Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
I. Latar Belakang

Dalam rangka upaya peningkatan mutu dan kinerja di UPT Kesmas Sukawati II, maka
diperlukan adanya perbaikan mutu dan kinerja puskesmas. Adapun rencana tahunan
perbaikan mutu dan kinerja puskesmas adalah dengan cara mengadakan pertemuan tinjauan
manajemen.
Rapat Tinjauan Manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara
periodic/ berkala untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja
pelayanan/upaya Puskesmas untuk memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan
efektivitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan.
Rapat Tinjauan Manajemen dipimpin oleh wakil manajemen mutu (penanggung jawab manajemen
mutu).
II. Tujuan

1. Keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan peningkatan efektifitas Manajemen


Mutu dan Sistem Pelayanan.
2. Peningkatan Pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan ( Hak dan Kewajiban
Pelanggan )
3. Identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada sitem manajemen mutu
maupun pada sistem pelayanan
4. Penyediaan Sumber Daya ( Sarana prasarana, Orang , Dana ) yang perlu dilakukan agar
sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan efektif.

III. Ruang lingkup


1. Pembahasan tentang hasil TM lalu
2. Hasil audit internal
3. Umpan balik pelayanan terhadap keluhan-keluhan seperti pada Kotak Saran
4. Kinerja proses yang ada di Program
5. Pencapaian Sasaran Mutu ( Indikator Mutu dan Kinerja )
6. Status Tindakan Koreksi dan Penanganan terkait FMEA dan RCA
7. Kebijakan Mutu dan Kebijakan Pelayanan Puskesmas ( terkait apa ada perubahan
kebijakan atau tidak )
IV. Peserta Rapat
1. Kepala UPT Kesmas Sukawati II
2. Ketua manajemen mutu
3. Penanggung Jawab Tim audit internal
4. Penanggung jawab tim kendali dokumen
5. Penaggung jawab tim manajemen risiko
6. Ketua dari masing masing unit mutu (UKM, UKP,Admen)
7. Ketua Tim Survey
8. Ketua Tim Penanganan keluhan
9. Ketua Insiden
10. Ketua PPI
11. Ketua K3
12. Auditee yang bermasalah
V. Jadwal dan Alokasi Waktu
1. Tanggal 08 Desember 2018
2. Pk.10.00 wita
VI. Tempat Pelaksanaan
Aula UPT Kesmas Sukawati II
VII. Metoda
1. Ceramah
2. Tanya jawab/ diskusi mutu
BAB II
PELAKSANAAN

Hari/Tgl : Tanggal 08 Desember 2018

Jam : 10.00 WITA – selesai


Tempat : Ruang Aula UPT Kesmas Sukawati II
Dasar : Surat Undangan Rapat Manajemen Mutu
440/958.a/Pusk/2018
Perihal : Rapat Tinjauan Manjemen
Penyelenggara : UPT. Kesmas Sukawati II
Peserta : Seluruh pegawai UPT. Kesmas Sukawati II termasuk petugas
pustu dan bides

Susunan Acara
1. Pembukaan oleh ketua Manajemen Mutu
2. Arahan dari Kepala Puskesmas
3. Penyampaian tentang tindak lanjut hasil TM yang lalu
4. Penyampaian hasil audit internal periode Juni s/d Des 2018
5. Penyampaian tentang umpan balik keluhan pelanggan
6. Penyampaian hasil survey kepuasan pelanggan
7. Penyampaian hasil capaian Program
8. Penyampaian sasaran mutu (Indikator mutu dan kinerja)
9. Penyampaian tentang masalah-masalah operasional yang muncul selama Bulan Juli s/d Des
2018:
10. Diskusi
11. Penyusunan RTL
12. Penutup
Pelaksanaan
1. Rapat dibuka oleh Ketua tim manajemen mutu
 Rapat dibuka dengan ucapan salam “Om Swastiastu” disertai dengan doa
bersama
 Ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah hadir dalam rapat RTM

2. Arahan dari Kepala UPT Kesmas Sukawati II

Kepala Puskesmas menghimbau agar seluruh staf berkomitmen dalam peningkatan


mutu dan kinerja Puskesmas. Hal ini dapat dicapai dengan kerjasama tim seluruh
pegawai baik dari UKM, unit pelayanan dan manajemen.
INPUT
1. Penyampaian tentang hasil rapat tinjauan manajemen lalu
2. Penyampaian hasil Audit Internal yang dilakukan sejak Bulan Juli s/d Desember
2018

