun pencegahan yang dilakukan
5. Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu.
6. Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan UKP dan UKM
7. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu,
sistem pelayanan UKP, dan kegiatan UKM.

HASIL (LUARAN) : 1. Peningkatan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
UKP dan sistem penyelenggaraan kegiatan UKM
2. Peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan yang diminta oleh
pelanggan
3. Identifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem
manajemen mutu, sistem pelayanan UKP, dan sistem penyelenggaraan
kegiatan UKM
4. Penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tindak
lanjut perbaikan
10. Penilaan Kinerja Puskesmas (PKP)
PKP

Pencapaian
Pelaksanaan
Cakupan
Manajemen
Pelayanan Puskesmas
Kesehatan

Kinerja Kinerja
Kinerja Baik Kinerja Cukup Kinerja Baik Kinerja Cukup
Kurang ≤ Kurang <
> 91 % 81 - 90 ≥ 8,5 5,5 – 8,4
80 % 5.5

72
Konsep Penilaian Kinerja Puskesmas

Pengertian
• Penilaian secara umum kegiatan pengumpulan data dan
informasi secara faktual, signifikan dan relevan dan
selanjutnya melakukan proses mengukur dengan cara
membandingkan hasil yang dicapai dengan target atau
rencana yang telah ditetapkan, serta melakukan analisis
terhadap informasi yang didapat secara sistematis,
obyektif, dan terdokumentasi dan diakiri dengan
melakukan proses pengambilan keputusan
Tujuan Penilaian Kinerja
• Mendapatkan gambaran (hasil cakupan kegiatan, mutu kegiatan, dan
manajemen Puskesmas) pada akhir tahun kegiatan.
• Mendapatkan masukan penyusunan rencana kegiatan di tahun yang akan
datang.
• Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja.
• Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk persyaratan
akreditasi Puskesmas.
• Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
1. Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas
a. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi:
• UKM esensial
• UKM pengembangan
• UKP, yang berupa rawat jalan, pelayanan gawat
darurat, pelayanan satu hari (one day care), home
care; dan/atau rawat inap berdasarkan
pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
b. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan
kegiatan, meliputi:
1)Proses penyusunan perencanaan, penggerakkan pelaksanaan dan
pelaksanaan penilaian kinerja;
2)Manajemen sumber daya termasuk manajemen sarana, prasarana, alat,
obat, sumber daya manusia dan lain-lain;
3)Manajemen keuangan dan Barang Milik Negara/Daerah
4)Manajemen pemberdayaan masyarakat;
5)Manajemen data dan informasi; dan
6)Manajemen program, termasuk Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga.
7) Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:
• Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
• Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya
terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan.
• Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan, dimana masing-masing program/kegiatan
mempunyai indikator mutu sendiri yang disebut Standar Mutu
Pelayanan (SMP). Sebagai contoh: Angka Drop Out Pengobatan
pada pengobatan TB Paru.
• Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran
tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas
2. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Di tingkat Puskesmas:
1) Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan
kompilasi hasil pencapaian.
2) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan data
pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil (output) kegiatan dan
mutu bila hal tersebut memungkinkan.
3) Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan pada periode waktu
tertentu. Penetapan periode waktu penilaian ini dilakukan oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota bersama Puskesmas. Sebagai contoh periode
waktu penilaian adalah bulan Januari sampai dengan bulan Desember.
4) Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari Sistem Informasi
Puskesmas, yang mencakup pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas
dan jaringannya; survei lapangan; laporan lintas sektor terkait; dan laporan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
5) Penanggung jawab kegiatan melakukan analisis terhadap hasil yang telah
dicapai dibandingkan dengan target yang ditetapkan, identifikasi
kendala/hambatan, mencari penyebab dan latar belakangnya, mengenali
faktor-faktor pendukung dan penghambat.
6) Bersama-sama tim kecil Puskesmas, menyusun rencana pemecahannya
dengan mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah
(ancaman) ataupun kecenderungan untuk perbaikan (peluang).
7) Dari hasil analisa dan tindak lanjut rencana pemecahannya, dijadikan
dasar dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan untuk tahun (n+2). n
adalah tahun berjalan.
8) Hasil perhitungan, analisis data dan usulan rencana pemecahannya
disampaikan ke dinas kesehatan kabupaten/kota yang selanjutnya akan
diberi umpan balik oleh dinas kesehatan.
b. Di tingkat kabupaten/kota:
1) Menerima rujukan/konsultasi dari Puskesmas dalam melakukan perhitungan
hasil kegiatan, menganalisis data dan membuat pemecahan masalah.
2) Memantau dan melakukan pembinaan secara integrasi lintas program
sepanjang tahun pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan urutan prioritas
masalah.
3) Melakukan verifikasi hasil penilaian kinerja Puskesmas dan menetapkan
kelompok peringkat kinerja Puskesmas.
4) Melakukan verifikasi analisis data dan pemecahan masalah yang telah dibuat
Puskesmas dan mendampingi Puskesmas dalam pembuatan rencana usulan
kegiatan.
5) Mengirim umpan balik ke Puskesmas dalam bentuk penetapan kelompok
tingkat kinerja Puskesmas.
6) Penetapan target dan dukungan sumber daya masing-masing Puskesmas
berdasarkan evaluasi hasil kinerja Puskesmas dan rencana usulan kegiatan
tahun depan.
Yang Melakukan Penilaian Kinerja Puskesmas

