3
Invasive Blood Pressure) , kadar oksigen
Pasien monitor 7 parameter dalam darah/SpO2, temperatur, IBP (Invasive
Blood Pressure) , EtCo2 (End Tidal Co2)
1. ICU (Intensive Care Unit)
2. NICU (Neonate Intensive Care Unit)
3. RUANG OPERASI
4. PICU (Paedeatrik Intensive Care Unit)
5. RUANG INAP
6. UGD
7. CCU
HR=Hear Rate
> Pulse
<
100
PR interval0.12 – 0.20
sec
Setiap gelombang pada sinyal EKG menyatakan aktifitas
jantung sebagai berikut :
(1) Proses depolarisasi (jantung berkontraksi) yang menyebabkan kontraksi atrium dari sinus
atrialis ke nodulus atrio ventricularis menimbulkan gelombang P
(2) Akhir dari kontraksi atria dan awal dari kontraksi ventrikel menimbulkan gelombang R.
(5)Interval P-R menandakan waktu dari permulaan kontraksi atrial sampai permulaan kontraksi
Ventrikel
(6) Interval R-T menunjukkan kontraksi otot (ventricel systole), dan interval T-R menunjukkan
adanya relaksasi otot (ventricel
diastole).
Prekordial (dada), Unipolar (Kaki dan Tangan 3 elektroda).
2 Tachycardia,
HR ~ 135
Sinus
3 Bradycardia
, HR ~ 52
Monophasic VT
4 (Ventricular
Tachycardia), HR ~
185
5 (Ventricular
Fibrillation)
1 Gerakan/perpindahan Elektrode
Sensor SPO2
Cahaya LED dan IR yang dipaparkan di
permukaan kulit jari melewati kulit dan
berinteraksi dengan sel darah merah
kemudian energi Cahaya LED dan IR akan
di serap dan sebagian di loloskan oleh
OxyHb dan deOxy Hb menuju detektor .
Dengan membandingkan absorpsi cahaya
antara IR dan LED Merah, dapat
menentukan persentase Hb yang
disaturasi.
• Memantau kemampuan badan dalam menyimpan dan melepas panas
tubuh
• Mendeteksi suhu tubuh yang abnormal; rendah atau tinggi.
• Memonitor efektifitas dari pengobatan yang diberikan
Sumber http://137.189.150.13/site/ana/ref/img/image072.jpg
• Pada kondisi normal, IBP lebih tinggi 2-8 mmHg dari NIBP
• Pada kondisi sakit kritis bisa 10-30 mmHg lebih tinggi dari NIBP.
Gambar Tranduser IBP
• Pengkuran tekanan darah secara invansive dapat dilakukan dengan
melakukan insersi kanule ke dalam arteri yang dihubungkan dengan
trandusser.Tranduser ini akan merubah tekanan hidrostatik menjadi
sinyal elektrik dan menghasilkan tekanan sistolik,diastolik
maupun MAP pada layar monitor
• EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari
sistem pernafasan pasien
• Manfaat : Membantu mendiagnosa berbagai gangguan klinis
termasuk,Emboli paru,Gagal jantung, pendarahan akut
Hasil jumlah Kadar CO2
EXPIRATION End of
Beginning of
exhalation
exhalation
Beginning of
new breath
End of
inspiration
Hypoventilation
EtCO2
2 >RR
Hyperventilation
EtCO2
3 <RR
Detektor EtCO2 Modul beroperasi berdasarkan
CO2
prinsip bahwa molekul CO2 menyerap
energi cahaya inframerah (IR) pada
IR panjang gelombang tertentu, dengan
jumlah energi yang diserap
langsung secara
konsentrasi berhubungan dengan
monitor menghembuskan nafas.