 Bulan Juli dilakukan audit pada unit tata usaha tentang SOP dan bukti pengusulan
kenaikan gaji berkala. Adapun temuan dari hasil audit tersebut adalah ;
- Tidak ada SOP tentang pengajuan kenaikan gaji berkala
 Pada Bulan Agustus tim audit melakukan audit tentang : kelengkapan penulisan
dalam inform concent. Adapun temuan dari hasil audit tersebut adalah;
- Dari 9 inform concent yang diaudit masih ada yang belum lengkap/ lupa ditulis
- Dari 9 yang diaudit, 8 yang belum mengisi pada point prakiraan biaya
- Dari 9 yang diaudit , I yang belum berisis tanda tangan petugas
 Pada Bulan Oktober dilakukan audit lagi pada unit yang sama dan sudah
ditemukan perbaikan yaitu sudah ada dan disusun SOP tentang kenaikan gaji
berkala
3. Penyampaian tentang umpan balik pelanggan
Dari hasil keluhan pelanggan dari Juli sampai bulan Desember 2018 ditemukan
masalah sbb:
 Pelanggan mengeluhkan secara lisan tentang lamanya menunggu panggilan
untuk mendapatkan pelayanan di poli imunisasi
 Pelanggan mengeluhkan secara langsung tentang kondisi ruang bermain yang
dipenuhi dengan barang logistik program dan tidak ada mainan
2. Penyampaian tentang survey kepuasan pelanggan periode Juli s/d Desember 2018
 Survey kepuasan pelanggan dilakukan setiap hari kepada pelanggan dengan
memasukkan kertas puas/tidak puas ke kotak yang sudah disediakan di masing-
masing unit pelayanan. Hasil survey dicatat dalam buku bantu setiap hari dan
dievaluasi setiap bulan.
Adapun hasil survey dari Bulan Juli s/d Desember dianalisa dan mendapatkan
hasil :Puas= 96,03 %, Tidak puas= 1,54 %, Abstain= 2,4 %

Dari masing-masing unit yang disurvey didapatkan data bahwa di unit loket paling
banyak yang mendapat hasil tidak puas = 3,79, hal ini disebabkan oleh kurangnya
tenaga di loket

 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan yang dilakukan oleh CPHI
Unud pada bulan Sept dengan hasil 77,15, dimana masalah yang muncul adalah
sbb:

- pembiayaan yang mahal menjadi sumber keluhan dari masyarakat, disebabkan


karena banyak pasien yang belum memiliki JKN
4. Penyampaian pencapaian Kinerja program

a. KIA

1).Kunjungan ibu hamil K4 95,11%

Target 100% (belum tercapai karena masih ada bumil yang belum waktunya di k4)

2).Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan 98,12%. Dengan target 100 (belum tercapai) karena masih
ada bumil yang belum waktunya melahirkan

3).Pelayanan nifas 98,12%.Semua ibu bersalin sudah mendapatkan pelayanan nifas


sesuai standar

4).Pelayanan dan atau rujukan bumil/komplikasi 46,43%, semua bumil yang


mengalami komplikasi sudah mendapatkan penanganan

5).BBLR ditangani 100%. Pencapaian 100%.


6).Penanganan dan atau rujukan neonatus resti 60,71%
Pencapaian 62,3% (tercapai).
7).SDIDTK balita di posyandu 65,76% .
Dengan target 80 % Hal ini disebabkan oleh karena belum waktunya
distimulasi .Balita tidak datang ke posyandu.
8).SDIDTK anak pra sekolah 100%
Pencapaian 83% hal ini disebabkan oleh karena ada siswa yang tidak masuk saat
dilakukan kegiatan.

b. KB
1)Peserta KB aktif 80%.
Pencapaian 78,84% .
Hambatannya adalah persepsi masyarakat yang salah
Tentang penggunaan KB akibat pengetahuan masyarakat yang kurang.
2).Akseptor aktif MKJP 60%
Pencapaian 55,73% .
Kendalanya adalah karena pengetahuan masyaraka yang masih kurang tentang
keuntungan MKJP.

3).Akseptor MKJP dengan komplikasi yang tertangani100%.


Pencapaian 100%.
4).Akseptor MKJP mengalami kegagalan yang tertangani 100%.
Pencapaian 100%
C. Gizi
1).Pemberian kapsul vitamin A pada anak usia 6-59 bulan 2x/tahun 99%
Pencapaian 100%.
2).Pemberian tablet besi (90) tablet 98%.
Pencapaian 95,11%.
Target yang diberikan adalah target setahun sehingga terkesan target belum tercapai .
3).Balita yang ditimbang BBnya 85%.
Pencapaian 91,74%.
4).Bayi usia 0-6 bulan mendapat asi eksklusif 47%.
Pencapaian 54,18%.
Kendalanya:Ada ibu yang produksi asinya kurang sehingga diberikan susu formula,
tingkat kesibukan ibu-ibu yang bekerja menyebabkan pemberian susu formula
meningkat
5). Balita gizi buruk mendapat perawatan 100%.
Ada 1 kasus gizi buruk (BB/U) di th 2018 dan semua sudah ditangani
6).cakupan RT yang mengkomsumsi garam beryodium 84,5%
Pencapaian 90%.
D. Promosi Kesehatan

 Penyuluhan PHBS

Rumah Tangga 210 KK setahun dengan target sasaran 82 % dan capaian 84,7
% (sudah melebihi target)