1. Puskesmas itu Sendiri (Self assessment)


memotret diri sendiri
2. Dinas kesehatan Kab/Kota untuk Verifikasi dari
hasil Self assessment puskesmas
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas

1. Penetapan Target Puskesmas


a. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing puskesmas
b. Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten /kota
c. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah
d. Kendala-kendala maupun masalah penanganannya
e. Ketersediaan sumber daya termasuk kemampuan sumber daya manusia
tahun yang akan datang
f. Lingkungan fisik (Faktor kesulitan geografis, iklim) non fisik (sosial
budaya, pendidikan, )
g. Target (sasaran) Puskesmas yang sebenarnya
Berdasarkan hasil penilaian kinerjanya, Puskesmas dikelompokkan
menjadi 3 (tiga), yaitu:

a. Kelompok I: Puskesmas dengan tingkat kinerja baik:


• Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%.
• Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5.
b. Kelompok II: Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup:
• Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 81 - 90%.
• Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 5,5 – 8,4.
c. Kelompok III: Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang:
• Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil ≤ 80%.
• Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil < 5,5.
Hasil PKP

No Jenis Penilaian Hasil Kinerja Kategori


1. Pelaksanaan Pelayanan Kelompok
2. Manajemen Puskesmas Kelompok

3. Mutu Pelayanan Kesehatan Kelompok


OUTLINE LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Tujuan dan Manfaat
• Ruang Lingkup
BAB II PROFIL PUSKESMAS
• Identitas Puskesmas
• kondisi Geografis
• Kondisi Demografi
• Sumber Daya Puskesmas
BAB III TARGET KINERJA TAHUNAN
• Target Kinerja Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
• Target Kinerja Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
• Target Kinerja Usaha Kesehatan Perorangan (UKP)
• Target Kinerja Manajemen Puskesmas
• Target Kinerja Mutu Puskesmas
BAB IV HASIL KINERJA TAHUNAN
• Hasil Kinerja UKM Esensial
• Hasil Kinerja UKM Pengembangan
• Hasil Kinerja UKP
• Hasil Kinerja Manajemen
• Penilaian Kinerja Mutu
• Rekapitulasi Nilai, Analisis, dan Hambatan Kinerja
BAB V ANALISIS CAPAIAN KINERJA PUSKESMAS
 Penyajian Data
 Perumusan Masalah
Identifikasi Masalah
Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
Mencari Akar Penyebab Masalah
Menetapkan Cara Pemecahan Masalah
BAB VI TINDAK LANJUT RENCANA PEMECAHAN
BAB VII PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Yakinkan Diri....
Manajemen Puskesmas
Dapat mencapai sasaran, target dan
mutu pelayanan.........
Pasti Bisa...!!!
Tugas Mandiri (LURING)
 Implementasi P1 : Dokumen Perencanaan (lengkap)

 Implementasi P2 : Dokumen Lokmin Bulanan dan Triwulan

 Implementai P3 : - Dokumen Pelaksanaan Audit Mutu


- Dokumen Rapat Tinjauan Mutu (RTM)
- Laporan PKP.

Anda mungkin juga menyukai