Anda di halaman 1dari 47

KEPEMIMPINAN

MANAJEMEN BIDANG KEP / 1


PPKC
Kepemimpinan Pelayanan
Keperawatan di Rumah Sakit

- Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus -


Emiliana Tarigan, SKp.,MKes
Fasilitator PPKC
081316940219
emilianatarigan55@gmail.com
- Pusat Pengembangan
Kesehatan Carolus -
Tujuan Pembelajaran
UMUM

Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta


mampu memahami kepemimpinan pelayanan
keperawatan di rumah sakit

- Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus -


Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:

1 Memahami Peran, Fungsi, Tanggung Jawab, dan


Wewenang, uraian tugas dan kompetensi sebagai
Pemimpin Pelayanan Keperawatan di Rumah sakit

2 Melaksanakan Kepemimpinan pelayanan


keperawatan di rumah sakit

3 Melaksanakan Sinergi Bidang Keperawatan


dengan Komite Keperawatan

- Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus -


Pokok Bahasan
Peran, Fungsi, Tanggung Jawab, dan
Wewenang, uraian tugas dan
1 kompetensi sebagai Pemimpin
Yankep di RS

2 KepemimpinanYankep di RS

Sinergi Bidang Keperawatan


3 dengan Komite Keperawatan
Pokok Bahasan 1

Peran, Fungsi, Tanggung Jawab, dan Wewenang,


uraian tugas dan kompetensi sebagai Pemimpin
Pelayanan Keperawatan di Rumah sakit

- Pusat Pengembangan
Kesehatan Carolus -
MANAJEMEN BIDANG KEP / 9
PPKC
Perpres 77 tahun 2015 PEDOMAN
ORGANISASI RUMAH SAKIT Pasal 10
(1) Unsur keperawatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c
merupakan unsur organisasi di bidang
pelayanan keperawatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada
kepala RS atau direktur RS.
(2) Unsur keperawatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
direktur, wakil direktur, kepala bidang, atau
manajer.
KEPEMIMPINAN DI RS SNARS Ed 1.1

GOVERNING BOARD/
REPRESENTASI PEMILIK

DIREKTUR/DIREKSI RS

KEPALA BIDANG/DIVISI

KEPALA
DEPARTEMEN/UNIT/INSTALASI
Standar 1 : Tugas Pokok Pokok
Manajer Keperawatan Tertinggi
(Top Manajer) di RS

Pelaksanaan tugas pokok manajer


Keperawatan secara profesional
diperlukan untuk menjamin
tercapainya pelayanan Keperawatan
yang efektif dan efisien
FUNGSI melaksanakan pelayanan keperawatan (PP no
77 th 2015 tentang Pedoman Organisasi RS pasal 10-11)

1. Penyusunan rencana pemberian evaluasi


pelayanan keperawatan
2. Koordinasi dan pelaksanaan evaluasi
pelayanan keperawatan
3. Pelaksanaan kendali mutu, kendali beaya,
keselamatan pasien di bidang keperawatan;
dan
4. Pemantauan dan evaluasi yankep
Tanggung jawab
Secara struktural Kepala Bidang Perawatan bertanggung
jawab kepada Direktur terhadap hal – hal :
1) Kebenaran program pengembangan staf tenaga kep.
2) Kebenaran & ketepatan rencana kebutuhan tenaga kep.
3) Kebenaran & ketepatan penempatan kebutuhan tenaga kep.
4) Keobyektifan & kebenaran penilaian kinerja tenaga kep. (DP3
untuk RS. Pemerintah)
5) Kebenaran & ketepatan rancangan standar pelayanan/ asuhan
kep.
6) Kebenaran & ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan
kep.
7) Kebenaran & ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepada
Wadir/Direktur RS, sebagai atasan
8) Kebenaran & ketepatan anggaran bidang kep.
9) Kebenaran & ketepatan kebutuhan peralatan kep.
10) Kebenaran & ketepatan pelaksanaan program bimbingan
siswa/mahasiswa institusi pendidikan kep. dst
MANAJEMEN BIDANG KEP / 14
PPKC
Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang
Perawatan mempunyai wewenang antara lain
sebagai berikut :
1) Memberikan pengarahan dan bimbingan
pelaksanaan tugas keperawatan
2) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan
(sesuai Kebijakan Rumah Sakit)
3) Mengkoordinasikan, mengawasi dan
mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan
peralatan keperawatan
4) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
5) Menandatangani surat dan dokumen
6) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
terkait pelayanan keperawatan