 Institusi tempat kerja 85%. Pencapaian 100%. D.Terbinanya upaya kesehatan


bersumber daya masyarakat.
 Posyandu Purnama dan Mandiri 38,78%. Target 100 %%
 Penyuluha NAPZA 100%.Pencapaian 76%.

e. Kesehatan Lingkungan
1).Pengawasan dan pembinaan rumah tangga 100.
Pencapaian 94,58%.
2).Pengawasan dan pembinaan jamban keluarga 81,07 dengan target 85 %
3).Pengawasan dan pembinaan air limbah 80,27
Target 85 %%
4). Pengawasan dan pembinaan tempat pengolahan makanan (TPM) .Pencapaian
91,07%.
5). Pengawasan dan pembinaan TTU 90,37
Pencapaian 85 %.
6).Pengawasan dan pembinaan air bersih, target 90%, pencapaian 80,53%.
f. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
1). Ispa
Penemuan pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader
Target 94 dan capaian setahun 64 orang
- Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani 64 orang.
- Jumlah kasus pneumonia berat ditangani/dirujuk 0
2).TBC
- Jumlah kasus TB 20 orang setahun .dengan target 40 kasus setahun
- Penemuan TB paru dengan BTA positif 5 orang
- Jumlah penderita TB paru BTA positif yang diobati 100%.
- Konversi Rate 80%. Pencapaian 100%.
- Cure Rate 100 %
- Success Rate 100 %
3). DBD
a. Angka kejadian DBD (IR) 55/100.000 penduduk. Pencapaian 2 orang
b. Angka kematian (CFR) < 1%. Pencapaian 100%
c. Angka bebas jentik (ABJ) > 95%. Pencapaian 100%.
4). Malaria
a. Jumlah penderita malaria 0 orang .Pencapaian 0 ,tidak tidak ditemukan
pasien yang mengarah ke malaria.
b. Jumlah pemeriksaan darah pada penderita malaria 100%.
Pencapaian 0, Tidak ditemukan pasien malaria.
c. Penderita positif malaria yang diobati 100%. Pencapaian 0,tidak
ditemukan pasien malaria.
d. Penderita terdeteksi malaria berat di puskesmas yang dirujuk ke RS 100%.
Pencapaian 0,tidak ditemukan pasien malaria.
5). Diare
a. Penemuan kasus diare di puskesmas dan kader 559 balita/tahun ,25 balita / bulan
kendalanya adalah adanya kasus diare yang ditangani BPM tapi tidak dilaporkan ke
puskesmas.
b. Kasus diare ditangani oleh puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi
100%. Pencapaian 100%.
c. angka kematian diare <1%. Pencapaian 0, sudah mencapai target.
6). Kusta
a. Penemuan tersangka penderita kusta 100%. Pencapaian 0,tidak ada penderita
kusta.
b. Pengobatan penderita kusta 100%. Pencapaian 0,tidak ada penderita
kusta.
c. Pemeriksaan kontak penderita100%.Pencapaian 0,tidak ada.
7). IMS
a. kasus IMS yang diobati 100%. Pencapaian 100%
b. Klien HIV/AIDS yang ditangani 100%. Kasus HIV yang ditangani 2 orang
8). Rabies
a. Cuci luka kasus gigitan HPR sesuai standart 100%. Pencapaian 272 orang /tahun.
b. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR 148
9). Pengendalian Vektor
KLB 58,33% .Pencapaian 0, tidak ada kasus KLB bulan ini .
10). Imunisasi
a. Imunisasi Pentabio I 100%. Pencapain 107,62% (sudah mencapai target)
b. Imunisasi HB Pencapaian 107,49%, tidak mencapai target di banjar Menesa
(57,1%)
c. Imunisasi campak pada bayi Pencapaian 105,78%.
11). Kecacingan
Pemberian obat cacing di TK,Posyandu dan SD 100%
Pencapaian 100%
g. PTM
Pasien umur ≥ 15 tahun dilakukan pemeriksaan obesitas 30%. Pencapaian Sudah
tercapai 18,31%.
h. Perkesmas
i. Keluarga rawan yang dibina dan diberi asuhan keperawatan keluarga 113,3
% .Pencapaian sudah tercapai
j. Indra
1). Penemuan kasus kelainan refraksi 182orang tahun. Pencapaian belum tercapai
2). Penemuan kasus buta katarak 100% ( 56/tahun Pencapaian belum tercapai.
3). Penemuan kasus penyakit mata lain 529/tahun kendalanya adalah tidak banyak
kunjungan pasien dengan kasus penyakit mata lain.
k. Lansia
1). Pembinaan kelompok lansia 100%, pencapaian 100%
2). Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok lansia yang dibina 22,21 % .dengan
target 60 %

k. Jiwa
1). Penemuan kasus jiwa baru 5 orang setahun.
2). Penanganan kasus jiwa 100%, Pencapaian 100%.
l. UKK
Melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan pada pekerja
POS UKK yang dibina 1 Pos
m. Kesorga
Staf puskesmas melakukan olah raga setiap hari sabtu 4x sebulan .
Pencapaian tidak tercapai oleh karena staf belum bisa meluangkan waktu untuk
datang lebih pagi melakukan senam di puskesmas.
n. Yankestradkom
1). Pembinaan klp TOGA di masyarakat, yang memiliki ketrampilan , tanaman obat,
dan lainnya sudah 100 %
5. Penyampaian dari PJ UKP :
a. gambaran waktu tunggu rawat jalan
dari survey selama 1 minggu pada Bulan Nopember 2018 waktu tunggu pelayanan
sudah mencapai target, ≤ 60 menit (Kemenkes,2008)

