Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN & CONTOH SKORI NG MASALAH

Cat : Skoring ini dilakukan dengan kepala ruangan, PP dan Perwakilan PA


ANALISIS MASALAH & SKORING ( 1 5)
- Magnitude adalah kecenderungan besar dan seringnya masalah terjadi
- Severity adalah besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah.
- Manageability adalah berfokus pada keperawatan sehingga dapat diatur
perubahannya.
- Nursing concern adalah melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat.
- Affordability adalah ketersediaan sumber daya
- Total Skor didapatkan dari hasil pengalian setiap item
-
No Masalah
Aspek yang dinilai
Total
Skor
ra
ng
kin
g
Magn
itude
Seve
rity
Mana
geabil
ity
Nursing
Concern
Afford
ability
1 Ketenagaan
a) Jumlah perawat
belum sebanding
dengan jumlah
bed di ruangan
5 5 4 5 3 1500 2
b) Kurang
disiplinnya
perawat dalam
hal jam
kehadiran pada
saat dinas
2 2 5 5 5 1250 3
c) Belum
disahkannya
struktur
organisasi di
ruangan
5 5 4 4 5 2000 1
2 Sarana dan Prasarana
a) Kurangnya
ketersediaan
fasilitas di ruangan
(ratio peralatan
dengan pasien
belum seimbang)
5 5 4 4 3 1200 4
3 Metode
Visi, misi, tujuan dan 5 5 4 4 5 2000 1
Filosofi Ruangan
Belum disahkannya
visi, misi, filosofi
dan tujuan di
ruangan sehingga
belum
disosialisasikan


Penerapan Model :
Kurangnya
kesadaran dan
kemampuan
perawat yang
berjenjang D III
keperawatan dalam
penerapan model
MPKP, terutama
dalam operand an
pendokumentasian

5

5 2 5 3 750 7
Kurang
terstrukturnya
rencana harian,
bulanan dan
tahunan di ruangan
karena belum ada
pedoman yang baku

5

5 4 4 5 2000 1
Standar prosedur
Belum disahkannya
SOP

5

5 4 4 5 2000 1
Belum lengkapnya
SAK sesuai dengan
karakteristik
penyakit di ruangan
5

3 5 5 3 1125 4
Ronde Keperawatan:
Belum adanya
jadwal rutin ronde
keperawatan dan
tim pelaksana ronde
5

2 4 5 5 1000 5
keperawatan karena
kesempatan
perawat yang
terbatas
Dokumentasi keperawatan
Kurangnya
optimalnya
dokumentasi
penerimaan pasien
baru

4

4 5 5 4 1600 2
Perencanaan Pulang
Discharge planning
masih dilakukan
secara lisan, tanpa
disertai format yang
tertulis yang dapat
dibawa pulang oleh
pasien

5

5 4 4 5 2000 1
Pendidikan Kesehatan
Tidak tersedianya
leaflet/brosur pada
saat melakukan
pendidikan
kesehatan

2

5 3 5 5 750 7
Belum optimalnya
pendidikan
kesehatan yang
dilakukan oleh
perawat

5

4 3 5 3 900 6
Supervisi
Belum optimalnya
pelaksanaan
supervise dari segi
tekhnis, jadwal dan
feed back supervisi
5


5 3 5 4 1500 3


Berdasarkan skoring masalah di atas, maka prioritas masalah dapat dirumuskan sebagai berikut ;
1. Belum disahkannya :
visi dan misi di ruangan (2000 poin)
struktur organisasi di ruangan (2000 poin)
Standar Operasional Prosedur (SOP) (2000 poin)
2. Kurang terstrukturnya rencana harian, bulanan dan tahunan kepala ruangan
karena belum ada pedoman yang jelas (2000 poin)
3. Discharge planning hanya dilakukan secara lisan, tanpa disertai format tertulis
yang dapat dibawa pulang oleh pasien (2000 poin)
4. Kurang optimalnya pendokumentasian penerimaan pasien baru (1600 poin)
5. Jumlah perawat belum sebanding dengan jumlah perawat di ruangan (1500
poin)
6. Belum optimalnya pelaksanaan supervise dari segi tekhnis, jadwal dan
feedback supervisi (1500 poin)
7. Kurang disiplinnya perawat dalam hal jam kehadiran pada saat dinas (1250
poin)
8. Kurangnya ketersediaan fasilitas alat-alat keperawatan di ruangan (ratio alat
dengan pasien tidak seimbang) (1200 poin)
9. Belum lengkapnya SAK sesuai dengan karakteristik penyakit di ruangan (10
penyakit terbanyak) (1125 poin)
10. Belum adanya jadwal rutin ronde keperawatan dan tim pelaksana ronde
keperawatan (1000 poin)
11. Belum optimalnya pemberian pendidikan kesehatan oleh perawat (900 poin)
12. Kurangnya kesadaran dan kemampuan perawat yang berjenjang D III
keperawatan dalam penerapan model MPKP, terutama dalam operan dan
pendokumentasian (750 poin)
13. Tidak tersedianya leaflet/brosur pada saat melakukan pendidikan kesehatan
(750 poin)