MANAJEMEN BIDANG KEP / 15


PPKC
6. Uraian tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
1) Menyusun falsafah keperawatan dan tujuan
sesuai
dengan falsafah dan tujuan rumah sakit
2) Menyusun rencana kebutuhan tenaga
keperawatan  jumlah dan kualifikasi
berkoordinasi dengan Kasi Perawatan
3) Menyusun program pengembangan Staf
keperawatan
4) Menyusun program orientasi mahasiswa
5) Menyusun program orientasi bagi tenaga
kep. yg baru yang akan bekerja di R.S.

MANAJEMEN BIDANG KEP / 16


PPKC
6) Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan Kasi /Karu
7) Menyusun rencana penempatan tenaga
keperawatan sesuai kebutuhan, koordinasi
dengan Kasie Kep.
8) Menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan :
pengembangan staf, peralatan dan kebutuhan lain.
9) Menyusun program pengendalian mutu
pelayanan/ askep di RS dan berperan serta
menyusun peraturan /tata tertib pelayanan di R.S
10)Menyusun Standar, Protap/SOP pelayanan mutu
meliputi : SOP ketenagaan, peralatan dan lain – lain,
koordinasi dengan Kasie kep.

MANAJEMEN BIDANG KEP / 17


PPKC
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan
pelaksanaan (P2) meliputi :
1) Membimbing Kassie/karu  Askep paripurna dlm
mempertahankan & meningkatkan mutu yan.kep di
RS
2) Memotivasi tenaga keperawatan untuk
meningkatkan semangat kerja  reward system:
berupa piagam penghargaan, kesempatan
mengikuti pendidikan
3) Memantau dan memberi rekomendasi pelaksanaan
cuti tenaga keperawatan yang ada di instalasi
4) Menyusun tata tertib pelayanan/askep sesuai
dengan peraturan dan tata tertib RS
5) Membuat laporan berkala dan laporan khusus
bidang keperawatan dengan menganalisa data
pelaksanaan informasi, dokumen/laporan yang
dibuat oleh Kasie untuk disampaikan kepada
Wadir / Direktur
MANAJEMEN BIDANG KEP / 18
PPKC
c. Melaksanakan fungsi pengawasan,
pengendalian dan penilaian (P3) meliputi :
1) Mengawasi, mengendalikan dan menilai
penerapan kebijakan pelayanan tata tertib dan
etika profesi keperawatan, koordinasi dengan
Karu terkait
2) Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan secara
efektif dan efisien
3) Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga
keperawatan, koordinasi dengan Karu
4) Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan
program bimbingan pendidikan keperawatan /
tenaga kesehatan
5) Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan peralatan secara efektif dan
efisien

MANAJEMEN BIDANG KEP / 19


PPKC
KOMPETENSI KABID KEPERAWATAN

• Sebagai seorang pemimpin, kabid


keperawatan harus memiliki
kemampuan memahami kebutuhan,
kecemasan, harapan dan mimpi dari
anggota yang dipimpin

MANAJEMEN BIDANG KEP / 20


PPKC
Kepala bidang keperawatan adalah
Manajer Keperawatan atau Pimpinan
Keperawatan yang menggunakan
proses manajemen untuk mencapai
tujuan institusi/organisasi.
( PP No 77 th 2015 ttg Pedoman
Organisasi RS ps 10 (2)

MANAJEMEN BIDANG KEP / 21


PPKC
• Sullivan dan Decker (1989) :
 penggunaan ketrampilan seseorang dlm
mempengaruhi orang lain, utk melaksanakan sesuatu
dgn sebaik-baiknya sesuai dgn kemampuannya.
 merupakan interaksi antar kelompok, proses
mempengaruhi kegiatan suatu organisasi dlm
pencapaian tujuan.
• Marquis (2015):
 proses membujuk dan mempengaruhi orang lain
menuju suatu tujuan dengan menerapkan
berbagai peran
Kemampuan & kesiapan yg dimiliki seseorang utk dpt
mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun,
menggerakkan & kalau perlu memaksa orang lain agar
dpt menerima pengaruh tersebut & selanjutnya berbuat
sesuatu utk mencapai tujuan institusi/organisasi.
MANAJEMEN BIDANG KEP / 22
PPKC
Ada tiga hal penting yang harus dimiliki
Pemimpin (WHO)

