Suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi fisiologis pasien, dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real-time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga Jenis-jenis monitor Berdasarkan Parameter 1. Pasien monitor vital sign ------ EKG, respirasi,tekanan darah/ NIPB, kadar oksigen dalam darah/ Spo2 2. Pasien monitor 5 Parameter ------ EKG, respirasi,tekanan darah/NIPB,spo2 dan temperatur 3. Pasien monitor 7 parameter ------ EKG, respirasi,tekanan darah / NIPB,spo2, temperatur, IBP (invasive blood pressure, ETCo2(End Tidal Co2) Penempatan Alat Patien Monitor 1. ICU (Intensive Care Unit) 2. NICU (Neonate Intensive Care Unit) 3. RUANG OPERASI 4. PICU (Paedeatrik Intensive Care Unit) 5. RUANG INAP 6. IGD 7. Isolasi Covid-19 ECG adalah : pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung pasien dalam (BPM) ■ Normal values (adults) : ■ 60 > Pulse < 100 ■ PR interval0.12 - 0.20 sec ■ QRS duration 0.06-0.10 sec ■ QT interval<= 0.40 sec ■ Pulse >100: Tachycardia ■ Pulse <60: Bradycardia Setiap Gelombang Pada Sinyal EKG Menyatakan Aktivitas Jantung Sebagai Berikut Proses depolarisasi (jantung berkontraksi) yang menyebabkan kontraksi atrium dari sinus atrialis ke nodulus atrio ventricularis menimbulkan gelombang P Akhir dari kontraksi atria dan awal dari kontraksi ventrikel menimbulkan gelombang R. Depolarisasi pada ventrikel membangkitkan QRSm kompleks. Repolarisasi ventrikel menyebabkan terjadinya gelombang T Interval P-R menandakan waktu dari permulaan kontraksi atrial sampai permulaan kontraksi Ventrikel Interval R-T menunjukkan kontraksi otot (ventricel systole), dan interval T-R menunjukkan adanya relaksasi otot (ventricel diastole). Bentuk rekaman ECG di setiap LEAD Elektroda EKG pada Patien Monitor Karakteristik • Menangkap sinyal yang memiliki amplitudo yang sangat kecil antara 0.01 mV - 3mV. • Mengantisipasi impedansi yang sangat besar5 Mega-ohm. • Memiliki kebocoran arus yang sangat kecil kuran dari 1 mikro-Amp. • Frekuensi respon 0-150 Hz. Pengoperasian 1. Lepaskan penutup debu 2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan 3. Hubungkan kabel power ke sumber daya listrik 4. Hidupkan alat dengan menekan tombol on/off 5. Set rentang nilai( Range) untuk HR, Tekanan darah, Spo2, RR, Temperatur 6. Jelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan 7. Hubungkan patien kabel, chest elektroda ke pasien dan pastikan sudah terhubung dengan baik 8. Lakukan monitoring 9. Lakukan pemantauan display terhadap Nilai HR,Tekanan darah, Spo2,RR, Temperatur 10.Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol on/off 11.Lepaskan Kabel power dari sumber daya listrik 12.Lepaskan patien kabel ,chest elektroda dan bersihkan 13.Pastikan bahwa Bed side monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi 14.Pasang Penutup debu 15.Simpan alat dan aksesoris ketempat semula