ANALISIS PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
Priotitas Alternatif pemecahan masalah diseleksi dengan menggunakan pembobotan
berdasarkan metode CARL,
meliputi aspek-aspek :
a. Capability (C) adalah kemampuan kedua belah pihak antara mahasiswa residensi dan
rumah sakit untuk melaksanakan alternatif,
b. Accesability (A) adalah kemudahan dalam melaksanakan alternative,
c. Readiness (R) adalah kesiapan untuk melaksanakan alternative
d. Leverage (L) adalah daya ungkit alternatif dalam menyelesaikan masalah.
Masing-masing aspek diberikan penilaian dengan rentang 1 sampai dengan 4 dengan
pemaknaan:
Nilai 1 = tidak mampu,
Nilai 2 = cukup mampu,
Nilai 3 = mampu dan
Nilai 4 = sangat mampu







Tabel 3.4 Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
NO ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH C A R L SKOR Peringkat
1 Pengajuan pengesahan dan pengadaan struktur
organisasi, visi, misi dan SOP di ruangan
4 3 4 3 144 1
2 Penyusunan pedoman rencana harian, bulanan dan
tahunan untuk kepala ruangan serta pengajuan
pengesahan di bidang keperawatan
4 3 4 3 144 1
3 Supervisi dan bimbingan kepala ruangan
mengenai pentingnya pendokumentasian dan
penerimaan pasien baru
4 3 3 4 144 1
4 Perhitungan kebutuhan tenaga di ruangan dan
usulan penambahan tenaga pada kepala bidang
keperawatan
4 3 3 2 72 4
5 Modifikasi tekhnis dan jadwal supervisi 2 2 3 3 36 6
6 Supevisi dan bimbingan khusus kepala ruangan
pada perawat-perawat D III terkait hal-hal yang
terkait penerapan MPKP
3 2 2 3 36 6
7 Pengusulan training khusus MPKP dan
optimalisasi orientasi MPKP pada saat penerimaan
perawat-perawat baru, terutama perawat-perawat
dengan kualifikasi D III keperawatan
4 3 4 4 144 1
8 Peningkatan Motivasi bagi perawat untuk disiplin
waktu dan pemberian sanksi pada perawat yang
datang terlambat
4 2 3 3 72 4
9 Pengajuan pengadaan fasilitas unit rawat
bedasarkan standar kebutuhan ruangan
3 2 3 2 36 6
10 Membuat daftar list kebutuhan SAK sesuai dengan
karakteristik penyakit di ruangan
4 3 3 4 144 1
11 Penyusunan SOP ronde, penyusunan jadwal rutin
ronde keperawatan dan tim pelaksana ronde
4 2 3 4 96 3
12 Pengusulan supervise terkait pendidikan kesehatan
di ruangan pada kepala bidang keperawatan
3 2 3 3 54 5
13 Membuat daftar list 10 penyakit terbanyak di
ruangan dan mengusulkan pengadaan media
pendidikan kesehatan (leaflet/brosur) di ruangan
3 3 4 3 108 2

Berdasarkan scoring tersebut maka dapat disusun prioritas pemecahan masalah sebagai berikut :
- Pada prioritas pertama, dengan poin 144, didapatkan beberapa pemecahan
masalah sebagai berikut :
1. Pengajuan pengesahan dan pengadaan struktur organisasi, visi, misi dan
SOP di ruangan
2. Penyusunan pedoman rencana harian, bulanan dan tahunan untuk kepala
ruangan serta pengajuan pengesahan di bidang keperawatan
3. Supervisi dan bimbingan kepala ruangan mengenai pentingnya
pendokumentasian dan penerimaan pasien baru
4. Pengusulan training khusus MPKP dan optimalisasi orientasi MPKP pada
saat penerimaan perawat-perawat baru, terutama perawat-perawat dengan
kualifikasi D III keperawatan
5. Membuat daftar list kebutuhan SAK sesuai dengan karakteristik penyakit
di ruangan
- Pada prioritas kedua, dengan poin 108 didapatkan alternative penyusunan daftar
list 10 penyakit terbanyak di ruangan dan mengusulkan pengadaan media
pendidikan kesehatan (leaflet/brosur) di ruangan
- Pada prioritas ke tiga, dengan poin 97 : Penyusunan SOP ronde, penyusunan
jadwal rutin ronde keperawatan dan tim pelaksana ronde
- Pada prioritas keempat dengan poin 72 didapatkan beberapa prioritas pemecahan
masalah yakni sebagai berikut :
1. Perhitungan kebutuhan tenaga di ruangan dan usulan penambahan tenaga
pada kepala bidang keperawatan
2. Peningkatan Motivasi bagi perawat untuk disiplin waktu dan pemberian
sanksi pada perawat yang datang terlambat
- Pada prioritas ke lima dengan poin 52 : pengusulan supervise pendidikan
kesehatan pada kepala bidang keperawatan
- Pada prioritas ke enam dengan poin 36
1. Modifikasi tekhnis dan jadwal supervise
2. Supevisi dan bimbingan khusus kepala ruangan pada perawat-perawat D
III terkait hal-hal yang terkait penerapan MPKP
3. Pengajuan pengadaan fasilitas unit rawat bedasarkan standar kebutuhan
ruangan

Anda mungkin juga menyukai