WAKTU TUNGGU PELAYANAN

WAKTU
NO UNIT PELAYANAN KETERANGAN
(MENIT)

1 Poliklinik Umum 26.5 – 44.2 Loket–Pol umum–obat (jadi–racik)

2 Poliklinik KIA-KB 31.9 – 49.6 Loket–Pol KIA-KB–obat (jadi–racik)

3 Poliklinik Gigi dan Mulut 32.1 – 49.8 Loket–Pol Gilut–obat (jadi–racik)

4 Pelayanan Imunisasi 21.0 – 38.7 Loket–Imunisasi–obat (jadi–racik)

b.Sosialisasi tentang waktu penyelesaian pelayanan

WAKTU PENYELESAIAN PELAYANAN

TARGET HASIL
NO INDIKATOR KETERANGAN
(MENIT) (MENIT)

1 Waktu penyelesaian catatan medik 3-5 4.7 Tercapai


2 Waktu penyelesaian pelayanan umum 8 – 10 7.4 Tercapai

3 Waktu penyelesaian pelayanan KIA-KB 10 - 15 12.8 Tercapai

4 Waktu penyelesaian pelayanan Gigi 20 - 30 13 Tercapai

5 Waktu penyelesaian pelayanan imunisasi 5 - 10 6.4 Tercapai

6 Waktu penyelesaian pelayanan obat 5 - 10 4.3 – 17.7 Tidak Tercapai

7 Waktu penyelesaian pelayanan lab 5 – 2 hr 4 – 19.6 Tercapai

Dari hasil survey yang dilakukan , unit pelayanan obat belum mencapai target yang telah ditetapkan .

c. gambaran tentang prosedur pelayanan


Gambaran Tingkat Pemahaman Terhadap Prosedur Pendaftaran

Tahu Tidak Tahu


No Komponen Pemahaman
F % F %

1 Pendaftaran memakai system nomor antrean 95 100 0 0

2 Tempat mengambil nonmor antrean 95 100 0 0

3 Cara pengambilan nomor antrean 95 100 0 0

4 Persyaratan pendaftaran 85 89.47 10 10.53

5 Menunggu panggilan antrean 94 98.95 1 01.05

6 Keadaan darurat tidak perlu nomor antrean 84 88.42 11 11.58

C. HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS UKP

TAHUN : 2018

Tabel : 3

TW TW TW TW RATA
URAIAN TARGET
NO I II III IV RATA
KEGIATAN
% % % % % %
Kesesuaian jumlah RM yang kembali
1 100 68.42 71.05 67.30 71.10 69.46
setelah rawat jalan

Tidak ada pemberian therapi


2 antibiotika pada pasien Balita dengan 100 80.77 83.92 69.87 71.8 76.59
diagnose Bukan pneumonia

Semua Ibu hamil kunjungan baru


3 mendapatkan pelayanan ANC terpadu 100 92.97 94.50 89.66 96.21 93.40
(10 T)

Terlaksananya pelayanan akseptor


4 100 100 100 100 100 100
MKJP

5 Tidak ada kesalahan pemberian obat 100 100 100 100 100 100

Komplikasi post ekstraksi gigi


6 10 0 0 0 0 0
permanen minimal

Anak Baduta mendapatkan imunisasi


7 90 100 100 100 100 100
lanjutan

Tidak ada kesalahan pemberian hasil


8 100 100 100 100 100 100
pemeriksaan Lab

Seluruh pasien IMS mendapatkan


9 100 100 100 100 100 100
pelayanan VCT

Seluruh pasien Hipertensi


10 100 5.56 7.32 6.90 10.00 7.44
mendapatkan konseling gizi

d. Sosialisasi dari tim Keselamatan pasien:


Untuk 15 kasus yang sudah terjadi yaitu dari bulan Juli s/d Desember 2018 KTD adalah
sbb:
Di Loket pendaftaran

 Salah penulisan nama pasien (RM tertukar), 3 kasus


 Salah penulisan nama pasien (nama di RM tidak sama dg di resep), 3 kasus
 Salah penulisan umur (RM beda dg di resep), 1 kasus
 RM lama tidak ketemu, 1 kasus
 Paien salah masuk poli

e. Sosialisasi dari tim K3


 Arah buka pintu WC kedalam sehingga menyulitkan evakuasi jika terjadi insiden di
WC
 Seluruh staf perlu mengetahui penanganan pemadaman kebakaran (APAR)

