Anda di halaman 1dari 27

Patient Monitor

Pengertian dan fungsi Patient Monitor

Bedside Monitor atau Patient Monitor adalah suatu


alat yang digunakan untuk memonitor vital sign
pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah,
temperatur bentuk pulsa jantung secara terus
menerus.
Parameter dasar patient monitor

• ECG
• SPO2 (Pulse Oximeter)
• NIBP ( Non Invasive Blood Pressure )
• Respiratory
• Heart Rate / Pulse Rate
• Temperature
• ECG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam

pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau

detak jantung pasien dalam satu menit.

• Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit

• Saturasi darah / SPO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.

• Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / pemeriksaan tekanan

darah.

• Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa


Nama Lain Pasien Monitor
• Cardiorespiratory Monitors

• Apnea Alarms dan Respiration Monitor

• Bedside Monitor
Data Teknis Pesawat

• Nama Pesawat : Patient Monitor


• Merk Pesawat : Mindray
• Tipe Pesawat : MEC 1000
• Nomor Seri : AQ-95124906
• Tegangan : 230 V ~ 50/60 Hz
• Buatan : China
Komponen Dasar Pasien
Monitor antara lain adalah:

• Preamplifier
• Modul electrode dan pasien kabel
• Parameter sesuai kebutuhan
• Monitor
Bagian-bagian rangkaian dari
pasien monitor
1. Power Supply board fungsinya untuk:
•Penyearah dan filter input tegangan AC
•Penstabil dan menghasilkan tengan DC untuk
semua rangkaian
•Baterai charger
•Menghasilkan perintah power fail ke main board
•Memilih ON/OFF DC power supply dari front
panel
•Mematikan DC power supply, jika terjadi
kerusakan pada power
2. LCD Monitor
menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal–
sinyal hasil pengukuran yang telah diolah dan
didapatkan dari main processor board.

3. Back Light
sebagai tampilan bagi belakang layar dua
tegangan anoda ( 200 v dan 6 KV), heatercurrent
control grid voltage, arus katoda.
4. Main Prosessor Board
Fungsinya untuk, afirmware programed
microcomputer, system timing, interface, pada
rangkaian lainnya seperti display monitor, spiker
front – end dan keyboard, alarm, recorder serta
interface pada keluaran dan mini recorder.
5. Keypad
fungsinya keypard board adalah untuk
mengetik dan mengisi data – data pasien yang
sedang diperiksa dan memberikan perintah –
perintah untuk melakukan program yang akan
Aksesoris Pada pasien monitor
• Kabel ECG3 Lead
• Kabel External SpO2
• Kabel Sensor Spo2
• Mangera NIBP
• Brazalete NIBP
• Baterai
• Sensor Temperatura
Type Pasien monitor
• Pasien monitor vital sign,
pasien monitor ini bersifat pemeriksaan
standar, yaitu pemeriksaan untuk parameter ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar
oksigen dalam darah SpO2.
• Pasien monitor 5 parameter,
pasien monitor ini bisa melakukan
pemeriksaan seperti ECG, Respirasi, Tekanan
darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah
saturasi darah SpO2, dan Temperatur.
Type Pasien monitor

• Pasien monitor 7 parameter,


pasien monitor ini biasanya dipakai
diruangan operasi, karena ada satu parameter
tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi,
yaitu"ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP
Non Invasive Blood Pressure), kadar oksigen
dalam darah Saturasi darah SpO2, temperatur,
dan sebagai tambahan adalah IBP(Invasive Blood
Pressure).
Instalasi kalibrasi Pasien Monitor
1. Pra-Pengukuran
2. Pengukuran Blood Pressure (mmHg)
3. Pengukuran SpO2
4. Pengukuran ECG
Pra-Pengukuran

• Lakukan instalasi seperti pada gambar 1.


