Hasil pengkajian pada merupakan tahap awal dari kegiatan residensi yang
dilakukan dari tanggal 22-30 Oktober 2013 didapatkan data sebagai berikut :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
75
3) Komite keperawatan sudah terbentuk sejak 2009 namun belum
c. Staffing/ketenagaan
kemenhankam.
d. Pengarahan
mutasi.
76
e. Pengendalian
a. Perencanaan
Masalah:
renstra
77
b. Pengorganisasian
Hasil wawancara dengan karu dan katim di ruang interna dan bedah
Masalah:
pelayanan
c. Staffing/ketenagaan
karu, 60% karu, kesulitan dalam pengaturan jadual dinas, 40% karu
jenjang karir
78
Masalah :
d. Pengarahan
ronde perawatan tidak dilakukan, 40& karu belum ada jenjang karir,
40 % ketua tim menyatakan tidak ada umpan balik, 27% katim tidak
e. Pengendalian
mutu pelayanan
keperawatan di RS
79
B. Hasil Analisis masalah manajemen keperawatan di RS TK. II Pelamonia
antara lain:
& Katim)
Sakit
C. Prioritas Masalah
80
Setiap aspek akan diberi nilai 1-5 dengan ketentuan : Nilai 1 jika sangat
kurang sesuai, nilai 2 jika kurang sesuai, nilai 3 jika cukup sesuai, nilai 4 jika
Tabel 4.1
Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan di RS TK.II Pelamonia Makassar
Oktober 2013
81
Atas dasar pertimbangan waktu , keterbatasan sumber daya dan
Rumah sakit TK.II Pelamonia Makassar , maka hanya 3 masalah dari 8 masalah
teridentifikasi yang akan diatasi , ketiga maslah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Analisis SWOT.
sehingga dapat disusun strategi yang sesuai melalui The Input Stage.
Secara jelas analisis SWOT akan ditampilkan sebagai berikut: Pada tahap
ini dilakukan dengan dua matrix yaitu IFE dan EFE. Hasil pemetaan
82
a) Matrix IFE
Tabel 4.2
Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix RS. Tk II Pelamonia
Bulan Oktober 2013
83
Total 1 2,9
S-W 3,35-2,9 = 0,45
b) Matrix EFE
Tabel 4.3
External Factor Evaluation (EFE) Matrix RS. Tk II Pelamonia
Bulan Oktober 2013
84
c) Peta kekuatan Bidang Keperawatan RS Tk II Pelamonia
Makassar
o
Kuadran I
0,45
9
w S
0,4
diagram I (+, +), hal tersebut mengandung makna bahwa saat ini bidang
85
peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan organisasi yang
akan meningkat.
Tabel 4.4
Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
86
Melalui pembobotan , maka diperoleh 5 alternatif pemecahan masalah dengan
berikut :
F. PERENCANAAN KEGIATAN
a) Tujuan
87
2) Menumbuhkan minat perawat untuk mendokumentasikan hasil
asuhan keperawatan
pendokumentasian
d) Kegiatan
menetapkan kegiatan.
pendokumentasian
88
7) Mengevaluasi hasil penggunaan format
sebagai berikut:
1. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan SPO dan uraian tugas Kepala Ruangan Flamboyan
A
b. Tersedianya SPO Kepala Ruangan Flamboyan A
a) Sasaran
Kepala Ruangan
Diskusi
Tanya Jawab
d) Kegiatan
89
udayana S.Kep. dari hasil diskusi saat itu bahwa kepala ruanagan
adalah :
a) Tujuan
Model TIM
komponen-komponen MPKP
90
3) Karu, katim serta wakil dari perawat associate akan dapat
b) Sasaran
d) Metode
1) Tahap Persiapan
a) Membentuk Kelompok Kerja / Panitia
b) Mengidentifikasi peserta pelatihan
c) Mengidentifikasi tempat pelatihan
d) Mengidentifikasi jumlah peserta
e) Menyiapkan materi pelatihan (hand out)/terlampir
f) Menyiapkan instrument (alat ukur) pelatihan
g) Menyiapkan pendanaan pelatihan
h) Mengidentifikasi nara sumber
i) Menyiapkan undangan
j) Mengidentifikasi fasilitas pendukung
2) Tahap Pelaksanaan
a) Melakukan Pre Test
b) Melakukan Pelatihan bagi Karu, PP, dan PA
c) Role Play
d) Melakukan Post Test
G. IMPLEMENTASI
91
Berdasarkan kesepakatan pada saat presentasi hasil pengkajian ( residensi 1)
ada 3 masalah yang akan dipecahkan atau dilakukan implementasi dengan 5 alternatif
10 Desember 2013.
keperawatan
a. Tahap persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
format pengkajian-evaluasi.