6. Penyampaian tentang masalah-masalah operasional yang muncul selama Bulan Juli s/d Des
2018:
a. Perlu disediakan are parkir untuk pasien disabilitas dan pasien emergency
b. Perlu disediakan kursi khusus pasien disabilitas di ruang tunggu untuk
kenyamana pasien
c. Penerapan disiplin pegawai harus ditingkatkan
d. Permohonan peningkatan kompetensi SDM puskesmas dengan mengadakan
pelatihan
e. Pemeliharaan sarana prasarana harus dipantau oleh unit terkait dan dimonitoring
bagian umum
f. CS belum melaksanakan tugasnya dengan baik, karena kondisi kebersihan
puskesmas belum terjaga
g. Perlu pengadaan genzet untuk menunjang kegiatan di puskesmas untuk
mengantisipasi listri padam
h. Pelimpahan wewenang harus terkoordinasi dg baik bagi petugas yang sewaktu-
waktu berhalangan hadir
i. kekurangan tenaga medis /dokter umum yang memberikan pelayanan, sehingga
perlu diusulkan ke Dinkes
PROSES

1. Dari temuan hasil audit, dapat disusun rencana perbaikan sbb:


 Menyusun SOP tentang kenaikan gaji berkala
 Petugas menjelaskan prakiraan biaya kepada pasien
 Petugas wajib menandatangani inform concent setelah pasien
menandatanganinya
 Melaksanakan audit ulang di unit yang sama setiap 6 bulan

2. Pembahasan tentang umpan balik pelanggan

a. Adapun keluhan terhadap pelayanan puskesmas dari Juli sampai bulan Desember
2018
 Pelanggan mengeluhkan secara lisan tentang lamanya menunggu panggilan
untuk mendapatkan pelayanan di poli imunisasi
 Pelanggan mengeluhkan secara langsung tentang kondisi ruang bermain
yang dipenuhi dengan barang logistik program dan tidak ada mainan
Dari permasalahan dapat disusun rencana perbaikan sbb:

 Segera menindaklanjuti keluhan tersebut dengan cara menjelaskan kepada


pelanggan tentang waktu pelayanan di poli imunisasi yakni 5 s/d 10 menit
per pasien, sehingga jika pasien imunisasi banyak, waktu yang dibutuhkan
untuk memberikan pelayanan imunisasi juga akan lama
 Memasang pengumuman tentang waktu pelayanan yang dibutuhkan di
masing-masing poli
 menambah tenaga di poli imunisasi
 Membagi jenis pelayanan imunisasi ke hari lain
 segera menindak lanjuti tentang keluhan tersebut dan menjelaskan
kepada pelanggan bahwa barang logistik tersebut hanya disimpan
sementara berhubung dengan pelaksanaan kampanye MR yang akan
dilaksanakan
 Menyediakan mainan di ruang bermain agar pasien anak merasa
nyaman
 Mengadakan rapat internal sesuai dengan program kerja untuk
menindak lanjuti dan memecahkan masalah-masalah yang menjadi
sorotan pelanggan

3. Pembahasan tentang survey kepuasan pelanggan periode Juli s/d Des 2018

 Hasil survey di monitoring setiap hari dan dievaluasi setiap bulan. Dari bulan Juli s/d
Des di dapatkan hasil survey:

Puas= 96,03 %, Tidak puas= 1,54 %, Abstain= 2,4 %

Rencana perbaikan:
a. Realokasi tenaga untuk pelayanan dalam dan luar gedung
c. optimalisasi petugas pramuhusada
d. Ketepatan waktu buka pelayanan setiap hari kerja
e. Pengaturan tenaga medis untuk hari-hari kunjungan banyak
 Pembahasan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat yang dilakukan survey oleh tim
survey CPHI Unud pada Bulan September 2018. Hasil yang diperoleh dari hasil
survey tersebut adalah 77,15 (baik). Masalah yang muncul adalah:
pembiayaan yang mahal menjadi sumber keluhan dari masyarakat, disebabkan
karena banyak pasien yang belum memiliki JKN
Adapun rencana perbaikan adalah:
a. Menyusun rencana perbaikan untuk unit-unit yang dikeluhkan
b. Tim survey agar melakukan suvey IKM secara berkesinambungan

