Anda di halaman 1dari 41

samsulanwarv12@gmail.

com
Teknik Elektromedik Surabaya
• Pasien monitor adalah suatu alat yang
difungsikan untuk memonitor kondisi
fisiologis pasien, dimana proses
monitoring tersebut dilakukan secara
real-time, sehingga dapat diketahui
kondisi fisiologis pasien pada saat itu
juga

Gambar Alat Patien Monitor 5 parameter


ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan
1 Pasien monitor vital sign Kadar oksigen dalam darah/SpO2.

ECG,Respirasi, Tekanan darah atau NIBP,


2 Pasien monitor 5 parameter kadar oksigen dalam darah/SpO2, dan
Temperatur.

ECG, Respirasi,Tekanan darah atau NIBP (Non


Invasive Blood Pressure) , kadar oksigen
3 Pasien monitor 7 parameter dalam darah/SpO2, temperatur, IBP (Invasive
Blood Pressure) , EtCo2 (End Tidal Co2)
1. ICU (Intensive Care Unit)
2. NICU (Neonate Intensive Care Unit)
3. RUANG OPERASI
4. PICU (Paedeatrik Intensive Care Unit)
5. RUANG INAP
6. UGD
7. CCU
HR=Hear Rate

ABP= Arterial Blood


Pressure
C.O.(Cardiac Output)
Banyakanya jumlah
darah di pompakan
oleh ventrikel dalam
1 menit
• ECG adalah : pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam
pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak
jantung pasien dalam (BPM)

 Normal values (adults) :


 60 > Pulse < 100
 PR interval0.12 – 0.20 sec
 QRS duration 0.06 – 0.10
sec
 QT interval<= 0.40 sec
 Pulse >100: Tachycardia
 Pulse <60: Bradycardia
Setiap gelombang pada sinyal EKG menyatakan aktifitas
jantung sebagai berikut :

(1) Proses depolarisasi (jantung berkontraksi) yang menyebabkan kontraksi atrium dari sinus
atrialis ke nodulus atrio ventricularis menimbulkan gelombang P

(2) Akhir dari kontraksi atria dan awal dari kontraksi ventrikel menimbulkan gelombang R.

(3) Depolarisasi pada ventrikel membangkitkan QRSm kompleks.

(4) Repolarisasi ventrikel menyebabkan terjadinya gelombang T

(5) Interval P-R menandakan waktu dari permulaan kontraksi atrial sampai permulaan kontraksi
Ventrikel

(6) Interval R-T menunjukkan kontraksi otot (ventricel systole), dan interval T-R menunjukkan
adanya relaksasi otot (ventricel
diastole).
Prekordial (dada), Unipolar (Kaki dan Tangan 3 elektroda).

Bipolar (Kaki dan Tangan 2 elektroda)


Karakteristik
A. Menangkap sinyal yang memiliki amplitudo
yang sangat kecil antara 0.01mV - 3mV.
B. Mengantisipasi impedansi yang sangat
besar 5 Mega-ohm.
C. Memiliki kebocoran arus yang sangat kecil
kuran dari 1 mikro-Amp.
D. Frekuensi respon 0 - 150 Hz.
Gambar Elektroda Disposible
Normal Sinus
1 rhythm
HR ~ 85 bpm
Sinus

2 Tachycardia,
HR ~ 135

Sinus
3 Bradycardia
, HR ~ 52

Monophasic VT
(Ventricular
4 Tachycardia), HR ~
185

5 (Ventricular
Fibrillation)
1 Gerakan/perpindahan Elektrode

2 Noise karena Pemasangan elektroda

3 gangguan listrik dari alat listrik di dekatnya


 NIBP adalah salah satu parameter dari Patien Monitor untuk
mengukur tekanan darah.
 Fungsi NIBP/Tensi Meter pada Patien Monitor

1. Tekanan Systolic – menunjukkan puncak tekanan darah memberikan


gambaran kondisi pompa jantung
2. Tekanan Diastolic – menunjukkan tekanan darah terendah memberikan
kondisi “waktu istirahat” dari jantung
3. Untuk mendapatkan gambaran kondisi pembuluh darah dan organ seperti otak
dan ginjal
4. Untuk menghitung angka MAP (mean atrial pressure) yang menunjukkan
kondisi perfusi darah ke organ dan jaringan
Menurut Depkes