• Hidupkan alat ukur NIBP Analyzer
dan Bed Side Monitor yang akan
diukur untuk pemanasan.
• Periksa tombol-tombol fungsi dan manset
pada Blood Pressure Monitor untuk
memastikan fungsi alat.
Pengukuran Blood Pressure (mmHg)

1. Tentukan titik pengukuran untuk dewasa sistovdiastole


dan MAP): 100/65 (76), 120/80 (93), 150/100 (116),
200/150 (166) dan atau untuk anak dewasa
sistol/diastole dan (MAP); 30/10(13), 35/15(22),
60/30(40). 7050(57) dalam satuan mmHg.
2. Lakukan pengukuran dari titik terkecil ke titik terbesar
3. Lakukan pengambilan data sebanyak 6(enam) kali
pengukuran pada setiap titik setting yang telah
ditentukan.
4. Catat hasilnya pada lembar kerja.
Pengukuran SpO2

1. Pengukuran saturasi oksigen


• Tentukan titik setting untuk pengukuran
saturasi oksigen: 80%, 85%, 90%, 95% dan
100% pengukuran dimulai dari titik setting
80% sampai
• Lakukan dengan titik setting 100%.
• Lakukan pengukuran sampai 6 kali
pengambilan data, sesuai dengan langkah i.c
• Catat hasilnya kedalam lembar keria sesuai dengan
data yang diperoleh.
Pengukuran SpO2

2. Pengukuran Pulse Rate


• Tentukan titik stting pengukuran Pulse Rate:
60 bpm 80 bpm, 120 bpm, 180 bpm dan 240
bpm.
• Lakukan pengukuran dimulai dari titik setting
60 bpm sampai dengan titik setting 240 bpm.
• Lakukan pengukuran sampai 6 kali
pengambilan data
• Catat hasilnya kedalam lembar kera sesuai
dengan data yang diperoleh.
Pengukuran ECG
1. Pengukuran Heart Rate
• Tentukan titik setting untuk pengukuran
heart rate: 30 bpm, 60 bpm, 120 bpm, 180
bpm dan 240 bpm.
• Lakukan pengukuran dimulai dari titik
setting 30 bpm sampai dengan titik
setting 240 bpm.
• Lakukan pengukuran sampai 6 kali
pengambilan data.
• Catat hasilnya kedalam lembar kerja sesuai
dengan data yang diperoleh
Pengukuran ECG
2 . Pengukuran Respirasi
• Tentukan titik setting untuk pengukuran heart
rate: 30 bpm, 60 bpm, 80 bpm, 100 bpm dan
120 bpm.
• Lakukan pengukuran dimulai dari titik setting 30
bpm sampai dengan titik setting 120 bpm.
• Lakukan pengukuran sampai 6 kali
pengambilan data.
• Catat hasilnya kedalam lembar kerja sesuai
dengan data yang diperoleh.
Aksesoris Pasien Monitor
• Kabel ECG
Aksesoris Pasien Monitor
• Manset NIPB

NIBP Dewasa NIBP Anak NIBP Bayi


Aksesoris Pasien Monitor
• Kabel SpO2

SpO2 sensor dewasa SpO2 sensor Anak SpO2sensor Bayi


Aksesoris Pasien Monitor
• Probe Temperatur

Probe Temperatur Rectal


Standard Operasional Prosedur
• SDM terlatih dan siap
• Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat
• Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan
pembumian
• Alat layak pakai dan bersih
• Aksesoris alat lengkap dan baik
Prosedur Tetap pengoperasian
1. Lepaskan penutup debu
2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
3. Hubungkan alat ke terminal pembumian
4. Hubungkan alat ke catudaya
5. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF
6. Set rentang nilai (range) untuk temperature, pulse dan
alarm
7. Perhatikan protap pelayanan
8. Beritahukan kepada pasien mengenaik tindakan yang
akan dilakukan
Prosedur Tetap pengoperasian
1. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan
pastikan sudah terhubung dengan baik
2. Lakukan monitoring
3. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave
form, pulse, temperature, saturasi oksigen (SpO2), NIBP, tekanan
hemodinamik.
4. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan
tombol ON/OFF
5. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
6. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
7. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
8. Pastikan bahwa bedside monitor dalam kindisi baik dan siap
difungsikan lagi
9. Pasang penutup debu
10. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula.

Anda mungkin juga menyukai