c. Mensosialisasikan tentang pentingnya kepemilikan kartu JKN

d. Sosialisasi tentang biaya pelayanan rawat jalan


4. Pembahasan dari pencapaian sasaran mutu

 Dari capaian indikator UKM yang belum mencapai target, agar meningkatkan
kinerja dan mutu dari masing-masing program dengan cara:
 Melakukan monitoring capaian indikator dari masing-masing program
 Membentuk program inovasi terhadap program yang capaiannya belum
mencapai target
 Dari capaian indikator UKP yang belum mencapai target, masing-masing
coordinator unit agar melakukan monitoring dan evaluasi terhadap indikator unitnya.
 Memonitoring kesesuaian jumlah RM yang kembali pada hari yang
sama
 Menyususn SOP tentang penanganan batuk bulan pneumoni
 Pemeriksaan 10 T pada ibu hamil belum mencaai target dan melakukan
sosialisasi dan bekerja sesuai SOP
 waktu tunggu pelayanan sudah mencapai target, ≤ 60 menit
(Kemenkes,2008), agar dipertahankan kinerja dari masing-masing unit
layanan.
 Waktu penyelesaian pelayanan, masih ada unit yang belum mencapai
target yaitu unit loket dan unit palayanan farmasi karena waktu
pelayanan melebihi target yang ditetapkan
 Tetap melakukan monitoring dan evaluasi terhadap semua indikator di
unit pelayanan No Antrean dibuka tepat waktu sesuai jam kerja oleh
petugas Penyanggra.
 Pendaftaran dibuka minimal 2 Loket, dengan menambah computer di
loket
 Unit pelayanan buka tepat waktu.
 Pada hari pelayanan yang banyak pasien (Senin – Kamis) pada unit
pelayanan tertentu (Pol Umum, Imunisasi) diadakan penambahan tenaga
(Perawat, Bidan)
 Petugas Paramedis di unit pelayanan agar tidak ditugaskan ke luar
gedung untuk hari pelayanan yang bangak kunjungan pasien.
 Mengajukan permintaan tambahan tenaga Dokter umum (Pol Umum,
Pol KIA-KB).
 Menganggarkan (BLUD) untuk tenaga kontrak (Entry Pcare dan SIK)
 Mengoptimalkan tenaga Pramuusada (Penyanggra).
 Usulan penambahan dokter umum
 Usulan pelatihan BHD bagi medis dan paramedis
 dari hasil monitoring selama bulan Juli s/d Desember 2018 terjadi 15 insiden KNC
Dari insiden tersebut dapat disusun rencana perbaikan yaitu:
 Konfirmasi dengan petugas loket agar dicocokkan nama KK , umur,
tempat tanggal lahir dan No.RM
 perbaiki system penyimpanan RM sesuai SOP
 bekerja sesuai SOP
 dari tim K3:
 Arah buka pintu WC kedalam sehingga menyulitkan evakuasi jika
terjadi insiden di WC
 Seluruh staf perlu mengetahui penanganan pemadaman kebakaran
(APAR)

Dari hal tersebut direncanakan :

 Merenovasi arah buka pintu WC


 Merencanakan untuk melaksanakan pelatihan singkat tentang APAR
5. Pembahasan tentang permasalahan operasional yang timbul selama 6 bulan di tahun
2018
a. Diperlukan untuk disediakan area parkir untuk pasien disabilitas dan pasien
emergency supaya pasien disabilitas dan emergency tidak kesulitan saat di parkir
b. Diperlukan untuk disediakan kursi untuk pasien disabilitas agar pasien merasa
nyaman saat enunggu pelayanan
c. Penerapan disiplin pegawai harus ditingkatkan
d. Permohonan peningkatan kompetensi SDM puskesmas dengan mengadakan
pelatihan
e. Pemeliharaan sarana prasarana harus dipantau oleh unit terkait dan dimonitoring
bagian umum
f. Pelimpahan wewenang harus terkoordinasi dengan baik.
g. Ruang penyimpanan RM dan loket pendaftaran harus terpisah agar kerahasiaan
RM dapat terjaga dengan baik
h. Tidak ada ruang tunggu untuk pasien laboratorium
i. Keluhan pelanggan, baik secara lisan, kotak saran , telepon, sms dll belum
terkelola dengan baik.
j. Permohonan genzet untuk mendukung operasional di uskesmas
k. Permohonan tenaga dokter umum
l. Tempat penyerahan resep dan penerimaan obat di unit farmasi kurang ergonomis
sehingga pasien harus menunduk saat menyerahkan resep dan menerima obat
Penerapan disiplin pegawai harus ditingkatkan dengan mengoptimalkan absensi
finger print bagi staf
6. Rekomendasi untuk perbaikan
Terlampir