uji coba dari tanggal 18-20 Nopember dan pada tanggal 09 Desember
92
disepakati ke bagian keperawatan dan komite keperawatan.
yaitu dalam penilaian decubitus dan penilaian gizi dan risiko pasien
jatuh.
d. Tahap Evaluasi
mahasiswa residensi
pendapat
93
3) Evaluasi Hasil ( tanggal 11 Nopember dan 23 Nopember 2013 )
format pendokumentasian
Pelamonia
(f) Hasil uji coba pengisian format askep butuh waktu 5-10 menit
Assurance of Nursing )
a. Tahap Persiapan
komite keperawatan
b. Tahap Pelaksanaan
94
2013 dan dilanjutkan kembali tanggal 2 Desember 2013, dengan sasran
untuk melakukan penilaian mutu masih berorientasi pada penilaian saat mau
melakukan akreditasi rumah sakit dan tim penilai mutu secara khusus belum
d. Tahap Evaluasi
95
(a) Peserta hadir sesui jadwal datang tepat waktu jam 10.00
mahasiswa residensi
pendapat
(c) Dari hasil uji penilaian kepuasaan pasien hasilnya 80% pasien
a. Tahap Persiapan
96
1) Diskusi dengan kepala bidang pelayanan dan Kainstalnap
b. Tahap Implementasi
Nopember 2013.
Nopember 2013 dengan melaksanakan Role Play yang diahdiri oleh 15 orang
97
supervisi keperawatan (dilaksanakan oleh ketua komite keperawatan),
d. Tahap Evaluasi
(a) Peserta hadir sesui jadwal datang tepat waktu jam 09.00
98
(b) 60 % peserta memperhatikan materi yang diberikan oleh pihak
mahasiswa residensi
pendapat
komite keperawatan.
kegiatan.
(c) Dari hasil pre test dengan nilai rata-rata 50, dan hasil evaluasi
H. EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap akhir dari sebuah proses untuk mengukur
99
rencana kegiatan dan selanjutnya dilakukan implementasi maka dapat
asuhan keperatawan tidak berjalan dengan baik atau tidak berkelanjutan” ini
keperawatan hanya pada hari pertama klien masuk, ada juga ruangan yang
antar shif.
menyeluruh, namun saat ini ruang interna dan bedah sudah diuji cobakan
list dan hasilnya 80% perawat mengatakan “lebih mudah dan hanya memakan
dari pengetahuannya 50 meningkat menjadi 80, 100% perawat yang ikut dalam
Rencana tindak lanjutnya ;dari pihak rumah sakit dapat membuat surat
ruangan.
100
Permasalah yang kedua saat residensi I juga ditemukan bahwa untuk
memiliki juknis yang jelas sebagai tim yang dapat membentuk tim penilai mutu
asuhan
diuji cobakan diruang interna dan bedah hasilnya 80% klien dan keluarga
saat ini sudah memiliki buku pedoman tersebut (100%) dan sudah sesuai
terbentuk tim penilai mutu dari komite keperawatan dibawah naungan sub
komite mutu profesi , yang pada awalnya 20% karu belum mempunyai
program kendali mutu saat ini sudah 100% memiliki pengendalian mutu asuhan
keeperawatan, 10% karu masih ada hambatan dari 20% karu sebelumnya
dalam hal kegiatan peningkatan mutu asuhan dan untuk rencana tindak lanjut
Rumah sakit Pelamonia membuat SK. yang baru untuk struktur organisasi yang
4 bulan sekali.
101
Permasalahan yang ketiga adalah MPKP belum berjalan secara optimal,
hal ini ditunjang oleh data-data diruangan interna dan bedah struktur organisasi
dilaksanakan, pre dan post conference tidak dilaksanakan, ronde dan supervise
MPKP, hasilnya :pada awalnya 40% karu tidak memiliki rencana harian dan
bulanan saat ini sudah 100% memiliki dan mengisi rencana tersebut, 40% karu
pengetahuannya tentang MPKP, 40% karu tidak melakukan supervisi saat ini
sudah melakukan supervisi sebanyak 56% karu, dan 100% karu memiliki
jadual supervisi, 40% karu kesulitan dalam pengaturan jadwal dinas saat ini
sudah 80% karu dapat mengorganisasikan dengan baik, 40% karu dan 40%
katim tidak melakukan ronde keperawatan saat ini sudah 56% karu dan 50%
ruang teratai dan tulip namun masih mengalami hambatan berbenturan dengan
102
koordinasi terlebih dahulu untuk persamaan persepsi tentang kegiatan MPKP,
103