Umur Tekanan darah

1 bln 86/54 mmhg


1 th 96/65 mmhg
2 th 99/65 mmhg
4 th 99/65 mmhg
6 th 100/65 mmhg
8 th 105/60 mmhg
10 th 110/60 mmhg
12 th 115/60 mmhg
15-20 th 90/60-120/80 mmhg GAMBAR MANSET NIBP
> 30 th 110/70-140/90 mmhg
1. Mengevaluasi sebaik apa kerja paru-paru dalam menyuplai oksigen melalui darah
ke seluruh tubuh dalam kondisi yang berbeda (istirahat, sedang sakit, dalam
pengaruh obat, dll.)
2. Mengevaluasi oksigenisasi dan saturasi (kelarutannya) dalam hemoglobin
3. Nilai SpO2 yang normal bervariasi antara 95 dan 100%
4. Nilai SPO2 dapat diukur menggunakan Pulse Oxymetri
5. Mengetahui persentase dari total hemoglobin yang membawa oksigen.

Sensor SPO2
Cahaya LED dan IR yang dipaparkan di
permukaan kulit jari melewati kulit dan
berinteraksi dengan sel darah merah
kemudian energi Cahaya LED dan IR akan
di serap dan sebagian di loloskan oleh
OxyHb dan deOxy Hb menuju detektor .
Dengan membandingkan absorpsi cahaya
antara IR dan LED Merah, dapat
menentukan persentase Hb yang
disaturasi.
• Memantau kemampuan badan dalam menyimpan dan melepas panas
tubuh
• Mendeteksi suhu tubuh yang abnormal; rendah atau tinggi.
• Memonitor efektifitas dari pengobatan yang diberikan

Suhu Normal Tubuh : 36-37,5 oC


1 2

SENSOR TEMPRATURE SKIN SENSOR TEMPRATURE RECTAL


• IBP(Invasive Blood Pressure) yaitu pengukuran tekanan darah melalui
pembuluh darah langsung

Sumber http://137.189.150.13/site/ana/ref/img/image072.jpg
• Pada kondisi normal, IBP lebih tinggi 2-8 mmHg dari NIBP
• Pada kondisi sakit kritis bisa 10-30 mmHg lebih tinggi dari NIBP.
Gambar Tranduser IBP
• Pengkuran tekanan darah secara invansive dapat dilakukan dengan
melakukan insersi kanule ke dalam arteri yang dihubungkan dengan
trandusser.Tranduser ini akan merubah tekanan hidrostatik menjadi
sinyal elektrik dan menghasilkan tekanan sistolik,diastolik maupun
MAP pada layar monitor
• EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari
sistem pernafasan pasien
• Manfaat : Membantu mendiagnosa berbagai gangguan klinis
termasuk,Emboli paru,Gagal jantung, pendarahan akut
Hasil jumlah Kadar CO2

EXPIRATION End of
Beginning of
exhalation
exhalation

Beginning of
new breath
End of
inspiration

Range EtCO2 35-45 mmHg


Normal

Hypoventilation

EtCO2 >RR
2

Hyperventilation

EtCO2 <RR
3
Detektor EtCO2 Modul beroperasi berdasarkan
CO2
prinsip bahwa molekul CO2 menyerap
energi cahaya inframerah (IR) pada
IR panjang gelombang tertentu, dengan
jumlah energi yang diserap secara
langsung berhubungan dengan
konsentrasi CO2 yang di
monitor menghembuskan nafas. Ketika sinar IR
dilewatkan melalui sampel gas yang
CO2 mengandung CO2, maka output sinyal
elektronik dari photodetektor (yang
mengukur energi cahaya yang tersisa)
dapat diperoleh untuk di tampilkan ke
monitor
1. Mainstream 2. Sidestream

