ANALISIS ISU MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN DI

PUSKESMAS CIPEUNDEUY

Pengembangan suatu kota menuju smart governance diawali dari suatu

pemerintahan yang baik (Good governance) seperti dalam penelitian Kalsi & Kiran
(2015) yang mencoba untuk mencari tahu tentang informasi dan teknologi
komunikasi yang maju dalam menghasilkan kontribusi yang signifikan terhadap
pencapaian tujuan pemerintahan yang baik (Good Governance).
Kabupaten Lebak sendiri merupakan kabupaten yang tengah berkembang,
dengan diiringi masalah yang juga ikut bertambah. Diharapkan dengan adanya
gerakan 100 smart city di Indonesia merupakan suatu tantangan dan motivasi dalam
pengembangan Kabupaten Lebak menjadi smart governance. Dengan penelitian
tingkat kesiapan Smart Governance pada Kabupaten Lebak diharapkan dapat melihat
kesiapan menuju Smart Governance dan kedepannya jika didukung dengan indikator
lain dapat menuju smart city.

1. Isu PKM Cipeundeuy

a. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang pelayanan di puskesmas.
1) Tidak adanya alat tensi meter di ruang dokter dan kia.
2) Tidak adanya alat pemeriksaan asam urat di ruang lab.
3) Tidak adanya alat timbangan berat badan di ruang mtbs untuk balita.
4) Tidak adanya mesin antrian
b. Belum optimalnya penggunaan APD pada petugas laboratorium.
 c. Kurangnya kesadaran terhadap pemakaian masker pada pasien yang
berkunjung.

d. Belum optimalnya pelayanan di pendaftaran

2. Analisis dampak
a. Mengganggu proses pelayanan pada pasien sehingga tidak optimal
b. Dapat membahayakan petugas laboratorium
c. Dapat menularkan penyakit pada petugas dan pengunjung yang lain
d. Terjadinya penumpukan pasien, sehingga pasien harus menunggu lama
3. Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) untuk menentukan
isu yang paling utama untuk dicarikan solusinya
Tabel 1. Analisis APKL
Total
ISU A P K L Rangking
Poin
1. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang
pelayanan di puskesmas 4 4 5 4 17 2

2. Belum optimalnya penggunaan APD pada

petugas Laboratorium 4 3 3 4 14 3

3. Kurangnya kesadaran terhadap pemakaian

masker pada pasien yang berkunjung 3 4 3 3 13 4

4. Belum optimalnya pelayanan di pendaftaran

4 5 5 4 18 1

Keterangan

4. Analisis Fishbone untuk mengetahui penyebab timbulnya isu utama

 Gambar 1. Analisis Fishbone

5. Selanjutnya untuk menentukan penyebab isu paling dominan dari isu utama, maka
dilakukan Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth)

Total
No. Penyebab Isu Utama U S G Ranking
Nilai
1. Tidak optimalnya proses antrian karena
3 3 4 10 III
mesin antrian otomatis yang rusak
2. Belum adanya sistem pendaftaran online 4 5 5 14 I
3. Kurangnya jumlah SDM di bagian
4 3 3 9 IV
pendaftaran
4. Tidak adanya Banner atau sarana informasi
4 4 3 11 II
alur pendaftaran
5. Kurangnya informasi alur pendaftaran 3 3 3 9 V
6. Pasien yang belum terbiasa mengutamakan
3 3 2 8 VI
budaya tertib mengantri

Keterangan: (U = Berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan dalam

pemecahan masalah tersebut; S = Berkaitan dengan dampak dari adanya masalah
tersebut terhadap organisasi; G = Berkaitan dengan pertumbuhan masalah)

6. Rekomendasi Gagasan atau Ide Kreatif untuk Solusi Penyebab Masalah Utama
 Penyebab masalah utama dari belum optimalnya pelayanan pendafatran
adalah belum adanya sistem pendaftaran online. Maka gagasan untuk solusi penyebab
masalah utama ini adalah sebagai berikut.
a. Diperlukan sistem pendaftaran pasien untuk mempersingkat dan mengurangi
jumlah antrian yang tinggi di loket pendaftaran. Pendafataran online dapat
dilakukan melalui Whatsupp ataupun SMS. Whatsupp atau SMS dapat
digunakan sebagai media pendaftaran untuk mengambil nomor antrian
(booking nomor).
b. Membuat akun media sosial seperti instagram, facebook, twiter atau whatsupp
puskesmas.
Adapun tujuan dari pendaftaran online via Whatsupp atau SMS serta pembuatan akun
media sosial adalah sebagai berikut.
a. Memberikan kemudahan pasien untuk mengambil dan melakukan
pendaftaran.
b. Mengurangi jumlah penumpukan antrian di loket pendaftaran.
c. Mempercepat pelayanan pasien.
d. Mensosialisasikan informasi seputar kegiatan puskesmas khususnya alur
pendaftaran pelayanan.
Alur pelayanannya adalah sebagai berikut.
a. Pasien mendaftar melalui online dengan mendapatakan nomor antrian.
b. Pasien datang ke loket pendaftaran dan menunggu nomor antrian dipanggil
yang sudah didapatkan melalui online.
c. Petugas melayani pasien.

Link Video Youtube: https://youtu.be/F5zYyJDmqiQ