1. Creative thinking

2. Communication

3. Will to Act
“Think globally, start small, act
now”

MANAJEMEN BIDANG KEP / 23


PPKC
 Penghubung
Interpersonal

 Penginformasi

 Pengambil Keputusan
Encourage group
decision
MANAJEMEN BIDANG KEP / 24
PPKC
Aktivitas kepemimpinan digolongkan dalam 4 aspek, yaitu:

1. Memberikan
pengarahan

2. Melakukan supervisi

3. Melakukan koordinasi

4. Motivasi

MANAJEMEN BIDANG KEP / 25


PPKC
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan :

1. Karakteristik pribadi
2. Kelompok yang dipimpin
3. Situasi yg dihadapi baik manusia, fisik maupun waktu

MANAJEMEN BIDANG KEP / 26


PPKC
Management Level and Skills

31
Gaya Kepemimpinan
Dari Perilaku :
(a)Kepemimpinan positif
(b)Kepemimpinan negatif
Dari Kekuasaan & Wewenang :
(a)Otoriter (Otokratik)
(b)Demokratis
(c)Partisipatif
(d)Bebas tindakan (Laissez – Faire)
Dari situasi yang dihadapi :
(a)Memberi pengarahan atau perintah
(b)Memecahkan masalah & membuat keputusan

MANAJEMEN BIDANG KEP / 28


PPKC
Style Theory
Autocratic, Democratic, Laissez Faire
Authoritarian Demokratic Laissez Faire

Degree of Freedom Little freedom Moderate freedom Much freedom


Degree of Control High control Moderate Control No Control
Decision making By the leader Leader and group By the group or by
together no one
Leader activity level High High Minimal
Assumption of Primarily the shared abdicated
responsibility leader

Output of the group High quantity, Creative, high Variable, may be


good quality quality poor quality

Efficiency Very efficient Less efficient than inefficient


authoritarian
Sumber:Tappen, 1995,p.82
Application to Nursing :
- Nurse leader should learn when, how; to whom, and where to apply any of the above style

MANAJEMEN BIDANG KEP / 29


PPKC
- Pusat Pengembangan
Kesehatan Carolus -
MENGEMBANGKAN GAYAKEPEMIMPINAN

• CONTINUE TO LEARN AND TO GROW


• SEEK OUT A ROLE MODEL OR A MENTOR
• MAINTAIN YOUR PERSONAL PHYSICAL RESOURCES
• RETAIN AN OPEN MIND AND DEVELOP FLEXIBILITY
• DEMONSTRATE RESPECT AND CONSIDERATION FOR
OTHERS
• BELIEVE IN YOURSELF

MANAJEMEN BIDANG KEP / 31


PPKC
Pemimpin masa kini menghadapi
“tantangan”
• Mampu mengantisipasi berbagai
perubahan dan memberikan solusi nya
secara kreatif dan inovatif
• Mampu menyeimbangkan antara mandat
untuk “memberi askep berkualitas, cost-
effectif, inovatif” dengan tetap memperhatikan
aspek patient safety

MANAJEMEN BIDANG KEP / 32


PPKC
KOMPETENSI KABID KEPERAWATAN
SELF AWARENESS

COMMUNICATION
CARING
KNOWLEDGE

CHANGE
ACTION BAG AGENTS

GOALS
ENERGY
KNOWLEDGE

1. Kepemimpinan
2. Keperawatan  critical
thinking
3. Pengetahuan tentang
karyawan

MANAJEMEN BIDANG KEP / 34


PPKC
CARING

Komitmen pimpinan untuk meningkatkan


kompetensi karyawan untuk mencapai
tujuan / sasaran
 Memaksimalkan potensi mereka untuk mencapai
tujuan
Memastikan bahwa alat – alat dan sumber – sumber
yang dibutuhkan untuk praktek efektif