Sumber :http://uploads.tapatalk-cdn.comg
• Menghitung irama nafas dalam 1 menit

Jumlah Normal Irama nafas

• Menurut DepKes

1. bayi 30-60x/mt
2. anak 20-30x/ mt
3. remaja 15-24x/mt
4. dewasa 16-20x/mt
Fitur Utama:
- Ukuran Layar 15 “dengan kecerahan Tinggi Layar sentuh
- Perlindungan Terhadap Gangguan defibrilasi Dan Frekuensi Tinggi
electrotome
- All-lead EKG Layar Beroperasi bersamaan
- Aplikasi: Ruang Operasi, ICU, NICU, PICU, CCU, Ruang inap
- Sumber Daya listrik
- AC: 110-250V, 50 / 60Hz
- DC: 14.4V

IBP (Option)
Channel : 2
sensitivitas transduser: mmHg
Akurasi: + 2% atau + 1mmHg,
menggunakan lebih besar
Resolusi: 1 millimeter of mercury (mmHg)
Mengukur dan alarm kisaran:
ART: 0-300 (mmHg)
PA: 6-120 (mmHg)
 EKG  SpO2
Input: 3-lead, 5-lead Pengukuran & alarm kisaran: 0-100%
Metode Lead: I; II; AVR; AVL; Resolusi: + 1%
V Presisi: 70-100%, 0% -69% ada definisi
Gain: X0.25; X0.5; X1.0; X2.0 PR dan alarm kisaran: 20-300bpm
kecepatan : Resolusi PR: 1bpm
12.5mm/s,25mm/s, 50mm/s PR presisi: + 3bpm

 EtCO2 (Option)  HR
Prinsip operasi: spektroskopi Range: 15-300bpm
inframerah Presisi: + 1% atau + 1bpm,
mode pengukuran: sidestream sebelum lebih besar
Rentang pengukuran: 0- Sensitivitas:> 0.2mVpp
150mmHg Kisaran Alarm: 0-350bpm atas /
Akurasi: konsentrasi Co2 bawah batasan disesuaikan
Apnea alarm: YES Indikator alarm: audio & video,
 NIBP
 TEMP Metode pengukuran: otomatis
Pengukuran & alarm kisaran: 0- modus kerja: Manual / otomatis
50 C Unit: mmHg / Kpa opsional
Resolusi: 0,1 C Jarak pengukuran:
Dewasa: SYS 40-270mmHg; DIA 10-215mmHg; MEAN 20-
Presisi: 0,1 C 235mmHg
Channel: 2 saluran Pediatric: SYS 40-200mmHg; DIA 10-150mmHg; MEAN 20-
165mmHg
Neonatal: SYS 40-135mmHg; DIA 10-100mmHg, MEAN 20-
110mmHg
Tombol
PC
Sensor
Suhu/LM35 Amplifier

PL
Sinyal Penguat Filter HPF Filter LPF Level Shifter
ECG Instrument Fc=0,05Hz Fc=20 Hz
Atmega
8535
Sensor AMPLIFIE
FILTER
Tekanan/MPX5050 R