CO2 Ketika
yang sinar IR
di
dilewatkan melalui sampel gas yang
CO2 mengandung CO2, maka output
elektronik dari photodetektor sinyal
mengukur energi cahaya yang tersisa)
dapat diperoleh untuk di tampilkan(yang
ke
monitor
1. Mainstream 2. Sidestream
Sumber :http://uploads.tapatalk-cdn.comg
• Menghitung irama nafas dalam 1
menit
• Menurut DepKes
1. bayi 30-60x/mt
2. anak 20-30x/ mt
3. remaja 15-24x/mt
4. dewasa 16-20x/mt
Fitur Utama:
- Ukuran Layar 15 “dengan kecerahan Tinggi Layar sentuh
-Perlindungan Terhadap Gangguan defibrilasi Dan Frekuensi Tinggi
electrotome
- All-lead EKG Layar Beroperasi bersamaan
- Aplikasi: Ruang Operasi, ICU, NICU, PICU, CCU, Ruang inap
- Sumber Daya listrik
- AC: 110-250V, 50 / 60Hz
- DC: 14.4V
IBP (Option)
Channel : 2
sensitivitas transduser: mmHg
Akurasi: + 2% atau +
1mmHg, menggunakan lebih
besar
Resolusi: 1 millimeter of mercury (mmHg)
Mengukur dan alarm kisaran:
ART: 0-300 (mmHg)
PA: 6-120 (mmHg)
EKG SpO2
Input: 3-lead, 5-lead Pengukuran & alarm kisaran: 0-100%
Metode Lead: I; II; AVR; AVL; Resolusi: + 1%
V Presisi: 70-100%, 0% -69% ada definisi
Gain: X0.25; X0.5; X1.0; PR dan alarm kisaran: 20-300bpm
X2.0 Resolusi PR: 1bpm
kecepatan : PR presisi: + 3bpm
12.5mm/s,25mm/s, 50mm/s
HR
EtCO2 (Option) Range: 15-300bpm
Prinsip operasi: spektroskopi Presisi: + 1% atau + 1bpm,
inframerah sebelum lebih besar
mode pengukuran: sidestream Sensitivitas:> 0.2mVpp
Rentang pengukuran: 0- Kisaran Alarm: 0-350bpm atas /
150mmHg bawah batasan disesuaikan
Akurasi: konsentrasi Co2 Indikator alarm: audio & video,
Apnea alarm: YES
NIBP
TEMP Metode pengukuran: otomatis
Pengukuran & alarm kisaran: 0- modus kerja: Manual /
50 C otomatis Unit: mmHg / Kpa
opsional Jarak pengukuran:
Resolusi: 0,1 C
Dewasa: SYS 40-270mmHg;
Presisi: 0,1 C DIA 10-215mmHg; MEAN 20-
Channel: 2 saluran 235mmHg
Pediatric: SYS 40-200mmHg; DIA 10-150mmHg; MEAN 20-
165mmHg
Neonatal: SYS 40-135mmHg; DIA 10-100mmHg, MEAN
Tombol
PC
Sensor
Suhu/LM35 Amplifier
PL
Sinyal Penguat Filter HPF Filter LPF Level Shifter
ECG Instrument Fc=20
Fc=0,05Hz Hz Atmega
8535
Sensor AMPLIFIE
FILTER
Tekanan/MPX505 R
0
Finger Filter Amplifier
Rangkaian
Driver
3
7
J7
1
1
3
3
1
C1 + ISO ISO3
R1 2
6 NIBP 4
1 - J4
0,33 uF
1M R4 R5
4
4
2
LM741 PortD.3 MOTOR PortD.4 1
4
5
2
0 R2 1
150 K
HPF fc=1HZ k 1k R7
1k oid Valv e
2
R6 Sele
R3 Q n
1k 1 Q2
1 NPN
k BCE NPN BCE
7
13 U1D 74 U
1 1
-
J R R
4
C1 14 3 74 74
4 2 0.1uF + 1 6 6 3 1
7
1 74 2 -
1 1
+
1 TL0 R6 + 6 3 R EC
2 - 6 1
10uF' 47 47 C8 + 6 3 3
84 2 + 6 G
R1 -
33k K K 82nF 2 2
CO 10M - 1 R
4
N2 C3 1u 0 k 4
7
F 0 C8 1
4
330
+5 HPF fc=0,05 Hz -
nF
k
v 12 - -
R2 R3 12 - 12
10M 12 R1
33K
J 5 0
4
R6
5 2 V
3 + 100k 103
1 1 LPF fc=20 Hz 1k
R5
C2 U21A
0.1uF TL0
JC7 - 84 0
2
11
ON2 1
Non Inverting Level Shifter
CO -5v
N2
190
5 190 K
V K
150 U7
OHM 39 1K U7
A
4
K 1K LM3 8 6 - B
8 2 - C 7 BPM
J C 58 1 1 5 + FINGER
1 4 1 3 + LM3
3 58
2 1uF 68
1 1uF 68 k
8
k
CO 5
N4 V
R 25
103
U 7A
4
J8 LM358
+5v 2 -
R 15 R 26 1 SU H U
3 3 +
2
1 150 K 1k
8
LM35 R 21 75k
1uF C1 12v
C5
1nF
+5v
R1
1K
SW1 C2
C1
R5 10M R4 10M 100nF Reset
22pF
R1 R2 Y1 +5v
C4 470pF
+12 0 C3 XTA
+12 10K +12 10k L
+12
10
U1
U1 U1 22pF
7
13 U1D C3 9 22
J4
- 741 R6 R6 U1 RESET
VCC
7
4
C1 0.1uF 14 3 741 741 PC0/SCL 23
PC1/SDA
+ 24
7
2 12 6 3 2 13 PC2/TCK 25
741
+ -
1 TL084 R6 2 + 6 3 R3 6 ECG
- + 12 XTAL1
XTAL PC3/TMS 26
10uF' 33k 47 K 47K C8 2 6 3 + PC4/TDO 27
R1 82nF - 2 NIBP 40 2 +5v
- PC5/TDI 28
CON2 10M C3 1k R4 BPM FINGER 39 PA0/ADC0 J6
4
1uF C8 0 ECG 38 PA1/ADC1 PC6/TOSC1 29
7
1k SUHU PC7/ 1
0 37 PA2/ADC2
4
+5v -12 330 nF TOSC2 14 2
36 PA3/ADC3
35 PA4/ADC4
-12 -12 PD0/RXD 15 3
34 PA5/ADC5
R2 R3 -12 PD1/TXD 16 4