MANAJEMEN BIDANG KEP / 35


PPKC
SELFAWARENESS

Bila seseorang menyadari dan menerima


keunikan dirinya akan lebih fleksibel,
mandiri

 Mempelajari diri sendiri


 Belajar dari orang lain untuk menerima
umpan balik
 Membuka diri
COMMUNICATION
• Pendengar yang baik
• Mengadakan rapat / pertemuan
memelihara arus informasi
• Memberi umpan balik
• Assertivness
• Komunikasikan visi

MANAJEMEN BIDANG KEP / 37


PPKC
ENERGY
• Emotional energy (semangat)
semangat yang tinggi dapat meningkatkan
efektifitas pemimpin  mempengaruhi
respon orang lain

• Meningkatkan energy memelihara


kesehatan, relaksasi dan rekreasi

• Energi inventory melakukan pencatatan


aktivitas yang dilakukan sehingga dapat
dievaluasi pemanfaatan waktu yang produktif
dan “WASTING TIME”

MANAJEMEN BIDANG KEP / 38


PPKC
EMOTIONAL INTELLIGENCE (EI/EQ)

• Mengapa EI sangat penting dalam kualitas


seorang pemimpin??

EI menggambarkan bagaimana emosi berfungsi


pada diri sendiri dan orang lain serta kemampuan
menggunakan emosi secara efektif

MANAJEMEN BIDANG KEP / 39


PPKC
Self Awareness – kemampuan untuk
memahami emosi diri sendiri dan
suasana hati yang akan berdampak
pada relasi dengan orang lain (staf)
The four Emotional
intelegence,
Skills needed by
good leader (Huber
2018)
Self Management – kemampuan
untuk melakukan tindakan korektif –
sehingga tidak menimbulkan dampak
negatif bagi orang lain (staf)

- Pusat Pengembangan
Kesehatan Carolus -
Social Awareness – keterampilan intuisi,
empati dan ekspresi untuk menjadi
semakin sensitif dan menyadari kondisi
Emotional emosi dan suasana hati orang lain
intelegence,
Skills needed by
good leader

Relationship Management – penggunaan


komunikasi efektif dengan orang lain untuk
menyelesaikan konflik dan kemampuan
membangun kematangan emosi dari
anggota tim

- Pusat Pengembangan
Kesehatan Carolus -
SERVANTLEADERSHIP

• didasari pada keyakinan bahwa dalam


memimpin orang lain kurangi memberikan
pengarahan dan lebih melakukan pelayanan
kepada mereka
• Bedasarkan keinginan untuk melayani dan
sebagai hasil dari melayani tersebut diartikan
suatu peran pemimpin yang besar.

MANAJEMEN BIDANG KEP / 42


PPKC
Akhirnya prioritas SL adalah
memenuhi prioritas tertinggi
kebutuhan anggotanya.

MENINGKATKAN QUALITAS/MUTU
ASKEP DAN KEPUASAN STAF

MANAJEMEN BIDANG KEP / 43


PPKC
PRINSIP SERVANT LEADERSHIP

PRINSIP
MANAJEMEN BIDANG KEP / SERVANT 41
PPKC
LEADERSHIP
KEPEMIMPINAN MASA KINI ditandai dengan :

1. Mendukung karyawan dengan sikap hangat


& menghargai perasaan orang lain
2. Mengarahkan / membimbing karyawan dgn
penuh respek dan kepercayaan
3. Berpikir secara analitis dan dapat
mengendalikan emosi saat menyampaikan
fakta/informasi/ide
4. Berpenampilan ekspresif (keterbukaan),
percaya diri, spontan,penuh energik, &
peka terhadap orang lain.

MANAJEMEN BIDANG KEP / 45


PPKC
Lanjutan……

5.Mampu membaca kebutuhan


lingkungan dan mengantisipasi
perubahan

6.Mampu mengantisipasi risiko &


mampu mengelolanya

MANAJEMEN BIDANG KEP / 46


PPKC
No single leadership strategy is effective in every
situation.

MANAJEMEN BIDANG KEP / 47


PPKC

Anda mungkin juga menyukai