Finger Filter Amplifier

Rangkaian
Driver

Selenoid
Motor Pump
valve
+12 5V +12 5V +12

Sensor tekanan MPX5050 U4

3
7
1
J7 C1

1
1 3 ISO4 ISO3
+ NIBP
6
R1 2
- J4
0,33 uF
1M R4 R5

4
LM741 PortD.3 MOTOR PortD.4 1

4
5
2
0 R2 1k
150 K
HPF fc=1HZ 1k R7
1k Selenoid Valv e

2
R6
R3 Q1
1k Q2
1k NPN BCE
NPN BCE

0
NON INVERTING 0
Driver Motor dan Selenoid Valve
0
Cara rangkaian : Motor pompa dan solenoid mendapatkan tegangan
Pada rangkaian diatas merupakan 12V dari optocopler dan 0V dari mikrokontroler , sehingga akan
rangkaian high pass filter dan rangkaian menyala. Ketika tombol START di tekan, maka motor pompa akan
penguat Non inverting , HPF digunakan menyala dan solenoid valve akan tertutup melalui pemberian instruksi
untuk meloloskan frekuensi >1 Hz yang dari mikrokontroler melalui port.D 3 dan 4 dengan pemberian input
low (0). Setelah mencapai tekanan tertentu, mikrokontroler akan
merupakan frekuensi sinyal tekanan darah
memberikan instruksi high kepada pin 3 dan 4 port d sehingga motor
dan membatasi sinyal tekanan dari pompa akan berhenti berkerja dan solenoid valve akan membuka
handcuff yaitu sekitar 0.04 Hz untuk membuang angin yang ada di handcuff.
R5 10M R4 10M
R1 R2
C4 470pF
+12 0
+12 10K +12 10k
U1 +12
U1 U1

7
13 U1D C3
- 741 U1

4
J4 C1 0.1uF 14 3 R6 R6
+ 741 741

7
2 12 + 6 3 741 R3 2 -
1 TL084 R6 2 + 6 3 6 ECG
- +
10uF' 33k 47 K 47K C8 2 6 3 +
R1 82nF - 2
CON2 10M C3 - 1k R4

4
1uF C8 0

7
0 1k

4
330 nF
+5v HPF fc=0,05 Hz -12
-12 -12
R2 R3 -12
10M 33K R1
5V 0
4

J5 R6 100k
2 3 U1A 103
+ 1k R5
1 1 LPF fc=20 Hz
C2 0.1uF 2
-
TL084
J7
CON2 0
11

2
1
Non Inverting Level Shifter
CON2 -5v
190K
5V 190K

150 OHM U7A


39K 1K8 U7B

4
1K8 LM358 6 -
2 - C1 7 BPM FINGER
J1 C1 1 5 +
4 3 + LM358
3
2 1uF 68 k
1 1uF 68 k

8
CON4 5V
R25

103

U7A

4
J8 LM358
+5v 2 -
R15 R26 1 SUHU
3 3 +
2
1 150 K 1k

8
LM35 R21 75k

C5
1uF C1 1nF 12v
+5v

R1
1K

SW1 C2
C1
R5 10M R4 10M 100nF Reset
22pF
R1 R2 Y1 +5v
C4 470pF
+12 0 C3 XTAL
+12 10K +12 10k
+12

10
U1
U1 U1 22pF

7
13 U1D C3 9 22

VCC
- 741 U1

4
J4 C1 0.1uF 14 3 R6 R6 RESET PC0/SCL 23
+ 741 741

7
2 12 6 3 2 - 13 PC1/SDA 24
+
+ 741 R3 XTAL1 PC2/TCK
1 TL084 R6 2 6 3 6 ECG 12 25
10uF' 33k - 47 K 47K C8 2 + 6 3 + XTAL2 PC3/TMS 26
R1 82nF - 2 NIBP 40 PC4/TDO 27 +5v
CON2 10M C3 - 1k R4 BPM FINGER 39 PA0/ADC0 PC5/TDI 28 J6

4
1uF C8 ECG 38 PA1/ADC1 PC6/TOSC1 29
0

7
1k SUHU 37 PA2/ADC2 PC7/TOSC2 1
0

4
+5v -12 330 nF 36 PA3/ADC3 14 2
-12 -12 35 PA4/ADC4 PD0/RXD 15 3
R2 R3 -12 34 PA5/ADC5 PD1/TXD 16 4
10M 33K R1 33 PA6/ADC6 PD2/INT0 17 PortD.3
start PA7/ADC7 PD3/INT1 18 PortD.4
5V 0
4

J5 R6 100k 1 PD4/OC1B 19 PL
2 3 U1A 103 2 PB0/T0/SCK PD5/OC1A 20
+ 1k R5 stop PB1/T1 PD6/ICP1
1 1 3 21
C2 0.1uF 2 4 PB2/AIN0/INT2 PD7/OC2
- PB3/AIN1/OC0
TL084 5 +5v +5v
J7
CON2 R25 6 PB4/SS
0 PB5/MOSI
11