10M 33K R1 33 PA6/ADC6 PD2/INT0 17 PortD.3
start PA7/ADC7
PD3/INT1 18
J5 5V 0
4
1 8 PB6/MISO AVCC 32
PB7/SCK
GND
AREF
AGND 31 R3
CON2 -5v 103 20K
ATMEGA 8535
11
J7
J2 +12
6
PROGRAMER
5V
3 5
2 4
1 U7A 3
2
4
LM358 1
SUPPLY J8 +5v 2 -
R15 R26 +12
0 3 1 SUHU
3 +
2
1 150 K 1k
Sensor tekanan MPX5050
8
LM35 R21 75k U4
J7
1
7
C5 1 3+
1uF C1 1nF 12v 6 NIBP
C1 R1
2-
0,33 uF
190K 1M
5V 190K LM741
4
5
5V +12 0 R2
150 K
3
1K8 LM35 6 - R3
2 - C1 7 BPM FINGER ISO3
J1 C1 8 1 5 + 1k
4 3 + LM358 J4
3 R5
4
2 1uF 68 k PortD.4 1
1 1uF 68 k 2 0
8
1k R7
CON4 5V 1k Selenoid Valv e 5V +12
Q2
3
NPN BCE
1
ISO4
R4
0
4
PortD.3 MOTO
R
1k
2
R6
Q1
1k NPN BCE
0
1. Lepaskan penutup debu
2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
3. Hubungkan alat ke terminal pembumian
4. Hubungkan alat ke catu daya
5. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
6. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
7. Perhatikan protap pelayanan
8. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
9. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikan sudah terhubung
dengan baik
10. Lakukan monitoring
11. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse, temperatur,
saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik
12. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF
13. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
14. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
15. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
16. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan lagi
17. Pasang penutup debu
18. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula
1. Cek Kabel Power apakah putus atau tidak
2. Cek elektroda dan tensi masih dalam keadaan baik atau tidak
3. Cek Baterai masih baik atau tidak
4. Kalibrasi 1 tahun sekali
5. Bersihkan permukaan alat dengan kain basah atau dengan sedikit alkohol sekali
sebulan.Jangan menggunakan sprtau, thiner atau Ethanol
6. Jangan merendam mesin atau probe kedalam cairan atau detergent, hindari cairan.
7. Gulung atau gantung kable - kabel acessories dengan baik setelah pemakaian.
8. Untuk kabel sensor bersihkan dengan kain basah dengan cara menarik dari atas
ke bawah perlahan - lahan.
9. Untuk pengisian ulang battery, jangan melebihi 8 jam.
Kerusakan Penyebab Solusi
EKG tidak Elektroda yang tidak menempel Pasang lektroda dengan benar
tampak pada atau rusak Ganti elektroda jika rusak
layar
Tensi tidak Tensi apakah tidak terpasang, Pasang tensi dengan benar
tampak atau rusak Ganti jika rusak
Alarm berbunyi Elektroda, Tensi dan Oksimetri Cek oksimetri, elektroda dan oksimetri.
Terus yang belum terpasang/ lepas. Pasang jika lepas.
Tanda "X" pada 1. Status diatur "off" di menu 1GS. anet"jpikaada" adiymanegnurusak.
modul tekanan 2. Kerusakan modul tekanan 2. Ganti modul NIBP
darah darah
Tanda "X" pada 1. printer tidak dapat tegangan 1.Re-plug atau mengganti saluran listrik
printer atau kabel kontak yang printer
longgar 2. Re-plug atau mengganti kabel printer
2. Kerusakan printer
Tanda "X" pada 1. baterai dan mesin tidak 1. Re-plug, dan menginstal dengan benar
baterai terhubung
• http://www.indramuhtadi.com/abn-group-blog-page/vital-sign-monitor
• http://www.3fmedical.cn/en/service-FAQ_3.htm
• http://manajemendanfungsinya01.blogspot.co.id/2013/09/nilai-nilai-batas-normal-dari-tubuh_5.html
• http://yanuarbintang.wordpress.com/materi/materi-kuliah/hemodinamik
• http://www.wikidoc.org/index.php/EKG_artifacts
• http://indriya10.blogspot.co.id/2009/06/rule-perawatan-dan-pembersihan-patient.html
• http://www.basinc.com/products/vetronics/products/vitalscan
• http://www.wikidoc.org/index.php/EKG_artifacts
Thank
you