7. Kesimpulan (Out Put):

1. Pelaksanaan audit internal agar dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan


program kerja dan dianggarkan melalui anggaran puskesmas dan membuat usulan
kalibrasi ke Dinkes kab
2. Meningkatkan mutu puskesmas melalui peningkatan hasil capaian Indeks Kepuasan
Masyarakat(IKM) dan survey kepuasan pelanggan
3. Optimalisasi petugas pramuhusada
4. Melakukan monitoring terhadap waktu tunggu pelayanan dan waktu penyelesaian
pelayanan
5. Melakukan sosialisasi tentang prosedur pendaftaran
6. Capaian indicator yang masih belum mencapai target agar ditingkatkan kinerjanya
untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
7. Capaian kinerja yang sudah baik, agar tetap dipertahankan
8. Realokasi tenaga untuk pelayanan dalam dan luar gedung
9. Ketepatan waktu buka pelayanan setiap hari kerja
10. Pengaturan tenaga medis untuk hari-hari kunjungan banyak
11. Catatan Medik sampai di unit pelayanan tidak melebihi 1 menit
12. melakukan sosialisasi tentang waktu pelayanan, prosedur pelayanan sebelum mulai
pelayanan secara lisan
13. membuat sekat antara loket pendaftaran dan ruang penyimpanan RM
14. Membuat program inovasi untuk meningkatkan capaian program yang belum mencapai
target (Panjimas dan Prolansimas)
15. Menyediakan ruang tunggu untuk pasien laboratorium
16. Menata ulang tempat penyerahan resep dan pengambilan obat di unit farmasi
17. Petugas Paramedis di unit pelayanan agar tidak ditugaskan ke luar gedung untuk hari
pelayanan yang banyak kunjungan pasien.
18. Mengajukan permintaan tambahan tenaga Dokter umum (Pol Umum, Pol KIA-KB).
19. Menganggarkan (BLUD) untuk tenaga kontrak (Entry Pcare dan SIK)
20. Menyediakan area parkir untuk pasien disabilitas
21. Menyediakan area parkir untuk pasien emergency
22. Menyediakan kursi khusus pasien disabilitas di ruang tunggu
23. Merencanakan pelatihan APAR bagi staf puskesmas
24. Merencanakan pelatihan RM kepada petugas RM
25. Mengusulkan penagdaan genzet dari Dinkes Kab
8. Rencana Tindak Lanjut
9. Penutup, Demikian laporan rapat tinjauan manajemen UPT Kesmas Sukawati II
EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR MUTU UNIT PELAYANAN UPT KESMAS SUKAWATI II
PERIODE : JULI S/D DESEMBER 2018
HASIL
KEGIATAN
UNIT PERIODE ANALISA
NO TGL PELAYANA KEGIATAN TARGET JULI S/D MASALAH RTL
MASALAH
N DES2018

1 Juli Poli KIA Bumil yang mendapat 100 % 93,33 % - dari 32 Bumil
yang datang - Pasien tidak - Sosialisasikan
2018 pemeriksaan ANC hanya 26 yg dilakukan ANC mendapat jadwal ke
terpadu (10 T) terpadu, karena: sosialisasi jadwal jejaring dan
- Jadwal pemeriksaan tidak dg jelas jaringan
sesuai - Pasien tidak puskesmas
- Petugas Lab tidak bertugas bias datang
sesuai
jadwal(bekerja)
2 Juli Klinik Seluruh pasien IMS 100 % 100 % Dari 104 kunjungan pasien Tidak ada -
s/d VCT mendapat layanan IMS, semua mendapatkan masalah Mempertahanka
sept VCT layanan VCT n kinerja
2018 - Pasien yang
beresiko,
disarankan agar
melakukan
pemeriksaan
VCT lebih
lanjut
Juli Pol Gigi Ratio tambal cabut 1:1 2,3 : 1 Ratio tambal cabut sudah Tidak ada -Pertahankan
s/d gigi permanen melebihi target masalah kinerja
sept -KIE pada
2018 pasien bahwa
mempertahanka
n gigi selama
mungkin dalam
rongga mulut
lebihbaik drpd
dicabut
Juli Pol Gigi Komplikasi paska 0 0 Dari semua tindakan Tidak ada -Pertahankan
s/d pencabutan pencabutan, tidak masalah kinerja
sept ditemukan komplikasi -Bekerja sesuai
2018 SOP
Juli Pol Umum Komplikasi perawatan 0 0 Dari semua tindakan Tidak ada -Pertahankan
s/d luka perawatan luka, tidak masalah kinerja
sept ditemukan komplikasi -Bekerja sesuai
2018 SOP
3 Agu Poli KIA Bumil yang mendapat 100 % 87,23 % - dari 47 Bumil yang datang - Pasien tidak - Sosialisasikan
stus pemeriksaan ANC hanya 41 yg dilakukan ANC mendapat jadwal ke
2018 terpadu (10 T) terpadu, karena: sosialisasi jadwal jejaring dan
- Jadwal pemeriksaan tidak dg jelas jaringan
sesuai - Pasien tidak puskesmas
- Petugas Lab tidak bertugas bias datang
sesuai
jadwal(bekerja)

2 Okt Klinik Seluruh pasien IMS 100 % 100 % Dari 108 kunjungan pasien Tidak ada -
s/d VCT mendapat layanan IMS, semua mendapatkan masalah Mempertahanka
Des VCT layanan VCT n kinerja
- Pasien yang
beresiko,
disarankan agar
melakukan
pemeriksaan
VCT lebih
lanjut
Okt Pol Gigi Ratio tambal cabut 1:1 2,5 : 1 Ratio tambal cabut sudah Tidak ada -Pertahankan
s/d gigi permanen melebihi target masalah kinerja
Des -KIE pada
pasien bahwa
mempertahanka
n gigi selama
mungkin dalam
rongga mulut
lebihbaik drpd
dicabut

Okt Pol Gigi Pemberian inform 100 % 88 % Dari 25 tindakan cabut, 22 - Petugas lupa -bekerja sesuai
s/d concent untuk setiap pasien yang menggunakan memberikan SOP
Des tindakan beresiko inform concene, 3 belum inform concent - Monev
(12 %) - Blangko inform terhadap semua
concent habis hasil kegiatan
- SOP belum - Tetap
diterapkan melakukan
evaluasi
mengenai
sarana dan
prasarana yang
akan menunjang
pelayanan