2 7 30
1 8 PB6/MISO AVCC 32

GND
PB7/SCK AREF 31
AGND R3
CON2 -5v 103 20K

11
ATMEGA 8535
J7
J2

PROGRAMER
+12
5V 6
3 5
2 4
1 U7A 3

4
2
J8 +5v LM358 1
SUPPLY 2 -
R15 R26 1 SUHU +12
0 3 3 +
2
1 150 K 1k
Sensor tekanan MPX5050

8
LM35 R21 75k U4

7
1
J7 C1
C5 1 3
1nF + NIBP
1uF C1 12v 6
R1 2
-
0,33 uF
190K 1M
5V 190K LM741

4
5
5V +12 0 R2
150 K

150 OHM U7A


39K 4 1K8 U7B

3
1K8 LM358 6 - R3
2 - C1 7 BPM FINGER ISO3
J1 C1 1 5 + 1k
4 3 + LM358 J4
3 R5

4
2 1uF 68 k PortD.4 1
1 1uF 68 k 2 0
8

1k R7
CON4 5V 1k Selenoid Valv e 5V +12

Q2

3
NPN BCE

1
ISO4

R4
0

4
PortD.3 MOTOR

1k

2
R6
Q1

1k NPN BCE

0
1. Lepaskan penutup debu
2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
3. Hubungkan alat ke terminal pembumian
4. Hubungkan alat ke catu daya
5. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
6. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
7. Perhatikan protap pelayanan
8. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
9. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah terhubung
dengan baik
10. Lakukan monitoring
11. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse, temperatur,
saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik
12. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF
13. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
14. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
15. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
16. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi
17. Pasang penutup debu
18. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula
1. Cek Kabel Power apakah putus atau tidak
2. Cek elektroda dan tensi masih dalam keadaan baik atau tidak
3. Cek Baterai masih baik atau tidak
4. Kalibrasi 1 tahun sekali
5. Bersihkan permukaan alat dengan kain basah atau dengan sedikit alkohol sekali
sebulan.Jangan menggunakan sprtau, thiner atau Ethanol
6. Jangan merendam mesin atau probe kedalam cairan atau detergent, hindari cairan.
7. Gulung atau gantung kable - kabel acessories dengan baik setelah pemakaian.
8. Untuk kabel sensor bersihkan dengan kain basah dengan cara menarik dari atas ke
bawah perlahan - lahan.
9. Untuk pengisian ulang battery, jangan melebihi 8 jam.
Kerusakan Penyebab Solusi
EKG tidak Elektroda yang tidak menempel Pasang lektroda dengan benar
tampak pada atau rusak Ganti elektroda jika rusak
layar
Tensi tidak Tensi apakah tidak terpasang, Pasang tensi dengan benar
tampak atau rusak Ganti jika rusak
Alarm berbunyi Elektroda, Tensi dan Oksimetri Cek oksimetri, elektroda dan oksimetri.
Terus yang belum terpasang/ lepas. Pasang jika lepas.
Tanda "X" pada 1. Status diatur "off" di menu 1.Set
Ganti "pada"
jika adadiyang
menurusak.
modul tekanan 2. Kerusakan modul tekanan 2. Ganti modul NIBP
darah darah

Tanda "X" pada 1. printer tidak dapat tegangan 1.Re-plug atau mengganti saluran listrik
printer atau kabel kontak yang printer
longgar 2.Re-plug atau mengganti kabel printer
2. Kerusakan printer

Tanda "X" pada 1. baterai dan mesin tidak 1. Re-plug, dan menginstal dengan benar
baterai terhubung
• http://www.indramuhtadi.com/abn-group-blog-page/vital-sign-monitor
• http://www.3fmedical.cn/en/service-FAQ_3.htm
• http://manajemendanfungsinya01.blogspot.co.id/2013/09/nilai-nilai-batas-normal-dari-tubuh_5.html
• http://yanuarbintang.wordpress.com/materi/materi-kuliah/hemodinamik
• http://www.wikidoc.org/index.php/EKG_artifacts
• http://indriya10.blogspot.co.id/2009/06/rule-perawatan-dan-pembersihan-patient.html
• http://www.basinc.com/products/vetronics/products/vitalscan
• http://www.wikidoc.org/index.php/EKG_artifacts
Thank you

Anda mungkin juga menyukai