3 2 Apotek Kelengkapan identitas 100 % 100 % Dari 27 resep, semua Tidak ada Bekerja sesuai
Okt pasien pada resep identitas diisi dengan masalah SOP untuk
2018 lengkap menghindari
kesalahan
identifikasi
pasien
4 2 Apotek Tulisan resep jelas/ 100 % 100 % Dari 27 resep, semua tulisan Tidak ada Bekerja sesuai
Okt terbaca resep dapat dibaca dengan masalah SOP untuk
2018 jelas menghindari
kesalahan
identifikasi
pasien
5 2 Apotek Penulisan 100 % 97 % Dari 27 resep, 3 resep Labeling untuk - Selalu
Okt Etiket/labeling belum diisi label dengan obat habis, masih melakukan
2018 lengkap cetak evaluasi thd
sarana dan
prasarana yang
menjadi
penunjanguntuk
kelengkapan
pelayanan di
apotek
- bekerja harus
sesuai SOP
Sept Poli KIA Bumil yang mendapat 100 % 100 % - dari 37Bumil yang datang Tidak ada - Sosialisasikan
2018 pemeriksaan ANC hanya 37 yg dilakukan ANC masalah jadwal ke
terpadu (10 T) terpadu, karena: jejaring dan
- Jadwal pemeriksaan tidak jaringan
sesuai puskesmas
- Petugas Lab tidak bertugas
6 2 Apotek Penjelasan dosis obat 100 % 100 % Dari 27 resep, semua pasien Tidak ada Bekerja sesuai
Okt kepada sudah mendapatkan masalah SOP
2018 pasien/keluarga penjelasan ttg dosis obat
7 26 Apotek Kelengkapan identitas 100 % 100 % Dari 35 resep, semua Tidak ada Bekerja sesuai
Okt pasien pada resep identitas diisi dengan masalah SOP untuk
2018 lengkap menghindari
kesalahan
identifikasi
pasien
8 26 Apotek Tulisan resep jelas/ 100 % 100 % Dari 35 resep, semua tulisan Tidak ada Bekerja sesuai
Okt terbaca resep dapat dibaca dengan masalah SOP untuk
2018 jelas menghindari
kesalahan
identifikasi
pasien
9 26 Apotek Penulisan 100 % 97 % Dari 35 resep, 1 resep Labeling untuk - Selalu
Okt Etiket/labeling belum diisi label dengan obat habis, masih melakukan
2018 lengkap cetak evaluasi thd
sarana dan
prasarana yang
menjadi
penunjanguntuk
kelengkapan
pelayanan di
apotek
- bekerja harus
sesuai SOP
10 26 Apotek Penjelasan dosis obat 100 % 100 % Dari 35 resep, semua pasien Tidak ada Bekerja sesuai
Okt kepada sudah mendapatkan masalah SOP
2018 pasien/keluarga penjelasan ttg dosis obat
11 Sept Klinik Pasien HT dan DM 100 % 100 % 1 pasien yang dirujuk dari Tidak ada - Bekerja sesuai
2018 PTM diberikan konseling pol umum sudah di berikan masalah SOP
konseling di klinik PTM - Pertahankan
kinerja
12 Okt Poli KIA Bumil yang mendapat 100 % 97,62 % - dari 42 Bumil yang datang Pasien tidak - Sosialisasikan
2018 pemeriksaan ANC hanya 41 yg dilakukan ANC mendapat jadwal ke
terpadu (10 T) terpadu, karena: sosialisasi jadwal jejaring dan
- Jadwal pemeriksaan tidak dari faskes yang jaringan
sesuai merujuk puskesmas
- Petugas Lab tidak bertugas Pasien tidak
datang sesuai
jadwal

Nov Poli KIA Bumil yang mendapat 100 % 91,11 % Bumil yang datang
- dari 45 Pasien tidak - Sosialisasikan
2018 pemeriksaan ANC hanya 41 yg dilakukan ANC mendapat jadwal ke
terpadu (10 T) terpadu, karena: sosialisasi jadwal jejaring dan
- Jadwal pemeriksaan tidak dari faskes yang jaringan
sesuai merujuk puskesmas
- Petugas Lab tidak bertugas Pasien tidak
datang sesuai
jadwal

Des Poli KIA Bumil yang mendapat 100 % 100 % Bumil yang datang
- dari 45 Pasien tidak - Sosialisasikan
2018 pemeriksaan ANC hanya 45 yg dilakukan ANC mendapat jadwal ke
terpadu (10 T) terpadu, karena: sosialisasi jadwal jejaring dan
- Jadwal pemeriksaan tidak dari faskes yang jaringan
sesuai merujuk puskesmas
- Petugas Lab tidak bertugas Pasien tidak
datang sesuai
jadwal

Anda mungkin juga menyukai